PROPOSAL TESIS
Nama
:
NIM
:
Jurusan
:
Judul Tesis
Alimuddin
13.062.052.048
Manajemen Pendidikan Islam
:
Upaya Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan
Profesionalitas Guru Madrasah Aliyah Negeri
Mangempang Kabupaten Barru
10
11
Artinya: Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di
muka bumi. Barangsiapa yang kafir, maka (akibat)
kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan
kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain
hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi
Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu
tidak lain hanyalah akan menambah kerugian
mereka belaka9. (QS. al-Fathir:39)
12
13
14
15
16
17
menerus
6. Menganalisis situasi belajar mengajar
7. Memberi pengetahuan dan keterampilan kepada
setiap anggota staf
8. Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan
membantu meningkatkan kemampuan mengajar
guru.16
(c) Kepala Madrasah sebagai Educator (pendidik)
Pendidik adalah orang yang mendidik. Sedangkan
mendidik diartikan memberi latihan (ajaran, pimpinan)
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran sehingga
pendidikan dapat diartikan proses pengubahan sikap
dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam
18
19
20
kurikulum
administrasi peserta didik
administrasi personalia
administrasi sarana
prasarana
5. Kemampuan mengelola administrasi kearsipan18
(f) Kepala Madrasah sebagai Motivator
Sebagai motivator kepala madrasah harus memiliki
strategi yang tepat untuk memberikan motivator
kepada tenaga pendidik dalam melaksanakan berbagai
tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan
melalui: pengaturan lingkungan fisik, pengaturan
suasana kerja, disiplin dan dorongan.
b. Konsep Profesionalitas Guru
1) Pengertian
Secara etimologi, Profesi berasal dari istilah
bahasa inggris yaitu profession atau bahasa latin
profecus yang artinya mengakui, pengakuan,
21
22
23
24
25
kesejawatan/ kesetiakawanan),31
h) Taat dan loyal kepada pemimpin.32
Dalam buku Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam
ada 10 kriteria dari suatu profesi sebagai berikut:
a) Profesi harus memiliki suatu keahlian yang khusus.
Keahlian itu tidak dimiliki oleh profesi lain. Misalnya
keahlian kimia tidak dikenal oleh ahli hokum,
keahlian hokum tidak dikenal oleh profesi
kedokteran.
b) Profesi diambil sebagai pemenuhan panggilan hidup.
Oleh karena itu profesi dikerjakan sepenuh waktu.
c) Profesi memiliki teori-teori yang baku secara
universal. Artinya profesi itu dijalani menurut teoriteorinya. Teori itu harus baku, maksudnya teori itu
bukan teori sementara. Bila orang mengatakan ia
memiliki profesi yang teorinya bersifat sementara
26
27
28
29
b)
c)
30
mengembangkan diri.
Kompetensi Sosial, yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi
dan berinteraksi baik dengan peserta didik, orang tua peserta didik
dan masyarakat, sesama pendidik/ teman sejawat dan dapat
bekerja sama dengan dewan pendidikan/ komite sekolah,39
mampu berperan aktif dalam pelestarian dan pengembangan
budaya masyarakat, serta ikut berperan dalam kegiatan sosial.40
Dengan indikatornya berikut ini: (a) Inklusif, objektif, tidak
diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga,
dan status sosial ekonomi; (b) Berkomunikasi efektif,
31
G. Kerangka Konseptual
Kepala Madrasah memiliki multifungsi sebagai pemimpin
dalam meningkatkan profesionalitas guru yaitu sebagai leader
(pemimpin), sebagai administrator, sebagai educator, sebagai
manajer, dan sebagai motivator. Untuk tercapainya
profesionalitas seorang guru perlu dimiliki karakteristik seorang
guru profesional serta untuk mencapai tujuan profesional guru
harus memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial.
