Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

Biaya untuk memproduksi pelat berkualitas tinggi secara masal termasuk rendah, maka
pengerjaan logam pelat telah mencapai posisi yang paling terkenal dalam berbagai proses
manufaktur. Proses proses mengubah pelat menjadi bermacam-macam produk, antara lain:
1. Mengerjakan komponen-komponen melalui pemotongan untuk pengerjaan lanjutan atau
2.
3.
4.
5.

siap asembli
Pelengkungan dengan memakai mesin-mesin pres atau melalui jalur-jalur pres
Pembentukan dengan perentangan dan batasan-batasannya
Pendesakan dalam dengan cara mendorong masuk bahan ke dalam sebuah landasan bentuk
Kombinasi perentangan dan pendesakan untuk membuat bentuk-bentuk bodi mobil yang
rumit

10.1 BAHAN BAHAN PELAT


Sifat-sifat terpenting adalah tegangan tarik, kerena banyak komponen dari pelat
berukuran besar dan terpapar keluar sehingga penampilan menjadi perhatian utama.
10.1.1 Baja
Baja digunakan dalam kondisi telah digilas-panas (hot-rolled) untuk pelek roda
otomotif, kotak gandar, komponen-komponen casis, silinder gas bertekanan, dan lain-lain.
Keterangan: Tabel sifat khusus lembaran baja bisa dilihat dalam buku promanu hal 291.
Baja Karbon Rendah, baja yang paling banyak digunakan adalah baja dengan C sampai
0,15% . Beberapa jenis baja karbon rendah antara lain:
1. Baja Rim. Keuletan yang tinggi dan biaya yang relatif rendah dari baja rim (rimmed steel)
menyebabkan baja kualitas-komersial dan kualitaspenarikan (drawing-quality) disukai
untuk aplikasi-aplikasi yang tidak begitu kritis.
2. Baja Kil. Baja kil khusus kualitas penarikan (drawing-quality special-killed) memiliki
sifat-sifat yang seragam dan nilai n dan r tinggi, dan ditentukan ketika penarikan berat atau
pemelaran dilakukan atau ketika penyimpanan tidak dapat dihindarkan.
3. Baja Bebas interstisi(interstitial-free steel). Tidak ada pemanjangan titik-luluh, YS rendah,
dan nilai n tinggi.
Baja Kekuatan-tinggi, ukuran yang semakin menipis harus diseimbangkan dengan kekuatan
yang semakin tinggi, karena itu tuntutan akan penurunan massa telah mendorong
dikembangkannya bahan-bahan yang lebih kuat. Semua mekanisme dimanfaatkan:
1. Pelat hasil penggilasan dingin. Pengerasan regangan adalah mekanisme penguatan yang
paling sedikit biayanya.
1

2. Pelat yang telah dianil sebagian. Keuletan yang lebih besar yang dikombinasikan dengan
kekuatan yang memadai dapat diperoleh melalui penggilasan dingin yang berat diikuti
3.
4.
5.
6.

dengan anil pemulihan.


Pelat yang telah dianil. Penghalusan butir adalah mekanisme yang sangat berdaya guna.
Baja yang telah menerima pengerasan-larutan. Misalnya Mn, P atau Si.
Baja yang dapat mengeras karena terpanggang. Menghasilkan kekuatan 30-40 Mpa.
Baja berfasa rangkap. Dibutuhkan perlakuaan panas dengan pencelupan dingin dan

tempering. Baja ini memiliki kekuatan luluh yang rendah.


7. Baja paduan rendah berkekuatan tinggi (HSLA). Digunakan dalam struktur kendaraan.
Perbedaan penting yaitu tingginya

0,2 /

E menghasilkan kelentingan yang besar.

