menjadi bubur dan siap untuk di rebus. Proses pemasakan bubur kedelai adalah proses
memasak (merebus) bubur kedelai yang telah digiling sampai halus yang dicampur dengan
air yang mendidih dengan cara diaduk-aduk terus sampai warna bubur kedelai berubah
menjadi kuning agak pucat. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih satu jam. Proses
penyaringan sari tahu adalah proses menyaring bubur kedelai yang sudah berwarna kuning
agak pucat untuk dipisahkan dari ampasnya. Bubur kedelai yang sudah dipisah dari ampasnya
kemudian ditambah cuka (larutan biang) dan di aduk hingga terbentuk endapan atau
menggumpal, dan diamkan selama 15 menit, kemudian disaring.
Tahap pencetakan tahu adalah proses memisahkan air sisa penggumpalan dalam sari kedelai
yang sudah mengental, kemudian dicetak dan ditempatkan pada cetakan yang terbuat dari
papan dengan ukuran 40 x 70 cm. Pada cetakan dialasi kain kasa dimasukkan sari kedelai, hal
ini bertujuan agar tahu rapi dan tidak tercecer. Kemudian papan pengepres diletakkan
menutupi cetakan dengan batu pemberat selama 5 - 10 menit. Proses pemotongan tahu adalah
proses mengangkat sari tahu dari cetakan bila sari tahu sudah terbentuk padat, kemudian balik
sari tahu dari papan cetakan ke ancak yang terbuat dari bambu, ambil kain kasanya dan
potong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Untuk tahu putih tidak perlu direbus
lagi, sedangkan untuk tahu kuning direbus lagi dengan perasan air kunyit dan garam agar
warna kuning.