Anda di halaman 1dari 8

ISI LAPORAN

1. Tujuan Pengujian
Untuk memastikan akurasi dan reprodusibilitas kVp masih dalam keadaan normal
atau sesuai dengan standar.
2. Dampak Apabila Terjadi Ketidaksesuaian Alat yang Diuji Terhadap Kualitas
Gambar, Dosis, Diagnosa dan Dollar
a. Kualitas Gambar
Kontras dan densitas film menurun karena daya tembus ke obyek tidak sesuai
dengan pengaturan pada control table.
b. Dosis
Ketidaksesuaian akurasi kVp dapat berpengaruh terhadap dosis serap dan
dosis paparan yang diterima pasien. Apabila keluaran kV lebih tinggi dari kV yang
sudah diatur maka dosis paparan yang diterima pasien lebih tinggi. Dan apabila
keluaran kV lebih rendah dari kV yang sudah diatur maka dosis serap yang diterima
pasien akan lebih tinggi.
c. Diagnosa
Akibat kualitas radiograf yang tidak optimal, dapat menyebabkan hasil radiograf
yang
tidak informatif. Sehingga radiolog tidak dapat memberikan diagnosa yang akurat.
d. Dollar
Akibat diagnosa yang tidak akurat menyebabkan pengulangan foto, sehingga
pasien
dapat terbebani biaya kembali dan rumah sakit aan mengeluarkan biaya lebih untuk
perbaikan alat dan pemakaian film.
3. Faktor-faktor yang menyebabkan ketidak sesuaian kVp
a. Pengaturan kV pada control table yang sering di naik turunkan akan menyebabkan
pengaturan kV rusak.
b. Kerusakan pada Kv selector
c. Adanya serpihan-serpihan komponen pada tube sinar-X yang berasal dari anoda dapat
mengotori tabung (melayang-melayang) karena terkena panas yang terus menerus.
1

d. Trafo tidak dapat menaikkan tegangan.


4. Frekuensi Pengujian
Pengujian dilakukan setahun sekali atau pada saat perbaikan generator/tube.
5. Landasan Teori
a. Alat uji
: digital kV meter
Pengujian kVp dapat dilakukan dengan menggunakan digital kVp meter,
wiseonsin
test cassette, ardan crooks cassette. Digital kVp meter lebih akurat dan mudah
digunakan karena ketika dilakukan ekspose untuk nilai kVp secara otomatis akan
muncul, tetapi lebih mahal dibandingkan pegujian dengan kaset. Untuk pengujian
dengan kaset, membutuhkan film yang ditempatkan didalam kaset kemudian
diekspose untuk mengetahui nilai kVp dilakukan pengukuran dan densito meter untuk
mendapatkan ukuran Kvp. Harus memperkirakan tegangan tertinggi pada variasi kVp
yang tersedia untuk bagian-bagian generator x-ray yang akan dievaluasi. Pengujian
dilakukan pada nilai kV yang sering digunakan untuk pemeriksaan dengan syarat
interval waktu pengujian atau ekspose dibuat dan alat uji sudah terkalibrasi.
b. Alat yang diuji
: nilai tegangan tabung sinar-x (Akurasi & Reprodusibilitas)
kVp (kilovoltage peak) adalah tegangan puncak atau energi maksimum dari sinarx
yang dihasilkan akibat tumbukan elektron berkecepatan tinggi dengan atom bahan
target (anoda) dalam tabung sinar x. kVp yang tertera pada meja kontrol harus
memproduksi berkas sinar-X dengan jumlah energi yang sesuai (akurat) dan
konsisten/mampu menghasilkan sinar x yang tetap (reprodusible). Oleh karena itu
pemilihan kV pada meja kontrol seharusnya memproduksi out kVp dengan tingkat
energi radiasi sinar-X yang proposional. Kejadian tidak proposionalnya energi sinar-X
yang keluar dengan setting kVp pada meja kontol merupakan indikasi ketidakakuratan
nilai kVp. Voltase tabung sinar-X mempunyai efek yang signifikan terhadap kontras
gambar, densitas optik dan juga dosis radiasi kepada pasien, maka harus dilakukan
pengujian akurasi dan reprodusibilitas kVp.

