Ahsan:
Jadi kamu nuduh aku?!
Sandi:
Tentu saja aku tidak menuduh kamu! aku kan cuma mau memastikan
apakah kamu melihat atau tidak.
Iba:
Kalau kamu tidak nuduh, ya nadanya jangan seperti itu! kamu kan bisa
nanya baik-baik.
Melihat Ahsan, Iba dan Sandi sedang tegang, Nuril pun mencoba
mencairkan suasana.
Nuril:
Ya sudah.. sudah.. tidak usah dibahas lagi, mungkin dompetku memang
tidak jatuh ditaman. Lagian kalau Ahsan dan Iba yang menemukannya
pastinya mereka juga kan ngasih tahu aku.
Ahsan & Iba: Iya, benar itu!!
Waktu sudah terlihat semakin senja. Mereka berempat pun segera
pulang kerumah masing-masing dimana mereka tinggal satu kampung.
Nuril:
Sudah mau malam.. ayo kita pulang...
Sandi:
Ya, mari kita pulang.
Ketika mereka beranjak melangkahkan kaki untuk pulang tiba-tiba
datanglah Tasya. Tasya pun bertanya kepada teman-temannya itu, apa
yang mereka lakukan disitu.
Tasya:
Kalian sedang apa? sepertinya baru ada "pertemuan penting?"
Nuril:
Tidak ada, kamu ini ada-ada saja. Ya biasa, sesama teman kan biasa
saling kumpul dan mengobrol.