Oleh
Rubiyem
07306194
Oleh
Rubiyem
07306194
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2008
TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing
PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Tanda Tangan
1. Ketua
2. Anggota
Yogyakarta,Juni 2008
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Ahmad Dahlan
Dekan
Drs. Jabrohim
NIP 130888737
SURAT PERNYATAAN
Bismillahhirrohmannirrohim
Yang bertanda tanggan dibawah ini:
Nama
: Rubiyem
NIM
: 07306194
Jurusan
: Matematika
Fakultas
PTS
Team Achievemen Division pada Siswa Kelas VII A Semester Genap SMP
Negeri 2 Piyungan Kabupaten Bantul Tahun Ajaran 2007/2008 ini adalah hasil
pekerjaan saya sendiri dan sejauh pengetahuan saya, tidak berisi materi yang
dipublikasikan atau ditulis orang lain serta tidak digunakan sebagai persyaratan
studi di perguruan tinggi lain, kecuali pada bagian-bagian tertentu yang saya
ambil sebagai acuan.
Apabila terbukti pernyataan ini telah benar maka sepenuhnya menjadi
tanggung jawab saya
Yogyakarta, 20 Juni 2008
Penulis
Rubiyem
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrohmannirrohim
Dengan menyebut nama Alllah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT sehingga penulis dapat
tugas akhir dengan judul Upaya meningkatkan prestasi belajar matematika
pokok bahasan bangun datar segiempat dengan model pembelajaran student team
achievement division pada siswa kelas VII A SMP 2 Piyungan semester genap
Kabupaten Bantul, tahun ajaran 2007/2008. Tugas akhir ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat mencapai gelar sarjana pendidikan pada program
Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan
Universitas Ahmad Dahlan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang telah memberi kesempatan
penulis untuk mengikuti pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan yang telah memberi izin
penulisan Tugas Akhir.
3. Bapak Drs. Uus Kusdinar selaku Dosen wali yang selalu memberikan dukungan
dan motivasi.
4. Bapak Drs Ibnu Ngatoilah selaku pembimbing yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dari awal sampai selesai penulisan tugas akhir ini.
5. Para Dosen pengajar di Program Studi Pendidikan Matematika UAD kerjasama
LPMP yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dengan telaten dan sabar
sehingga penulis dapat meyelesaikan studi di UAD.
6. Dirjen PMPTK yang telah memberikan bantuan dana untuk menyelesaikan
program studi.
7. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Piyungan yang memberi izin kepada penulis
untuk melanjutkan studi di UAD.
8. Semua rekan guru di SMP Negeri 2 Piyungan yang selalu memberi dukungan
moril maupun materiil pada penulis.
9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Semoga Allah selalu melimpahkan rahamt dan hidayah-Nya atas kebaikan
mereka dan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pengembangan bagi
ilmu pendidikan.
Rubiyem
07306194
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................. ii
HALAMAN DEWAN PENGUJI......................................................... iii
MOTTO................................................................................................ iv
SURAT PERNYATAAN....................................................................... v
KATA PENGANTAR........................................................................... vi
DAFTAR ISI......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... x
ABSTRAK............................................................................................ xi
BAB I. PENDAHULUAN................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah......................................................... 5
C. Batasan Masalah.............................................................. 5
D. Rumusan Masalah............................................................ 6
E. Tujuan Penelitian............................................................. 6
F. Manfaat Penelitian........................................................... 6
BAB II. KAJIAN TEORI.................................................................... 8
A. Diskripsi Teori.................................................................. 8
B. Penelitian Yang Relefan .................................................. 22
C. Kerangka Berfikir ........................................................... 23
D. Hipotesis Tindakan .......................................................... 24
DAFTAR LAMPIRAN
10
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk memberikan alternatif
pembelajaran pokok bahasan bangun datar segiempat dengan model pembelajaran
Student Team Achievement Division (STAD) guna meningkatkan prestasi belajar
matematika. Karena pada kenyataannya para siswa masih mengalami kesulitan
dalam memahami konsep maupun menyelesaikan soal-soal pada materi tersebut.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas VII A SMP Negeri
2 Piyungan Kabupaten Bantul semester genap tahun ajaran 2007/2008.
pengambilan data dilakukan melalui catatan lapangan kolabulator dan peneliti,
lembar observasi dan pemberian test pada setiap akhir siklus. Hasil pengamatan
yang diperoleh dianalisa dan dijadikan pertimbangan dalam menentukan tindakan
pada siklus berikutnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran Student
Team Achievement Division (STAD) dapat meningkakan prestasi belajar
matematika siswa dengan pencapaian nilai rata-rata test pada akhir siklus pertama
sebesar 69,7 dan nilai rata-rata pada siklus kedua sebesar 90,09.
