Anda di halaman 1dari 4

Campak adalah infeksi virus dari sistem pernapasan.

Campak adalah penyakit yang sangat


menular yang dapat menyebar melalui kontak dengan lendir yang terinfeksi dan air liur. Batuk
atau bersin dari orang yang terinfeksi dapat melepaskan virus ke udara. Virus ini dapat hidup di
permukaan selama beberapa jam. Partikel yang terinfeksi bertahan di udara dan siapa pun dalam
waktu dekat dapat terinfeksi virus campak.

Minum dari gelas orang yang terinfeksi atau berbagi peralatan makan dengan orang yang
terinfeksi meningkatkan risiko infeksi.
Campak adalah penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia. Dari 139.300 kematian
global terkait dengan campak pada tahun 2010, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan
bahwa sebagian besar korban berada di bawah usia 5 tahun (WHO).
Segera hubungi dokter jika Anda curiga Anda terkena campak. Jika Anda belum pernah
mendapatkan vaksin campak dan ada riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi, kunjungi
dokter untuk menerima vaksin campak dalam waktu 72 jam dari sejak kontak dengan orang yang
campak untuk mencegah infeksi.
Jumlah kasus campak telah menurun secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir karena
imunisasi. Namun, penyakit ini belum benar-benar hilang. Bahkan, ada 222 kasus campak di
2011, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan pada tahun 2015 lalu
ada seorang dokter internship di Kota Dobo, Kepulauan Aru, Maluku Tenggara yang tak
tertolong akibat penyakit campak.

Campak terutama terjadi pada anak-anak yang tidak divaksinasi. Beberapa orang tua memilih
untuk tidak memvaksinasi anak-anak mereka karena takut bahwa vaksin akan memiliki efek
buruk pada anak-anak. Kebanyakan anak-anak dan orang dewasa yang menerima vaksin campak
tidak mengalami efek samping. Namun dalam kasus yang jarang terjadi, vaksin dapat dikaitkan
dengan kejang, tuli, kerusakan otak, dan koma. Beberapa orang tua percaya bahwa vaksin
campak dapat menyebabkan autisme pada anak-anak. Namun, banyak penelitian belum
menemukan hubungan antara autisme dan imunisasi.
Kekurangan vitamin A juga merupakan faktor risiko untuk penyakit campak. Anak-anak asupan
vitamin A yang terlalu sedikit memiliki risiko lebih tinggi untuk terjangkit virus Rubeola ini.
Gejala campak umumnya muncul dalam waktu 14 hari dari paparan virus. Gejala meliputi:

batuk

demam tinggi

mata merah

sensitif terhadap cahaya

sakit otot

pilek

sakit tenggorokan

bintik-bintik putih di dalam mulut

Ruam kulit yang luas adalah tanda klasik dari campak. Ruam ini bisa bertahan hingga tujuh hari
dan umumnya muncul dalam 35 hari paparan virus. Ruam campak biasanya berkembang di
kepala dan perlahan-lahan menyebar ke bagian lain dari tubuh. Tanda-tanda ruam campak
termasuk merah, gatal, dan benjolan.
Baca Juga: Bekuan Darah - Pengertian dan Proses Terjadi
Mendiagnosis Campak
Dokter dapat mengkonfirmasi campak dengan memeriksa ruam kulit dan memeriksa gejala yang
merupakan ciri khas dari penyakit, seperti bintik-bintik putih di mulut (Koplik Spot), demam,
batuk, dan sakit tenggorokan. Jika tidak dapat mengkonfirmasi diagnosis berdasarkan
pemeriksaan fisik, dokter dapat menyarankan melakukan tes darah untuk memeriksa virus
campak.

Cara Mengobati Campak


Tidak ada obat resep untuk mengobati campak. Virus dan gejala biasanya hilang dalam 23
minggu. Namun, dokter dapat merekomendasikan:

obat antinyeri dan antidemam untuk meredakan demam dan nyeri otot

obat peningkat kekebalan tubuh untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh

asupan cairan (68 gelas air sehari)

humidifier untuk meringankan batuk dan sakit tenggorokan

suplemen vitamin A

Komplikasi Terkait dengan Campak


Penting untuk menerima vaksin campak karena campak dapat menyebabkan komplikasi yang
mengancam jiwa, seperti pneumonia dan ensefalitis (radang otak). Di Amerika Serikat, sekitar
dua dari 1.000 orang meninggal karena penyakit campak per tahun. Bahkan, campak adalah
penyebab utama kematian dan penyakit terbanyak kelima di seluruh dunia pada anak-anak.
Komplikasi lain yang terkait dengan campak dapat mencakup:

infeksi telinga

bronkitis

keguguran atau persalinan prematur

penurunan trombosit darah

kebutaan

diare berat

Cara Mencegah Campak


Imunisasi dapat membantu mencegah wabah campak. Vaksin MMR adalah vaksinasi-tiga dalam
satu yang dapat melindungi Anda dan anak-anak Anda dari penyakit campak, gondok, dan
rubella. Anak-anak dapat menerima vaksinasi MMR pertama pada usia 12 bulan (atau lebih cepat
jika ada rencana perjalanan internasional ke negara lain), dan dosis kedua antara usia 46 tahun.
Orang dewasa yang belum pernah menerima imunisasi dapat meminta vaksin dari dokter.
Jika Anda atau anggota keluarga Anda terkena virus campak, batasi interaksi dengan orang lain
dengan cara tinggal di rumah (izin tidak sekolah) atau (izin tidak bekerja) dan menghindari
kegiatan sosial.

Campak memiliki tingkat kematian yang rendah pada anak-anak yang sehat dan dewasa, dan
kebanyakan orang yang terkena virus campak pulih sepenuhnya. Risiko komplikasi lebih tinggi
pada anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Anda tidak bisa mendapatkan campak lebih dari sekali. Setelah Anda memiliki virus, Anda kebal
seumur hidup. (dr. Ursula Penny)

Anda mungkin juga menyukai