PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Samsung merupakan perusahaan yang bergerak di bidang elektronik, baik itu
televisi, kamera, ponsel dan masih banyak lagi barang-barang elektronik yang bermerek
Samsung. Dalam menghadapi teknologi yang berkembang, Samsung diharuskan untuk
membuat inovasi-inovasi yang baru dan berbeda dari para pesaing, salah satunya dalam
hal gadget. Di Manado sendiri sudah sangat banyak jenis serta merek ponsel yang
dikenal masyarakat. Untuk itu, Samsung harus mampu memperkenalkan diversifikasi
produknya agar tidak kalah dalam bersaing.
Oleh karena itu diperlukan studi analisis strategi manajemen guna melihat pangsa
pasar Samsung sekarang ini dan tindakan apa yang perlu dilakukan oleh perusahaan
sendiri dalam mengatasi berbagai ancaman yang muncul dengan menggunakan
peluang-peluang yang ada. Faktor internal seperti kekuatan dan kelemahan dari
Samsung sendiri perlu dijadikan salah satu faktor pembanding yang kemudian akan
ditelaah lebih lanjut pada tahap matching stage atau tahap pencocokkan untuk
kemudian dibuat strategi-strategi penentu dalam pelaksanaan kegiatan operasional
Samsung.
Meski Samsung saat ini telah berada di posisi pasar yang tinggi di Indonesia,
namun bukan berarti mereka tidak lagi perlu membuat formulasi strategi. Hal ini
dikarenakan munculnya begitu banyak pesaing yang kini telah mampu menyaingi
Samsung baik dalam hal penawaran harga yang lebih murah, maupun fasilitias-fasilitas
lainnya yang mampu menarik pelanggan. Jika Samsung tidak mengupayakan strategi
baru untuk mempertahankan konsumennya, maka tidak mengherankan jika lamakelamaan jumlah pemakai Samsung akan menurun. Oleh karena itu Samsung perlu
menganalisa terlebih dahulu apa saja faktor-faktor internal dan eksternal yang
memegang peranan penting dan kemudian merumuskannya dalam perencanaan strategi
yang akan dilaksanakan.
PROFIL PERUSAHAAN
1.1.1 Sejarah Perusahaan
Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi
salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media
dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan
1
produk inovatif dan berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi
tonggak utama dalam sejarah Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah
mengembangkan jajaran dan pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan
saham pasarnya, dan mengikuti misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi
pelanggan di seluruh dunia.
Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chul Lee
memulai bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecilkecilan Tuan Lee terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan,
sayur, dan buah-buahan kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya
dalam waktu satu dekade, Samsungyang secara harfiah berarti tiga bintang" dalam
Bahasa Koreatelah memiliki pabrik tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan
operasional penjualannya sendiri, dan akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan
global modern yang saat ini masih tetap mengemban nama yang sama.
Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan dan kesempatan
yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan
teknologi yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.
Komitmen Samsung untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat
Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item di antara
produknya, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan
pandangan ke depan, Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan
pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori,
semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang
terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi.
1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Visi utama dari samsung adalah Memimpin pergerakan konvergensi digital. Dengan
penjabaran visi sebagai berikut :
Samsung meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, Samsung akan
menemukan solusi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok. Teknologi
membuka kesempatan bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang
sedang berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan
agar masyarakat dapat menemukan peluang baru.
Tujuan Samsung adalah mengembangkan teknologi yang inovatif dan proses efisien
yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan terus menjadikan
Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya.
Misi
Misi dari Samsung sendiri yaitu Menjadi digital-Company yang terbaik. Adapun
penjabaran misinya sebagai berikut :
1. Digital
Untuk menciptakan produk dan layanan teknologi yang memimpin industri.
2.
Menempatkan manajemen dan proses produksi yang paling efisien.
3. Perusahaan
Mempertahankan fokus yang mantap untuk memperkuat organisasi, demi terus menjadi
pemimpin teknologi global dan perusahaan yang terpercaya dan bertanggung jawab.