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan secara terintegrasi merupakan tujuan
utama dalam pengelolaan pendidikan. Upaya meningkatkan kualitas
pendidikan membutuhkan kerjasama dari beberapa unsur pendidikan baik
kepala sekolah, guru, administrasi, kurikulum, penentu kebijakan pendidikan,
sarana, prasarana maupun unsur lain yang mendukung pendidikan. Kesadaran
semua pihak dalam peningkatan mutu pendidikan menjadikan lembaga
pendidikan mempunyai dinamika yang tinggi dalam meningkatkan kualitas
pendidikan.
Indikasi kualitas pendidikan dapat dicermati dari prestasi siswa dalam
berbagai mata pelajaran serta implementasi ilmu yang dapat diterapkan dalam
kehidupan bermasyarakat. Mata pelajaran matematika yang merupakan bagian
materi pelajaran diharapkan mampu menjadikan peserta didik mempunyai
kompetensi berfikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten.
Tujuan ideal pendidikan perlu didukung oleh berbagai kebijakan
sekolah maupun peran serta guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.
Guru sebagai salah satu elemen pendidikan, perlu berusaha terus
meningkatkan kemampuan mengajar untuk dapat memberikan alternatif
metode pembelajaran yang sesuai dengan peserta didik yang diampunya.
Media untuk meningkatkan kemampuan secara personal dalam menerapkan
12
13
pemahaman
dan
motivasi
siswa
yang
bervariasi
Media pembelajaran
dalam
dapat
pembelajaran
menjadikan
14
B. Identifikasi masalah
Identifikasai masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Masih rendahnya motivasi siswa dalam belajar matematika.
2. Kurangnya penggunaan media dalam pembelajaran matematika.
3. Kurangnya interaksi antara guru dengan siswa, antara siswa dengan siswa
dalam pembelajaran matematika.
15
C. Batasan masalah
Luasnya uraian dalam latar belakang dan identifikasi masalah yang ada
tidak semuanya akan dibahas dalam penelitian ini, sehingga perlu dibatasi
masalahnya. Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah penggunaan
metode belajar kelompok khususnya Student Team-Achievment Devision
(STAD) dalam upaya meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas
VII A semester genap, SMP Negeri 2 Piyungan Kabupaten Bantul, tahun
ajaran 2007/2008 pada pokok bahasan bangun datar segiempat.
D. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan
masalah, maka rumusan masalah yang akan diungkap dalam penelitian ini
adalah: Apakah penggunaan model pembelajaran Student Team-Achievment
Devision (STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII A
semester genap, SMP Negeri 2 Piyungan Kabupaten Bantul tahun ajaran
2007/2008 pada pokok bahasan bangun datar segiempat?
16
E. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi belajar matematika
melalui penerapan model pembelajaran berkelompok dengan model Student
Team-Achievment Devision pada siswa kelas VII A semester genap, SMP
Negeri 2 Piyungan Kabupaten Bantul tahun ajaran 2007/2008 pada pokok
bahasan bangun datar segiempat .
F. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini yaitu:
1. Untuk Sekolah
Sebagai landasan untuk menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah.
2. Untuk Guru
Meningkatkan kemampuan dalam menggunakan pendekatan maupun model
pembelajaran pada pembelajaran yang dilakukan.
3. Untuk Siswa
Para siswa SMP 2 Negeri Piyungan akan lebih termotivasi belajar, dengan
demikian prestasinya meningkat.
4. Untuk Ilmu Pengetahuan
Memberikan gambaran tentang hasil penerapan pembelajaran model
Student Team-Achievment Devision (STAD) dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa.
17
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Diskripsi Teori
1. Pengertian Matematika
Banyak ahli matematika memberikan definisi tentang matematika
sesuai dengan sudut pandang mereka masing-masing. Ada tokoh yang
sangat tertarik dengan perilaku bilangan, ia melihat matematika dari sudut
pandang itu. Tokoh lain lebih mencurahkan pada struktur-struktur, ia
melihat matematika dari struktur-struktur itu. Tokoh lain lagi lebih tertarik
pada pola pikir ataupun sistematika, ia melihat matematika dari sudut
pandang sistematika itu. Demikian sehingga banyak muncul definisi atau
pengertian tentang matematika yang beraneka ragam. Atau dengan kata lain
tidak terdapat satu definisi tenatang matematika yang tunggal dan disepakati
oleh semua tokoh atau pakar matematika.
Dibawah ini disajikan beberapa definisi atau pengertian tentang
matematika.
a. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisasi
secara sistematik.
b. Matematika adalah pengetahuan tenatang bilangan dan kalkulasi.
c. Matematika
adalah
pengetahuan
18
tentang
penalaran
logik
dan
19
bahwa
prestasi
adalah
penilaian
pendidikan
tentang
Ruky
yang
dikutip
oleh
Ahmadrajulunair
(2007:1)
menyatakan prestasi kerja disebut juga kinerja atau dalam bahasa Inggris
20
disebut dengan performance. Pada prinsipnya ada istilah lain yang lebih
menggambarkan
tentang
prestasi
dalam
bahasa
Inggris
yaitu
oleh
Ahmadrajulunair
(2007:2)
adalah
sebagai
model
pembelajaran
dibedakan
dari
istilah
strategi
21
strategi atau metode tertentu. Yaitu: rasional teoritik yang logis yang
disusun oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah
laku yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara
berhasil, dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran
itu dapat tercapai.
