Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Organisasi
Organisasi adalah persekutuan/perkumpulan orang-orang yang masing-masing
diberi peranan tertentu dalam suatu sistem kerja dan pembagian kerja dimana
pekerjaan (yang terdapat dalam organisasi tersebut ) dipilah-pilah menjadi tugas dan
dibagikan kepada para pelaksana tugas/pemegang jabatan untuk mendapatkan satu
kesatuan hasil.
Selain tersusun dari sekumpulan orang yang pekerjaannya dikoordinasikan
secara sadar untuk mencapai tujuan tertentu, organisasi pun melibatkan berbagai
sumber daya organisasi seperti modal, material, mesin-mesin dan teknologi, yang juga
dikoordinasikan penggunaannya agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)
dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda
tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian
laporan.
Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal
organisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas unsur spesialisasi kerja, standarisasi,
koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran
satuan kerja.
Menurut Edgar Schein (Kreitner, 2007) seluruh organisasi memiliki 4
karakteristik yang sama, yakni :
1. Koordinasi Upaya ( Coordination Of Effort )
Karakteristik pertama dari organisasi adalah adanya koordinasi upaya dari sumber
daya manusia yang terlibat dalam organisasi. Penggabungan upaya yang
terkoordinasi dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang jauh lebih baik
dibangdingkan upaya perseorangan.
2. Tujuan Bersama ( Common Purpose )
Adalah adanya tujuan bersama yang ingin dicapai melalui keberadaan organisasi .
3. Pembagian Tenaga Kerja (Division Of Labor )
Dengan membagi tugas yang kompleks secara sistematis menjadi tugas-tugas
yang terspesialisasi, organisasi yang dapat memanfaatkan sumber daya manusia
yang mereka miliki secara efisien.
1

4. Hierarki Wewenang ( Hierarchy Of Autority )


Sesuai dengan teori organisasi tradisional (traditional organization theory) bila
organisasi sebagai bentuk upaya kolektif ingin mencapai suatu tujuan, harus ada
pihak-pihak didalam organisasi yang diberi wewenang (authority). Yang dimaksud
wewenang adalah hak yang dimiliki seseorang untuk mengarahkan pekerjaan
orang lain. Tanpa adanya hierarki wewenang yang jelas, upaya-upaya untuk
melakukan koordinasi akan menjadi sangat sulit dilakukan.

Pengorganisasian sebagai Fungsi Manajemen


Pengorganisasian sebagai fungsi dari manajemen, meliputi :
a. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang
mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan
hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
b. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat
pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping
ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

B. Proses Pengorganisasian
Fungsi yang dijalankan oleh para manajer perusahaan untuk membagi
pekerjaan kepada para pelaksana tugas serta mengembangkan struktur hubungan
antara pelaksana tujuan yang satu dengan pelaksana tujuan lainnya, sehingga tugas
tersebut dapat dilakukan dan menunjang tercapainya tujuan organisasi disebut sebagai
fungsi pengorganisasian (organizing ). Sedangkan pengorganisasian merupakan suatu
proses yang dilakukan oleh para manajer untuk menetapkan hubungan kerja diantara
para karyawan agar memungkinkan mereka mencapai tujuan organisasi secara efektif
dan efisien (Jones dan George, 2007).
Tujuan-tujuan organisasi (perusahaan) yang ingin dicapai telah ditetapkan
terlebih dahulu dalam suatu proses pengambilan keputusan yang disebut sebagai
perencanaan (planning).
Manajer perusahaan dapat mengembangkan Desain Organisasi (organizational
design) yaitu suatu pemilihan struktur organisasi yang paling sesuai dengan tujuan
2

strategi sumber daya organisasi dan juga tugas-tugas yang dimiliki sebuah perusahaan
.
Sedangkan struktur organisasi ( Organizational structure )menunjukkan
bagaimana