1.1.3 Struktur Organisasi
Samsung memiliki kepala divisi bisnis yang bertanggung jawab atas produksi,
penjualan, dan personel divisi mereka masing-masing. Sejak tahun 2006, Samsung
memiliki lima sektor yang didefinisi secara luas yaitu Media Digital, Telekomunikasi,
Peralatan Digital, Semikonduktor, dan LCD.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun beberapa masalah yang dapat dirumuskan, antara lain :
1. Bagaimana input stage pada perusahaan Samsung beserta analisa matriksmatriksnya?
2. Bagaimana matching stage pada perusahaan Samsung beserta analisa matriksmatriksnya?
3. Bagaimana perencanaan kuantitatif strategi atau QSPM pada perusahaan Samsung
dan strategi alternatif apa yang perlu diimplementasikan?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini terbagi atas tujuan umum dan tujuan khusus.
1.3.1 Tujuan Umum
Dari latar belakang dan permasalahan yang ada maka tujuan penulisan secara umum
1.3.2
adalah untuk mengetahui formulasi strategi yang ada pada perusahaan Samsung.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan adalah sebagai berikut:
3
Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Mengetahui lebih jelas akan pengimplementasian masing-masing matriks beserta
langkah strategi apa yang dapat diambil dalam menindaklanjuti segala faktor-faktor
yang menjadi indikator penentu pada perusahaan Samsung.
2. Bagi Pembaca dan Pihak Lain
Memberikan pengetahuan mengenai perumusan formulasi strategi manajemen
sehubungan dengan kasus yang terjadi pada perusahaan Samsung serta mengetahui
posisi pangsa pasar Samsung saat ini.
BAB II
FORMULASI STRATEGI
2.1
Input Stage
Input Stage, yaitu tahap awal yang fungsinya untuk menjabarkan faktor- faktor
yang mempengaruhi perusahaan, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal.
Faktor-faktor ini dijabarkan sesuai dengan pembagian aspeknya. Kemudian pada tahap
ini juga dilakukan analisa awal dengan menggunakan 3 matriks yang ada, yaitu matriks
EFE (External Factor Evaluation), matriks IFE (Internal Factor Evaluation), dan CPM
(Competitive Profile Matrix).
No
Weight
Ratin
Weighte
d Score
Strength
1
2
0.10
0.30
0.12
0.48
5
3
4
5
6
0.10
0.08
0.07
0.12
2
3
4
4
0.20
0.24
0.28
0.48
7
8
9
Weakness
Persediaan barang tidak sebanding dengan permintaan
Tingkat pelayanan yang masih kurang
Penyebaran produk tertentu terbatas hanya untuk negara
0.11
0.08
0.10
1
3
2
0.11
0.24
0.20
10
tertentu
Terbatasnya update OS untuk produk yang kurang diminati
0.12
0.24
masyarakat
Total
1.00
2.77
Dari tabel IFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted score Samsung
adalah sebesar 2,77. Jumlah ini berada di atas rata-rata (2,5), mengindikasikan bahwa
Samsung memiliki posisi internal yang kuat.
2.1.1.1 Strength
Nama Samsung sudah dikenal sejak industri pasar elektroniknya dimata
konsumen dipercayai sebagai salah satu produk unggulan, sehingga memungkinkan
pasar gadgetnya dengan mudah masuk ke dalam pasaran di Indonesia khususnya
Manado sendiri. Hal ini menyebabkan pasaran Samsung Mobile dengan cepat
menjarah dan menarik minat beli konsumen yang dapat dikatakan tinggi. Apalagi
didukung dengan kualitas smart phone yang unik disertai berbagai inovasi teknologi
baru yang mampu menyeimbangi perkembangan globalisasi modern sekarang ini.
Samsung mobile memiliki beranekaragam tipe baik itu yang masih
menggunakan tombol sebagai input maupun hingga penggunaan teknologi touch
screen yang disertai dengan berbagai tingkatan harga, menjadi keunggulan mereka
dalam memenuhi permintaan masyarakat yang berbeda-beda dan sangat tergantung
pada faktor finansial maupun kebutuhan. Hal ini dapat dilihat dari munculnya
Samsung Galaxy S yang memiliki berbagai fitur unik yang disertai dengan spesifikasi
yang tinggi, serta Galaxy Note yang disertai stylus pen yang memungkinkan
pengguna berkreatifitas dengan penggunaan pen tersebut. Oleh karena luasnya jenis
6
EFE sangat mirip dengan matriks IFE. Perbedaan utama antara matriks EFE dan
matriks IFE adalah jenis faktor-faktor yang termasuk dalam model matriksnya. Matriks
IFE berkaitan dengan faktor internal, sedangkan matriks EFE yang bersangkutan
dengan faktor eksternal. Misalnya dalam hubungan sosial, ekonomi, politik, budaya,
kependudukan, lingkungan, kependudukan, teknologi, hukum, dan lainnya.
