Dalam 10 negara asia dari data yang diperoleh, prevalensi hipertensi pada negara demokratis

republik korea didapatkan sebesar 19% dan di Negara Myanmar sebanyak 42%. Prevalensi
hipertensi terus meningkat di beberapa wilayah asia. Di India, terjadi peningkatan hipertensi
dari 5 % pada tahun 1960 menjadi 12 % pada tahun 1990 dan lebih dari 30 % pada tahun
2008. Di Indonesia presentasi populasi pada orang dewasa dengan peningkatan tekanan darah
tinggi dari 8 % pada tahun 1995 menjadi 32% pada tahun 2008. Di Myanmar, menteri
kesehatan melaporkan terjadi peningkatan prevalensi hipertensi dari 18% menjadi 31% pada
pria dan dari 16% sampai 29% pada perempuan selama tahun 2004-2009. Di negara ASEAN
Indonesia menempati urutan kedua setelah Negara Myanmar dengan pervalensi hipertensi
tertinggi pada tahun 2011 (Source: WHO. Noncommunicable diseases in the South-East Asia
Region: Situation and response 2011. New Delhi, World Health
Organization 2011.)