Portofoli Svcs
Portofoli Svcs
lalu.
2. Riwayat Pengobatan : tidak ada
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat HT (+)
Riwayat pengobatan tb paru (-)
4. Riwayat Keluarga
:
Riwayat keluarga dengan sakit sama (-)
Riwayat penyakit keganasan di keluarga (-)
Riwayat HT (-)
5. Riwayat Pekerjaan
: Pasien sudah tidak bekerja
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Pasien tinggal bersama istri dan anak di lingkungan yang
bersih
7. Lain-lain : Pasien memiliki kebiasaan merokok paling sedikit 1 bungkus per hari sejak 20 tahun
yang lalu.
Daftar Pustaka :
1. Aurora R, Milite F, Vander-Els NJ. Respiratory emergencies.Semin Oncol 2000; 27(3): 256- 69.
2. Martins SJ, Pereira JR. Clinical factors and prognosis in non-small cell lung cancer. Am J Clin
Oncol 1999; 22(5): 453-7.
3. Wurschmidt F, Bunemann H, Heilmann HP. Small cell lung cancer with and without superior vena
cava syndrome: a multivariate analysis of prognostic factors in 408 cases. Int J Radiat Oncol Biol
Phys 1995; 33(1):77-82.
4. Nesbitt JC. Surgical management of superior vena cava syndrome. In: Lung cancer principles and
practices. Pass HI, Mitchell JB, Johnson DH, Turrisi AT, eds. Philadelphia, Lippincolt-Raven,
1996, p. 673-81.
5. Naidich DP, Zerhouni EA, Siegelman SS, Kohn JP. Mediastinum. In: Computed tomography and
magnestic resonance of the thorax, 2nd ed, New York, Raven-Press, 1991.p. 35-148.
6. Urban T, Lebeau B, Chastang C, Leclerc P, Botto MJ, Sauvaget J. Superior vena cava syndrome in
small-cell lung cancer. Arch Intern Med 1993; 153(3): 384-7.
Hasil Pembelajaran :
1. Mengetahui Diagnosis Sindroma Vena Cava Superior.
2. Mengetahui Etiologi dan Faktor Risiko Sindroma Vena Cava Superior.
3. Mengetahui Patofisiologi Sindroma Vena Cava Superior.
4. Mengetahui Penatalaksanaan Sindroma Vena Cava Superior.
5. Mengetahui Evaluasi Pengobatan.
6. Mengetahui Edukasi Tentang Pengobatan Sindroma Vena Cava Superior.
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
1. Subjektif :
Seorang laki-laki usia 62 tahun datang keluhan Sesak nafas sejak 2 bulan SMRS.
Pasien juga mengeluh timbul benjolan di leher sebelah kanan yang disertai demam
yang naik turun,
Sesak dipengaruhi aktifitas, pasien mengaku sesak nafas berkurang saat istrahat.
Terbangun tiba-tiba karna sesak, mual, muntah, nafsu makan menurun, berat badan
menurun.
2
Sejak 1 bulan SMRS pasien mengaku sering demam yang disertai batuk kering,
badan terasa pegal-pegal disertai rasa lemas dan mudah lelah serta kepala terasa
sakit.
2 hari SMRS sesak nafas dirasakan semakin memberat dan badan terasa lemah,
nafsu makan menurun disertai tangan sebelah kanan dirasakan membengkak dan
kemudian os dibawa oleh keluarganya ke UGD RSPJ
2. Objektif :
a. Vital sign
KU
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Kompos mentis
Tekanan darah : 160/100 mmHg
Frekuensi nadi : 80 x/menit, teratur kuat penuh
Frekuensi nafas : 30 x /menit
Suhu
: 36,8 0C
Sianosis(-), pucat(-), ikterik(-)
b. Pemeriksaan sistemik
Kepala : Normocephali, deformitas Mata : Refleks cahaya +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,
pupil Isokor 3mm/3mm, Nistagmus Telinga : Membran timpani intak +/+, sekret -/ Hidung : Deviasi septum (-), sekret -/ Mulut : Mukosa mulut lembab, hiperemis -, T2/T2
Leher : Tidak ada pembesaran KGB (-), terdapat massa di reg
supraclavicula dextra ukuran 3x5 cm
Thoraks
Paru
I : Pergerakan dada simetris statis dinamis.
P : Fremitus taktil sama kuat di kedua lapang paru.
P : Sonor diseluruh lapang paru.
A : Suara nafas vesikuler -/- ,ronki -/- , wheezing -/ Jantung
I : Iktus cordis tidak tampak
P : Iktus cordis tidak teraba
P : Kesan Kardiomegali A : Bunyi jantung I dan II reguler, murmur(-), gallop(-).
Abdomen
I
: Datar, simetris, tidak tampak efloresensi yang bermakna.
A
: Bising usus (+).
P
: Timpani diseluruh kuadran abdomen.
P
: Supel, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-).
3
Punggung
I : gerakan nafas terlihat simetris, aligment vertebra baik,
P : gerakan nafas teraba simetris
P : sonor pada seluruh lapang paru, nyeri ketok CVA -/A : vesikular +/+, ronki -/-, wheezing -/ Ekstremitas
: Akral hangat pada keempat ekstremitas, CRT < 2s
kulit
: venektasi +
c. Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap:
HB
: 12,6 g/dL
HT
: 38,4 %
Leukosit : 8.400 /uL
Trombosit : 131.000 /uL
Hitung Jenis
Basofil
: 0.5 %
Eosinofil : 1.2 %
Stab
: 0,0 %
Segmen
: 65,2 %
Limfosit
: 12,2 %
Monosit
: 8,2 %
Elektrolit
Natrium
: 135 mEq/L
Kalium
: 3,4 mEq/L
Klorida
: 108 mEq/L
Ureum
: 29 mg/dL
Kreatinin : 1.0 mg/dL
GDS
: 99 mg/dL
RO Thorax
Kesan : Susp. Tumor Paru Dextra DD/ Tb Paru lama
EKG
Kesan : masih dalam batas normal