Biaya untuk memproduksi pelat berkualitas tinggi secara masal termasuk rendah, maka
pengerjaan logam pelat telah mencapai posisi yang paling terkenal dalam berbagai proses
manufaktur. Proses proses mengubah pelat menjadi bermacam-macam produk, antara lain:
1. Mengerjakan komponen-komponen melalui pemotongan untuk pengerjaan lanjutan atau
2.
3.
4.
5.
siap asembli
Pelengkungan dengan memakai mesin-mesin pres atau melalui jalur-jalur pres
Pembentukan dengan perentangan dan batasan-batasannya
Pendesakan dalam dengan cara mendorong masuk bahan ke dalam sebuah landasan bentuk
Kombinasi perentangan dan pendesakan untuk membuat bentuk-bentuk bodi mobil yang
rumit
2. Pelat yang telah dianil sebagian. Keuletan yang lebih besar yang dikombinasikan dengan
kekuatan yang memadai dapat diperoleh melalui penggilasan dingin yang berat diikuti
3.
4.
5.
6.
0,2 /
Baja Berpelapis, bertujuan untuk memperbaiki sifat-sifat layanan atau tampilan produk
akhir. Jenis-jenis baja berpelapis antara lain:
1. Pelat berpelapis timah. Tahan korosi sejauh lapisan timah bebas dari goresan, dan Sn yang
tidak beracun membuat pelat timah cocok untuk wadah makanan.
2. Pelat galvanis. Bahan utama bodi mobil dan konstruksi peralatan rumah tangga (lihat tabel
8.1). beberapa pelat diberi perlakuan lanjutan (misal pelat digalvanil setelah diberi fosfat)
utnuk meningkatnkan responsnya.
3. Pelat berpelapis timbal. Menahan korosi, aplikasi nonmakanan.
4. Pelat berpelapis aluminium. Paduan Fe-Al terlindung dari korosi, untuk penukar kalor,
sistem pembuangan gas otomotif, dan komponen-komponen pemanggang.
5. Pelat berpelapis cat. Bertujuan untuk menambah nilai estetika pelat.
Baja Tahan Karat, kemampuan pengerasan-regangan yang tinggi dan sifat mampu
bentuknya sangat baik, dikombinasikan dengan ketahanan korosinya yang sangat baik,
menyebabkan baja austenitik menjadi pilihan untuk perlengkapan pemrosesan makanan dan
produk-produk hasil deformasi berat lainnya.
10.1.2 Logam logam Nonbesi
Bahan yang paling mudah dibentuk, dan pembuatan paduan dan kontrol terhadap
ukuran butir yang digunakan secara rutin adalah tembaga khususnya kuningan. Pelat
aluminium merupakan bahan konstruksi utama dari pesawat subsonik dan memiliki aplikasi
pada mobil.
10.1.3 Topografi Permukaan
Karakteristik kekasaran suatu pelat merupakan hal yang sangat penting. Pengawasan
yang ketat terhadap batas kekasaran atas dan bawah diperlukan dua alasan, yaitu:
Rd
1-1,5
Proses pemisahan bagian-bagian yang berdekatan dari suatu pelat melalui pematahan
atau pemutusan yang terkontrol. Pelat diletakkan di antara dua sisi tepi alat penggeser yaitu
pendesak atau penumbuk. Komponen yang dihasilkan akan menggantungkan pada landasanlandasan dan harus didorong oleh pendesak hingga melampui batas bawah. Kualitas
permukaan hasil pemotongan banyak dipengaruhi oleh kelonggaran antara dua sisi potong
alat peotong. Kelonggaran yang berlebihan membuat deformasi plastis berlangsung terusmenerus, pemisahan tertunda, dan sirip yang panjang mencuat keluar pada sisi tepi atas.
Pemotongan geser ribuan komponen membuat sisi-sisi potong alat pemotong aus, tumpul dan
terbentuk duri-duri maka diperlukan ketepatan pemilihan kelonggaran dan perawatan yang
teratur. Kelonggaran diambil antara 4-12 % dari ketebalan pelat.
10.3.2 Gaya
Gaya maksimum dapat dihasilkan dari tgangan geser yang ditentukan secara empiris
dikalikan dengan penampang lintang yang akan dipotong. Gaya geser
Ps
= C1 (TS) hl = C1 K
n
e
Ps
adalah
()
hl
Keterangan: h => tebal pelat; l => panjang pemotongan; C 1 => 0,85 untuk bahan ulet dan
0,65 untuk bahan yang kurang ulet (atau 0,7 untuk rata-rata); e => dasar logaritma alami. Bila
tepi-tepi pemotong geser adalah pararel, maka l => panjang keseluruhan dari kontur
pemotongan.