Istilah model pembelajaran meliputi pendekatan suatu model
pembelajaran yang luas dan menyeluruh. Contohnya model pembelajaran
berdasarkan masalah, model pembelajaran langsung, model pembelajaran
kooperatif.
5. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran, yang
membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil serta memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda. Siswa kemudian diberi tugas untuk dikerjakan
secara berkelompok. Setiap anggota saling berkerja sama dan saling
Membantu untuk memahami suatu bahan pelajaran. Belajar belum diangap
selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum mengasai bahan
pembelajaran (Perdy Karuru, 2004:11).
Model pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan pengajaran
langsung. Pembelajarn kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil
belajar akademik yang secara efektif dapat mengembangkan ketrampilan
sosial siswa. Fungsi lain dari pembelajaran kooperatif adalah dapat
membuat siswa kelompok bawah maupun atas yang berkerja sama
menyelesaikan tugas-tugas akademik. Siswa kelompok atas akan menjadi
22
tutor bagi siswa kelompok bawah, jadi mereka memperoleh bantuan khusus
dari teman sebaya yang memiliki orientas dan bahasa yang sama. Tujuan
penting dari pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa
keterampilan, kerjasama dan kolaborasi.
Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu
siswa memahami konsep-konsep yang sulit. Model kooperatif dapat
meningkatan motivasi siswa pada belajar akademik dan perubahan norma
yang berhubungan dengan hasil belajar. Pembelajaran kooperatif dapat
memeberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun
kelompok atas yang berkerja sama menyelesaikan tugas-tugas akademik.
Siswa kelompok atas akan menjadi tutor bagi siswa kelompok bawah yang
memiliki orientasi bahasa yang sama. Dalam proses tutorial ini, siswa
kelompok atas akan meningkatkan kemampuan akademiknya karena
memberikan pelayanan sebagai tutor membutuhkan pemikiran lebih
mendalam tentang hubungan ide-ide yang terdapat di dalam materi tersebut
(Depdiknas, 2005:10). Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif terdapat
beberapa variasi yaitu diantaranya tipe Student Team-Achievment Devision
(STAD)
6. Model Student Team Achievment Devision (STAD)
Model Student Team-Achievment Devision (STAD) ini merupakan
jenis pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Pelaksanaan
pembelajaran ini membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan anggota
antara 4-5 orang, dan setiap kelompok haruslah heterogen. Guru
23
24
25
f. Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil
belajar individu dan kelompok (Depdiknas, 2005:13).
Kelebihan model pembelajaran kelompok bertipe Student TeamAchievment Devision (STAD) ini antara lain tingat kerjasama siswa dalam
kelompok, dan daya kreatif siswa yang tingkat akademiknya baik
memotivasi, mengarahkan anggota kelompom yang berkemampuan rendah
tetap mengembankan potensi agar bisa menyelesaikan tugas dengan baik.
Kelebihan yang lain, siswa yang berekemampuan akademik kurang dapat
lebih percaya diri dan siswa yang pintar dapat berlaku sebagai tutor sebaya
pada kelompoknya (Sondang, 2005:8).
7. Bangun Datar Segiempat
Bangun datar adalah bentuk atau struktur dengan permukaan rata, tidak
naik turun, tidak tingi rendah, tidak berbukit-bukit seperti permukaan
carmin datar, seperti permukaan air yang tenang. Contohnya seperti
permukaan lantai, permukaan dinding dan lain-lain.
Sedang bangun datar segiempat adalah bangun yang rata yang dibatasi
oleh empat sisi dan sisi-sisi pembatasnya berupa garis lurus, yang namanya
antara lain persegi panjang, persegi, jajar genjang, belah ketupat, layanglayang, trapesium dan segiempat sembarang. Di Sekolah Menengah Tingkat
Pertama kelas VII yang dibahas semua segiempat diatas namun untuk
segiempat sembarang belum dibahas. Menurut (B. Syarif c.s, 1995:13)
persegi panjang adalah suatu jajargenjang yang satu sudutnya siku-siku.
26
Student
Team-Achievment
Devision
(STAD)
dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa, misalnya salah satu siswa yang tadinya
prestasi belajar matematikanya rendah bisa meningkat.
