Anda di halaman 1dari 24

8 Keteladan Kepemimpinan Rasulullah Saw

Written By Pusat Al Qur'an Indonesia on Selasa, 08


April 2014 | 08.14

Dewasa ini kita selalu dihadapkan dengan sebuah pernyataan dan


kenyataan, bahwa bangsa ini sedang menghadapi krisis Multi
Dimensional. Begitu parah krisis yang dihadapi, sehingga susah
mengambil benang merahnya sisi mana yang lebih dominan dan
mana yang harus didahulukan, bahkan belum ditemukan solusi
yang jitu dalam penyelesaiannya, akhirnya bangsa ini tidak jelas
jati dirinya di mata dunia.




Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan
orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan
menunaikan zakat, dan tunduk kepada Allah. [QS. Al-Maidah : 55]



Dan barangsiapa yang mengambil Allah, Rasul-Nya dan orangorang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya
pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. [QS. Al-Maidah :
56]
Padahal kalau kita berkaca kepada krisis yang dihadapi oleh Nabi
Muhammad SAW pada masanya, justru dengan mudah beliau
menyelesaikannya, nyaris penyelesaiannya tanpa kekerasan dan
pemaksaan, justru hanya dengan penerapan akhlakul karimah
sebagai andalannya. Strategi yang dilakukan oleh Rasulullah, sesuai
dengan sabdanya 'Ibda' Binafsik yang artinya "Mulailah dari diri
anda".
Jika dilihat makna Ibda' binafsik secara terminologi sosial, maka
kata 'diri' (anfus, nafs), mengingatkan kita pada 'individu'. (bahwa),
"perubahan struktural tak akan pernah terjadi tanpa didahului
perubahan kultural, dan perubahan kultural tak akan pernah terjadi
tanpa perubahan inidividual," sehingga dapat dikatakan perubahan
individual itu adalah induk dari segalanya.
Melihat akan keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam mengatasi
krisis Multi dimensial, sudah saatnya kita menteladaninya karena
beliau adalah contoh teladan terbaik dan tipologi ideal paling prima.
Hal ini digambarkan oleh al-Quran surat Al-Ahzab, 33: 21 yang
berbunyi:




"Sesunggunya pada diri Rasulullah saw. terdapat contoh tauladan
bagi mereka yang menggantungkan harapannya kepada Allah dan
Hari Akhirat serta banyak berzikir kepada Allah."

Strategi Ibda' Binafsik ( memulai dari sendiri ) yang dilakukan oleh


Rasulullah, didukung oleh beberapa faktor penting:
Pertama , kualitas moral-personal yang prima, yang dapat
disederhanakan menjadi empat sebagai sifat wajib bagi Rasul,
yakni:
siddiq, amanah, tabligh, dan fahtanah: jujur, dapat dipercaya,
menyampaikan apa adanya, dan cerdas. Keempat sifat ini
membentuk dasar keyakinan umat Islam tentang kepribadian Rasul
saw.
Kehidupan Muhammad sejak awal hingga akhir memang senantiasa
dihiasi oleh sifat-sifat mulia ini. Bahkan sebelum diangkat menjadi
Rasul, ia telah memperoleh gelar al-Amin (yang sangat dipercaya)
dari masyarakat pagan Makkah.
Kedua , Integritas. Integritas juga menjadi bagian penting dari
kepribadian Rasul Saw. yang telah membuatnya berhasil dalam
mencapai tujuan risalahnya. Integritas personalnya sedemikian
kuat sehingga tak ada yang bisa mengalihkannya dari apapun yang
menjadi tujuannya.
Ketiga, kesamaan di depan hukum. Prinsip kesetaraan di depan
hukum merupakan salah satu dasar terpenting
Keempat , Penerapan pola hubungan egaliter dan akrab. Salah satu
fakta menarik tentang nilai-nilai manajerial kepemimpinan Rasul
saw. adalah penggunaan konsep sahabat (bukan murid, staff,
pembantu, anak buah, anggota, rakyat, atau hamba) untuk
menggambarkan pola hubungan antara beliau sebagai pemimpin
dengan orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya.
Sahabat dengan jelas mengandung makna kedekatan dan
keakraban serta kesetaraan.
Kelima , kecakapan membaca kondisi dan merancang strategi.
Keberhasilan Muhammad saw. sebagai seorang pemimpin tak lepas
dari kecakapannya membaca situasi dan kondisi yang dihadapinya,
serta merancang strategi yang sesuai untuk diterapkan. Model
dakwah rahasia yang diterapkan selama periode Makkah kemudian
dirubah menjadi model terbuka setelah di Madinah, mengikuti

keadaan lapangan. Keberhasilan Rasul saw. dan para sahabatnya


dalam perang Badr jelas-jelas berkaitan dengan penerapan sebuah
strategi yang jitu.
Keenam , tidak mengambil kesempatan dari kedudukan. Rasul Saw.
wafat tanpa meninggalkan warisan material. Sebuah riwayat malah
menyatakan bahwa beliau berdoa untuk mati dan berbangkit di
akhirat bersama dengan orang-orang miskin. Jabatan sebagai
pemimpin bukanlah sebuah mesin untuk memperkaya diri. Sikap
inilah yang membuat para sahabat rela memberikan semuanya
untuk perjuangan tanpa perduli dengan kekayaannya, sebab
mereka tidak pernah melihat Rasul saw. mencoba memperkaya diri.
Kesederhanaan menjadi trade mark kepemimpinan Rasul saw. yang
mengingatkan kita pada sebuah kisah tentang Umar ibn al-Khattab.
Seseorang dari Mesir datang ke Madinah ingin bertemu dan
mengadukan persoalan kepada khalifah Umar ra. Orang tersebut
benar-benar terkejut ketika menjumpai sang khalifah duduk dengan
santai di bawah sebatang kurma.
Ketujuh, visioner futuristic. Sejumlah hadits menunjukkan bahwa
Rasul SAW. adalah seorang pemimpin yang visioner, berfikir demi
masa depan (sustainable). Meski tidak mungkin merumuskan alur
argumentasi yang digunakan olehnya, tetapi banyak hadits Rasul
saw. yang dimulai dengan kata "akan datang suatu masa", lalu
diikuti sebuah deskripsi berkenaan dengan persoalan tertentu. Kini,
setelah sekian abad berlalu, banyak dari deskripsi hadits tersebut
yang telah mulai terlihat dalam realitas nyata.
Kedelapan, menjadi prototipe bagi seluruh prinsip dan ajarannya.
Pribadi Rasul Saw. benar-benar mengandung cita-cita dan sekaligus
proses panjang upaya pencapaian cita-cita tersebut. Beliau adalah
personifikasi dari misinya. Terkadang kita lupa bahwa kegagalan
sangat mudah terjadi manakala kehidupan seorang pemimpin tidak
mencerminkan cita-cita yang diikrarkannya. Sebagaimana sudah
disebut di atas, Rasul saw. selalu menjadi contoh bagi apa pun
yang ia anjurkan kepada orang-orang di sekitarnya.
Selaku umat Islam, merupakan kewajiban bagi kita untuk
mengikuti, mencontoh dan menteladani semua perilaku terpuji