Baja Berpelapis, bertujuan untuk memperbaiki sifat-sifat layanan atau tampilan produk
akhir. Jenis-jenis baja berpelapis antara lain:
1. Pelat berpelapis timah. Tahan korosi sejauh lapisan timah bebas dari goresan, dan Sn yang
tidak beracun membuat pelat timah cocok untuk wadah makanan.
2. Pelat galvanis. Bahan utama bodi mobil dan konstruksi peralatan rumah tangga (lihat tabel
8.1). beberapa pelat diberi perlakuan lanjutan (misal pelat digalvanil setelah diberi fosfat)
utnuk meningkatnkan responsnya.
3. Pelat berpelapis timbal. Menahan korosi, aplikasi nonmakanan.
4. Pelat berpelapis aluminium. Paduan Fe-Al terlindung dari korosi, untuk penukar kalor,
sistem pembuangan gas otomotif, dan komponen-komponen pemanggang.
5. Pelat berpelapis cat. Bertujuan untuk menambah nilai estetika pelat.
Baja Tahan Karat, kemampuan pengerasan-regangan yang tinggi dan sifat mampu
bentuknya sangat baik, dikombinasikan dengan ketahanan korosinya yang sangat baik,
menyebabkan baja austenitik menjadi pilihan untuk perlengkapan pemrosesan makanan dan
produk-produk hasil deformasi berat lainnya.
10.1.2 Logam logam Nonbesi
Bahan yang paling mudah dibentuk, dan pembuatan paduan dan kontrol terhadap
ukuran butir yang digunakan secara rutin adalah tembaga khususnya kuningan. Pelat
aluminium merupakan bahan konstruksi utama dari pesawat subsonik dan memiliki aplikasi
pada mobil.
10.1.3 Topografi Permukaan
Karakteristik kekasaran suatu pelat merupakan hal yang sangat penting. Pengawasan
yang ketat terhadap batas kekasaran atas dan bawah diperlukan dua alasan, yaitu:

1. Kekasaran membantu mempertahankan cat dan mempengaruhi penampilan produk


akhir, pelapisan kekasaran permukaan akan terlihat melalui lapisan cat.kekasaran
yang alzin diterapkan adalah

Rd

1-1,5

m dengan puncak 3-6 puncak/mm.

2. Permukaan sangat halus tidak akan bisa menjerat cukup pelumas.


10.2. KLASIFIKASI

Gambar 10.1 Klasifikasi umum proses pembuatan logam pelat

10.3. PEMOTONGAN GESER


Memotong pelat sepanjang garis disebut pemotongan geser (shearing). Pemotongan
strip panjang menjadi strip-strip dengan lebar yang lebih sempit antara pisau-pisau putar
disebut membelah (slitting). Komponen berkontur (berbentuk lingkaran atau yang lebih
kompleks) dipotong di antara pendesak atau penumbuk dan landasan bentuk pada mesin pres
dan prosesnya disebut blanking. Proses untuk menghilangkan bagian-bagian yang tidak
diinginkan dari pelat disebut punching atau piercing. Komponen tunggal dapat dibuat dengan
cara pemenggalan atau cutoff dapat pula dengan pemisahan disebut parting. Pemotongan
sebuah komponen dari tepi pelat disebut notching, pemotongan lubang sebagian tanpa ada
bahan yang dibuang dilakukan dengan proses yang disebut lancing. Komponen berkontur
dapat dipotong dengan pemotongan kecil yang berulang-ulang disebut nibbling. Produkproduk yang mengalami proses penarikan atau pendesakan bahan lebihannya melalui proses
trimming.
10.3.1 Proses Pemotongan

Proses pemisahan bagian-bagian yang berdekatan dari suatu pelat melalui pematahan
atau pemutusan yang terkontrol. Pelat diletakkan di antara dua sisi tepi alat penggeser yaitu
pendesak atau penumbuk. Komponen yang dihasilkan akan menggantungkan pada landasanlandasan dan harus didorong oleh pendesak hingga melampui batas bawah. Kualitas
permukaan hasil pemotongan banyak dipengaruhi oleh kelonggaran antara dua sisi potong
alat peotong. Kelonggaran yang berlebihan membuat deformasi plastis berlangsung terusmenerus, pemisahan tertunda, dan sirip yang panjang mencuat keluar pada sisi tepi atas.
Pemotongan geser ribuan komponen membuat sisi-sisi potong alat pemotong aus, tumpul dan
terbentuk duri-duri maka diperlukan ketepatan pemilihan kelonggaran dan perawatan yang
teratur. Kelonggaran diambil antara 4-12 % dari ketebalan pelat.
10.3.2 Gaya
Gaya maksimum dapat dihasilkan dari tgangan geser yang ditentukan secara empiris
dikalikan dengan penampang lintang yang akan dipotong. Gaya geser
Ps

= C1 (TS) hl = C1 K

n
e

Ps

adalah

()

hl

Keterangan: h => tebal pelat; l => panjang pemotongan; C 1 => 0,85 untuk bahan ulet dan
0,65 untuk bahan yang kurang ulet (atau 0,7 untuk rata-rata); e => dasar logaritma alami. Bila
tepi-tepi pemotong geser adalah pararel, maka l => panjang keseluruhan dari kontur
pemotongan.
Energi geser

Es

yang akan diberikan oleh mesin pres sama dengan luasan dibawah

kurva-perpindahan. Nilai rata-ratnya dapat dihasilkan dari:


Es
Dengan

C2

= C 2 Ps h

= 0,5 untuk bahan lunak dan -,35 untuk bahan keras.