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan hasil survei kelas VII A SMP Negeri 2 Piyungan Kabupaten
Bantul, tahun ajaran 2007/2008, hasil evaluasi pembelajaran matematika
masih rendah dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Berbagai faktor yang
mempengaruhi kondisi tersebut antara lain adanya anggapan dari sebagian
siswa yang merasa bahwa pelajaraan matematika adalah pelajaran sulit,
27
yang
banyak
menggunakan
logika
hitung
dalam
28
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan diskripsi teori diperkuat dengan penelitian yang relevan,
dapat diajukan hipotesis tindakan yang merupakan jawaban sementara dari
perumusan yang diteliti, sebagai berikut: apabila pembelajaran matematika
di kelas VII A SMP 2 Piyungan Kabupaten Bantul, tahun ajaran 2007/2008
menggunakan pembelajaran dengan model Student Team-Achievment
Devision (STAD) akan dapat meningkatkan prestasi siswa dalam belajar
matematika pada pokok bahasan bangun datar segiempat.
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
30
2. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Piyungan
Kabupaten Bantul, pada semester genap tahun ajaran 2007/2008.
3. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan disini adalah penelitian tindakan kelas
(PTK), atau istilah lain action research. Penelitian ini merupakan
perkembangan baru yang muncul pada tahun 1940-an sebagai salah satu
model penelitian yang dapat dilakukan di tempat kerja, tempat peneliti
melakukan pekerjaan sehari-hari. Penelitian tindakan kelas adalah cara
suatu kelompok atau seseorang dalam mengoorganisasi suatu kondisi
sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat
pengalaman mereka dapat diaksesoleh orang lain (Sukardi, 2004:210).
Model Penelitian Tindakan Kelas pada penelitian ini mengacu pada
model spiral dari Khemmis dan Taggart (Sukardi, 2004:215) yaitu (1)
Perencanaan (plan); (2) Tindakan (act); (3) Pengamatan (observe); dan; (4)
Refleksi (reflect). Penilitian Tindakan Kelas (PTK) pada model Khemmis
dan Taggart merupakan serangkaian kegiatan ysang diawali dengan
perencanaan tindakan, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan
kelas sambil mengamati perubahan yang terjadi di dalam kelas, dan diakhiri
dengan refleksi tindakan yang telah dilakukan. Apabila terdapat kekurangan
dalam tindakan maka dapat diperbaiki kembali pada siklus berikutnya
dengan rangkaian yang sama dimulai dari perencanaan, kemudian tindakan,
pengamatan dan refleksi kembali, sampai didapat hasil sesuai tujuan
31
B. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dengan tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan
clasroom Action Rescarch (CAR) yaitu suatu bentuk sajian yang bersifat
refleksif dan dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari
tindakan-tindakan dalam melaksanakan tugas pembelajaran, memperdalam
tindakan-tindakan yang telah dilakukan serta memperbaiki tindakan dalam
praktik pembelajaran dalam meningkatkan prestasi belajar Matematika pada
siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Piyungan Kabupaten Bantul, tahun ajaran
2007/2008, pokok bahasan bangun datar segiempat. Penelitian tindakan kelas
ini merupakan suatu proses dimana materi proses pembelajaran terjadi
perubahan, perbaikan serta peningkatan kualitas pembelajaran agar tujuan
pembelajaran tercapai secara optimal (Mukminan, 2005:3).
32
1. Pendekatan penilaian
Penelitian tindakan kelas melibatkan partisipan yaitu selain guru
peneliti juga membutuhkan guru lain sebagai observer yang mengamati
jalannya pembelajaran selama pelajaran baik kegiatan guru ataupun
kegiatan siswa.
Dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tahap-tahap, tahaptahap ini dilakukan tiap-tiap siklus. Setiap satu siklus terdiri dari:
a. Perencanaan tindakan (plaining)
b. Melaksanakan tindakan (acting)
c. Pengamatan (observing)
d. Refleksi (reflekting) dan perencanaan kembali (Khemis dan Taggart,
dikutip DIKNAS, 2004:9).
33
atau
observasi
berlangsung
bersama
dengan
34
35
refleksi
adalah
mengkaji
ulang
jalannya
tindakan
pembelajaran baik yang positif ataupun yang negatif, hal yang positif kita
jaga dan dikembangkan dan memperbaiki sesuatu yang kurang atau
negatif.
Seklus III
a. Perencanaan
Dalam perencanaan disini seperti perencanaan siklus II dan
memperbaiki tindakan siklus II yang dipandang kurang efektif.
Sehingga pada siklus kedua ini diharap tindakan benar-benar
pembelajaran berlangsung dengan optimal.
b. Tindakan
Pada tindakan siklus kedua ini juga seperti siklus pertama, hanya
ada perubahan sedikit hasil dari perbaikan siklus pertama yang
dipandang kurang optimal.
c. Pengamatan atau Observasi
Pada pengamatan disini juga mengamati jalannya tindakan
pembelajaran dan juga membuat catatan-catatan tentang sesuatu yang
terjadi baik yang positif maupun negatif untuk pertimbangan dan
perbaikan pada pembelajaran berikutnya.