rasulullah yang lebih dikenal dengan istilah akhlakul karimah.


Akhlakul karimah tersebut dapat kita temui dalam berbagai literatur
baik berupa sirah nabawiyah, riwayat-riwayat sahabat beliau,
maupun firman Allah yang termaktub dalam Al-Qur'an yang
Rasullau selalu memulainya dari diri belia sendiri.
Sebagai Orang tua ketika menyuruh anaknya untuk tidak merokok
atau mengkonsumsi narkoba maka seharusnya kita memulai diri
berkomitmen untuk tidak melakukan hal yang sama (merokok dan
mengkonsumsi narkoba). Sebagaimana Firman Allah SWT dalam
Surat Asshaf : 2.

"Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan
sesuatu yang tidak kamu kerjakan?" (QS 61 :2)

Contoh Akhlak Terpuji Nabi Muhammad Saw Banyak contoh akhlak terpuji
Rasulullah S.A.W. yang mulia yang ditunjukkan kepada umat Islam. Jika bercakap
baginda akan bercakap benar. Hal ini diakui oleh Abu Jahal. Pada suatu waktu Abu
Jahal dikunjungi oleh seorang Quraisy yang bertanya,"Ya Abal Hakam! Di sini tidak
ada sesiapa selain engkau dan aku dan tidak ada juga sesiapa yang dapat mendengar
dialog kita selain engkau dan aku. Mengapa kulihat banyak orang mempercayai
Muhammad? Katakanlah dengan benar pendapatmu tentang Muhammad itu, apakah
dia benar atau dusta?" Jawab Abu Jahal:"Demi Tuhan,sesungguhnya Muhammad itu
orang yang benar dan tidak pernah berdusta sama sekali!" Contoh Akhlak Terpuji
Nabi Muhammad Saw Walaupun sedang bergurau dan berjenaka, baginda tetap
bercakap benar, tidak berdusta. Sebelum menjadi Rasul, baginda telah digelar ALAMIN yang artinya orang yang dipercayai. Rasulullah S.A.W. adalah seorang yang
penyayang terhadap keluarga. Abu Hurairah R.A.ada meriwayatkan : "Aqra' Bin
Khabis pernah melihat Rasulullah S.A.W. mencium cucunya, Hassan." Sejalan
dengan itu, Prof.Dr.Hamka menyebutkan, sifat penyayang Rasulullah S.A.W. adalah
"Dia(Rasulullah S.A.W.) sayang kepada segenap kerabatnya serta lemah-lembut
sikapnya kepada anak-cucunya." Anas Bin Malik R.A.seorang sahabat yang lama
berkhidmat kepada Rasulullah S.A.W. pernah berkata: "Tidak ada kulihat orang yang
lebih penyayang terhadap keluarganya melebihi Rasulullah S.A.W." Aisyah R.A.pula
ada meriwayatkan, "Jika Rasulullah tinggal di rumahnya, baginda sangat lemahlembut, suka tersenyum dan tertawa." Contoh baik sikap dan pendirian baginda dalam
usaha baginda berdakwah ialah kesabaran dan ketabahan baginda menghadapi segala
rintangan dan penentangan. Baginda menyeru kepada orang-orang terkemuka Kota

Taif agar mentauhidkan Allah. Mereka bukan saja tidak menerima seruan itu tetapi
juga mengarahkan pemuda-pemuda dan orang-orang jahat untuk mencaci-maki,
menyoraki dan melempari baginda dengan batu sehingga berdarah. Pada peristiwa
lain pula Rasulullah S.A.W. telah mendakwahkan Islam kepada orang ramai yang
mengerjakan haji di Mekah tetapi seruannya tidak diterima malah beliau disakiti.
Begitu pula saat baginda mendakwahkan Islam kepada masyarakat di Mekah, Abu
Lahab berteriak mengatakan Muhammad murtad dari agamanya dan seorang
pendusta. Baginda menghadapi semuanya dengan sabar dan tabah. Rasulullah S.A.W.
tidak pernah memukul seseorang dengan tangannya kecuali kerana fi sabilillah.
Baginda juga tidak pernah berdendam kepada seseorang kerana sesuatu yang
dilakukan ke atas dirinya. Tidak pernah seseorang yang datang kepada baginda, tak
perduli ia orang merdeka atau hamba sahaya yang mengadukan keperluannya
melainkan dipenuhi hajat mereka. Apabila baginda bertemu dengan salah seorang
sahabatnya, baginda akan menghulurkan tangan untuk berjabat tangan. Begitu juga
terhadap tamu yang datang, baginda hormati sehingga kadang-kadang dihamparkan
baju untuk tamu itu duduk di atasnya seperti kepada kaum Nasrani dari Najran.
Baginda sering memberikan bantal kepada orang yang datang supaya dia dapat
bersandar. Apabila dalam majelis yang ramai, baginda akan menumpukan perhatian
kepada semua orang hingga seolah-olah kesemua majlisnya, pendengaran,
percakapan, kehalusan budi pekerti dan perhatiannya ditumpukan kepada setiap orang
yang duduk bersamanya di majelis itu. Baginda lebih suka memanggil sahabatsahabatnya dengan nama gelaran masing-masing untuk menghormati dan memikat
hati mereka. Yang tidak memiliki gelar panggilan, baginda akan memberinya nama
gelaran bukan saja kepada sahabat lelaki tetapi juga kepada wanita dan kanak-kanak.
Baginda tidak berbicara jika tidak perlu. Baginda juga tidak pernah mengatakan
sesuatu atau marah kecuali yang benar. Rasulullah amat jarang marah dan apabila
marah segera reda. Apabila mendengar orang berbicara yang kurang baik, baginda
akan memalingkan mukanya dari orang itu. Jika ada sesuatu yang harus disampaikan
tetapi baginda tidak menyukainya, maka baginda rasul menggunakan kata-kata kiasan
atau sindiran. Dalam semua perbicaraan baginda akan menggunakan kata-kata yang
baik dan nasihat-nasihat yang berguna. Baginda tidak membalas kejahatan dengan
kejahatan malah memaafkannya. Hal ini dapat dilihat dalam peristiwa tentara
musyrikin yang berdiri di kepala baginda dengan sebilah pedang seraya berkata
kepada baginda,"Siapakah yang dapat mempertahankan engkau daripada pedangku
ini?" Rasulullah S.A.W.menjawab dengan tegas :"Allah." Dengan jawaban itu
gementarlah tangan orang musyrikin itu dan pedang yang dipegangnya itu jatuh dari
tangannya. Pedang itu diambil oleh Rasulullah S,A.W.tetapi baginda tidak
membunuhnya malahan membebaskannya walaupun baginda boleh membunuhnya.
Dalam peristiwa lain, seorang Arab dusun kencing di dalam masjid. Para sahabat
bertindak akan memukul orang itu tetapi dihalangi oleh baginda. Orang itu dinasihati
oleh baginda dengan kata-kata yang baik. Begitu juga saat baginda dan orang-orang
Islam berjaya menguasai Kota Mekah pada tahun 8 Hijrah, baginda tidak membalas
dendam kepada orang-orang yang dahulunya sering menganggu dan menyakiti orang-

orang Islam. Hanya beberapa orang saja dibunuh. Yang lain dimaafkan dan
dibebaskan baginda. Walaupun baginda seorang nabi dan rasul, akan tetapi baginda
tetap melakukan hal-hal yang dikerjakan oleh para sahabat. Pada suatu ketika dalam
perjalanan, beberapa orang sahabat berencana untuk menyembelih seekor kambing
dan membagikan dagingnya di antara mereka. Seorang bertugas menyembelih dan
seorang lagi bertugas memasak daging. Rasulullah bersabda bahawa baginda bersedia
mengumpulkan kayu-kayu. Para sahabat berkata,"Ya Rasulullah,itu pun kami akan
lakukan di antara kami." Rasulullah menjawab,"Daku tahu bahawa kamu semua akan
melakukannya dengan senang hati tetapi daku tidak mau menjadi orang yang paling
terkemuka di kalangan kumpulan ini dan Allah pun tidak menyukainya." Di rumah,
baginda juga membantu isteri-isterinya. Baginda membetulkan sendiri kasutnya,
menjahit pakaian dan memerah susu kambing. Banyak lagi contoh akhlak terpuji nabi
muhammad SAW yang patut dikaji, diteladani dan disebarkan. Sesungguhnya
Rasulullah S.A.W.adalah contoh teladan yang paling baik. Barang siapa yang
mengikutinya akan diridhai Allah dan akan selamat di dunia dan akhirat.
Sumber: http://kisahimuslim.blogspot.co.id/2015/01/contoh-akhlak-terpuji-nabimuhammad-saw.html
Muhammd sbg alm semesta
Oleh: Habib Abdullah Baqir bin Habib Ahmad Alatas
(Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah
diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(An-Nisaa`: 165)
Salah satu nikmat terbesar yang dikaruniakan Allah swt kepada hamba-hamba-Nya
adalah diutusnya rasul dan diturunkannya kitab untuk menunjukkan kepada mereka
jalan yang lurus. Seandainya tidak ada risalah, maka akal tidak akan bisa mengetahui
mana yang bermanfaat dan mana yang berbahaya. Para rasul adalah penjembatan

antara Allah Swt dengan makhluk-makhluk-Nya. Sedangkan rasul terakhir adalah


Nabi Muhammad saw yang menjadi pemimpin dari para rasul dan yang paling mulia
di antara mereka. Allah swt mengutus beliau sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Nabi Muhammad saw diutus pada waktu alam semesta mengalami kegoncangan
besar. Manusia sudah berada di titik terendah kemanusiaannya. Pemikiran mereka
ikut tersesat sehingga sampai ada yang bersujud kepada batu dan pepohonan.
Anehnya, mereka malah tidak bersujud kepada Allah, Dzat Yang Maha Menciptakan
dan Mahakuasa.
Adat kebiasaan sudah rusak, naluri kemanusiaan sudah hilang, manusia hidup dalam
kebodohan, dan kegelapan menyelimuti mereka.
Oleh karena itu, Allah swt berkehendak untuk menghilangkan kegelapan tersebut dan
mengubah kondisi kebodohan dan mengembalikan manusia untuk senantiasa
beribadah kepada Allah, Dzat Yang Mahaesa. Allah swt lalu mengutus Nabi-Nya
Muhammad saw untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya terang
benderang.
Manusia sangat butuh kepada Rasulullah baik di dunia maupun akhirat. Di dunia
manusia butuh terhadap Rasulullah lebih dari kebutuhan untuk makan dan minum.
Sebab, keberadaan Rasulullah memberi kabar mereka tentang surga dan
memperingatkan mereka dari api neraka.

