TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Teori Umum
FI Edisi
III,
suspensi
merupakan
sediaan
yang
mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut,
terdispersi dalam cairan pembawa.
Menurut Formularium nasional Edisi II, suspensi adalah sediaan
cair yang mengandung obat padat, tidak melarut dan terdispersikan
sempurna dalam cairan pembawa atau sediaan padat terdiri dari obat dalam
bentuk serbuk halus, dengan atau tanpa zat tambahan yang akan
terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa yang ditetapkan.
Menurut Leon Lachman, suspensi merupakan sistem heterogen
yang terdiri dari dua fase. Fase kontinue atau fase luar umumnya
merupakan cairan atau semi padat, dan fase terdispersi atau fase dalam
terbuat dari partikel-partikel kecil yang pada dasarnya tidak larut, tetapi
seluruhnya dalam fase kontinue. Zat yang tidak larut bisa dimasukkan
untuk absorpsi fisiologi atau untuk fungsi pelapisan dalam dan luar.
Suspensi kering adalah suatu campuran padat yang ditambahkan
air pada saat digunakan. Agar campuran setelah ditambahkan air
membentuk dispersi yang homogen maka dalam formulanya digunakan
bahan pensuspensi (Elvianti, 2008).
Suspensi topikal, adalah sediaan cair mengandung partikel-partikel
padat yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditujukan untuk
penggunaan kulit (FI IV, 1995, hal 18).
2.1.2 Keuntungan Suspensi
Keuntungan (RPS ed 18,vol 3,1538-1539):
3
terutama anak-anak
Homogenitas tinggi
Lebih mudah diabsorsi dari pada tablet/kapsul (karena luas permukaan
homogenitasnya turun
Alirannya menyebabkan sukar dituang
Ketepatan dosis lebih rendah dari pada bentuk sediaan larutan
Pada saat penyimpanan, kemungkinan terjadi perubahan sistem dispersi
(cacking, floukulasi, defloukulasi) terutama jika terjadi fruktuasi atau
perubahan temperatur.
Sediaan suspensi harus dikocok terlebih dahulu untuk memperoleh
dosis yang diinginkan.
2.2
Uraian Bahan
2.2.1
Suspensi Topikal
1. Kalium Permanganat (Dirjen POM, 1995; Sweetman, 2009)
Nama Resmi
: Kalii Permanganas
Nama Lain
: Kalium Permanganat
RM/BM
: KMnO4 / 158,03
Rumus struktur
:
O
O
Pemerian
Mn
O-
gelap.
: Larut dalam air dingin dan sangat mudah larut
Inkompatibilitas
Stabilitas
Penyimpanan
Kegunaan
Konsentrasi
:1%
2. Natrium benzoat (Dirjen POM, 1995; Rowe, 2009))
Nama Resmi
: Natrii Benzoat
Nama Lain
: Natrium Benzoat
RM/BM
: C7H5NaO2 / 144,11
Rumus struktur
:
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
Stabilitas
enzimatik.
Penyimpanan
: Disimpan dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan
: Sebagai pengawet
Konsentrasi
: 0,1% - 0,5%
3. Natrium Metabisulfit (HOPE 6th, 654)
Nama Resmi
: Natrium Metabisulfit
Nama Lain
: Natrium metabisulfis
RM/BM
: Na2S2O5 / 190,1
Rumus Struktur
:Pemerian
: Tidak berwarna, kristal berwarna, atau putih
hampir putih-kekuningan, serbuk kristal seperti
bau sulfur dioksida dan keasam-asaman, rasa
Kelarutan
asin.
: Mudah larut dalam air dan gliserin, sukar larut
Inkompatibilitas
dalam etanol.
: Natrium metabisulfit
inkompatibel
dengan
asetat,
bereaksi
terhadap
perlahan
teroksidasi
menjadi
dioksida.