Menurut David (2006), matriks EFE membuat ahli strategi meringkas dan
mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik,
pemerintah, hukum, dan persaingan. Terdapat lima langkah dalam mengembangkan
matriks EFE:
1. Membuat daftar faktor-faktor penting dari lingkungan eksternal baik peluang
maupun ancaman.
2. Menentukan bobot dimulai dari 0.0 (sangat tidak penting), hingga 1.0 (sangat
penting).
3. Memberikan rating dari 1-4 yang menggambarkan besarnya pengaruh faktor
tersebut terhadap posisi perusahaan. Rating untuk peluang (1 = tidak penting, 2 =
kurang, 3 = penting, dan 4 = sangat penting). Sedangkan untuk faktor ancaman
kebalikan dari peluang (1 = sangat penting, 2 = penting, 3 = kurang,dan 4 = tidak
penting).
4. Menentukan nilai tertimbang (perkalian antara bobot dengan rating).
5. Menentukan total nilai tertimbang untuk perusahaan tersebut.
Tanpa mempedulikan jumlah peluang dan ancaman, kunci yang dimasukkan
dalam Matriks EFE, total nilai yang dibobot tertinggi untuk suatu organisasi adalah 4,0
dan yang terendah adalah 1,0. Rata-rata nilai yang dibobot adalah 2,5. Jumlah nilai yang
dibobot sama dengan 4,0 menunjukkan bahwa suatu organisasi memberi jawaban
dengan cara yang luar biasa pada peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya.
Jumlah nilai sama dengan 1,0 menunjukkan bahwa strategi perusahaan memanfaatkan
peluang atau menghindari ancaman eksternal.
EFE (External Factor Evaluation) Matrix Pada PT Samsung Tbk
No
1
Weight
0.13
Ratin
Weighted
Score
3
0.39
2
3
perubahan pasar
Teknologi mengikuti perkembangan zaman
Memiliki banyak cabang sehingga menjangkau lebih banyak
0.14
0.12
4
3
0.56
0.36
4
5
konsumen
Mampu dalam membuat hardware sendiri
Memiliki aplikasi yang mampu mendorong kreatifitas
0.09
0.08
3
2
0.27
0.16
Threats
Ketergantungan orang Indonesia akan aplikasi BBM pada
0.12
0.24
7
8
Blackberry
Harga yang lebih murah dengan kualitas serupa dari pesaing
Konsumen memiliki banyak pilihan
0.10
0.09
1
3
0.10
0.27
0.13
0.26
1.00
2.61
Dari tabel EFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted score Samsung
adalah sebesar 2,61. Jumlah ini sedikit di atas rata-rata (2,5), mengindikasikan bahwa
Samsung cukup bagus dalam merespon berbagai peluang yang ada dan mengatasi
berbagai ancaman yang dihadapi perusahaan. Dengan score sedikit di atas rata-rata juga
mengindikasikan bahwa Samsung bisa lebih baik lagi dalam memanfaatkan peluang
dan mengatasi ancaman yang muncul untuk kemudian diambil manfaatnya bagi
perusahaan dengan tujuan untuk semakin memantapkan perusahaan.
2.1.2.1 Opportunities
Samsung memiliki peluang yang besar dalam meningkatkan keuntungannya
karena adanya daya beli yang tinggi dari masyarakat. Dengan respon dari masyarakat
yang cepat terhadap perubahan atau pertumbuhan pasar, Samsung bisa menggunakan
peluang ini untuk lebih meningkatkan penjualan produk mereka. Apalagi di daerah
kota Manado yang mayoritas masyarakatnya bergengsi tinggi yang selalu ingin
memiliki sesuatu yang baru dan popular.