berbagai

aktivitas

yang

terdapat

didalam

organisasi

dibagi,

dikelompokkan, dan dikoordinasi hubungannya, baik hubungan antara manajer dan


karyawan, manajer dan manajer, serta karyawan dan karyawan.
Pengorganisaian sebagai suatu proses terdiri dari lima kegiatan utama, lima
komponen tersebut sbb :
1. Membagi seluruh beban kerja (workload) menjadi tugas-tugas (tasks) yang
secara logis dapat dikerjakan oleh individu-individu maupun kelompok
dalam suatu organisasi perusahaan. Kegiatan pembagian kerja ini disebut
division of work. Logika di balik adanyaproses pembagian kerja adalah
adanya keterbatasan yang dimiliki manusia untuk menyelesaikan seluruh
tugas di dalam organisasi perusahaan. Dengan demikian pembagian tugas
dapat reangsang terjadinya spesialisasi kerja ( job specialization ), dimana
para manager maupun karyawan yang memperoleh pembagian tugas
tertentu dapat mengembangkan keahlian yang sesuai dengan bidang tugas
yang sedang di kerjakan.
2. Mengelompokkan tugas-tugas dan juga sumber daya manusia yang
memiliki kesamaan rumpun tugas ke dalam suatu kelompok. Proses
pengelompokan tugas-tugas yang memiliki kesamaan rumpun tugas ini
disebut sebagai proses departementalisasi (departmentalization). Stoner
et.al., (1995: 330-333) membagi departmentalisasi organisasi kedalam tiga
alternatif struktur organisasi, yaitu :
a. Pengembangan

Struktur

Organisasi

Berdasarkan

Departementalisasi Menurut Fungsi.


Menurut Jones dan George (2007: 252), yang dimaksud dengan
struktur fungsional (functional structure) adalah sebuah struktur
organisasi yang terdiri dari keseluruhan departemen yang diperlukan
untuk menghasilkan barang atau jasa. Struktur organisasi yang
menganut functional structure akan mengandung didalamnya berbagai
departemen seperti departemen keuangan, marketing, sumber daya
manusia,produksi, atau riset dan pengembangan.

b. Pengembangan

Struktur

Organisasi

Berdasarkan

Departementalisasi Menurut Produk/Pasar.


Struktur organisasi berdasarkan produk/pasar sering juga disebut
sebagai struktur organisasi divisional (divisional structure). Masingmasing divisi merupakan kumpulan dari berbagai fungsi atau
departemen yang bekerja sama untuk menghasilkan produk untuk
pelanggan yang spesifik.
c. Pengembangan

struktur

organisasi

dalam

bentuk

matriks

(gabungan antara departementalisasi secara fungsional dengan


departementalisasi menurut produk/pasar.
Struktur organisasi matriks atau sering juga disebut multiple
command system banyak digunakan dalam menyelenggarakan sebuah
proyek. Dalam struktur ini, karyawan akan memiliki dua atasan.
Atasan pertama adalah para manajer fungsional yang ikut memberikan
personelnya untuk terlibat dalam pengerjaan proyek tertentu.
3. Mengembangkan hierarki organisasi yang akan mengatur pertanggung
jawaban masing-masing jenjang manajemen yang terlibat didalam
organisasi. Dalam hal ini jenjang manajemen yang lebih rendah
berkewajiban

memberikan

pertanggungjawaban

kepada

jenjang

manajemen yang lebih tinggi.


4. Setelah struktur organisasi terbentuk, tahap selanjutnya dalam proses
pengorganisasian adalah melakukan pengisian jabatan-jabatan yang ada
dengan sumber daya manusia yang sesuai dengan persyaratan jabatan (job
specification) yang diperlukan oleh suatu jabatan.
5. Kegiatan pengoordinasian mencakup berbagai aktivitas untuk memadukan
berbagai tugas yang berada pada masing-masing departemen agar
keseluruhan kegiatan yang dilakukan terintegrasi dan mengarah kepada
pencapaian tujuan perusahaan. Selain itu kegiatan pengoordinasian
mencakup juga aktivitas monitoring pelaksanaan integrasi berbagai tugas
tersebut,yakni apakah tugas-tugas yang dikoordinasi berjalan secara efektif
atau tidak.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Organisasi
4

Lingkungan Organisasi ( organizational Environment ). Perusahaan senantiasa


berusaha menyesuaikan organisasi per usahaan untuk mengikuti perubahan
lingkungan. Semakin cepat perubahan yang terjadi dilingkungan perusahaan.
Strategi (strategy) setelah manajer melakukan pemilihan strategi, kemudian agar
dapat mengimplementasikan strategi tersebut secara efektif, manajer harus membuat
struktur organisasi yang dapat menunjang implementasi strategi.

Teknologi
pengetahuan,

(Technology).
peralatan,

Teknologi
mesin

dan

merupakan
computer

kombinasi
yang

dari

digunakan

keahlian,
mendesain,

memproduksi, dan mendistribusikan barang dan jasa.

Sumber Daya Manusia ( Human Resources ). Factor penting lainnya yang


mempengaruhi factor penting lainnya yang mempengaruhi struktur organisasi adalah
karakteristik sumber daya manusia yang dikerjakan oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai