PENDAHULUAN
Batasan Hernia merupakan protusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau
bagian yang lemah dari dinding rongga bersangkutan. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol
melalui defek atau bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri
dari cincin, kantong dan isi hernia.
BAB II
STATUS PEMERIKSAAN PASIEN
I.
II.
Identitas Pasien
Nama
: Tn. TS
Umur
: 47 tahun
Jenis Kelamin
: laki-laki
Agama
: Islam
Status
: Menikah
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Kuli
Alamat
: Dawuan Timur
Tanggal masuk RS
: 14 Oktober 2016
: 298616
Keluhan Utama
Nyeri pada daerah buah zakar sejak 5 jam SMRS
III.
Anamnesa Lengkap
Telah dilakukan Autoanamnesa pada tanggal 14 Oktober 2016 jam 22.53 WIB
A. Riwayat penyakit sekarang
Os datang dengan keluhan nyeri pada daerah buah zakar kanan sejak 5 jam SMRS.
Os juga mengeluh terdapat benjolan pada buah zakarnya sejak 2 tahun yang lalu,
Namun benjolan tersebut tidak dirasakan nyeri dan dapat hilang timbul atau kempis
pada saat dibawa berbaring atau beristirahat. Os mengaku 2 bulan terahir ini benjolan
tersebut menetap di buah zakar nya dan semakin dirasa nheri. Selain itu os juga
mengeluh mual, muntah, serta kembung sejak satu hari ini.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
Kesadaran
GCS
Tekanan Darah
Nadi
RR
Suhu
B. Status Gizi
Berat Badan
Tinggi Badan
IMT
Kesan
: 78 kg
: 172 cm
: 26,4
: Obesitas
C. Status Internus
Kepala
: Kesan mesosefal, rambut hitambergelombang, luka (-)
Mata
: Nistagmus (-/-), lesi (-/-), conjungtiva palpebra anemis(-/-)
sklera ikterik (-/-), reflek cahaya direk (+/+) indirek (+/+), pupil isokor
Hidung
Telinga
Mulut
Leher
trakea (-)
Thorax
:
1. Jantung :
Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: Ictus cordis teraba, tidak kuat angkat
Perkusi
: konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi
: Suara jantung I & II normalmurni, bising jantung (-)
2. Paru :
Inspeksi
: lesi (-), simetris statis dinamis
Palpasi
: stem fremitus kanan = kiri
Perkusi
: sonor seluruh lapang paru
Auskultasi
: Suara dasar vesikuler, wheezing (-), ronki (-)
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Ekstremitas
Akral pucat
Akral hangat
Capillary Refill
Superior
-/+/+
< 2 detik/< 2 detik
Inferior
-/+/+
< 2 detik/< 2 detik
D. Status Lokalis
Regio inguinal dextra
Inspeksi
Tanpa mengedan atau batuk tampak massa dengan ukuran sebesar 8 cm x 4 cm
warnanya seperti kulit di sekitarnya, dan tidak terdapat tanda-tanda radang
Palpasi
Teraba massa berukuran 8 cm x 4 cm, permukaan rata, batas tidak tegas,
konsistensi kental, teraba hangat, nyeri tekan (+),
Auskultasi
Bising usus minimal
V.
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
Laboratorium
Hematologi
o Hb
: 13,8 g/dl
o Ht
: 41 %
o Trombosit
: 234.000 /dl
o Leukosit
: 14700 /ul
VI.
o Eritrosit
: 4,83 juta
o Bleeding time
: 1 menit 30 detik
o Clotting time
: 8 menit
Kimia darah
o GDS
: 139 mg/dl
o Ureum
: 23,6 mg/dl
o Kreatinin
: 0,85 mg/dl
o Kalium
: 3,19 mmol/l
o Natrium
: 132,8 mmol/l
o Chlorida
: 98,2 mmol/l
DIAGNOSA KERJA
Hernia Scrotalis Ireponible dekstra
VII.
