Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Faktor umur merupakan faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil. Umur
seorang ibu berkaitan dengan alat alat reproduksi wanita. Umur reproduksi
yang sehat dan aman adalah umur 20 35 tahun. Kehamilan diusia < 20
tahun dan diatas 35 tahun dapat menyebabkan anemia karena pada
kehamilan diusia < 20 tahun secara biologis belum optimal emosinya
cenderung labil, mentalnya belum matang sehingga mudah mengalami
keguncangan
yang
mengakibatkan
kurangnya
perhatian
terhadap
pemenuhan kebutuhan zat zat gizi selama kehamilannya. Sedangkan pada
usia > 35 tahun terkait dengan kemunduran dan penurunan daya tahan
tubuh serta berbagai penyakit yang sering menimpa diusia ini. Hasil
penelitian didapatkan bahwa umur ibu pada saat hamil sangat berpengaruh
terhadap kajadian anemia (Amirrudin dan Wahyuddin, 2004).
Amirudin, Wahyuddin, 2004, Studi Kasus Kontrol Ibu Anemia, 2007 Jurnal
Medical UNHAS , Available from ; http:// med.unhas.ac.id/index.php?...studikasus-kontrol...anemia-ibu...
Gejala lain adalah lemas, cepat lelah, letih, mata berkunang kunang,
mengantuk, selaput lendir , kelopak mata, dan kuku pucat (Sin sin, 2008).
Keadaan kekurangan zat besi pada ibu hamil akan menimbulkan gangguan
atau hambatan pada pertumbuhan baik sel tubuh maupun sel otak janin
( Depkes , 2009) .
Untuk itu diperlukan alternatif yang lain untuk mencegah anemia gizi besi,
memakan beraneka ragam makanan yang memiliki zat gizi saling melengkapi
termasuk vitamin yang dapat meningkatkan penyerapan zat besi, seperti
vitamin C. Peningkatan konsumsi vitamin C sebanyak 25, 50, 100 dan 250 mg
dapat meningkatkan penyerapan zat besi sebesar 2, 3, 4 dan 5 kali. Buahbuahan segar dan sayuran sumber vitamin C, namun dalam proses
pemasakan 50 - 80 % vitamin C akan rusak. Mengurangi konsumsi makanan
yang bisa menghambat penyerapan zat besi seperti : fitat, fosfat, tannin
( Wiknjosastro, 2005 ; Masrizal, 2007).
Status gizi ibu pada saat hamil mempengaruhi berat badan janin dalam
kandungan, apabila status gizi buruk, baik sebelum kehamilan dan selama
kehamilan akan menyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR), disamping
itu akan mengakibatkan terhambatnya otak janin, anemia pada bayi baru
lahir. Bayi baru lahir akan mudah terkena infeksi (Supariasa, 2001).