Di akhirat manusia juga butuh Rasulullah saw di akhirat. Sebagaimana kita ketahui
bahwa manusia meminta syafaat kepada beliau dan selalu menantikannya. Kemudian
beliau memberi syafaat, dan beliaulah yang menyebabkan pintu surga terbuka untuk
manusia.
Sahabat Nabi bernama Jafar bin Abu Thalib ra menjelaskan kepada kita pentingnya
kebutuhan manusia terhadap risalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw. Jafar ra
mengatakan kepada Raja Najasyi (Negus),
Wahai Sang Raja. Kami sebelumnya adalah kaum jahiliyah. Kami menyembah
berhala-berhala, memakan bangkai, melakukan perbuatan keji, memutus silaturrahmi,
berbuat buruk terhadap tetangga dan gologan yang kuat memakan golongan yang
lemah. Hingga akhirnya Allah mengutus Rasul untuk kami. Kami mengetahui nasab
beliau, kejujuran beliau, amanah beliau, dan kehormatan beliau. Beliau mengajak kita
untuk menyembah dan beribadah kepada Allah swt semata, serta membuang
sesembahan kami selain Allah berupa batu dan berhala-berhala. Beliau
memerintahkan kita untuk berkata jujur, menyampaikan amanah, bersilaturrahmi,
bertetangga dengan baik, menjaga dari perbuatan haram dan menumpahkan darah.
Beliau melarang kami melakukan kekejian, perkataan dusta, memakan harta anak
yatim, menuduh perempuan berbuat zina. Beliau mewajibkan kami untuk shalat,
zakat, dan berpuasa.

Nabi Muhammad saw setelah diangkat sebagai rasul, beliau menghabiskan hidupnya
selama 23 tahun untuk meluruskan akidah, menerapkan syariat, menjelaskan ibadah,
dan menegakkan akhlak sehingga tercipta keadilan, kesamaan derajat antara semua
manusia, dan supaya manusia mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.(An-Nahl: 97)
Rasulullah saw ibaratnya telah menghidupkan kembali manusia dari kematian,
mengangkat martabat manusia menuju kesempurnaan, sehingga cahaya umat ini
menerangi seluruh alam, kebaikan merambah ke seluruh bidang kehidupan, dan
manusia memperoleh hakikat kemuliaan.
Beliaulah satu-satunya yang ucapan-ucapannya tercatatkan, seluruh perilakunya
terbukukan, bahkan seluruh ketetapan beliau terekam dengan baik sehingga Sunahsunah beliau bersama Kitabullah senantiasa menjadi petunjuk bagi manusia, abadi
hingga akhir masa. Allah swt berfirman,
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (AnNajm: 4)

Sesungguhnya tujuan-tujuan yang terkandung dalam risalah Islam adalah untuk


merealisasikan kemaslahatan, menghindarkan dari segala kerusakan, di dunia dan
akhirat. Dengan demikian, akan tercipta kebahagiaan hakiki dalam kehidupan yang
fana ini dan yang kekal abadi.
Risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw datang untuk menyempurnakan
syariat agama yang sebelumnya telah dibangun oleh para nabi dan rasul sebelum
beliau. Risalah agung ini datang membawa sebab-sebab menuju kemenangan,
kejayaan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, salah seorang ulama
besar Al-Imam Al-Izz bin Abdussaalm mengatakan dengan tegas, Sesungguhnya
seluruh syariat berisi kemaslahatan, baik untuk menolak kerusakan ataupun untuk
menarik kemaslahatan.
Perkataan ini bermakna bahwa Islam sangat menghargai kemaslahatan untuk hambahamba-Nya sehingga mensyariatkan hukum-hukum untuk merealisasikan
kemaslahatan tersebut yang pada ujungnya bermuara pada kebahagiaan akhirat.
Timbangan dalam kebaikan ataupun keburukan adalah Islam. Apa yang dikatakan
dalam Islam sebagai kebaikan, maka akan mendatangkan kemaslahatan, sedangkan
yang dikatakan sebagai kerusakan, maka akan mendatangkan kerusakan. Adapun
keluar dari timbangan ini akan membawa kepada mengikuti hawa nafsu, sedangkan
hawa nafsu adalah kebatilan yang tidak pantas untuk membedakan antara kebaikan
dan keburukan.

Diutusnya Rasulullah saw mendatangkan cahaya bersinar yang sinarnya mampu


mengeluarkan manusia dari satu keadaan kepada keadaan yang lebih baik, dari
kegelapan menuju terang benderang, dari kesesatan menuju hidayah, dari ketakutan
menuju rasa aman, dan dari kebingungan menuju ketenangan.
Cukuplah kami tuturkan di sini tentang alasan diutusnya Nabi Muhammad saw, yaitu
sebagaimana dalam firman Allah swt, Dan tiadalah Kami mengutus kamu,
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.(Al-Anbiyaa`: 107)
Tujuan diutusnya beliau sebagai rahmat bagi seluruh alam karena untuk menerapkan
kemaslahatan bagi hamba-hamba Allah, menghilangkan kesulitan dan kerusakan, di
dunia dan akhirat. Hal ini dapat terealisasi yaitu dengan penerapan syariat yang
dibawa oleh beliau.
Sebab, kemajuan, kesuksesan, ketentraman, keadilan, dan seluruh kemuliaan
terkandung dalam ajaran yang disampaikan oleh beliau, Rasul yang mulia dan Nabi
yang utama.
Marilah kita simak kata-kata berikut ini yang menjelaskan kepada kita semua tentang
kebahagiaan manusia akan dapat diperoleh jika meneladani apa yang telah beliau
contohkan:

Apabila engkau adalah orang kaya, maka contohlah Rasulullah. Beliau adalah

pedagang yang jaringan dagangannya meluas dari Hijaz hingga Syam

Apabila engkau adalah orang miskin, maka contohlah Rasulullah. Beliau

hidup dalam kesulitan ekonomi ketika diembargo oleh orang-orang kafir di Syiib
Abu Thalib

Apabila engkau adalah seorang pemimpin, maka contohlah Rasulullah. Beliau

menguasai seluruh jazirah Arab, dan para pemimpin lain pun tunduk kepada beliau.