Energi geser
Es
yang akan diberikan oleh mesin pres sama dengan luasan dibawah
C2
= C 2 Ps h
5. Kualitas pemotongan dapat ditingkatkan dengan kecepatan tinggi yaitu sekitar 30m/detik.
10.3.4 Proses-proses
Pilihan proses ditentukan terutama oleh karakteristik produk dan kuantitas, seperti:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Lubang berukuran dan berbentuk standart dapat dibuat pada mesin pres pemolong
Geometri yang kompleks dapat diciptakan dalam landasan bentuk gabungan
Komponen-komponen yang kompleks menggunakan landasan bentuk progresif
Produksi paling tinggi dihasilkan dalam operasi pelubangan gelinding
Kuantitas kecil, menggunakan rubber pad blanking
Jangka pendek, solusi murah menggunakan landasan bentuk dari mistar baja
Pemotongan geser dapat mengaplikasikan tegangan tekan (tekanan hidrostatis)
Pusat pemotongan dengan kontrol komputer menjadi sangat berguna dan produktif.
10.4 PELENGKUNGAN
10.4.1 Proses Pelengkungan
Karakteristik dalam proses ini adalah perentangan (elongasi tarik) pada permukaan luar
dan pemampatan pada permukaan dalam. Pelengkungan deberikan berdasarkan jari-jari yang
menentukan letak garis netral.
10.4.2 Batas Pelengkungan
Jari-jari kelengkungan minimum (jari-jari landasan bentuk terkecil yang diizinkan
Rb
1.
2.
3.
4.
. Rasio
Rb
rendah akan lebih mudah menjadi tipis sehingga dapat dilengkungkan dengan jari-jari yang
lebih tajam daripada bahan dengan nilai r tinggi.
10.4.3 Tegangan dan Kelentingan
Kelentingan bahan memperbesar sudut dan jari-jari bagian yang melengkung.
Kelentingan berubah berdasarkan pendekatan berikut:
Rb
Rf
=13
R b 0,2
h E
+4
R b 0,2
h E
Dengan Rb adalah jari-jari landasan pelengkungan dan Rf adalah jari-jari yang dihasilkan
setelah pembentukan dibebaskan.
Dengan
Wb
w h2 (TS)
Wb
adalah lebar bukan landasan bentuk dan w adalah lebar pelat strip.
d0
Dp
dilakukan yaitu:
1. Pendesakan Tanpa Blankholder
2. Pendesakan dengan Blankholder
Gaya Desak, bila tekanan blankholder yang diterapkan adalah optimum, maka gaya desak
akan meningkat. Estimasi gaya pendesakan dapat diperoleh dari rumus:
Pd
Dp
h (TS)
d0
0,7
Dp
d 0(maks)
Dp
Masih belum ada standar internasioanal untuk penetapan LDR, sehingga hanya data
yang dihasilkan di bawah kondisi yang sama yang dibandikan.
10.6.3 Pendesakan Lanjutan
Cangkir-cangkir dengan kedalaman yang lebih besar daripada yang diizinkan oleh LDR
dapat dibuat dengan pembentukan lanjutan setelah pendesakan cangkir awal. Pendesakan
ulang digunakan untuk membuat wadah makanan, tutup isi bulpen, wadah penyaring minyak,
dan piston peredam getaran. Operasi penyeretan digunakan untuk produksi massal kaleng
minuman dan peluru amunisi.
10.7 KOMBINASI PERENTANGAN DAN PENDESAKAN
Aplikasi pada produksi bodi otomotif dan komopenen-kompoen casis.Variasi bentuk
dalam jumlah yang hampir tidak terbatas. Prediksi keberhasilan mungkin dilakukan dengan
melakukan proses dibawah ini:
Flens,
Pengeliman,
dan
Pembentukan
Leher,
beberapa
bentuk
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Biaya untuk memproduksi pelat berkualitas tinggi secara masal termasuk rendah, maka
pengerjaan logam pelat telah mencapai posisi yang paling terkenal dalam berbagai proses
manufaktur.
2. Sifat-sifat terpenting adalah tegangan tarik, kerena banyak komponen dari pelat berukuran
besar dan terpapar keluar sehingga penampilan menjadi perhatian utama.
3. Pemotongan geser tidak memberikan hasil potong yang halus sempurna dan tegak lurus,
tetapi kualitas yang dapat diterima dapat dihasilkan dengan memberikan kelonggaran pada
landasan bentuknya secara tepat.
4. Operasi pelengkungan, pembentukan flens lubang, pembentukan dengan pemusingan, dan
perentangan dibatasi dengan adanya kontraksi atau penciutan atau perpatahan.
5. Operasi pendesakan dalam dibatasi oleh nilai r
6. Proses kombinasi perentangan dan pendesakan memiliki prediksi keberhasilan dilakukan
dengan analisis bentuk, dan pemodelan yang dibantu dengan komputer.
7. Perancangan, pembuatan, perawatan dan modifikasi landasan-landasan bentuk merupakan
bagian subtansial dari biaya produksi
8. Perancangan komponen harus memperhatikan batasan-batasan yang bersifat spesifik.
10