c. Prosedur pengujian
2

Alat & Bahan

1) Digital kVp meter diavolt


2) Metter tape terkaliberasi
3) Lembar kerja
Langkah pengujian

1) Letakkan Digital kVp meter di atas meja pesawat sinar x


2) Atur jarak (FFD) 100 cm
3) Atur CR pada pertengahan atau pada daerah detector untuk pengukuran
radiografi
4) Batasi luas lapangan sinar kolimator secukupnya mengenai permukaan
detektor
5) Hidupkan digital kVp meter, tunggu sampai dengan proses kalibrasi diri
berhenti
6) Pilih mode pengukuran kV untuk radiografi dengan melakukan entry data
spesifikasi teknik pesawat (misal: FS size,dll) ke dalam alat tersebut
7) Ingat : catat semua data kV yang telah anda lakukan terutama kV-setting dan
kV setting pengukuran dalam worksheet
8) Hitung nilai akurasi dan presisi dari masing masing setting kV
9) Bandingkan hasil pengukuran dengan standard NCRP (Acc 5% ; Prc 5%)
10) Berikan catatan atau komentar True/False, dan rekomendasi lainnya bila
diperlukan.
Evaluasi dan penilaian

Nilai akurasi (err) 5%


Nilai reproduksibilitas (CV) 10%
6. Langkah langkah pengujian dan evaluasi hasil pengujian praktik di laboratorium
a. Langkah pengujian
1) Meletakkan dgital kVp meter di atas meja pesawat sinar-x.
2) Mengatur jarak (FFD) 100 cm.
3) Mengatur central ray pada pertengahan ataupun daerah detektor untuk
pengukuran radiografi.
4) Membatasi luas lapangan sinar kolimator secukupnya mengenai permukaan
detektor.
5) Menghidupkan digital kVp meter, tunggu sampai dengan proses kalibrasi diri
berhenti.
6) Memilih metode pengukuran kV untuk radiografi dengan melakukan entry
data spesifikasi teknis pesawat (misal : FS size, dll) ke dalam alat tersebut.
7) Melakukan eksposi dengan membuat variasi kVp yang berbeda-beda dengan
mAs yang sama yaitu 50, 60, 70 dan 80 dengan mAs 20.
3

8) Eksposi dilakukan dengan jeda waktu 2 menit tiap eksposi.


9) Mencatat semua data kV yang telah dilakukan saat praktikum.
10) Menghitung nilai akurasi dan presisi dari masing-masing setting kV.
b. Hasil Pengujian
Acc 5%
QC Toll:

kVp Output wisconsin / digital test tool:


FFD : 100 cm
mAs : 20
Untuk meyakinkan bahwa akurasi dan

kVp yang di ujikan

Repro
10%
kV1 : 50

kV3: 60

kV2 : 70

kV4 : 80

presisi tegangan tabung (kVp) yang dipilih


Objecive

adalah sesuai dengan tegangan tabung

keluaran pada pilihan arus tabung per sekon


(mAs) dan tipe generator (fasa tunggal/fasa

tiga)
Kv1 : 50 mAs1 : 20
Set
Kv

Kv2 : 60 mAs2 : 20
Set Kv

Kv3: 70 mAs3 : 20
Set Kv

Kv4 : 80 mAs4 : 20
Set Kv

(X) Read (Xi)

(X) Read (Xi)

(X) Read (Xi)

(X) Read (Xi)

kV
48,5
48,4
48,4
48,43

kV
58,7
58,8
58,7
58,73

kV
69,2
69,3
69,2
69,23

kV
80,3
80,2
80,3
80,26

Avg (Xi)
X
X

Acc =

Avg (Xi)
Avg (Xi)
Avg (Xi)
X
X
X
x 100 Acc =
x 100 Acc =
x 100 Acc =
x 100
X
X
X

%
Repro :

SD

x 100 Repro :

%
1)

SD

x 100 Repro :

x 100 %

Keterangan :

