ASUHAN KEPERAWATAN
A. KASUS
Pasien berinisial Nn. O, usia 18 tahun adalah pasien di Rumah sakit jiwa respati, pasien
adalah anak pertama dari dua bersaudara dan tidak ada riwayat gangguan jiwa dalam
keluarganya. Pada tanggal 10 November 2011 klien datang di antar oleh orangtuanya dengan
keluhan klien sering menangis dan mengurung diri dan lebih sering tidur.
Pasien
mengatakan bahwa ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi, masa depannya sudah hancur dan ia
merasa malu sehingga ia malas bergaul. Orangtua klien mengatakan sekarang anaknya
jarang makan, biasanya Nn. O makan 3 x sehari tetapi sekarang hanya sekali sehari dan
tidak menghabiskan makannya. Berdasarkan pengkajian perawat Nn. O berubah sejak ia
gagal yang ketiga kalinya mengikuti tes masuk perguruan tinggi favorit. Nn. O terlihat tidak
terurus dan berantakan. Keluarganya mengatakan, sejak kecil Nn O selalu mendapat prestasi
yang bagus di sekolahnya dan juga Nn O termasuk anak yang periang dan aktif ,sepertinya
Nn O sangat terpukul dengan kegagalan yang dialaminya saat ini.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk RS : 10 November 2011
Bangsal dirawat
: Flamboyan
No Rekam Medik
:3457
Tanggal Pengkajian : 10 November 2011
A.
Identitas
: Nn. O
B.
Alasan Masuk : Mengurung diri
C.
Faktor Predisposisi dan Presipitasi
1. Faktor predisposisi :
Sebelumnya klien tidak pernah dirawat di RS jiwa
Sebelumnya klien tidak mendapat obat-obatan jiwa karena klien
baru pertama kali masuk RSJ
D.
2. Faktor presipitasi
Fisik
1. TTV
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,6
RR : 20 x/menit
2. Badan
Tinggi : 159 cm
Berat : 45kg
3. Keluhan fisik tidak ada
E. Psikososial
1. Genogram
18
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Laki-laki Meninggal
: Perempuan meninggal
18
: Pasien
: Tinggal dalam satu rumah
2. Konsep diri
a. Gambaran diri atau citra tubuh
Klien mengatakan cukup senang dengan postur tubuhnya, hanya saja ia merasa
sedikit kurus
b. Identitas diri
Klien mampu menyebut saya anak ke 2 dari dua bersaudara
c. Peran diri
KLlien mengatakan sebelum masuk RS ia hanya berdiam diri di rumahnya
sejak ia lulus sekolah
d. Ideal diri
Klien mengatakan saya ingin seperti dulu lagi dapat bergaul dengan orang
lain dan berkumpul bersama keluarga saya
e. Harga diri
Klien mengatakan saya merasa malu karena tidak lolos masuk perguruan tinggi
yang saya inginkan. Saya merasa tidak punya harapan lagi, hidup saya sudah
hancur.
3.Hubungan sosial
a. Orang terdekat
Klien mengatakan orang yang terdekat dengan dirinya adalah ayah dan ibunya.
Klien sangat saying dengan orangtuanya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat
Klien biasanya mengikuti kegiatan kepemudaan di lingkungannya
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan malu berhubungan dengan orang lain karena kegagalannya
dalam mengikuti tes masuk perguruan tinggi yang diinginkannya. Hal itu yang
membuat klien sering mengurung diri di dalam kamarnya.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan ia beragama islam
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan kalau dulu saat masih sekolah, ia sangat rajin sholat. Tetapi
sudah 1 bulan ini ia tidak pernah sholat lagi. Karena ia merasa Tuhan sudah tidak
adil.
F. Status Mental
1. Penampilan
Klien tampak kurang rapih, sangat berantakan, tampak tidak terurus.
2. Pembicaraan
Klien lebih banyak diam, bicara bila ditanya perawat, klien bicara jelas, pelan
sesuai topic yang dibicarakan tetapi sulit untuk memulai pembicaraan tetapi
mampu untuk diajak bicara.
3. Aktivitas motorik
Klien tampak lesu, lemah, sering menyendiri dan berdiam diri, klien bergerak bila
dipanggil dan disuruh perawat
4. Alam perasaan
Klien mengatakan sedih, karena kegagalannya
5. Afek