HADIST 30 : SETAN II
MELESATKAN KEBURUKAN PADA HATI MANUSIA
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hadist Tarbawi Yang
Diampu Oleh Bapak : M. Ghufron Dimyati, Msi
Oleh :
Abdul Yasir
2021214480
Kelas M RS
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana
telah memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Setan II Melesatkan Keburukan Pada
Hati Manusia.
Sholawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi
Besar Muhamad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah menuju
zaman Islamiah.
Makalah ini berisi mengenai penjelasan mengenai setan melesatkan
keburukan pada hati manusia, dipandang dari segi pengertian, kemudian
dihubungkan dengan ayat Al-Quran atau hadits yang berkaitan, dijelaskan
dengan teori pengembangan, dan bagaimana pengaplikasian dalam kehidupan
serta nilai pendidikan yang dapat diambil dari hadits.
kami dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan
dan kedangkalan ilmu yang kami miliki. Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu
terselesainya makalah ini.
Akhirnya kepada Illahi kita berharap dan berdoa, semoga makalah ini bermanfaat
khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Syetan adalah sebagai makhluk ghaib yang mempunyai peranan penting
dalam menggelincirkan ummat manusia ke arah jalan yang sesat. Syetan sebagai
tertuduh dalam keterlibatan peristiwa ini.
Bila kita katakana bahwa syetan sebagai tertuduh, bukanlah berarti bahwa
hanya syetanlah yang dipersalahkan, tetapi tergantung juga kepada manusia yang
memang bisa digoda oleh setan tersebut. Jadi keterlibatan setan memang telah kita
ramalkan dengan bukti-bukti dari agama, namun bila manusia dapat digoda setan,
hal itu bukan hanya setanlah yang bersalah, tetapi manusia yang telah diberi akal
oleh Tuhan dan bimbingan Quran dan sunnah Rasul juga ikut bertanggung jawab
atas kesalahannya itu.
Setan telah menyatakan akan permusuhan dan kedengkiannya terhadap
manusia. Memang benar, iblis terkutuk dan segenap teman-temannya dari
kalangan jin dan manusia telah menyimpan kedengkian yang mendalam.
tujuan utama para setan adalah menyesatkan manusia dari agama Allah.
Jadi untuk melawannya adalah menjadi tanggung jawab setiap umat, bahkan bagi
setiap pemimpin, agar tetap berada di atas agama Allah. Jika seseorang itu lemah,
maka akan dibakar oleh setan. Sungguh betapa besar setan menggoda hati
manusia
PEMBAHASAN
A. Pengertian Setan
1 Umar. Hasyim, Syetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Sihir, Tahayul, Pedukunan
dan Azimat, (Surabaya: PT.Bina Ilmu, 1991) hlm. 41
2 Endra K. Prihadhi, Makhluk halus Dalam Fenomena Kemusyrikan, (Jakarta: Salemba
Diniyah, 2004), Hlm. 114
3 Sayyid Abdullah Husain, Menyingkap Rahasia Jin, Setan dan Malaikat, (Bandung:
Husaini Bandung, 1985) hlm. 21-22
C. Teori Pengembangan
1. Setan terdiri dari manusia dan jin
Selama ini pengetahuan yang berkembang dan beredar di masyarakat
bahwa setan hanya terdiri dari makhluk halus (jin) saja. Pengetahuan ini
tidaklah tepat, setan juga terdiri dari manusia. Bahkan setan yang berasal dari
manusia lebih berbahaya. Di dalam Al-Quran dikatakan:
... yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin... Qs. Al-Anam
Jadi setan itu terdiri dari bangsa jin dan manusia yang mengajak
melakuakan perbuatan keji dan munkar serta durhaka kepada Allah SWT
Adapun setan yang banyak dibacarakan Allah SWT kepada kita dalam AlQuan adalah berasal dari iblis beserta keturunanya dari bangsa jin dan juga
dari bangsa jin yang jahat lagi kafir.
2. Bentuk setan dalam wujud manusia
Setan tidak hanya dari makhluk halus saja melainkan juga berasal dari bangsa
manusia. Ialah setan yang selalu mengajak kepada perbuatan keji dan
kemungkaran dari golongan jin dan manusia. Bisikan setan bisa berasal dari
diri manusia itu sendiri (intern) atau dari faktor luar. Bila dilihat dari pengertian
setan yaitu apa dan siapa saja yang mengajak manusia untuk berpaling dari
Allah SWT danmembantu dalam perbuatan keji mungkar, maka bentuknya bisa
beraneka ragam, seperti: kaum kafir, munafik, harta, keluarga, teman, sudara,
hawa nafsu, pemimpin, jabatan (kekuasaan), sistem, perniagaan (pekerjaan)
media masa dan lain-lain.
Al-Quran telah banyak berbicara mengenai tugas setan serta langkahlangkahnya. Berikut penuturan Abdul Hamid Al Bilali mengenai langkah-langkah
setan yang merupakan bagian integeral dari godaan atau bujuk rayu setan untuk
menjerumuskan manusia kedalam neraka:
4 Umar. Hasyim, OP.Cit, hlm. 53-55
DAFTAR PUSTAKA
MD. Ali Alhamidy. 1966. Godaan Syetan. Bandung: PT.AlmaArif
Sayyid Abdullah Husain. 1985. Menyingkap Rahasia Jin, Setan dan Malaikat.
Bandung: Husaini Bandung
Umar. Hasyim. 1991. Syetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Sihir,Tahayul,
Pedukunan dan Azimat. Surabaya: PT.Bina Ilmu
Endra K. Prihadhi. 2004. Makhluk halus Dalam Fenomena Kemusyrikan. Jakarta:
Salemba Diniyah.
TENTANG PENULIS
Nama
: Abdul Yasir
(2002-2008)
(2008-2011)
3. MA Azzuhdi Semarang
(2011-2014)
4. STAIN Pekalongan
(2014-sekarang)
TEKS HADITS
10
} :
{ ) .
, ,
Mahmud bin ghailan menyamoaikan kepada kami dari adurrazzaq yang
mengabarkan dari mamar, dari Az-Zuhri , dari Ali bin Husain, dari Shafiyyah
bimti Huyay yang berkata, saat rasulullah sedang Itikaf di masjid aku menemui
beliau di malam hari. Aku berbicara dengan beliau, kemuadian aku berdiri dan
hendak kembali. Beliau berdiri bersamaku dan mengantarku ulang- shfiyyah
tinggal dirumah Usamah bin Zaid. Saat itulah, ada orang laki-laki dari Anshar
lewat melihat Rosulullah, merekapun mempercepat langkah, maka nabi bersabda,
pelan-pelan! Dia ini shafiyyah binti huyay! Mereka berdua berkata, maha suci
Allah, wahai Rosulullah, beliau bersabda, sesungguhnya setan itu mengalir
pada diri manusia melalui aliran darah, sungguh, aku khawatir setan itu
melesatkan keburukan kedalam hati kalian berdua.
11