Apabila engkau adalah rakyat jelata, maka contohlah Rasulullah. Beliau

menjadi rakyat jelata ketika berada di kota Makkah dan memiliki akhlak yang patut
diteladani, padahal beliau berada di bawah aturan yang dibuat orang-orang kafir.

Apabila engkau adalah orang yang mendapat kemenangan dan kesuksesan,

maka contohlah Rasulullah. Beliau mendapatkan kemenangan ketika Perang Badr,


Perang Hunain, dan Fathu Makkah.

Apabila engkau adalah orang yang kalah dan gagal, maka contohlah

Rasulullah. Beliau berada di tengah-tengah sahabatnya yang berjuang mati-matian


dengan penuh luka-luka ketika terjadi Perang Uhud.

Apabila engkau adalah orang seorang pengajar, pelajar, hakim, suami, ayah,

ataupun dalam posisi apa saja, maka contohlah kehidupan Rasulullah saw. Karena
kehidupan beliau adalah petunjuk yang baik, teladan yang pantas, yang sinarnya
memancar ke seluruh segi kehidupan.

Allah swt berfirman, Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari
kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap
orang-orang mukmin. (At-Taubah: 128)
Demi Allah, wahai Sayyidi wahai Rasulullah. Jika dituturkan para utusan, maka
engkaulah pemimpinnya. Jika dituturkan para nabi, maka engkaulah penutupnya. Jika
dituturkan para ulama maka engkaulah penghulunya. Jika dituturkan para tokoh
sejarah maka engkaulah yang tokoh yang namanya kekal abadi. Engkaulah rahmat
yang dianugerahkan kepada umat ini. Engkaulah pelita yang menerangi. Engkaulah
cahaya yang memberi petunjuk abadi.
Bagi setiap pecinta Rasululah saw hendaknya membawa risalah beliau dengan benar,
menyampaikan dakwah beliau dengan amanah sehingga hidayah Rasululah saw
menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Katakanlah, Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku
mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku
tiada termasuk orang-orang yang musyrik. (Yusuf: 108)

MAKALAHTENTANG
NABIMUHAMMADSEBAGAIUSWATUNHASANAH

Gambar Kaligrafi
BABI
PENDAHULUAN
LatarBelakang
SejakremajaRosulullohSAWmemperlihatkanbudipekertiyangbaik,sopansantun,
dandipercaya.PerilakudankepribadiannyamenjadibuahbibirmasyarakatQuraisy.
Karena budi yang mulia itulah, beliau diberi gelar oleh masyarakat Quraisy AL
Amin, artinya dapat dipercaya. Ketika usia dua belas tahun, Muhammad ikut
pamannya, Abu Thalib berdagang ke Syam (Syria). Ditengah perjalanan mereka
bertemudenganseorangpendetaNasraniyangbernamaBuhaira.Setelahpendetaitu
menatapwajahsertamemperhatikanpenampilanMuhammad,diamelihatadatanda
tandakerosulanpadadiribeliau.OlehkarenaituPendetaBuhairaberpesankepada
AbuThalibagarmenjagakeponakannyabaikbaiksebabpadasuatusaatbeliauakan
diangkatmenjadiRosululloh,sebagaimanatelahdijanjikanAllohkepadaNabiIsaAS
dalamkitabInjil.
Setelah beliau resmi diangkat sebagai rosul Alloh SWT semakin bertambah
kejujuran, keberanian, serta keteguhan hatinya. Akhlak beliau semakin sempurna,
karena memang beliau diutus Alloh SWT untuk menyempurnakan akhlak serta
keteladananolehumatnya.NabiMuhammadadalahNabidanUtusanAllohyang

terakhir, Nabi Muhammad mempunyai misi menyempurnakan akhlak dan ajaran


ajarannabidanutusanterdahulu,dalamAlquranditerangkan:
DanorangorangyangberimankepadaAllohdanmengerjakansegalakebajikan
serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad, dan itulah
kebenarandariTuhanmereka...(QSMuhammad,47:2)
Dalam dakwah menyebarluaskan ajaran Islam bagi umatnya benarbenar menjadi
contohdalamcaradanketeguhanhatinya.PadapermulaanwahyuditurunkanAlloh
SWT,RosulullohSAWberdakwahdengancarabersembunyisembunyi,berdakwah
dari rumah ke rumah, perseorangan (dawatul afrad) dakwah semacam ini beliau
jalankansampaiturunayat.
Maka sampaikanlah olehmu secara terangterangan segala apa yang telah
diperintahkan(kepadamu)danberpalinglahdariorangorangmusyrik.(QSAl
Hijr,15:94)

BABII
PEMBAHASAN
NABIMUHAMMADSAWPEMBAWARISALAH
Masa antara Nabi Isa AS. dan Nabi Muhammad SAW disebut Fatratul Wahyu,
Artinya masa vacum. Dikatakan demikian, karena Alloh SWT tidak atau belum
mengangkatlagirosuluntukmenyampaikanwahyuNya.Padawaktuitu,khususnya
dinegerinegeriArabdansekitarnya,keadaanmentalumatmanusiabenarbenartelah
rusak,daripadayangtelahditurunkansebelumnya.Perbuatanmerekasebagianbesar
hanya didasarkan kepada kehendak hawa nafsunya. Berbagai perbuatan keji dan
kemunkarantimbuldimanamana.Hukumyangberlakuadalahhukumrimba,yaitu
yang kuat menguasai yang lemah dan tidak memperhatikan normanorma
kemanusian. Kaum wanita tidak dihargai, merasa hina dina apabila mereka
mempunyai anak wanita. Seorang ibu dapat diwariskan kepada anak lakilakinya
manakala ayahnya meninggal. Perbudakan, Perjudian, Perzinahan, meminum
minumankerastelahmenjadikebiasaandandilakukansetiaphari.Pantaslahapabila
masyarakat Arab pada saat itu disebut masyarakat jahiliyah (jahlun=bodoh).
Dikatakanjahiliyahbukanmerekatidakdapatmenulis danmembaca,tidakdapat
bergaul,tetapibutaterhadapajaranyangbenar,merekadalamkeadaankegelapan.