PROFESIONALITAS GURU
SEBAGAI SUPERVISOR
KOMPETENSI PEDAGOGIK
SEBAGAI EDUCATOR
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
SEBAGAI MANAJER
KOMPETENSI PROFESIONAL
SEBAGAI ADMINISTRATOR
KOMPETENSI SOSIAL
PROFESIONALITAS
GURU
MADRASAH ALIYAH NEGERI MANGEMPANG KABUPATEN BARRU
SEBAGAI
MOTIVATOR
32
Gambar 1 Bagan
H. Metode Penelitian
Konseptual
1. Jenis dan Lokasi
Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang memberikan gambaran tentang
situasi dan kejadian secara faktual dan sistematis mengenai
faktor-faktor dan sifat, serta hubungan antara fenomena yang
dimiliki untuk melakukan akumulasi saja.41
Pendapat lain disebutkan bahwa, penelitian kualitatif yang
bersifat deskriptif adalah penelitian untuk menggambarkan dan
untuk memperkuat prediksi terhadap suatu gejala yang berlaku
atas dasar-dasar yang diperoleh di lapangan.42 Penelitian
berupaya mendesripsikan, mencatat, menganalisa, dan
41Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Pendidikan, Cet. III; (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2000), h. 6.
33
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan keilmuan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Pendekatan Pedagogis
Pendekatan Pedagogis digunakan untuk memberikan
gambaran tentang peran kepala madrasah dalam
meningkatkan profesionalitas guru Madrasah Aliyah
Negeri Mangempang Barru. Karena dalam metode ini
terdapat petunjuk interview yang akan dilakukan, maka
pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dapat
diarahkan pada permasalahan yang diharapkan.
Pendekatan pedagogis digunakan sebagai landasan
teori dalam membahas professionalitas guru. Sesuai
dengan permasalahan dan objek yang dikaji.
b. Pendekatan Manajerial
34
35
36
37
38
39
40
I. Jadwal Penelitian
No.
Kegiatan Penelitian
Bulan
Juli
1 2
Persiapan
Pengajuan Judul
Konsultasi
Proposal
Seminar Proposal
Urus Izin
Penelitian
Menyusun
Instrumen
Uji Coba
Instrumen
Pengumpulan Data
Pengolahan dan
Analisis Data
Menyusun Laporan
Penelitian
Konsultasi Laporan
Penelitian
Seminar Hasil
Tesis
Ujian Tutup Tesis
Agust
Sept
Oktober
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
Nopember
4
2 3
41
J. Daftar Pustaka
Abu Bakar, Yunus, dan Nurjan, Syarifan, Profesi Keguruan, Surabaya: AprintA,
2009.
__________, Profesi Keguruan, Surabaya: AprintA, 2009.
B. Uno, Hamzah, Profesi Kependidikan, Jakarta: Bumi Aksara,
2007
Departemen RI, Al-Quran Al-Karim dan Terjemahannya,
Semarang: CV. Toha Putra, 1996
D., Adi, Kamus Praktis Bahasa Indonesia. Penerbit Fajar Mulya
Surabaya, 2001
Danim, Sudarman, Inovasi pendidikan dalam Upaya Peningkatan
Profesionalitas Tenaga Kpendidikan, Cet. I; Bandung:
Pustaka Setia, 2002
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1980
Gunawan, Ary, Administrasi Sekolah, Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2002
Hasan, Muhammad Tholchah, dkk, Metode Penelitian Kualitatif
Tinjauan Teoritis dan Praktis, Cet. III; Surabaya:
Visipress Medis, 2009
Jumriah, Profesionalisme Guru dalam Meningkatkan Mutu
Pembelajaran pada SMK Negeri 1 Bulukumba, Tesis:
PPs-UNM, Tahun 2010
Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi
Guru, Jakarta: Rajawali Press, 2009
Lazaruth, Soewadji, Kepala Madrasah dan Tanggung Jawabnya,
Yogyakarta: Kanisius, 1984
42
43
44
BAB I
A.
B.
C.
D.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus
Rumusan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Barru?
2. Profesionalitas guru Madrasah Aliyah Negeri Mangempang
Kabupaten Barru?
3. Faktor pendukung dan penghambat Kepala Madrasah
dalam meningkatkan profesionalitas guru Madrasah Aliyah
Negeri Mangempang Kabupaten Barru?
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP