Tingkat 2.
Kalibrasi alat ukur standar kerja dengan alat ukur standar.
Tingkat 3.
Kalibrasi alat ukur standar dengan alat ukur standar dari tingkatan yang lebih tiggi ( standar
nasional atau yang telah ditera secara nasional)
Tingkat 4.
Kalibrasi standar nasional dengan standar meter.
2. Kepekaan (sensitivity)
Setiap alat ukur mempunyai suatu kepekaan tertentu, yaitu kemampuan alat ukur
untuk merasakan suatu perbedan yang relative kecil dari harga yang diukurr. Dalam segala
hal dikehendaki suatu hubungan yang linear antara penunjukan dengan harga yang diukur.
Oleh karena itu skala pada alat ukur hanya dibuat sepanjang daerah yang linear, dan diluar itu
mungkin hubungan tersebuttidak linear lagi.
3. Kemudahan baca ( readability )
Kemampuan system penunjukan dari alat ukur untuk memberikan suatu angka yang
jelas dan berarti dinamakn kemudahan baca . dengan membuatskala nonius dan/atau
membuat garis-garis skala yang tipis dengan jarak yang kecil serta jarum penunjuk yang tipis
memungkinkan kemudahan baca dari penunjuk alat ukur dipertinggi.
4. Histeris
Histeris adalah penyimpangan tang timbul sewaktu dilakukan pengukuran secara
continiu dari dua arah yang berlawanan, yaitu mulai dari skala nol hingga skala makssimum
kemudian diulangi lagi dari skala maksimum hingga skala nol.