Pada zaman ini teknologi berkembang mengikuti perkembangan zaman. Peluang
yang dapat diambil Samsung dari hal ini adalah dengan mengeluarkan produk dengan
menggunakan teknologi terbaru seperti SBeam, teknologi terbaru yang hanya dimiliki
oleh produk Samsung. Banyaknya cabang yang dibuka di berbagai tempat merupakan
peluang yang besar yang memungkinkan Samsung untuk menjangkau lebih banyak
9
konsumen. Samsung juga bisa membuat hardware untuk produk mereka daripada
harus mengambilnya dari pihak luar. Hal ini bisa mengurangi biaya dan menjadi
terobosan baru bagi Samsung sebagai keunikan tersendiri yang membedakan dengan
perusahaan lain. Melihat zaman sekarang ini banyak anak muda yang ingin berkreasi
sesuai dengan kreatifitas mereka. Untuk itu dengan melihat peluang ini Samsung
menyediakan produk yang memiliki aplikasi unik yang bisa membantu konsumen
dalam menyalurkan kreatifitas mereka.
2.1.2.2 Threats
Di Indonesia mayoritas penduduknya menggunakan Blackberry yang memiliki
aplikasi BBM sehingga sulit bagi Samsung untuk mempromosikan produknya pada
konsumen yang sudah terbiasa menggunakan Blackberry. Begitu juga dengan
ancaman dari pesaing yang mengeluarkan produk yang lebih murah dengan kualitas
yang serupa dengan produk Samsung. Jika Samsung tidak merespon maka Samsung
bisa kalah bersaing dengan kompetitornya. Dimana beberapa kompetitor dalam
produk gadget yaitu Apple, Blackberry dan Nokia.
Banyaknya pilihan produk di pasar bisa menjadi ancaman karena konsumen bisa
saja lebih memilih untuk membeli produk lain dibandingkan produk Samsung. Juga
dengan persaingan pasar yang semakin kompetitif sekarang ini Samsung harus bisa
meningkatkan kualitas produk dan membuat inovasi baru. Dalam memasarkan produk
dari Samsung banyak ditemui kompetitor sehingga persaingan dalam pasar menjadi
lebih kompetitif. Untuk itu Samsung harus memiliki strategi bagaimana menghadapi
masalah tersebut.
2.1.3 CPM (Competitive Profile Matrix)
CPM mengidentifikasikan pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan
kelemahan mereka dalam hubungan dengan posisi strategis dari perusahaan yang
dijadikan contoh. Bobot dan total nilai tertimbang untuk CPM dan EFE memiliki arti
yang sama. Tetapi, faktor penentu keberhasilan (critical success factor-CSF) dalam
CPM mencakup isu eksternal dan internal. Dengan demikian, peringkat mengacu pada
kekuatan dan kelemahan, dimana 4 = kekuatan utama, 3 = kekuatan minor, 2 =
kelemahan minor, dan 1= kelemahan utama.
Berikut ini adalah matriks profil kompetitif pada PT Samsung Tbk.
10
No
1
2
3
4
5
6
7
0.12
0.12
0.18
0.16
0.13
0.14
4
3
2
4
3
3
Competitiveness
Product Quality
Total
0.15
1
d Score
0.48
0.36
0.36
0.64
0.39
0.42
0.60
3.25
3
4
3
2
1
2
2
d Score
0.36
0.48
0.54
0.32
0.13
0.28
0.30
2.41
2
3
2
4
4
3
d Score
0.24
0.36
0.36
0.64
0.52
0.42
0.60
3.14
Dalam Matriks CPM, angka-angka yang tertera adalah estimasi atau perkiraan
berdasarkan penilaian sendiri. Sehingga matriks ini bersifat relatif terhadap keadaan
yang sesungguhnya. Dalam tabel di atas kita bisa melihat bahwa samsung unggul dalam
advertising dibandingkan dengan BlackBerry dan Apple, sehingga dengan banyaknya
iklan dari Samsung dapat menambah pendapatan serta menambah pelanggan Samsung.
Namun dalam hal financial position dan product quality juga samsung masih lebih
unggul walaupun hampir sama dengan Apple namun jauh lebih unggul dari Blackberry
dikarenakan pasaran tablet dari Samsung dan Apple yang sangat diminati konsumen.
Namun demikian Blackberry lebih unggul dari Samsung dan Apple dalam
hal
costumer service dan costumer loyalty, sehingga hal ini masih menjadi tantangan bagi
Samsung sendiri. Meskipun demikian, Apple unggul dalam hal global expansion karena
brand name dari Apple sendiri sudah sangat dikenal dimana-mana, tetapi secara total
Samsung dapat dikatakan masih unggul dari kedua pesaingnya dalam pasar gadget
terbesar di Indonesia.