10.3.3 Meningkatkan Kualitas Hasil Pemotongan


Kebutuhan menuntut hasil tepi-tepi pemotongan yang halus, tegak lurus dengan
permukaan pelat dan permukaan yang cukup mulus. Beberapa pendekatan yang dapat
diambil, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Perpatahan dapat ditunda dengan memberi tekanan hidrostatis yang tinggi


Tekanan hidrostatis yang tinggi dipertahankan pada pemotongan geser
Pemotongan geser dua sisi pelat diklem diantara dua landasan bentuk
Komponen hasil proses blanking konvensional dapat dihaluskan melalui shaving
4

5. Kualitas pemotongan dapat ditingkatkan dengan kecepatan tinggi yaitu sekitar 30m/detik.
10.3.4 Proses-proses
Pilihan proses ditentukan terutama oleh karakteristik produk dan kuantitas, seperti:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Lubang berukuran dan berbentuk standart dapat dibuat pada mesin pres pemolong
Geometri yang kompleks dapat diciptakan dalam landasan bentuk gabungan
Komponen-komponen yang kompleks menggunakan landasan bentuk progresif
Produksi paling tinggi dihasilkan dalam operasi pelubangan gelinding
Kuantitas kecil, menggunakan rubber pad blanking
Jangka pendek, solusi murah menggunakan landasan bentuk dari mistar baja
Pemotongan geser dapat mengaplikasikan tegangan tekan (tekanan hidrostatis)
Pusat pemotongan dengan kontrol komputer menjadi sangat berguna dan produktif.

10.4 PELENGKUNGAN
10.4.1 Proses Pelengkungan
Karakteristik dalam proses ini adalah perentangan (elongasi tarik) pada permukaan luar
dan pemampatan pada permukaan dalam. Pelengkungan deberikan berdasarkan jari-jari yang
menentukan letak garis netral.
10.4.2 Batas Pelengkungan
Jari-jari kelengkungan minimum (jari-jari landasan bentuk terkecil yang diizinkan
Rb
1.
2.
3.
4.

. Rasio

Rb

/h didefinisikan beberapa kriteria:

Permukaan seperti kulit jeruk,


Kontraksi yang terlokalisasi
Perpatahan
Pecah,
Sifat anisotropi berpengaruh pada pelengkungan. Bahan bertekstur dengan nilai r

rendah akan lebih mudah menjadi tipis sehingga dapat dilengkungkan dengan jari-jari yang
lebih tajam daripada bahan dengan nilai r tinggi.
10.4.3 Tegangan dan Kelentingan
Kelentingan bahan memperbesar sudut dan jari-jari bagian yang melengkung.
Kelentingan berubah berdasarkan pendekatan berikut:
Rb
Rf

=13

R b 0,2
h E

+4

R b 0,2
h E

Dengan Rb adalah jari-jari landasan pelengkungan dan Rf adalah jari-jari yang dihasilkan
setelah pembentukan dibebaskan.

Gaya pelengkungan estimasi sederhana dari gaya pelengkungan dalam pelengkungan


bebas sampai 900 dapat dihasilkan dari
Pb

Dengan

Wb

w h2 (TS)
Wb

adalah lebar bukan landasan bentuk dan w adalah lebar pelat strip.

10.4.4 Metode-metode Pelengkungan


Perlengkapan yang digunakan untuk pelengkungan bergantung pada ukuran, terutama
panjang komponen yang akan dilengkungan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Mesin-mesin pres mekanis,


Mesin pres khusus disebut pres brake
Metode alternatif untuk pelengkungan sepanjang garis lurus disebut wiping
Pelengkungan tiga rol
Pembentukan dengan rol
Pelengkungan penampang-penampang dan pipa

10.5 PEMBENTUKAN DENGAN PERENTANGAN


10.5.1 Proses Pembentukan dengan Perentangan
Pembentungan dengan perentangan murni seluruh keliling pelat diklem dan bentuknya
dikembangkan menyeluruh dengan mengorbankan ketebalan pelat.
10.5.2 Sifat Mampu Bentuk dengan Perentangan
Batas mampu bentuk merupakan sifat teknologis dan batas regangan yang bergantung
pada bahan, keadaan regangan, dan gesekan pada permukaan pendesak.
10.5.3 Diagram Batas Pembentukan

