Merupakan suatu tindakan yang dilakukan pada ibu hamil yang
belum inpartu agar menjadi inpartu.
TUJUAN
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menegakkan
diagnosa dan penatalaksanaan induksi persalinan.
KEBIJAKAN
Induksi dianggap gagal apabila sudah 2 plabot.
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1. Pasien ditidurkan dalam posisi miring kearah punggung janin
atau telentang. 2. Pasang infus RL drip syntocinon 1 amp dengan tetesan dimulai dari 4 tetes, tetesan dinaikkan 4 tetes setiap 15 menit, sampai didapatkan his yang adekuat. 3. Bila his adekuat telah tercapai tetesan dipertahankan, tapi apabila his masih belum adekuat tetesan dilanjutkan sampai 60 tetes/menit. 4. Selama drip terpasang pasien dipuasakan. 5. Kontrol ketat tanda-tanda vital, DJJ, his, KDL dan bandel. 6. Bila terjadi fetal distress, rupture uteri imminens, stop drip, kemudian ganti dengan infuse kosong, lakukan resusitasi intra uterine, siapkan pasien untuk tindakan lebih lanjut, segera lapor kekonsulen. 7. Atau bila drip habis, segera lapor kekonsulen untuk penilaian lebih lanjut. 1. IGD 2. Poliklinik Kebidanan