Ukuran dari sebuah matriks dapat di simbolkan dengan rumus berikut ini:
Amxn
A = Nama Matriks
m = jumlah baris
n = jumlah kolom
mxn = ordo matriks
Contoh:
Jangan sampai terbalik dalam membaca ordo matriks, ingatlah bahwa ordo matriks
adalah banyaknya baris dikali dengan banyaknya kolom.
Diagonal utama dan diagonal sekunder pada matriks
Di dalam materi mengenai matriks juga dikenal istilah diagonal. Ada dua jenis
diagonal di dalam matriks yaitu diagonal utama dan diagonal sekunder. Diagonal
utama merupakan garis miring yang ditarik dari sisi kiri atas matriks menuju sisi
kanan bawah matriks. Sementara diagonal sekunder adalah kebalikannya. Seperti bisa
dilihat pada gambar berikut:
Matriks Baris
Adalah matriks yang hanya memiliki satu buah baris namun memiliki beberapa
kolom. Matriks ini ordonya adalah 1 x n dimana n harus lebih besar dari 1.
Contohnya 1 x 2, 1 x 4, 1 x 6, dsb.
Matriks kolom
Merupakan kebalikan dari matriks baris. Hanya terdiri dari satu kolom namun
memiliki beberapa baris. Ordo dari matriks ini adalah n x 1 dimana n harus lebih
besar dari 1. Contohnya adalah 2 x 1, 3 x 1, 5 x 1, dsb.
Matriks Mendatar
Adalah matriks yang memiliki jumlah kolom yang lebih banyak dibandingkan jumlah
barisnya. Contohnya adalah 3 x 5, 4 x 6, dsb.
Matriks Tegak
Merupakan kebalikan dari matriks mendatar dimana jumlah barisnya lebih banyak
dibandingkan jumlah kolomnya. Contohnya adalah 6 x 3, 4 x 2, 8 x 5, dsb.
Adalah matriks yang diagonal utamanya di isi dengan elemen bernilai 1 sementara
elemen yang lain nilainya adalah nol.