11
2.2.1
SWOT Matrix
SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) matriks merupakan
matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe
strategi. Keempat tipe strategi tersebut adalah :
1. Strategi SO (Strength-Opportunity)
Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluangpeluang yang ada di luar perusahaan. Jika perusahaan memiliki banyak kelemahan,
perusahaan harus mengatasi kelemahan itu agar menjadi kuat. Sedangkan jika
perusahaan
menghadapi
banyak
ancaman,
perusahaan
harus
berusaha
12
STRENGTHS S
Memiliki brand image yang terkenal di
WEAKNESSES W
Persediaan barang tidak sebanding dengan
permintaan
Tingkat pelayanan yang masih kurang
masyarakat
Matrix
2
3
5
6
konsumen
Pemegang pangsa pasar global terbesar
Partnership dengan perusahaan ternama
(Google)
OPPORTUNITIES - O
1
1
Daya beli dan respon
SO STRATEGIES
Menambah jumlah produksi untuk produk
WO STRATEGIES
Menyediakan jumlah persediaan untuk
Teknologi mengikuti
perkembangan zaman
Memiliki banyak cabang
banyak konsumen
13
hardware sendiri
Memiliki aplikasi yang
mampu mendorong
kreatifitas
THREATS T
Ketergantungan orang
ST STRATEGIES
Mendesain produk baru yang inovatif
WT STRATEGIES
Menyediakan sarana yang memungkinkan
T2)
pesaing
14
Dari SWOT Matriks, strategi yang dapat diformulasikan oleh Samsung adalah sebagai
berikut:
SO Strategies:
1. Menambah jumlah produksi untuk produk yang paling diminati. (S4, O1)
2. Mengadakan event kreatifitas secara online dengan menggunakan aplikasi dari
Samsung sendiri. (S6, O5)
ST Strategies:
1. Mendesain produk baru yang inovatif yang tidak bisa ditiru oleh pesaing (S3, T2)
2. Menyediakan banyak jenis dan model produk yang unik dan berbeda dari produk
lain dan dijual dalam harga yang terjangkau (S2, T3, T4)
WO Strategies:
1. Menyediakan jumlah persediaan untuk produk baru di masing-masing cabang
dengan kuantitas yang mampu memenuhi jumlah permintaan. (W1, O3)
2. Mengadakan pelatihan bagi karyawan baru dan lama agar mampu memberikan
pelayanan yang berkualitas. (W2, O3)
3. Memperluas pangsa pasar seluruh jenis produk tanpa pengecualian. (W3, O1)
WT Strategies:
1. Menyediakan sarana yang memungkinkan keseluruhan produk untuk diupdate baik
untuk produk yang paling diminati maupun yang kurang diminati (W4, T4)
2. Mendayagunakan SDM yang kompeten dalam memberikan service terbaik yang
menjadi salah satu faktor penarik minat konsumen. (W2, T3)
2.2.2
Space Matrix
SPACE (Strategic Position An Action Evalution) matriks dipakai untuk
memetakan kondisi perusahaan dengan menggunakan model yang dipersentasikan
dengan menggunakan sebuah diagram Cartesius yang terdiri atas empat kuadran dengan
skala ukuran yang sama. Hasil analisisnya mengidentifikasi pemakaian strategi
aggressive, conservative, defensive, atau competitive.
Masing-masing sumbu dari matriks SPACE menyatakan dua dimensi yaitu :
1. Dimensi internal yang terdiri atas financial Strength (FS) dan Competitive advantage
(CA).
2. Dimensi eksternal yaitu enviromental stability (ES) dan Industry advantage (IS).
Berikut merupakan dimensi internal dan dimensi eksternal dari PT Samsung Tbk
No.
Rating
No.
Environmental Stabilities
Rating
15
s
1.
4.0
1.
(ES)
Perubahan teknologi
s
-4.0
penjualan
Perputaran persediaan Samsung
3.5
2.
-3.0
lebih murah
1.
Rata-rata
Competitive Advantage (CA)
Memanfaatkan teknologi yang
3.
Ketatnya persaingan di
1.
industry gadget
Rata-rata
Industry Strength (IS)
Kondisi Indonesia yang makin
3.8
-3.0
berkembang memungkinkan
produk baru
2.
-2.0
3.
-3.0
customer service
Rata-rata
-2.7
2.