Gambar 10.2 Diagram Batas Pembentukan


6

10.6 OPERASI DESAK DALAM


10.6.1 Proses-proses Pendesakan
Operasi desak dalam murni atau pembentukan cangkir (capping), blank lingkaran
berdiameter

d0

diubah menjadi cangkir beralas datar dengan mendesaknya melalui

landasan bentuk dengan bantuan pendesak berdiamter

Dp

. Ada dua metode yang

dilakukan yaitu:
1. Pendesakan Tanpa Blankholder
2. Pendesakan dengan Blankholder
Gaya Desak, bila tekanan blankholder yang diterapkan adalah optimum, maka gaya desak
akan meningkat. Estimasi gaya pendesakan dapat diperoleh dari rumus:
Pd

Dp

h (TS)

d0
0,7
Dp

10.6.2 Batas Rasio Pendesakan


Diameter maksimum dari lingkaran yang dapat dikenai pendesakan di bawah kondisi
ideal dinyatakan sebagai batas rasio pendesakan [limiting draw ratio (LDR)].
LDR =

d 0(maks)
Dp

Masih belum ada standar internasioanal untuk penetapan LDR, sehingga hanya data
yang dihasilkan di bawah kondisi yang sama yang dibandikan.
10.6.3 Pendesakan Lanjutan
Cangkir-cangkir dengan kedalaman yang lebih besar daripada yang diizinkan oleh LDR
dapat dibuat dengan pembentukan lanjutan setelah pendesakan cangkir awal. Pendesakan
ulang digunakan untuk membuat wadah makanan, tutup isi bulpen, wadah penyaring minyak,
dan piston peredam getaran. Operasi penyeretan digunakan untuk produksi massal kaleng
minuman dan peluru amunisi.
10.7 KOMBINASI PERENTANGAN DAN PENDESAKAN
Aplikasi pada produksi bodi otomotif dan komopenen-kompoen casis.Variasi bentuk
dalam jumlah yang hampir tidak terbatas. Prediksi keberhasilan mungkin dilakukan dengan
melakukan proses dibawah ini:

Batas Pembentukan, Diagram batas pembentukan (FLD) berguna untuk menganalisis


sebab-sebab kegagalan. Elips-elips yang dekat dengan lokasi perpatahan meninjukkan posisi
kritis pada FLD.
Analisis Bentuk, kontribusi perentangan dan pendesakan perlu dihitung. Penentuan diagram
ditentukan di laboratorium.
Ketahanan Lekuk, kejadian ini bergantung pada sifat-sifat bahan, mode aplikasi beban, dan
tebal serta bentuk panel. Jadi, panel yang melengkung tajam menunjukkan kemampuannya
dengan baik dibawah pembebanan statis lebih mudah mengalami lekukan dinamis.
Blank Bersambung, upaya mengurangi massa dan jumlah komponen.
10.8 PEMBENTUKAN DENGAN MESIN PRES
Pembentukan dengan mesin pres digunakan untuk mendeskripsikan semua operasi
pengerjaan logam pelat yang dilakukan dengan daya mesin-mesin pres dengan menggunakan
landasan-landasan bentuk (baja) permanen. Proses ini menggabungkan semua langkah yang
dibutuhkan untuk menggarap sebuah komponen yang kompleks. Peralatan pembentuk yang
digunakan bergantung pada kuantitas produksi, tingkat produksi yang dibutuhkan, dan jumlah
operasi yang diperlukan untuk menyelesaikan komponen. Landasan dalam pembentukan
antara lain: Landasan-Bentuk Operasi-tunggal, Landasan-Bentuk Gabungan, dan Landasan
Bantuk Multistation.
10.9 PROSES-PROSES KHUSUS
Ada banyak proses yang sulit diklasifikasi secara sederhana namun memiliki beberapa
fitur proses yang telah didiskusikan.
Pendesakan, proses pendesakan khusus dirancang untuk memberikan pendesakan dalam
yang lebih besar, bentuk yang lebih kompleks, biaya pengadaan landasan bentuk yang lebih
rendah, atau kombinasi dari setiap fitur tersebut.
Pembentukan