DIAGNOSA BANDING
Orchitis Dekstra
Torsio Testis
VIII. PENATALAKSANAAN
IGD tanggal 14 oktober 2016
IX.
PROGNOSIS
Ad vitam
Ad sanatioanam
Ad fungsionam
: ad bonam
: ad bonam
: ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Hernia berasal dari kata latin yang berarti rupture. Hernia didefinisikan adalah suatu
penonjolan abnormal organ atau jaringan melalui daerah yang lemah (defek) yang diliputi oleh
dinding. Meskipun hernia dapat terjadi di berbagai tempat dari tubuh kebanyakan defek
melibatkan dinding abdomen pada umumnya daerah inguinal.
Hernia ingunalis dibagi menjadi dua yaitu Hernia Ingunalis Lateralis (HIL) dan Hernia
Ingunalis Medialis. Disini akan dijelaskan lebih lanjut hernia ingunalis lateralis. Hernia
inguinalis lateralis mempunyai nama lain yaitu hernia indirecta yang artinya keluarnya tidak
langsung menembus dinding abdomen. Selain hernia indirek nama yang lain adalah Hernia
oblique yang artinya Kanal yang berjalan miring dari lateral atas ke medial bawah. Hernia
ingunalis lateralis sendiri mempunyai arti pintu keluarnya terletak disebelah lateral Vasa
epigastrica inferior. Hernia inguinalis lateralis (HIL) dikarenakan kelainan kongenital meskipun
ada yang didapat.
Perbedaan HIL dan HIM.
Tipe
Hernia
ingunalis
lateralis
Deskripsi
Penojolan
melewati
inguinal
Hubungan
dg vasa
epigastrica
inferior
Dibungkus oleh
fascia
spermatica
interna
Onset biasanya
pada waktu
Lateral
Ya
Congenital
Dan bisa pada
waktu dewasa.
Medial
Tidak
Dewasa
cincin
dan
biasanya
merupakan
kegagalan
penutupan cincin
ingunalis interna
pada
waktu
embrio
setelah
penurunan testis
Hernia
ingunalis
medialis
Keluarnya
langsung
menembus fascia
dinding abdomen
3. Sifatnya
a. Reponible
b. Irreponible
Nyeri (-)
Penyebab terjadinya hernia inguinalis masih diliputi berbagai kontroversi, tetapi diyakini
ada tiga penyebab, yaitu:2
1. Peninggian tekanan intra abdomen yang berulang.
Overweight
Mengangkat barang yang berat yang tidak sesuai dengan ukuran badan
Sering mengedan karena adanya gangguan konstipasi atau gangguan saluran kencing
Adanya tumor yang mengakibatkan sumbatan usus
Batuk yang kronis dikarenakan infeksi, bronchitis, asthma, emphysema, alergi
Kehamilan
Ascites
2.
3.
Tersedianya kantong.
awalnya retroperitoneal dan dengan processus vaginalis testes akan turun melewati canalis
inguinalis ke scrotum dikarenakan kontraksi gubernaculum. Pada sisi sebelah kiri terjadi
penurunan terlebih dahulu sehingga ,yang tersering hernia inguinalis lateralis angka kejadiannya
lebih banyak pada laki-laki dan yang paling sering adalah yang sebelah kanan.
Pada wanita ovarium turun ke pelvis dan gubernaculum bagian inferior menjadi
ligamentum rotundum yang mana melewati cincin interna ke labia majus.
Processus vaginalis normalnya menutup, menghapuskan perluasan rongga peritoneal
yang melewati cincin interna. Pada pria kehilangan sisa ini akan melekatkan testis yang dikenal
dengan tunika vaginalis. Jika processus vaginalis tidak menutup maka hidrokel atau hernia
inguinalis lateralis akan terjadi. Sedangkan pada wanita akan terbentuk kanal Nuck. Akan tetapi
tidak semua hernia ingunalis disebabkan karena kegagalan menutupnya processus vaginalis
dibuktikan pada 20%-30% autopsi yang terkena hernia ingunalis lateralis proseccus vaginalisnya
menutup.