-3.0
-3.3
4.0
2.0
yang positif
Rata-rata
3.0
Kesimpulan :
Koordinat Vektor Arah :
Sumbu x : (IS, CA) = (3.8) + (-3.3) = (0.5)
Sumbu y : (FS, ES) = (-2.7) + (3.0) = (0.3)
16
Dari SPACE Matrix di atas, dapat diketahui bahwa Samsung berada pada
Kuadran I, yaitu posisi Agresif. Pada posisi ini, strategi yang tepat buat Samsung
adalah : diversifikasi produk yaitu memperbanyak jenis dan model produk juga
pengembangan pasar dengan mengembangkan produk baik dari software maupun
hardware, serta strategi penetrasi pasar dimana Samsung menerapkan strategi-strategi
yang diperlukan guna meningkatkan daya beli konsumen serta mengupayakan strategi
untuk menarik konsumen dari perusahaan pesaing.
2.2.3
merupakan
suatu
alat
yang
digunakan
dalam
Kuadran I
1. Pengembangan pasar
2. Penetrasi pasar
Weak
Competitive
Position
3. Pengembangan produk
Strong
4. Diversifikasi produk
Competitive
Position
17
2.3 QSPM
QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) menggunakan input dari analisis
input stage dan matching stage yang meberikan informasi untuk analisis selanjutnya.
QSPM bertujuan untuk menetapkan ketertarikan relatif (relative attractiveness) dari
strategi-strategi bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang
paling baik untuk diimplementasikan. QSPM membutuhkan intuitive judgement yang
baik. Pemilihan alternatif strategi dilakaukan dengan cara memberikan bobot
kepentingan untuk tiap-tiap variabel internal dan eksternal, kemudian memberikan skor
untuk tiap-tiap alternatif strategi. Pilhan strategi akan jatuh pada jumlah terbesar dan
perkalian bobot dan skor atau total skor dari amsing-masing variabel pada tiap-tiap
strategi.
Langkah-langkah penyusunan QSPM adalah sebagai berikut :
1.
Buat daftar peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan SBU perusahaan di kolom
sebelah kiri QSPM. Informasi ini diambil dari EFE dan IFE matriks. Minimal 10
external critical success factors dan 10 internal critical success factors dumasukkan
2.
ke QSPM.
Beri weight pada masing-masing external dan internal key success factor. Weight ini
3.
4.
5.
6.
Hitung sum total attractiveness score (STAS) dan jumlah semua TAS pada masingmasing kolom QSPM.
Nilai STAS yang terbesar menunjukkan alternatif strategi pilihan utama, sedangkan
STAS terkecil menjadi pilihan terakhir.
Strategic Alternatives
Menyediakan
Menyediakan
produk baru
persediaan
dengan
berbeda dari
kuantitas yang
pesaing
mampu
memenuhi
jumlah
Key Factors
External Factors
Opportunities
1
Weight
AS
TAS
permintaan
AS
TAS
0.39
0.52
0.42
3
0
.
19
1
4
0
0.48
0.27
0.32
0
.
1
2
0
.
1
0
0
.
0
9
0
.
1
3
0.40
0.20
0.36
0.36
0.39
0.39
0.48
.
Memiliki banyak cabang sehingga
2
0
.
0
5
9
0
kreatifitas
.
0
8
Threats
1
Ketergantungan orang Indonesia akan aplikasi
2
4
Pasar yang semakin kompetitif
Internal Factors
Strength
1
.
Memiliki brand image yang terkenal di
masyarakat
0
0
.
Diversifikasi produk yang berkualitas
1
2
20
0.40
0.16
0.24
0.07
0.24
0.44
0.08
0.20
.
Desain produk yang inovatif
1
0
0
konsumen
Pemegang pangsa pasar global terbesar
8
0
.
0
7
0
(Google)
.
1
2
Weakness
1
Persediaan barang tidak sebanding dengan
2
permintaan
Tingkat pelayanan yang masih kurang
4
Terbatasnya update OS untuk produk yang
kurang diminati masyarakat
Total
0
.
1
1
0
.
0
8
0
.
1
0
0
.
1
2
1.00
3.83
2.98
Dengan melihat tabel QSPM tersebut, terlihat nilai QSPM yang tertinggi adalah dari
alternatif strategi untuk menyediakan produk baru dan unik yang berbeda dari pesaing.