36
d. Refleksi
Pada refleksi adalah mengkaji ulang jalannya tindakan
pembelajaran baik yang positif ataupun yang negatif, hal yang positif
kita jaga dan dikembangkan dan memperbaiki sesuatu yang kurang
atau negatif.
Kegiatan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan
model pembelajaran Student Team-Achievment Devision (STAD) dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII A SMP 2 Piyungan
Kabupaten Bantul, tahun ajaran 2007/2008.
Penelitian ini untuk mengemukakan data, informasi dan
sebagaimana adanya, dan untuk menghitung presentase keberhasilan
belajar siswa. Tujuan penelitian diskritif kuantitatif yaitu untuk
membuat gambaran tentang keadaan secara obyektif dan untuk
mengetahui prosentase keberhasilan siswa dalam belajar.
2. Teknik pengumpulan data
Data penelitian ini diperoleh dengan cara-cara sebagai berikut:
a. Tes awal sebelum tindakan dilakukan untuk mengetahui tindakan
penelitian penerapan model pembelajaran nanti hasilnya bagaimana, dan
juga untuk mengetahui kemampuan siswa sampai seberapa dalam
melakukan pembelajaran.
b. Pengamatan selama melakukan pembelajaran, tentang keaktifan siswa,
kerjasama siswa, antusias dalam pembelajaran dan juga dalam menguasai
materi pembelajaran yang dipelajari.
37
38
belajar
individu
siswa
dapat
dihitung
dengan
menggunakan rumus:
s
x 100%
M
Ki =
Keterangan:
Ki = Presentase ketuntasan belajar individu siswa
S = Sekor yang diperoleh siswa
M = Sekor maksimal
Ketuntasan belajar klasikal dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
Kk =
b
x 100%
N
Keterangan:
Kk = Presentase ketuntasan belajar klasikal
b
Xi
N
39
Keterangan:
X = Nilai rata-rata
Xi = Nilai yang didapat masing-masing siswa
N = Banyaknya siswa dalam satu kelas peserta tes
C. Pengertian-Pengertian
1. Bangun datar segiempat
Bangun datar segiempat adalah bangun datyar yang dibatasi empat
sisi yang berupa garis lurus (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1993:187).
Bangun datar segiempat yang akan dibahas adalah bangun datar segiempat
yang berupa persegi panjang, persegi dan jajargenjang.
2. Persegi panjang
Persegi panjang dulu namanya empat persegi panjang adalah suatu
jajarangenjang yang satu sudutnya siku-siku. Dari batasan ini segera
menyusul bahwa persegi panjang mempunyai empat buah sudut siku-siku,
dan juga diagonal-diagonal persegi panjang sama (B. Sjarif c.s, 1995:13).
3. Persegi atau bujursangkar
Persegi adalah suatu bangun datar segiempat semua sisinya sama dan
semua sudutnya siku-siku. Jika bangu persegi bisa juga disebut segiempat
beraturan (B. Sjarif c.s, 1995:15).
40
4. Jajargenjang
Jajargenjang adalah suatu segiempat yang sisinya sepasang-sepasang
sejajar. Dengan demikian pada jajargenjang sudut-sudut yang berhadapan
sama besar (B. Sjarif c.s, 1995:10).
5. Sifat-sifat bangun
a. Jajar genjang
1) Sudut-sudut dan sisi-sisi yang berhadapan sepasang-sepasang sama.
2) Diagonal-diagonalnya saling berpotongan membagi dua sama.
3) Sisi-sisi yang berhadapan sama besar.
b. Persegi panjang
1) Sisi-sisi yang berhadapan sama dan sejajar.
2) Semua sudutnya sama besar.
3) Diagonal-diagonalnya sama dan saling membagi dua sama.
c. Persegi
1) Semua sisinya sama dan yang berhadapan sejajar.
2) Semua sudutnya sama.
3) Diagonalnya sama, berpotongan saling tegak lurus dan merupakan
sumbu simetri.
6. Luas bangun
Bagian dari bangun datar yang terletak dalam lingkungan suatu
bangun yang tertutup disebut luas bangun itu. Sedangkan untuk mengukur
luas suatu bangun memerlukan sustu satuan luas dan satuan luas banyak
dipakai persegi satuan dengan ukuran 1 cm x 1 cm (B. Sjarif c.s, 1995:32).
41
L = luas
p = panjang
l = lebar
L = luas
s = sisi
L = Luas
a = alas
t = tinggi
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN SIMPULAN
A. Hasil Penelitian
Sebelum pelaksanaan penelitian diadakan tes diagnostik (pretest) pada
siswa kelas VII A SMP 2 Piyungan Kabupaten Bantul, tahun ajaran 2007/2008
, pokok bahasan bangun datar segiempat.
