Praktikum 1
( Hukum Mendel Monohibrid )
Simulasi Persilangan Monohibrid ( Kancing Genetika) dan Simulasi
Persilangan Monohibrid (Koin).
Asri Septiana
Nelasari
Mayang Sari
Widia Ningsih
Hukum Mendel
Persilangan Monohibrid dan Dihibrid
Landasan Teori
Salah satu aspek yang penting pada organisme hidup adalah kemampuannya
untuk melakukan reproduksi dan dengan demikian dapat melestarikan jenisnya.
Pada organisme yang berkembangbiak secara seksual, individu baru adalah hasil
kombinasi informasi genetis yang disumbangkan oleh 2 gamet yang berbeda yang
berasal dari kedua parentalnya.
Mendel adalah seorang yang genius dan telah berhasil dalam percobaanpercobaannya pada bidang hibridasi. Mendel telah berhasil menyusun beberapa
postulatnya, sebagai berikut:
1. Sifat materai herediter berupa benda atau partikel dan bukan berupa cairan
atau homurai.
2. Sifat tersebut berpasangan.
3. Sifat yang tertutup dapat muncul kembali, artinya sifat yang resesif akan
terlihat ekspresinya dalam keadaan yang tertentu.
Mendel mempunyai suatu hukum yaitu hukum segregasi : sifat materai
herediter (genetisnya) alel yang bersegregasi satu dan yang lainnya akan nampak
dalam bentuk gamet. Dan hukum Independerae Assortment segregasi dari
sepasang alel tersebut bebas dalam hal penggabungannya kemudian kembali.
Syarat-syarat hukum mendel yaitu Survival gamet sama, Survival zygote sama &
Survival embrio sama.
Persilangan Monohibrid
Dalam hukum mendel I yang dikenal dengan The Law of Segretation of
Allelic Genes atau Hukum Pemisahan Gen yang Sealel dinyatakan bahwa dalam
pembentukan gamet, pasangan alel akan memisah secara bebas. Peristiwa
pemisahan ini terlihat ketika pembetukan gamet individu yang memiliki genotif
heterozigot, sehingga tiap gamet mengandung salah satu alel tersebut. Dalam hal
ini disebut juga hukum segregasi yang berdasarkan percobaan persilangan dua
individu yang mempunyai satu karakter yang berbeda. Berdasarkan hal ini,
persilangan dengan satu sifat beda akan menghasilkan perbandingan fenotif 12,
Turus
Jumlah
Merah
Merah
14
Merah
putih
22
putih
putih
14
Rasio Fenotif
Rasio Genotif
Merah : putih = 3 : 1
MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 = 14 : 22 : 14
IV. Pertanyaan
1. Berapa banyak kombinasi yang dihasilkan pada percobaan tersebut ?
Jelaskan !
Jawab :
Ada 3 macam kombinasi yang dihasilkan, yakni Merah Merah, Merah
putih, putih putih. Jika dilihat dari hasil percobaan
Merah Merah : Merah putih : putih putih.
1
:
2
:
1
2. Kemungkinan kombinasi gen manakah yang terbanyak ?
Jawab :
Merah putih, dengan jumlah 22 pasang.
V. Kesimpulan
Persilangan monohibrid merupakan persilangan dengan satu sifat
yang berbeda.
Persilangan dengan 2 sifat beda akan meghasilkan perbandingan
Tujuan Praktikum
Untuk memahami persilangan monohibrid.
Ovum
Turus
Jumlah
16
20
14
Sperma
A
Ovum
A
Turus
IIII IIII III
Jumlah
13
25
IIII IIII II
12
Ovum
Turus
Jumlah
IIII IIII I
11
23
16
IV. Pertanyaan
1.
Hasil Pengamatan 1.
Hasil Pengamatan 2.
Hasil Pengamatan 3.
AA : Aa : aa = 1 : 2 : 1
AA : Aa : aa = 1 : 2 : 1
AA : Aa : aa = 1 : 2 : 1
2.
3.
Mengapa pada percobaan ini, Anda harus memutar koin sebanyak 50 kali?
Jelaskan !
Jawab :
Ya, karena untuk mendapatkan peluang yang sama.
V. Kesimpulan
1 : 2 : 1.