Flens,

Pengeliman,

dan

Pembentukan

Leher,

beberapa

bentuk

pelengkungan yang kompleks, dikombinasi dengan elemen-elemen pembentukan dengan


pemampatan dan atau perentangan dijumpai dalam pengerjaan tepi-tepi blank, lubang, pipa,
dan produk yang telah menerima pendesakan.
Penggembungan, teknik ini dipakai sebagai langkah pertama dalam pembuatan lipatanlipatan kelilng pada pipa logam.
Hidroforming, fluida bertekanan tinggi dilakukan jika tegangan tekan aksial yang diberikan
secara silmultan bersama dengan tekanan yang diperluas. Proses ini diaplikasikan pada
8

komponen-komponen sambungan. Sekarang menjadi produksi massal, terutama untuk


kontruksi mobil.
Pembentukan Tingkat Tinggi Energi Tinggi, proses ini menggunakan landasan-landasan
bentuk tunggal. Tidak ada operasi pengepresan, energi yang dibutuhkan untuk deformasi
diambil dari berbagai sumber antara lain: pembentukan dengan cara peledakan, pembentukan
berdasar elektromagnetik, dan pembentukan berdasar elektrohidrolik.
Pembentukan dengan Ketukan Peluru, mengetukkan peluru baja berdiameter 2-6 mm
dengan kecepatan tumbukan 60 m/detik, permukaan yang melengkung landai dapat dibentuk.
Pembentukan dengan Pemusingan, kompoen-komponen yang simetri aksial diproduksi
dengan beberapa varian: berdasarkan pembentukan dengan pemusingan, pemusingan geser
atau power spinning, dan pemusingan pipa atau tube spinning.
Pengerjaan Panas, bahan-bahan yang dikerjakan pada suhu tinggi berdasar pada satu dari
alasan berikut:
1. Pelat, penampang khusus, pipa-pipa yang tebal dipanaskan agar gaya pembentukan
diperkecil.
2. Beberapa logam dapat diubah bentuknya hanya pada suhu tinggi, misal beryllium, paduan
magnesium, titanium, serta paduan-paduannya harus dipanaskan.
3. Pembentukan superplastis memungkinkan pembuatan benuk-bentuk kompleks.
10.10 LANDASAN BENTUK DAN PERLENGKAPAN PENGERJAAN LOGAM
PELAT
Sebagian besar bahan-bahan untuk alat-alat pembentuk dipilih berdasarkan ukuran yang
diharapkan dari produksi yang dijalankan. Perancangan, pembuatan, perawatan dan
modifikasi landasan-landasan bentuk merupakan bagian subtansial dari biaya produksi.
Selain tindakan pencegahan biasa, perhatian khusus harus diberikan dalam upaya
pengamanan ruang kerja mesin mesin pres dan pada upaya perlindungan terhadap kebisingan
pelat.
10.11 KEMAMPUAN PROSES DAN ASPEK-ASPEK PERANCANGAN
Proses-proses pengerjaan logam mpelat sangat beragam, tetapi beberapa imitasi bentuk
harus dikenal. Toleransi dapat sangat ketat dan beberapa proses dilakukan untuk membuat
komponen-komponen dengan bentuk bersih. Perancangan komponen harus memperhatikan
batasan-batasan yang bersifat spesifik.
Keterangan: Karateristik umum proses pengerjan logam pelat dapat dilihat pada buku proses
manufaktur oleh John A.SCHEY hal. 327
9

KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Biaya untuk memproduksi pelat berkualitas tinggi secara masal termasuk rendah, maka
pengerjaan logam pelat telah mencapai posisi yang paling terkenal dalam berbagai proses
manufaktur.
2. Sifat-sifat terpenting adalah tegangan tarik, kerena banyak komponen dari pelat berukuran
besar dan terpapar keluar sehingga penampilan menjadi perhatian utama.
3. Pemotongan geser tidak memberikan hasil potong yang halus sempurna dan tegak lurus,
tetapi kualitas yang dapat diterima dapat dihasilkan dengan memberikan kelonggaran pada
landasan bentuknya secara tepat.
4. Operasi pelengkungan, pembentukan flens lubang, pembentukan dengan pemusingan, dan
perentangan dibatasi dengan adanya kontraksi atau penciutan atau perpatahan.
5. Operasi pendesakan dalam dibatasi oleh nilai r
6. Proses kombinasi perentangan dan pendesakan memiliki prediksi keberhasilan dilakukan
dengan analisis bentuk, dan pemodelan yang dibantu dengan komputer.
7. Perancangan, pembuatan, perawatan dan modifikasi landasan-landasan bentuk merupakan
bagian subtansial dari biaya produksi
8. Perancangan komponen harus memperhatikan batasan-batasan yang bersifat spesifik.

10

Anda mungkin juga menyukai