1. Pelaksanaan Penelitian
a. Siklus pertama
1) Penelitian
Penelitian siklus pertama pertemuan pertama dilakukan pada
hari Senin, tanggal 12 Mei 2008 jam ketiga dan keempat, tiap 1 jam
pelajaran 40 menit, diawali dengan pretest tentang bangun datar
segiempat. Setelah selesai pretest dilanjutkan tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan lalu dibentuk kelompok-kelompok diskusi,
tiap-tiap kelompok terdiri dari 4 siswa yang kemampuannya
heterogen dari yang memiliki kemampuan tinggi sedang maupun
rendah lalu tiap-tiap kelompok diberi dua lembar kerja untuk
diselesaikan kelompok dalam jangka waktu tertentu, setelah selesai
diskusi wakil tiap-tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil kerjanya. Kelompok yang belum presentasi atau yang tidak
presentasi menangapi pada kelompok yang presentasi, dan tiap-tiap
selesai presentasi diberikan eplous. Setelah semua kelompok
43
44
a.3.2 Siswa belum mau menggunakan sumber yang ada (seperti buku
paket, catatan-catatan dan sebagainya).
a.3.3 Guru membimbing siswa belum merata, baru beberapa
kelompok.
Hasil test prestasi sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil prestasi siklus I
Nilai
Siklus I
Tertinggi
Terendah
Rata-rata
100
40
69,7
soal
1.a
1.b
2.a
2.b
3.a
3.b
4.a
4.b
5.a
5.b
menjawab benar
86,1%
86,1%
88,9%
86,1%
66,7%
63,9%
86,1%
86,1%
27,8%
25,0%
keterangan
Tuntas siklus I
Tuntas siklus I
Tuntas siklus I
Tuntas siklus I
Belum tuntas
Belum tuntas
Tuntas siklus I
Tuntas siklus I
Belum tuntas
Belum tuntas
3) Refleksi
Pada pertemuan pertama banyak hal yang masih harus
diperbaiki diantaranya:
a) Penggunaan waktu kurang efektif.
45
46
b.1 Penelitian
Pertemuan pertama pada siklus kedua ini dilaksanakan pada
tanggal 26 Mei 2008, selama dua jam pelajaran yaitu pada pukul
08.20 sampai dengan 09.40.
47
48
tugas
rumah.
Tugas
rumah
dimaksudkan
untuk
49
Keliling persegi
K=s+s+s+s
K = 4s
Luas persegi panjang
L = p.l
Luas persegi
L = s2
Luas jajargenjang
L = a.t
Keterangan: K = keliling
p = panjang
l = lebar
s = sisi
L = luas
a = alas
t = tinggi
50
Penggunaan
waktu
lebih
efektif.
b.3.2 Kerja siswa sudah antusias dan saling berkompetisi untuk
mendapatkan hasil kerja terbaik.
b.3.3 Penggunaan media dan sumber belajar sudah cukup baik.
b.3.4 Tanpa bimbingan penuh dari guru siswa sudah jalan., guru
kadang kala hanya menambah pancingan yang sedikit saja.
Hasil test prestasi siklus II sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil test prestasi siklus II
Nilai
Siklus II
Tertinggi
Terendah
Rata-rata
100
80
90,09
Siklus I
100
40
69,7
Siklus II
100
80
90,09
51
No. Soal
Keterangan
1.a
1.b
2.a
2.b
3.a
3.b
4.a
4.b
5.a
5.b
benar
91,7%
94,4%
97,2%
91,7%
91,7%
88,9%
94,4%
91,7%
88,9%
86,1%
Tuntas siklus II
Tuntas siklus II
Tuntas siklus II
Tuntas siklus II
Siklus I
86,1%
86,1%
88,9%
86,1%
66,7%
63,9%
86,1%
86,1%
27,8%
25,0%
Siklus II
91,7%
88,9%
88,9%
86,1%
b.3 Refleksi
52
Keterangan
Tuntas siklus I
Tuntas siklus I
Tuntas siklus I
Tuntas siklus I
Tuntas siklus II
Tuntas siklus II
Tuntas siklus I
Tuntas siklus I
Tuntas siklus II
Tuntas siklus II
b.3.2
b.3.3
b.3.4
53
pada
siswa,
kelompok
siswa
tetap
setiap
kelompok
54
kedua nilai ketuntasan belajar individu dengan nilai rata-rata 90,09 dan
55
Student
Team-Achievment
Devision
(STAD)
dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII A semester genap siswa SMP
Negeri 2 Piyungan Kabupaten Bantul tahun ajaran 2007-2008 pada konsep
bangun datar segiempat.
3. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dikelas VII A semester
genap SMP Negeri 2 Piyungan Kabupaten Bantul tahun ajaran 2007-2008
dengan jumlah siswa 36 terdiri dari 18 putra dan 18 puteri. Penelitian
dilaksanakan pada proses pembelajaran yang ada sesuai dengan jadwal
pembelajaran matematika yang ditentukan oleh kurikulum sekolah. Sebagai
kolabolator teman guru sebidang studi yaitu guru matematika yang ada
disekolah ini juga. Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan
diantaranya:
a. Pelaksanaan tindakan hanya dilakukan pada beberapa sub materi
pelajaran sehinggga peningkatan kualitas pembelajaran yang terjadi
belum mantap.