ANATOMI
Pada dasarnya inguinal dibentuk dari lapisan:
1. Kulit (kutis).
2. Jaringan sub kutis (Campers dan Scarpas) yang berisikan lemak.
Fasia ini terbagi dua bagian, superfisial (Camper) dan profundus (Scarpa). Bagian superfisial
meluas ke depan dinding abdomen dan turun ke sekitar penis, skrotum, perineum, paha,
bokong. Bagian yang profundus meluas dari dinding abdomen ke arah penis (Fasia Buck).
3. Innominate fasia (Gallaudet) : lapisan ini merupakan lapisan superfisial atau lapisan
luar dari fasia muskulus obliqus eksternus. Sulit dikenal dan jarang ditemui.
4. Apponeurosis muskulus obliqus eksternus, termasuk ligamentum inguinale
(Poupart) merupakan penebalan bagian bawah aponeurosis muskulus obliqus eksternus.
Terletak mulai dari SIAS sampai ke ramus superior tulang publis., Lakunare
(Gimbernat) Merupakan paling bawah dari ligamentum inguinale dan dibentuk dari serabut
tendon obliqus eksternus yang berasal dari daerah Sias. Ligamentum ini membentuk sudut
kurang dari 45 derajat sebelum melekat pada ligamentum pektineal. Ligamentum ini
membentuk pinggir medial kanalis femoralis.
5. Spermatik kord pada laki-laki, ligamen rotundum pada wanita.
6. Muskulus transversus abdominis dan aponeurosis muskulus obliqus internus, falx
inguinalis (Henle) dan konjoin tendon.
Pintu hernia adalah lapisan l;paisan dinding perut dan panggul. Hernia dinamai
berdasarkan dari pintunya
Kantung hernia adalah peritoneum parietalis, bagiannya adalah kolum, korpus dan
basis
Kanalis inguinalis adalah saluran yang berjalan oblik (miring) dengan panjang 4
cm dan terletak 2-4 cm di atas ligamentum inguinale.
Bagian ujung atas dari kanalis inguinalis adalah internal inguinal ring. Ini merupakan
defek normal dan fasia transversalis dan berbentuk huruf U dan V dan terletak di bagian
lateral dan superior. Batas cincin interna adalah pada bagian atas muskulus transversus
abdominis, iliopublik tract dan interfoveolar (Hasselbach) ligament dan pembuluh darah
epigastrik inferior di bagian medial. External inguinal ring adalah daerah pembukaan pada
aponeurosis muskulus obliqus eksternus, berbentuk U dangan ujung terbuka ke arah inferior
dan medial.
Isi kanalis inguinalis pria :
a. Duktus deferens
b. 3 arteri yaitu :
HERNIA INKASERATA
Isi hernia terjepit oleh cincin
Isi kantong tidak dapat kembali abdomen timbul gangguan pasase (menyumbat)
Obstruksi usus (+) karena ada penjepitan
HERNIA STRANGULATA
Penjepitan menyebabkan gangguan vaskularisasi, terjadi udem bendungan nekrosis
Obstruksi usus (+)
Nekrose/ gangren (+)
Kanalis Inguinalis
Kraniolateral : anulus inguinalis internus
Medial bawah : anulus inguinalis ext (bag terbuka dari m.obliq ext)
Dasar : ligamentum inguinale
Atap : aponeurosis obliq ext
Isi : = spermatic cord dan = ligamentum rotundum
Kanalis Femoralis
Sebelah medial dari v.femoralis
Batas kranioventral : ligamentum inguinale
Batas kaudo-dorsal/ pinggir os pubis yang terdiri dari lig.cooper (lig.iliopektinale)
Batas lateral : sarung v.femoralis
Medial : lig.lacunare Gimbernati
HERNIA FEMORALIS
Insidens : tua 4 kali lebih besar dari laki-laki
Bila tekanan intra abdominal tinggi hernia akan muncul