: Disimpan dalam wadah tertutup rapat dan
: Bentonitum
Nama Lain
: Bentonit
RM/BM
: Al2O3.4SiO2.H2O / 359,16
Rumus Struktur
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
: Bentonit
dalam
suspense
mempertahankan
Penyimpanan
Kegunaan
Konsentrasi
: 0,5% - 5%
2.2.2
Nama Resmi
Nama Lain
RM/BM
Rumus struktur
Pemerian
:
:
:
:
: H
Aqua Destilata
Air Suling
H2O / 18,02
Penyimpanan
mempunyai rasa.
: Dalam wadah tertutup baik.
Cairan
jernih, tidak berwarna,
H
tidak
berbau,
tidak
Suspensi Basah
1. Pirantel Pamoat
Nama Resmi
Nama Lain
RM/BM
Rumus struktur
Pemerian
Kelarutan
: Pyrantel Pamoate
: Pirantel Pamoat
: C11H14N2S-C23H16O6 / 594,68
:
Inkompatibilitas
dimetil formamida
: Pirantel pamoat inkompatibel dengan zat oksida
Stabilitas
Penyimpanan
tembus cahaya
Kegunaan
: Sebagai zat aktif
Kekuatan sediaan : 125 mg/5 mL
2. Natrium benzoat (Dirjen POM, 1995; Rowe, 2009))
Nama Resmi
: Natrii Benzoat
Nama Lain
: Natrium Benzoat
RM/BM
: C7H5NaO2 / 144,11
Rumus struktur
:
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
Stabilitas
Penyimpanan
enzimatik.
Disimpan
Kegunaan
:
Konsentrasi
:
3. Propilenglikol (FI IV,
Nama Resmi
: Propylen Glikol
Nama Lain
: Propilenglikol
RM/BM
: C3H8O2 / 76,09
Rumus Struktur
:
Pemerian
dalam
Kelarutan
lembab
: Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan
dengan kloroform, larut dalam eter, dan
beberapa minyak essencial, tetapi tidak dapat
Inkompatibilitas
Stabilitas
kalium permanganat
: Stabil pada temperature sejuk atau dingin dan
Penyimpanan
Kegunaan
Konsentrasi
: Sebagai pembasah
: 0,1% - 0,3%
: Sukrosum
Nama Lain
Sukrosa
RM/BM
C12H22O4 / 342,30
Rumus Struktur
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
dengan
sulfit
dari
proses
Penyimpanan
Kegunaan
: Sebagai pemanis
Konsentrasi
: 12,5%
C6H14O6
10
Pemerian
Serbuk, granul
atau
lempengan,
higroskopis, warna
Kelarutan
Inkompatibilitas
Stabilitas
hitam
: Stabil diudara tanpa adanya katalis dingin,
encer, asam dan basa, tidak terurai pada suhu
yang tinggi
Penyimpanan
: Disimpan dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan
: Sebagai anticaplocking
Konsentrasi
: 15% - 30%
6. Na-CMC (HOPE, 134)
Nama Resmi
: Natrium Carboxymetylselullosa
Nama Lain
: Na-CMC
Pemerian
: Putih atau tidak putih, tidak berbau, serbuk
tawar
mengandung
22%
natrium
Kelarutan
karboksimetilselulosa
: Praktis tidak larut dalam asam dan pelarut
Inkompatibilitas
Stabilitas
Penyimpanan
11
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
sulfide.
Kompatibel
dengan
zat
Stabilitas
Penyimpanan
udara
Kegunaan
: Sebagai larutan dapar
Konsentrasi
: 0,1% - 2%
8. Natrium Sitrat (FI IV, 588; HOPE, 640)
Nama Resmi
: Natrii Citras
Nama Lain
: Natrium Sitrat
RM/BM
: C6H5Na3O7.2H2O / 294,10
Rumus Struktur
:
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
95%
: Larutan air yang sedikit basa akan bereaksi
dengan asam, garam
alkohol,
diendapkan,
dan
stratium
dapat
kalsium
garam
12
Penyimpanan
: Disimpan dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan
: Sebagai buffering agent
Konsentrasi
: 0,3% - 2,0%
9. Aquadest (FI III, 96)
Nama Resmi
: Aqua Destilata
Nama Lain
: Air Suling
RM/BM
: H2O / 18,02
Rumus struktur
:
Pemerian
: Cairan
jernih,
H
O tidak
H berwarna, tidak berbau,
tidak mempunyai rasa.