Dikala umat manusia dalam keadaan demikian, Alloh SWT mengangkat seorang
rosul,yaituMuhammadSAW.Beritatentangakandatangnnyaseorangrosulyang
terakhirini,rosulsebelumnyatelahmengabarkankepadaumatnyasebagaimanayang
terdapatpadakitabmereka.

a.NabiMuhammadSAWMenerimaWahyu
Dankamimengutuskamu,melainkankepadaumatmanusiaseluruhnyasebagai
beritagembiradansebagaipemberiperingatantetapikebanyakanmanusiatidak
mengetahui.(QSSaba,34:28)
AjaranyangpalingutamadisampaikanolehRosulullohSAWadalahtauhid,yaitu
pengakuanbahwatidakadalagiTuhanselainAllohSWT,danmengakuibahwaNabi
MuhammadSAWitusebagaiRosululloh.
Katakanlah,haimanusiasesungguhnyaakuadalahutusanAllohkepadakalian
semua,yaituAllohyangmempunyaikerajaanlangitdanbumi,TidakadaTuhan
selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan. Karena itu berimanlah kamu
kepadaAllohdanrosulrosulNya,nabiyangummiyangberimankepadaAlloh
dan kepada kalimatkalimatNya (kitabkitabNya) dan ikutilah Dia supaya
mendapatpetunjuk.(QSALAraf,7:158)
Selainkonseptauhidyangdisebutkandiatas,risalahyangdibawaolehRosululloh
SAWituadalahpersamaanderajatmanusiadenganmanusiayanglainnya.Ajaran
Islamtidakmembedabedakanwarnakulit,bahasadanletakgeografis.
Haimanusia,sesungguhnyakamimenciptakankamudariseoranglakilakidan
seorang perempuan dan menjadikannya kamu sekalian berbangsabangsa dan
bersukusukusupayakalian salingmengenal.Sesungguhnyaorangorangyang
termuliadiantarakamusekalian(disisiAlloh)ialahorangyangpalingbertakwa
diantarakalian.SesungguhnyaAllohMahaMengetahuilagiMahaMengenal.
(QSAlHujarat,49:13)
Selain konsep tauhid, persamaan derajat manusia, ajaran yang dibawa oleh Nabi
MuhammadSAWitumengajarkantentanghartabendayanghendaknyadigunakan

untukhalhalyangbermanfaat.Konsepajaranislamtentangkekayaan,hendaklah
digunakanbukansajauntukdirisendiritetapiuntukkepentinganmasyarakatluas.
Apa saja harta rampasan (faii) yang diberikan Allah kepada RasulNya (dan
harta benda) yang berasal dan penduduk kotakota maka adalah untuk Allah,
untuk Rasul, kaum kerabat, anakanak yatim, orangorang miskin dan orang
orangyangdalamperjalanan,supayahartatujanganberedardiantaraorang
orang kaya saja di antara kamu, Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka
terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan
bertakwalahkepadaAllah.SesungguhnyaAllahamatkerashukumannya..(QS
AlHasyr,59:7)
Selanjutnyaagamaislammengajarkankepadaumatnyasupayamemanfaatkanatau
menggunakanhartaitudengancarahalalatauyangbaik.AgamaIslammengajarkan
kepadakita supayamenjauhi keborosandanmubazirkarena perbuatanitu adalah
perbuatansyetan.
...dan janganlah kamu sekalian berlebihlebihan. Sesungguhnya Alloh tidak
menyukaiorangorangyangberlebihlebihan.(QSAlAnam,6:141)
SelainhalyangtelahdisebutkandiatasrisalahyangdibawaolehRosulullohSAWitu
membawaumatmanusiadarigelapkepadayangterangbenderang,darihawanafsu
kepadawahyu,sertadarikezalimankepadakeadilan.
Alloh pelindung orangorang yang beriman, dia mengeluarkan mereka dari
kegelapan(kekafiran)kepadacahaya(iman).(QSAlBaqarah,2:257)
b.NabiMuhammadSAWRosulTerakhir.
SebagaimanatelahkitaketahuibersamabahwaajaranIslamyangdisampaikanoleh
RosulullahMuhammadSAWkepadaumatmanusiaituisinyalengkapdansempurna.
Lengkapkarenadidalamnyaberisibebagaiaspekkehidupansebagaipedomanhidup
bagiumatmanusia.SempurnakarenadidalamajaranIslamtidakterdapatkekurangan
dankelemahan,karenatelahdisempurnakanolehAllohSWTpadawahyuNyayang
terakhir.
... Pada hari ini telahKu sempurnakan untuk kamu sekalian agamamu, dan
telahkucukupkankepadamunikmatKu,dantelahKuridhaiIslamitujadiagama
bagimu...(QSAlMaidah,5:3)

Sehubungandenganwahyuitutelahlengkapdansempurna.RosulullahSAWdisebut
KhatamanNabiyyinWalMursalinartinyaMuhammadituNabidanRosulterakhir.
AllohtidakakanmengutuslagisetalahkerosulanMuhammadSAW.Setiaporang
islamberkewajibanmeyakinibahwaRosulullahSAWadalahNabidanRosulyang
terakhir,termasukmurtadapabilaorangberanggapanbahwaakanadalaginabidan
rosulsetelahRosulullahSAW.

