Anda di halaman 1dari 2

Ujian Madrasah Menjadi kesulitan Siswa

1. Apakah kalian pernah berfikir wahai murid mengenai ujian dan pentingnya ujian ?
Apakah sudah pantas pembelajaran tanpa ujian ? apakah esensi ujian sudah mencapai
sesuatu yang ditargetkan ? para ulama dan guru sepakat atas mendesaknya adanya
macam dari ujian yang di lalui murid sekali atau beberapa kali sepanjang tahun ajaran.
Sehingga mungkin menyegerakan pembelajaran yang terus berputar dengan tetap
2. Ujian itu memiliki jenis yang banyak.diantaranya adalah metode safawiyah, metode
taqliyah, metode maudhuiyah. Metode safawiyah lebih banyak digunakn dan dipilih.
Yaitu mengetahui kemampun membaca dan kemampuan pendekatan dan bercakap.
Metode safawiyah berpatokan pada pemberian soal yang banyak pada murid di dalam
kelas, pada jenis ini memiliki peluang keberhasilan yang lebih banyak pada kelas
dengan murid yang sedikit. Yang diujikan pada murid dan dengan metode yang tetap.
3. Yang penting dari ujian adalah guru bisa membenarkan kesalahan murid setelah terlihat
dengan jelas. Dan hal itu menjadikan murid ingat kepada soal. Untuk mendengarkan
jawaban yang lain. Adapun kekurangan dari metode ini adalah membutuhkan waktu
yang lama. Terlebih lagi jika jumlah murid di dalam kelas itu banyak. Dan kekurangan
lainnya adalah ketika pengajar tidak memiliki kepahaman terhadap kemampuan murid
terhadap detail-detail pelajaran. Karena guru tidak memberikan pertanyaan melainkan
yang sedikit dari beberapa pertanyaan.memperoleh bagian yang sedikit dari materi
4. Metode kedua adalah metode taqlidiyah atau disebut ikhtibarul maqool. Ini adalah
metode yang banyak digunakan disekolah saat ini. Keuntungannya adalah metode ini
menggambarkan kemampuanmurid dalam meruntutkan pikiran seputar tema tertentu
seperti menerangkan tema. Dan menjadi jelas kemampuan murid dalammembedakan
antar poin penting dan poin yang tidak pnting di dalam tema. Dan dari metode ujian ini
memiliki kekurangan yang banyak.yaitu pola pikir guru yang awal berpengaruh pada
murid. Bentuk murid dalam menulis ditinjau dari kesulitan membenarkan maupun
usaha dari sisi waktu.
5. Metode yang ketiga adalah metode maudiiyah. Metode ini memiliki banyak
bentuk.seperti memilih jawaban yang benar dari beberapa jawaban, menyempurnakan
soal,dan lain sebagainya. Kelebihan dari metode ini adalah pola pikir guru tidak
mempengaruhi pola pikir murid ketika membenarkan. Berbeda dengan banyaknya soal.
Yang mendapat banyak mteri pelajaran. Kekurangan adalah membutuhkan waktu untuk
membenarkan.
6. Kebanyakan dari pengajar lebih mengutamakan ujian tematik dari pada yang lain.
Menjadi berbeda dari yang lain dari kesulitan dan kelancaran dalam menyampaikan dan
membenarkan. Hal ini tidak berarti sama sekali tidakmemakai metode taqliyah. Karena
dalam taqliyah ada hal-hal penting juga dalam menyampaikan macam-macam
pembelajaran.

7. Pada masa awal sering memakai ujian yang baru. Yang mengutamakan pendekatan
bukan tujuan. Tetapi banyak diantara perubahan yang banyak itu berpatokan pada ujian
taqliyah yang mengutamakan tujuan bukan pendekatan. Ketika murid condong mulai
dari masuk sekolah sampai keluar dari sekolah pada ujian dari pada ilmu. Apalagi
persiapan untuk lebih banyak dari pada persiapan untuk hidup.

Anda mungkin juga menyukai