Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Mitosis adalah pembelahan sel dimana berlangsung pembelahan dan
pembagian nukleus beserta kromosom-kromosom di dalamnya, menghasilkan dua
sel anakan yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama
dengan induknya. Pembelahan mitosis berlangsung secara bertahap yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase. Meiosis adalah proses pembelahan sel dengan dua
kali pembelahan yang menghasilkan empat sel anakan, yang masing-masing
memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induknya. Tahapan proses meiosis I
terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, telofase I dilanjutkan meiosis II yaitu
profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Dalam praktikum ini digunakan
ujung akar bawang merah (Allium cepa) yang merupakan jaringan meristem. Ujung
akar bawang merah dipotong kira-kira 0,5 cm kemudian ditetesi dengan HCl
didiamkan selama 5 menit, lalu dibilas dengan aquades sebanyak 3 kali, kemudian
ditetesi dengan pewarna asetokarmin dan didiamkan selama 3 menit. Tutup dengan
object glass hingga pipih dan amati menggunakan mikroskop. Dalam praktikum
data hasil yang didapat adalah proses profase dan proses telofase. Proses profase
sel akar bawang merah belum mengalami pembelahan menjadi dua sel. Proses
telofase, sel telah membelah menjadi dua sel dan akan memisah.
Kata kunci : Allium cepa, anafase, meiosis, metafase, mitosis, profase, telofase
I. Pendahuluan
Pembelahan sel adalah aktivitas
yang terjadi didalam sel untuk
reproduksi sel dan menggantikan selsel
yang
mengalami
kerusakan.
Macam pembelahan sel yaitu mitosis
dan meiosis. Mitosis yaitu proses
pembelahan sel dimana berlangsung
pembelahan dan pembagian nukleus
beserta kromosom di dalamnya,
menghasilkan dua sel anakan yan
(Prawirohartono,
2004).
Meiosis
berlangsung
melalui
dua
tahap
meiosis I terdiri dari Profase I,
kromosom cepat memendek dan
menjadi
lebih
tebal,
bentuknya
memanjang
(fase
leptoten),
mempunyai struktur dobel memanjang
dan letaknya secara random di dalam
nukleus,
membran
nukleus
menghilang, sentriol menuju arah
yang
berlawanan,
terbentuknya
benang-benang spinde (fase zigoten),
dan
kromosom
mengganda,
kromosom membentuk tetrad (fase
pakiten), lalu kromosom mengalami
crossing
over
(fase
diploten)
(Goodenough, 1988). Metafase I,
kromosom tetap pada pasangan
homolognya dan berjajar dibidang
ekuator. Anafase I, benang kumparan
mengarahkan
gerakan
kromosom
kekutub-kutub
namun
kembaran
kromatid
tetap
melekat
pada
sentromernya
sebagai
kesatuan
kearah kutub yang sama. Kromosom
homolog bergerak ke arah yang
berlawanan. Telofase I, pasangan
kromosom homolog terus bergerak
sampai mendekati kutub dari sel.
Setiap
kutub
mempunyai
satu
kromosom haploid, terjadi pelekukan
membran
nukleus
tetapi
setiap
kromosom
masih
memiliki
dua
kromatid kembar sehingga diperlukan
pembelahan meiosis II. Profase II,
benang-benang kumparan terbentuk
dan kromosom tersusun dengan cepat
pada keping metaphase II. Metafase II
seluruh
kromosom
berada
pada
bidang ekuator. Anafase II, sentromer
dari kromatid kembar terpisah dan
saudara dari setiap pasangan menjadi
kromosom tersendiri bergerak kea rah
kutub yang berlawanan dari sel.
Telofase II, nukleus terbentuk pada
kedua
kutub
yang
berlawanan
selanjutnya berlangsung sitokinesis.
Pada
sitokinesis
sempurna
akan
didapat empat sel kembar dengan
masing-masing
memiliki
jumlah
kromosom
yang
haploid
dari
kromosom yang mengalami replikasi
(Prawirohartono, 2004).
Praktikum ini bertujuan untuk
mengetahui
tahapan-tahapan
II. Metode
Praktikum dilakukan pada hari
Selasa tanggal 7 Oktober 2014 pukul
11.00-13.00
WIB,
bertempat
di
Laboratorium Biologi Dasar, Fakultas
Biologi, Universitas Kristen Satya
Wacana, Salatiga. Alat dan bahan
yang digunakan dalam praktikum ini
adalah object glass, cover glass,
mikroskop, pipet tetes, silet, tissue,
ujung akar bawang merah (Allium
cepa), larutan HCl, akuades, dan
pewarna asetokarmin.
Metode kerja dengan cara ujung
akar bawang merah dipotong kurang
Gambar Pustaka
(Carolina, 2010)
2.
Metafase
(Carolina, 2010)
3.
Anafase
(Anonim)
4.
Telofase
B. Pembahasan
Mitosis merupakan pembelahan
sel yang terjadi pada jaringan soma.
Pada praktikum yang telah dilakukan
menggunakan preparat Allium cepa
dan mikroskop dengan perbesaran
40x, hasil praktikum didapatkan
proses profase, yaitu sel belum
mengalami pembelahan, masih dalam
proses
pembentukan
dan
penggandaan
kromosom.
Proses
IV. Kesimpulan
Mitosis
yaitu
proses
pembelahan sel dimana berlangsung
pembelahan dan pembagian nukleus
beserta kromosom di dalamnya,
menghasilkan dua sel anakan yang
masing-masing memiliki sifat dan
jumlah kromosom yang sama dengan
induknya. Terjadi pada perbanyakan
sel tubuh seperti pembelahan yang
terjadi pada Allium cepa. Terdiri dari
fase profase, metafase, anafase, dan
telofase (Pratiwi, 2012).
Meiosis
yaitu
proses
pembelahan sel dengan dua kali
pembelahan
yang
menghasilkan
empat sel anakan, yang masingmasing memiliki separuh dari jumlah
kromosom sel induk. Proses meiosis
terjadi pada perbanyakan sel gamet. )
Meiosis terdiri dari 2 tahap yaitu
meiosis I dan meiosis II. Meiosis I
tersusun atas fase Profase I, metafase
I, anafase I, dan telofase I dilanjutkan
profase II, metafase II, anafase II, dan
telofase II (Prawihartono, 2004).
V. Daftar Pustaka
Anonim. Mitosis. (http://www.micromacro.co.uk) Diakses pada tanggal 10 Oktober
2014
Carolina. 2010. Mitosis Process. (http://www.corbisimage.com) Diakses pada tanggal
10 Oktober 2014
Goodenough, U. 1988. Genetika Edisi Ketiga Jilid 1 (Diterjemahkan oleh Soenartono
Adisoemarto).
Jakarta : Erlangga
Kimball, J. W. 1992. Biologi Jilid 1 Edisi Kelima (Diterjemahkan oleh H. Siti Soetarmi
Tjitrosomo dan
Nawangsari Sugiri). Jakarta : Erlangga
Pratiwi, D.A dkk. 2012. Biologi. Jakarta : Erlangga
Prawihartono, S. 2004. Sains Biologi. Jakarta : Bumi Aksara
Suryo. 1995. Sitogenetika. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press