56
B. Simpulan
1. Pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model Student TeamAchievment Devision (STAD).
Dari analisa melalui pengamatan, kegiatan atau kerja siswa dan hasil
tes prestasi dapat disimpulkan bahwa pada proses pelaksanaan
pembelajaran matematika dengan model Student Team-Achievment
Devision (STAD), adalah:
a. Diperlukan adanya perencanaan pembelajaran berdasarkan kurikulum
pada tingkat satuan pendidikan yang ada di sekolah.
b. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan Student Team-Achievment
Devision (STAD) diperlukan peran siswa dalam mempelajari konsep
Matematika.
c. Guru harus menciptakan pembelajaran yang efektif, aktif, interaktif dan
menyenangkan.
d. Pemilihan masalah yang dapat menciptakan suasana kelas untuk
beraktivitas dan saling berkompetisi antar kelompok.
e. Waktu pembelajaran harus cukup sehingga siswa dalam memahami
konsep dapat mantap dan benar-benar jelas.
57
prestasi
belajar
siswa
dapat
tercapai
dengan
C. Saran
Berdasarkan analisis hasil dalam penelitian ini, maka ada beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran matematika dengan model
Student Team-Achievment Devision (STAD) yaitu:
58
guru
selalu
berkoordinasi,
sharing
berdiskusi
atau
DAFTAR PUSTAKA
Berbasis
Kompetensi
Guru.
59
terhadap
Prestasi
Belajar.
LAMPIRAN
60
INSTRUMEN
PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
61
SIKLUS I PERTEMUAN I
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kurang
Penyiapan Media
Apersepsi
Pembagian kelompok
Penyiapan Materi
Penggelolaan Kelas
Komunikasi dengan
Siswa
Penugasan Kelompok
Teknik Memotivasi
Pengelolaan Waktu
Sistem Evaluasi Siswa
Jumlah
Presentasi
Kriteria
Cukup
Baik
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
6
60%
62
4
40%
Baik Sekali
(Sri Suyati)
Data Pengamatan:
90.100
: Baik Sekali
75.89
: Baik
60.74
: Cukup
<59
: Kurang
SIKLUS I PERTEMUAN II
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kurang
Penyiapan Media
Apersepsi
Pembagian kelompok
Penyiapan Materi
Penggelolaan Kelas
Komunikasi dengan
Siswa
Penugasan Kelompok
Teknik Memotivasi
Pengelolaan Waktu
Sistem Evaluasi Siswa
Jumlah
Presentasi
Cukup
V
Kriteria
Baik
V
V
V
V
V
V
V
V
2
20%
63
V
8
80%
Baik Sekali
: Baik Sekali
75.90
: Baik
60.75
: Cukup
<59
: Kurang
SIKLUS II PERTEMUAN II
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kurang
Penyiapan Media
Apersepsi
Pembagian kelompok
Penyiapan Materi
Penggelolaan Kelas
Komunikasi dengan
Siswa
Penugasan Kelompok
Teknik Memotivasi
Pengelolaan Waktu
Sistem Evaluasi Siswa
Jumlah
Presentasi
Cukup
Kriteria
Baik
V
V
V
V
V
Baik Sekali
V
V
V
V
V
10
100%
Bantul, 26 Mei 2008
64
Kolabulator
( R. Gotama, S.Pd )
Data Pengamatan:
90.102
: Baik Sekali
75.91
: Baik
60.76
: Cukup
<59
: Kurang
SIKLUS II PERTEMUAN II
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kurang
Penyiapan Media
Apersepsi
Pembagian kelompok
Penyiapan Materi
Penggelolaan Kelas
Komunikasi dengan
Siswa
Penugasan Kelompok
Teknik Memotivasi
Pengelolaan Waktu
Sistem Evaluasi Siswa
Jumlah
Presentasi
Kriteria
Cukup
Baik
V
V
Baik Sekali
V
V
V
V
V
V
V
V
10
80%
2
20%
65
( Sri Suyati )
Data Pengamatan:
90.103
: Baik Sekali
75.92
: Baik
60.77
: Cukup
<59
: Kurang
INSTRUMEN
PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
66
INSTRUMEN PENELITIAN
Judul:
Implementasi Model Pembelajaran Student Team-Achievment Devision
(STAD) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Kelas VII A
SMP Negeri 2 Piyungan Kabupaten Bantul
Indikator Motivasi:
Kaller mengidentifikasikan 4 (empat) indikator pembelajaran yang berpengaruh
terhadap motivasi belajar, yaitu:
1. Attention (perhatian)
2. Relevance (kegunaan)
3. Confidence (rasa percaya diri)
4. Satisfaction (kepuasan)
Indikator Dalam Instrumen Pengamatan
Indikator
Instrumen Pengamatan
Siswa senang mengikuti pelajaran dengan model STAD
Siswa senang mendengarkan penjelasan dari guru tentang
Perhatian
materi pelajaran dengan model STAD
Siswa senang melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru dengan model STAD
Siswa mengikuti langkah-langkah proses belajar menggunakan
model STAD baik membuat kelompok, berdiskusi dan
melakukan aktivitas lain yang diinstruksikan oleh guru
Siswa lebih meningkat pengalaman belajarnya dengan
Kegunaan
menggunakan model STAD
Siswa merasa bahwa materi pembelajaran dengan
menggunakan model STAD dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari
Percaya Diri Siswa percaya diri untuk dapat menyelesaikan soal-soal dengan
menggunakan model STAD
67
Kepuasan
NO
1
2
3
5
6
Kurang
Apakah
siswa
senang
mengikuti pelajaran?