NABIMUHAMMADSAWSEBAGAIUSWATUNHASANAH
UswatunHasanahartinyacontohatausuritauladanyangbaik.AllohSWTMengutus
NabiMuhammadSAWituuntukdiikuti,dicontoh,danditeladanikehidupannya.
RosulullahSAWdalammenjalankantugassucinyasenantiasamendapatbimbingan
dariAllohSWT.Beliaudimaksum,artinyaAllohSWTmenjagabeliaudariberbagai
kesalahan dan kekhilafan. Apabila beliau mengerjakan sesuatu kesalahan atau
kekhilafanlangsungditegurolehAllohSWT.
tidakmungkinnabiberkhianatdalamurusanhartarampasanperang...
(QSAliImran,3:161)
Beliau itu menjadi contoh atau suri tauladan bagi pengikutpengikutnya dalam
bebagai kehidupan, antara lain dalam hal keteladanan dalam rumah tangga,
keteladanansebagaipemimpinumat.
1.KeteladananNabiMuhammadSAWdalamRumahTangga
Sebagaimana telah dijelaskan pada uraian diatas bahwa Rosulullah SAW adalah
manusia biasa, beliau pun berumah tangga sebagaimana manusia pada umumnya.
Semuasikapdantingkahlakubeliaudalamkehidupansehariharitermasukdalam
berumahtanggamenjadisuritauladanyangbaikbagiumatnya.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosulullah Muhammad SAW itu suri
tauladanyangbaikbagimu(yaitu)bagiorangorangyangmengharap(rahmat)
Allohdan(Kedatangan)harikiamat,dandiabanyakmenyebutnamaAlloh.(QS
AlAhzab,33:21)
Dalamrumahtanggabeliauselakusuami,jugaselakupemimpinbagikeluarganya.
Sebagai suami beliau adalah orang yangpaling adil terhadap istriistrinya. Penuh
kasihsayang,salingmenghargaisertaberdasarkantuntunanagamaIslam.Sebagai
ayah dari putraputrinya, beliau sangat sayang terhadap mereka, adild dan tidak

membedabedakannya.Dengandemikian,keluargaataurumahtanggabeliauadalah
lingkunganyangtentram,bahagia,danpenuhkeharmonisan.
DiantaratandatandakekuasaanNyaIaciptakanbagikamusekalianpasangan
dari dirimu sendiri agar kamu hidup tenang bersamanya dan cinta kasih
sesamamu.Sesungguhnyayangdemikianitumerupakantandatandabagikaum
yangberpikir.(QSArRuum,30:21)
2.KeteladananNabiMuhammadSAWsebagaiPemimpinUmat
MichaelH.HartdalambukunyaSeratusTokohyangPalingBerpengaruhdalam
Sejarah,diaMengatakan:
JatuhnyapilihansayakepadaNabiMuhammadSAWdalamurutanpertamadaftar
seratustokohyangpalingberpengaruhdidunia,mungkinmengejutkansementara
pembacadanmungkinmenjaditandatanyasebagianyanglain.Tapisayaberpegang
kepadakeyakinansaya,dialahNabiMuhammadSAWsatusatunyamanusiadalam
sejarahyangmeraihsuksesyangluarbiasabaikdilihatdariukuranagamamaupun
ruanglingkupduniawi.
Pendapatdiatasberdasarkanhasilpenelitiansecarailmiahyangditunjukandengan
faktabahwaNabiMuhammadSAWdalamwaktuyangrelatifsingkat,sekitar23
tahun,berhasilmengembangkanagamaislamkeseluruhjazirahArab.Peristiwaitu
belumpernahdicapaiolehrosulrosulsebelumnya.Kesuksesanyanggilanggemilang
itudicatatsejarahdengantintaemas,terukirdalamdadasetiapmuslimdanterpatri
dalamhatibagisetiaporangyangmaumengambilpelajaran.Sejalandengantugas
Nabi dan Rosul, Rosululloh SAW tampil sebagai pemimpin umat yang dilandasi
tauhiddandituntunwahyu.DalamkehidupansehariharidimasyarakatRosululloh
SAWmenjadisuritauladanbagiumatnyakarenabeliauberahlakmulia,istiqomah,
demokratisdanbijaksana.
Penampilan kepemimpinan Rosululloh SAW dalam membina umatnya sungguh
menarikkarenabeliaumelaksanakannyadenganpenuhkekeluargaan,sopansantun,
dan lemah lembut. Beliau senantiasa menjadi perhatian dan daya tarik dari
masyarakat Quraisy, sehingga dengan sikap demikian tidak sedikit orangorang
masukIslamkarenapengaruhakhlakbeliau.
RosulullohSAWbukanseorangpemimpinyangdiktatordanotoriter,tetapiseorang
pigur pemimpin yang bijaksana dan demokratis, beliau selaku pemimpin umat

senantiasabermusyawarahdenganparasahabat,memintapendapat,dansaransaran
darimereka,sertasenantiasamenghargaipendapatpendapatnya.
Pernah terjadi ketika perang badar, Rosululloh SAW menempatkan sebagian
pasukannya di suatu tempat, tetapi kebijaksanaan itu menurut Hubab Al Anshari
dipandang suatu kekeliruan karena akan merugikan kaum muslimin. Hubab Al
Anshari bertanya kepada beliau, Ya Rosululloh apakah penempatan tentara di
tempatitudenganperantarawahyuataubukan?Rosullulohmenjawab,Penempatan
tentaraditempatitumenurutkebijaksanaankusendiri.kemudianolehHubabAl
Ansharimenjelaskanbahwakebijaksanaanbeliauituakanmendatangkankerugian
bagitentarakaummuslimin,setelahmendengarpenjelasanitu.Rosulullohmengubah
posisipasukannya.DenganposisiyangdisarankanHubabAlAnshariitu.Makakaum
musliminmendapatkemenangan.
PadaTahunkeenamHijrah,Rosulullohdenganparasohabatnyaberniatmengerjakan
umrah.NamunniatnyaitudihalanghalangiolehorangorangQuraisy.Setelahterjadi
dialog,keduabelahpihaksepakatuntukPerjanjianHudaibiyah.Adapunkeputusan
yangdisepakatidalamperjanjianinisebagaiberikut:
1. Keduabelahpihakselamasepuluhtahuntidakbolehsalingmenyerang
2. Apabila kaum muslimin datang ke Mekah, pihak kaum Quraisy tidak
berkewajibanmengembalikanmerekakeMadinah.
3. Apabila penduduk Mekah datang kepada Rosululloh di Madinah, kaum
musliminberkewajibanmengembalikanmerekakeMekah.
IsiperjanjianHudaibiyahinidinilaiolehparasahabat,terutamasahabatUmarbin
Khatab,tidakadilkarenaberatsebelah,sehinggamerugikankaummuslimin.Setelah
perjanjianiniberjalanselamaduabulan,ternyataapayangdikhawatirkanolehpara
sahabatitutidakbenarsebabpadakenyataannyamenguntungkankaummuslimin,
karenadenganperjanjianitu,

