Anda di halaman 1dari 3

KARAKTERISTIK BATUBARA

Sifat fisik dan komposisi kimia batubara sangat berbeda-beda, apakah masih
berbentuk endapan ataupun telah menjadi bahan perdagangan. Perbedaan ini disebabkan
oleh kondisi pembentukan gambut, perubahan-perubahan yang terjadi selama masa
waktu geologi, cara-cara penambangan dan pengolahan yang telah dialaminya. Dalam
beberapa hal pencucian dan pengolahan dapat memperbaiki karakteristik ini, sehingga
batubara tersebut menjadi dapat dimanfaatkan. Beberapa karakteristik batubara yang
diperbaiki lewat pencucian adalah :
1. Menghasilkan produk yang lebih uniform
2. Distribusi ukuran yang optimum
3. Kandungan moisture optimum
4. Mengurangi kandungan mineral
1.

Moisture (AIR)

Air yang ada di batubara akan ikut terangkut atau tersimpan bersama batubara. Bila
banyaknya dalam jumlah besar, akan meningkatkan ongkos atau mendatangkan
kesulitan pada penanganannya. Misalnya adanya air permukaan akan menyebabkan
batubara lengket dan akan menyulitkan pada hopper atau chute pada waktu
menggerusnya. Adanya moisture akan menurunkan nilai panas dan sebagian panas juga
hilang pada penguapan air.
Air pada batubara terdapat pada :
1.

Permukaan dan didalam rekahan-rekahan, disebut air bebas (free moisture) atau
air permukaan
2. Rongga-rongga kapiler disebut inherent moisture

3.

Pada kristal-kristal partikel-partikel mineral yang ada pada batubara disebut air
hydrasi
4. Bagian organic dari batubara disebut air dekomposisi

Air permukaan mempunyai tekanan uap normal (air biasa), sedangkan inherent moisture
yang berada di dalam pori-pori, tekanan uapnya lebih rendah dari normal. Air hydrasi
umumnya terdapat pada material lempung dan merupakan bagian dari lattice (kisi-kisi)
kristalnya. Air ini baru terbebaskan pada temperatur 500oC. Air dekomposisi
terbebaskan pada temperatur 200 250oC. Air hydrasi dan air dekomposisi tidak
termasuk pada analisis air batubara biasa, karena untuk analisis ini menggunakan
temperatur jauh di atas 200oC. Air total (as-received moisture) adalah jumlah air
permukaan dan inherent moisture dari batubara pada waktu analisis.
2.

Volatile Matter (Zat Terbang)

Bila batubara dipanaskan pada atmosfer yang inert sampai temperatur 950 oC, akan
menghasilkan material yang disebut zat terbang. Zat terbang terdiri dari campuran gas
senyawa organik bertitik didih rendah yang akan mencair menghasilkan meterial
berbentuk oil dan tar. Proses menghasilkan zat terbang ini disebut pirolisis yang berarti
memisahkan dengan menggunakan panas. Kebanyakan material yang ada di dalam zat
terbang adalah hasil pelepasan ikatan kimia di dalam batubara selama proses
pemanasan, terdiri dari gas-gas mudah terbakar spt : hidrogen, karbon monoksida,
metan, uap tar dan gas yang tidak terbakar spt karbon dioksida, dan uap air. Uap air
disini adalah uap air yang tidak termasuk air total tetapi termasuk air hidrasi dan air
dekomposisi.
Dalam pemanfaatan batubara sebagai sumber panas (combustion), zat terbang ini
penting untuk mengendalikan asap dan pembakaran. Batubara dengan zat terbang
rendah terbakar secara perlahan dengan flame (nyala) yang pendek dan digunakan untuk
pemanasan. Untuk dapur/tungku diperlukan flame yang panjang dan panas (Zat terbang
medium sampai tinggi). Batubara juga mengandung asap yang berlebihan yang perlu
diatasi dengan pembakaran yang baik (perlu jumlah udara yang tepat untuk
pembakaran).
3.

Porositas

Batubara mengandung 2 jenis pori, yaitu pori dengan ukuran rata-rata 500A o dan pori
berukuran 5-15A o (1A o = 10-10m). Pori yang kecil lebih sedikit dibandingkan dengan
1

yang besar, tetapi luas permukaannya besar (kira-kira 200 m 2/gr). Pori-pori yang lebih
besar mempunyai total luas permukaan pori 1 m2/gr. Pori-pori ini dapat menyerap
methan (CH4) yang terbentuk pada tahap akhir dari pembentukkan batubara. Low
volatile bituminus coal mempunyai kemampuan menyerap methan lebih besar dan laju
difusi rendah, pada batubara yang tidak rusak. Hal ini berkaitan dengan sering
terjadinya ledakan dan kebakaran pada tambang-tambang low volatile bituminous coal,
bila terbentuk rekahan-rekahan yang memungkinkan keluarnya gas methan.

Anda mungkin juga menyukai