Apakah
siswa
senang
mendengarkan penjelasan dari
guru tentang materi pelajaran?
Apakah
siswa
senang
melakukan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru?
Apakah
siswa
mengikuti
langkah-langkah proses belajar
yang baik membuat kelompok,
berdiskusi dan melakukan
aktivitas
lain
yang
didiskusikan oleh guru?
Apakah siswa lebih meningkat
pengalaman pembelajarannya?
Apakah siswa merasa bahwa
materi pembelajaran dapat
diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari?
Apakah siswa percaya diri
dapat menyelesaikan soal-soal
Kriteria
Cukup Baik
V
V
V
V
V
V
V
68
Baik Sekali
8
9
10
11
12
V
V
V
V
V
12
100%
Bantul, 13 Mei 2008
Kolaborator
( R. Gotama, S.Pd )
Data Pengamatan:
90.104
: Baik Sekali
75.93
: Baik
60.78
: Cukup
<59
: Kurang
69
5
6
Kriteria
Kurang Cukup
Baik
Apakah
siswa
senang
mengikuti pelajaran dengan
model STAD?
Apakah
siswa
senang
mendengarkan penjelasan dari
guru tentang materi pelajaran
dengan model STAD?
Apakah
siswa
senang
melakukan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru dengan
model STAD?
Apakah
siswa
mengikuti
langkah-langkah proses belajar
yang baik membuat kelompok,
berdiskusi dan melakukan
aktivitas lain yang didiskusikan
oleh guru dengan model
STAD?
Apakah siswa lebih meningkat
pengalaman pembelajarannya
dengan model STAD?
Apakah siswa merasa bahwa
V
V
V
70
Baik Sekali
8
9
10
11
12
V
V
V
V
4
33%
V
8
67%
(Sri Suyati)
Data Pengamatan:
90.105
: Baik Sekali
75.94
: Baik
60.79
: Cukup
<59
: Kurang
71
Kelompok VI
Anggota:
1. Fernanda D
2. Frendi Eko S
3. Puji Lestari
4. Khairul Usman
Kelompok II
Anggota:
1. Amirul M
2. Fera Kusuma
3. Aprianto
4. Henri Lia W
Kelompok VII
Anggota:
1. Legowo
2. Meilani P
3. Rudi Rosanto
4. Wening Tyas
Kelompok III
Anggota
1. Anggraheni
2. Kudiarso
3. Ani S
4. Asnuri
Kelompok VIII
Anggota:
1. Iges P
2. Widi Sulistyaning T
3. Musa Anazi
4. Yesi Yustina T
Kelompok IV
Anggota:
1. Dedi S
2. Desty FS
3. Ragil Galuh W
4. Septanu AD
Kelompok IX
Anggota:
1. Wulandari
2. Sapto Nur W
3. Rina Puspita S
4. RikiDimas Y
72
Kelompok V
Anggota:
1. Dewi Safitri
2. Dwi Suryo
3. Nurul K
4. Fitriansah IA
Kelompok VI
Anggota:
1. Nurul Kordasih
2. Hendrilia W
3. Dwi S
4. Dedi Kusanto
Kelompok II
Anggota:
1. Wulan Dari
2. Wening T
3. Sapto Nur W
4. Musa Ana J
Kelompok VII
Anggota:
1. Fitri Ansah IA
2. Dwi Safitri
3. Desti F
4. Bayu Bimantoro
Kelompok III
Anggota
1. Rudi Rosanto
2. Rina Puspita S
3. Ragil Galuh
4. Legowo
Kelompok VIII
Anggota:
1. Ansuri
2. Arfinaila S
3. Aprianto
4. Ani Sundari
Kelompok IV
Anggota:
1. Puji Lestari
2. Meilani TT
3. Khoirul Usman
4. Iges P
Kelompok IX
Anggota:
1. Fatmawati
2. Angrhaini SR
3. Amirul M
4. Ahmad Rosid
73
Kelompok V
Anggota:
1. Udiarso SE
2. Rendi Eko S
3. Fernanda D
4. Fera Kusumo D
74