Bila berbaring akan hilang
Pasien sering datang dengan strangulata
Pemeriksaan fisik
o Benjolan di bawah ligamentum inguinal
o Sebelah medial dari v.femoralis
o Sebelah lateral dari tuberculum pubicum
Penyebab
o Tekanan intra abdominal tinggi
o Multipara
o Obesitas
o Degenerasi jaringan ikat
o Akibat post op herniografi pada hernia inguinalis lateralis
Diagnosis Diferensial
o Limfadenitis
o Lipoma
o Varices tunggal (umur tua, pada vena saphena magna)
o Abses dingin (cold abscess) = abses yang terkumpul akibat abses di tempat lain
(contoh karena TBC)
Therapy
o Herniotomi
MACAM-MACAM HERNIA
1. Hernia Richter
Pada Hernia femoralis atau hernia obturatoria
Sebagian dinding usus strangulasi (biasanya pada ante mesenterial)
Pasase bisa terganggu, bisa juga tidak terganggu
Jarang
Biasa ditemukan saat operasi
Komplikasi : strangulasi, perforasi usus
2. Hernia Interna
Tonjolan (bukan kantong), melalui lubang dlm perut (Foramen Winslowi)
Contohnya pada hernia diaphragmatica
3. Hernia Insipiens
Termasuk hernia inguinalis lateralis yang hanya masuk pada canalis inguinalis saja
tapi isi tidak keluar (melalui anulus inguinalis ext)
Biasa pada anak kecil merupakan hernia inguinalis lateralis masuk ke labium mayus
Pd pem fisik benjolan labium mayus, benjolan saat berdiri, saat tiduran hilang
benjolannya
DD/ : hernia femoralis, kista dari canalis nuck
9.
Hernia Bilateral
Kanan kiri ada
Pada hernia inguinalis
Biasa pada anak (incidens 1-2%)
Paling banyak terjadi di sebelah kanan (60%), kiri (20-25%) dan sisanya terjadi pada
keduanya
Pada anak biasanya dilakukan operasi sekaligus kiri dan kanan
Pada dewasa juga operasi sekaligus kecuali ada kontraindikasi
10.
Hernia Perinealis
Di daerah perineum (tonjolannya)
Biasa pada wanita multipara dan wanita yang pernah operasi daerah perineum
Laki-laki post op perineum juga bisa terkena (contoh prostatectomy) atau operasi
reseksi daerah rectum melalui perineal
Bisa terjadi pada semua dasar panggul
USG (Diagnosis)
Pengobatan hernia adalah operasi. Operasi elektif dilakukan untuk mengurangi gejala dan
mencegah komplikasi seperti inkaserasi dan strangulasi. Pengobatan non operatif
direkomendasikan hanya pada hernia yang asimptomatik. Prinsip utama operasi hernia adalah
herniotomy : membuka dan memotong kantong hernia, herniorraphy : memperbaiki dinding
posterior abdomen kanalis inguinalis.
Herniotomy
Insisi 1-2 cm di atas ligamentum inguinale dan aponeurosis obligus eksterna dibuka sepanjang
canalis inguinalis eksterna. Kantong hernia dipisahkan dari musculus cremaster secara hati-hati
sampai ke kanalis inguinalis internus, kantong hernia dibuka, lihat isinya dan kembalikan ke
kavum abdomen kemudian kantong hernia dipotong. Pada anak-anak cukup hanya melakukan
herniotomy dan tidak memerlukan herniorrhaphy.
Herniorrhaphy
Dinding posterior di perkuat dengan menggunakan jahitan atau non-absorbable mesh dengan
tehnik yang berbeda-beda. Meskipun tehnik operasi dapat bermacam-macam tehnik bassini dan
shouldice paling banyak digunakan. Tehnik operasi Liechtenstein dengan menggunakan mesh
diatas defek mempunyai angka rekurensi yang rendah.