Kaummusliminsemakinbertambahkarenadenganperjanjianitukesempatan
berdakwahsemakinluas.

Memberi keuntungan politis kepada Rosululloh sebab dengan begitu


masyarakatmengakuikepemimpinannya

Kemenangan moral bagi kaum muslimin karena di pihak kaum muslimin


sangatmematuhiperjanjianitusedangkankaumQuraisymelanggarnya.

Apa yang digambarkan di atas hanya sebagai kecil dari karakteristik keteladanan
Rosululloh dalam memimpin umatnya. Jelaslah bahwa beliau pemimpin yang
berwawasanluasdanberpandanganjauhkemasadepan.
BABIII
PENUTUP
DemikianMakalahinidibuatuntukmenjadibahanpembelajaranbagikitasemuadan
sebagaitugasdarisekolahMataPelajaranPendidikanAgamaIslam.Semogamenjadi
manfaatbagikitasemua.

RINGKASAN
1. AllohSWTmengutusparanabidanrosuluntukmenyampaikanrisalahNya
kepadaumatmanusia.NabidanRosulyangterakhiradalahNabiMuhammad
SAW,tidakakanadalaginabidanrosulsetelahnya.
2. Tugas Rosululloh SWT adalah menyampaikan risalah berita gembira,
memberiperingatan,keteladanandanmenyempurnakanakhlak.
3. Meyakini bahwa Rosululloh SWT sebagai utusan Alloh SWT, menjadi
kewajibanseorangmukmin,karenatermasukrukunimanyangkeempat.
AllohberfirmandalamAlQuransuratAlQalamayatempatyangartinya:
Sesungguhnyaengkau(yaMuhammad)mempunyaibudipekertiyangluhur.
Demikian juga Nabi Muhammad SAW dalam hadist yang diriwayatkan Ahmad,
beliaumengatakanakudiutusuntukmenyempurnakanbudipekerti
Dariuraiandiatasdapatkitapetikatauambilsuatupelajaran,bahwabeliaudalam
mengembanrisalahnyadengancaracarasuritauladan,sertabeliaumemilikisifat
sifatbudiluhur,antaralainsifatPemaaf,PemurahdanRamah.
1. Pemaaf, adalah orang yang suka memaafkan kesalahan orang lain, dan
menjauhidiridarisikapdendamdanpermusuhan.
2. Pemurah,adalahgemarberinfakdanmemberibantuanterhadaporanglain
yangmembutuhkannya,menjauhkandiridarisifatkikirdanbakhil.

3. Ramah,adalahbersikapdanberperilakubaikdenganbudibahasa,tuturkata
yangbaikmenyenangkan,menunjukanbersahabat,menyenangkandirisendiri
danoranglainsertamenghindaridarisikapkasar.

PESANPENULISUNTUKPARAPEMBACA
Seseorangyangsempurnaakalnyaialahorangyangselalumengoreksidirinyadan
beramalsebagaibekaluntukmati,sedangkanorangyangrendahituialahorangyang
selalumenurutihawanafsunya,disampingitumempunyaianganangan(yangbukan
bukan)kepadaAlloh
(HRMuttafaqAlaih)
HaiOrangorangyangberiman,penuhilahseruanAllohdanseruanRosulapabila
Rosulmenyerukamukepadasuatuyangmemberikehidupankepadakamu...
(QS.AlAnfal,24)
Kitasebagaimuslimwajibmentaatiseluruhpelaturanyangsudahditentukandandi
gariskandalamAlQurandanAlHadist,sertamenjauhiseluruhlaranglarangan
Nya.
MarikitacontohsifatsifatNabikitaMuhammadSAWsebagaiSuriTauladankita,
baikdalamkehidupankitasehariharidalamkeluarga,maupunkitasebagaisiswa.
Alloh akan meninggikan derajatnya orangorang yang beriman diantara mu dan
orangorangyangdiberiilmupengetahuan...
(QSAlMujaadallah)
SUMBER:
AlBanna,Hasan.1981.AllohdalamAqidahIslam(AlihBahasaMuchtarYahya).
Solo:Ramdhani.
AlShadr,MuhammadBaqir.1981.ALBankAlLaribawiyFiAlIslam.Cetakanke
7.Libanon:DalAlTaarufliAlMathbuat.
Chalil,Munawar.1977.KelengkapanTarikhMuhammad.Jakarta:BulanBintang.
Departemen Agama RI. 1982. Al Quran dan Terjemahan. Jakarta: Yayasan
PenyelenggaraPenerjemah/PenafsirAlQur'an.
Hart, Michael. H. 1992. Seratus Tokoh Yang Berpengaruh Dalam Sejarah,
TerjemahanH.MahmudDjunaedi.Jakarta:PustakaJaya.

Wahyudin, Udin. 2003. Integrasi Budi Pekerti dalam Pendidikan Agama Islam.
Bandung:BinaSiswa.
(Disesuaikanseperlunya)

Anda mungkin juga menyukai