Karena dilihat dari kasus-kasus yang terjadi belakangan ini, Samsung pernah di tuntut
Apple karena aplikasi dan software Samsung sangat mirip dengan Apple. Ini
menyebabkan nama Samsung jatuh dipasaran karena dituduh mengikuti beberapa produk
21
Apple. Namun Samsung tidak diam saja dengan hal itu sehingga pihak Samsung
menuntut balik Apple sebab menurut mereka produk mereka meski memiliki desain yang
relatif mirip, namun kualitas dan fungsinya berbeda.
Melihat keadaan ini sebaiknya Samsung lebih kreatif dalam mendesain produknya
agar dengan begitu Samsung memiliki keunikan tersendiri yang lebih dari produk lain
sehingga Samsung tidak kalah bersaing dengan Apple dan gadget ponsel lainnya yang
memiliki keeunikan masing-masing. Apalagi dengan besarnya pangsa pasar Samsung
sekarang, daya tarik dengan keunikan tersendiri menjadi salah satu faktor penting yang
dapat mempertahankan loyalitas konsumennya. Dengan demikian, jika Samsung dapat
berinovasi lebih dalam hal desain produknya, maka hal ini dapat memberikan nilai
tambah sendiri bagi Samsung sebab secara tidak langsung dapat menarik konsumen lebih
banyak dikarenakan kemampuannya dalam menawarkan produk yang unik baik secara
internal maupun ekternal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Tahap input stage dibedakan atas 3, dimana :
a. Kekuatan dalam faktor internal (IFE matrix) adalah adanya hubungan kerja sama
dengan perusahaan besar lain yaitu Google dalam penggunaan software Android
22
yang juga mingkatkan kualitas produk dari Samsung. Sedangkan yang menjadi
kelemahan adalah kuantitas produk yang disediakan oleh pihak Samsung tidaklah
sebanding dengan jumlah permintaan konsemen.
b. Untuk EFE Matrix, yang menjadi peluang terbesar Samsung adalah memiliki produk
dengan teknologi yang mengikuti perkembangan zaman sehingga menjangkau lebih
banyak konsumen, sedangkan ancaman terbesarnya adalah banyaknya produk
dengan harga yang lebih murah dan dengan kualitas serupa dari pesaing.
c. Jika dibandingkan dengan pesaingnya Apple dan Blackberry, secara total Samsung
unggul dalam pasar gadget terbesar di Indonesia.
2. Formulasi strategi untuk matching stage pada Samsung dibedakan atas :
a. SWOT Matrix, strategi SO yang dapat diformulasikan yaitu menambah jumlah
produk yang diminati dan mengadakan event. Untuk strategi ST yaitu menyediakan
produk yang unik dan inovatif, dan strategi WO yaitu memperluas pangsa pasar,
serta strategi WT yaitu meningkatkan kualitas SDM.
b. SPACE Matrix, diketahui Samsung berada pada Kuadran I, yaitu posisi Agresif.
c. Grand Strategy Matrix, Samsung berada dalam kuadran I dikarenakan penetrasi pada
pasar dan pengembangan pasar serta pengembangan produk yang ada merupakan
strategi yang sesuai.
3. Nilai QSPM yang tertinggi adalah alternatif strategi untuk menyediakan produkproduk baru dengan desain yang unik dan berbeda dari pesaing.
3.2 Saran
1. Melihat situasi dan kondisi zaman sekarang dengan teknologi yang semakin
berkembang, tentu saja Samsung menghadapi pesaing yang tidak kalah bagusnya
dengan Samsung baik dari segi desain, kualitas, dan pelayanan. Dalam pasar juga
banyak produk yang sama kualitasnya namun dengan harga yang lebih murah. Untuk
itu Samsung harus memperkenalkan inovasi produk dari Samsung serta keunikankeunikan yang dimiliki Samsung yang tidak dimiliki pesaing.
2. Untuk menghadapi pesaing tersebut, Samsung harus menyediakan strategi-strategi
yang mampu menyaingi strategi lawan agar tidak kalah dalam persaingan pasar.
Strategi-strategi tersebut harus dikaji dengan baik dalam suatu formulasi strategi agar
23
DAFTAR PUSTAKA
Christian H, sebagai Branch Manager PT Samsung Manado.
David R, Fred, 2012, Manajemen Strategis. Edisi 12 Buku 1, Jakarta : Penerbit Salemba
Empat.
Samsung Website,
2012,
Profil
Perusahaan,
dilihat
pada
Desember
2012,
<http://www.samsung.com/id/aboutsamsung/corporateprofile/index.html>
24