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup baik.
2.2.3
Suspensi Kering
1. Rifampisin
Rumus struktur
RM / BM
Kandungan
: C43H58N4O12 / 822,95
: Rifampisin mengandung tidak kurang dari 95,0
% dan tidak lebih dari 103,0 % C43H58N4O12 per
pH / pKa
Suhu lebur
Pemerian
Kelarutan
metanol
: Pada suhu 40 akan lebih mudah terdegradasi,
lebih mudah terurai, dengan adanya udara dan
13
karena hidrolisis.
: Inkompatibel dengan bentonit
: Dalam wadah tertutup rapat, dan terlindung dari
cahaya.
2. Natrium benzoat (Dirjen POM, 1995; Rowe, 2009))
Nama Resmi
: Natrii Benzoat
Nama Lain
: Natrium Benzoat
RM/BM
: C7H5NaO2 / 144,11
Rumus struktur
:
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
Stabilitas
enzimatik.
Penyimpanan
: Disimpan dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan
: Sebagai pengawet
Konsentrasi
: 0,1% - 0,5%
3. Sorbitol (FI IV, 756; HOPE, 679)
Nama Resmi
: Sorbitolum
Nama Lain
: Sorbitol
RM/BM
: C6H14O6 / 182,17
14
Rumus Struktur
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
Stabilitas
hitam
Stabil diudara
: Na-CMC
: Putih atau tidak putih, tidak berbau, serbuk
atawar
mengandung
22%
natrium
Kelarutan
karboksimetilselulosa
: Praktis tidak larut dalam asam dan pelarut
Inkompatibilitas
Stabilitas
Penyimpanan
15
Pemerian
Kelarutan
lembab
: Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan
dengan kloroform, larut dalam eter, dan
beberapa minyak essenscial, tetapi tidak dapat
Inkompatibilitas
Stabilitas
kalium permanganat
: Stabil pada temperatur sejuk atau dingin dan
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
16
dan
sulfide.
Kompatibel
dengan
zat
Stabilitas
Penyimpanan
Kegunaan
udara
Sebagai
larutan dapar
8. Natrium Sitrat (FI IV,
588; HOPE, 640)
Nama Resmi
: Natrii Citric
Nama Lain
: Natrium Sitrat
RM/BM
: C6H5Na3O7.2H2O / 294,10
Rumus Struktur
:
Pemerian
Kelarutan
Inkompatibilitas
95%
: Larutan air yang sedikit basa akan bereaksi
dengan asam, garam alcohol, dapat diendapkan,
kalsium dan stratium garam akan menyebabkan
pengendapan. Kompatibel dengan basa, zat
Stabilitas
Penyimpanan
Kegunaan
9. PVP (Rowe, 2009)
Nama Resmi
RM/BM
Pemerian
Kelarutan
17
dalam eter.
: Menjadi gelap pada tingkat pemanasan 160C
dengan penurunan kelarutan air. Hal ini stabil
untuk siklus pendek panas disekitar 110C-
Inkompatibilitas
130C.
: Kompatibel dengan larutan organuik garam,
resin alami dan sintesis, dan bahan kimia
lainnya, membentuk moleku-molekul dalam
larutan sulfathiazole, asam salisilat, natrium
Penyimpanan
2.3
salisilat, fenobarbital.
: Disimpan dalam wadah tertutup rapat.
18
4. Pirantel pamoat mempunyai dosis 125 mg/5 mL, dosis obat ini
diperuntukkan
pada
anak-anak.
Oleh
karena
itu,
diperlukan
19
perutmbuhan
bakteri
dan
jamur. Natrium
benzoat
20
mengurangi
kristalisasi.
Satu
dari
kecenderungan
manifestasi
sukrosa
kristalisasi
untuk
terjadi
sukrosa
adalah
21