SD

x 100 Repro :
%

Akurasi kVp

Acc =

X
X

Acc
X
X
4

= Accuracy kVp
= nilai pada kVp meter
= nilai kV setting

SD

x 100

Hasil perhitungan & pengukuran nilai akurasi kVp


kV 50
Acc

X
X

x 100 %

48,350
50

1,57
50

X 100 %
X 100 %

= 3,14 %
kV 60
Acc

X
X

58,7360
60

1,27
60

x 100 %
X 100 %

X 100 %

= 2,11 %
kV 70
Acc

X
X

69,2370
70

0,77
70

x 100 %

x 100 %

x 100 %

= 1,1 %

kV 80

Acc

X
X

80,2680
80

0,26
80

x 100 %

x 100 %

x 100 %

= 0,325 %
2) Reprodusibilitas kVp

Repro =

SD

x 100 %

Keterangan
SD
X

= STDEV
= nilai pada kVp meter

Hasil perhitungan & pengukuran nilai reproduksibilitas kVp


kV 50
Repro

SD

0,057735
48,43

x 100 %

x 100 %

= 0,119 %
kV 60
Repro

SD

0,057735
58,73

x 100 %

x 100 %

= 0,098 %

kV 70
Repro

SD

0,057735
69,23

x 100 %

x 100 %

= 0,0833 %
kV 80
Repro

SD

0,057735
86,26

x 100 %

x 100 %

= 0,0719 %
7. Pembahasan antara nomor 5 & 6
Berdasarkan perhitungan akurasi kVp yang dilakukan kelompok 4 di laboratorium 3
JTRR, dengan melakukan eksposi sebanyak 4x dengan variasi kV yang berbeda dan mAs
nya sama / tetap yaitu 20 mAs menghasilkan nilai akurasi sebagai berikut :

kV 50 nilai Acc = 3,14 %

kV 60 nilai Acc = 2,11 %

kV 70 nilai Acc = 1,1 %

kV 80 nilai Acc = 0,325 %

Dari data diatas nilai Accurasi pada kV 50-80 dengan mAs 20 dilaboratotium 3 JTRR
masih akurat karena hasilnya tidak lebih dari 5% serta nilai keakuratan kV berbanding
lurus terhadap kenaikan kV. Sedangkan pada nilai reprodusibilitasnya sebagai berikut :
-

kV 50 = 0,119 %

kV 60 = 0,098 %

kV 70 = 0,0833 %

kV 80 = 0,0719 %

Dari data diatas, nilai repro pada kV 50-80 dengan mAs 20 di Lab 3 JTRR masih dalam
batas nilai repro karena hasilnya tidak lebih dari 10% serta nilai reprodusibilitasnya
berbanding terbalik dengan kenaikan kV.

Penyebab ketidak sesuaian antara keluaran sinar-x dengan faktor eksposi yang diatur
pada kontrol panel biasanya dikarenakan kondisi instrumental internal pada pesawat sina-x
itu sendiri, seperti bergesernya pengaturan tegangan tabung, arus tabung, dan waktu
eksposi secara mekanis yaitu ada ketidak sesuaian antara pengaturan tegangan tabung,
arus tabung dan waktu eksposi pada kontrol panel dengan output yang dihasilkan karena
dimungkinkan tombol pengaturan tegangan tabung, arus tabung dan waktu eksposi pada
kontrol panel tersebut telah rusak. Serta faktor yang lain, kondisi tabung sinar-x yang
seharusnya hampa udara tetapi terisi udara, sehingga terjadi gesekan yang mengakibatkan
energi foton berkurang.
8. Kesimpulan analisa faktor penyebabnya
Nilai keluaran 50-80 kV dilab 3 JTRR tidak sesuai dengan kV yang sudah diatur .
Namun, masih dapat diterima karena nilai akurasi dan reprodusibilitas sesuai dengan
ketentuan NRCP yaitu nilai Acc < 5% dan nilai Repro < 10 %. Dan penyebab ketidak
sesuaian nilai akurasi dan nilai reprodusibility tersebut dimungkinkan karena kondisi
instrumental internal yang sudah tidak proporsional serta adanya udara pada tabung sinarx yang seharusnya hampa udara.

Anda mungkin juga menyukai