Penda Hulu An
Penda Hulu An
9/16/2012
3 Comments
Secara umum, statistik merupakan disiplin ilmu yang mempelajari metode dan prosedur
pengumpulan, penyajian, analisa, dan penyimpulan suatu data mentah, agar menghasilkan
informasi yang lebih jelas untuk keperluan suatu pendekatan ilmiah (scientific inferences), dan
dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensialBerikut
ini adalah pengertian dan definisi statistik:
# ANDERSON and BANCROF
Statistik adalah ilmu dan seni pengembangan dan penerapan metode yang paling efektif untuk
kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan menggunakan
penalaran induktif berdasarkan matematika probabilitas
# UU RI No. 7 tahun 1960
Statistik adalah keterangan berupa angka-angka yang memberikan gambaran yang wajar dari
seluruh ciri-ciri kegiatan dan keadaan masyarakat Indonesia
# Kamus Webster Dictionary
* Dalam arti sempit:
Statistik adalah ringkasan berbentuk angka
* Dalam arti luas:
Statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa
data serta cara pengambilan kesimpulan atas hasil survei.
# SUJANA
Statistik adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara cara pengumpulan fakta,
Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang
pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan
dari data yang berbentuk angka. (Ir.M.Iqbal hasan,MM)
Statistik adalah metode yang memberikan cara-cara guna menilai ketidak tentuan
dari penarikan kesimpulan yang bersifat induktif. (Stoel dan Torrie)
Statistik adalah studi informasi dengan mempergunakan metodologi dan teknikteknik perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis yang
muncul di berbagai bidang. (Suntoyo Yitnosumarto)
PENGERTIAN DATA
Data dalah informasi yang di terima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata
atau dalam bentuk lisan ataupun tulisan. (Andi supangat)
Data adalah bagian dari populasi, baik di tinjau dari banyak variable maupun di
tinjau dari jumlah individunya. (I Gusti ngurah agung)
Data adalah keterangan-keterangan tentang suatu hal dapat berupa sesuatu yang
di ketahui atau di anggap. (Ir.M.Iqbal hasan, MM)
Data adalah informasi yang di perlukan untuk membantu kita dalam membuat
keputusan dalam situasi tertentu. (Abdul hakim)
Data adalah kumpulan keterangan atau informasi yang di peroleh dari suatu
penguatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.(Kuswandi Erna Mutiara)
DAFTAR PUSTAKA
Dajan,Anton, 1986. Pengantar statistic jilid I. Jakarta. LP3ES
Hadi, sutrisno, 1989. Statistik 1. Yogyakarta. Andi offset
Hasan,Iqbal, 2008. Materi statistik I. Jakarta. Bumi aksara
Hakim,Abdul, 2001.Statistik deskriptif. Yogyakarta. Ekonisia
Irianto, Agus, 2004. Statistik konsep dasar dan apliaksinya. Jakarta. Prenada
media group
Supangat,Andi, 2008. Statistik dalam kajian deskriptif, Inferensi, dan non
parametik. Jakarta. Prenada media group.
Yitnosumarto,Suntoyo, 1990. Dasar-dasar statistik. Jakarta. Rajawali
Posted by EKO SUJADI, S.Pd.I. at 02.22
Pengertian Dan Kegunaan Statistika
Disadari atau tidak , statistika telah banyak digunakan dalam kehidupan seharihari. Bahkan pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan
masa lalu dan juga untuk membuat rencana masa datang. Pimpinan mengambil
manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan tindakan-tindakan yang perlu
dalam menjalankan tugasnya , diantaranya perlukah mengangkat pegawai baru ,
sudah waktunyakah untuk membeli mesin baru, bermanfaatkah kalau pegawai
ditatar, bagaimanakah kemajuan usaha pada tahun yang lalu, berapa banyak
barang yang harus dihasilkan setiap tahunnya, perlukah sistem baru dianut dan
sistem lama ditinggalkan dan masih banyak lagi untuk disebutkan.
Dunia penelitian atau riset, dimanapun dilakukan bukan saja telah mendapat
manfaat yang baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk
mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik daripada cara lama,
melalui riset yang dilakukan dilaboratorium, atau penelitian yang dilakukan di
lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Apakah model untuk sesuatu
hal dapat kita anut atau tidak, perlu diteliti dengan menggunakan teori statistika.
Statistika juga telah cukup mampu untuk menentukan apakah faktor yang satu
dipengaruhi atau mempengaruhi faktor lainnya. Kalau ada hubungan antara faktor faktor, berapa kuat adanya hubungan tersebut? Bisakah kita meninggalkan faktor
yang satu dan hanya memperhatikan faktor lainnya untuk keperluan studi lebih
lanjut.
Selain itu, Sesungguhnya statistika sangat diperlukan bukan saja hanya dalam
penelitian atau riset, tetapi juga perlu dalam bidang pengetahuan lainnya seperti :
teknik, industri, ekonomi, astronomi, biologi, kedokteran, asuransi, pertanian,
perniagaan, bisnis, sosiologi, antropologi, pemerintahan, pendidikan, psikologi,
meteorologi, geologi, farmasi, ekologi, pengetahuan alam, pengetahuan sosial, dan
lain sebagainya.
kata parameter yang berarti ukuran yang diperoleh atau berasal dari
populasi. Ditinjau dari segi terminologi, dewasa ini apabila kita membaca
atau mendengar istilah statistik maka, dalam istilah statistik itu mengandung
berbagai macam pengertian, antara lain menurut Sudjana ( 1996: 21)
statistik adalah kumpulan data, bilangan maupun non-bilangan yang disusun
dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu
persoalan. Dari pengertian tersebut, statistik diartikan dalam arti sempit,
yaitu keterangan ringkas berbentuk angka-angka. Contoh: Statistik
penduduk, yang berarti keterangan mengenai penduduk berupa angkaangka dalam bentuk ringkas, seperti jumlah penduduk dan rata-rata umur
penduduk. Selain itu statistik juga mengandung pengertian lain, yakni
dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan data
mengenai sesuatu hal. Contohnya, bila kita meneliti berat badan 40
mahasiswa dan didapat rata-rata berat badannya misalnya 55 kg, maka ratarata 55 kg ini dinamakan statistik.
Statistik sudah diartikan dalam arti yang luas yaitu statistika yang merupakan
suatu pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik, atau cara
mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, dan
menarik kesimpulan atau menginterpretasikan data. Dengan demikian pengertian
statistika jauh lebih luas daripada statistik.
Menurut (Sudjana 1996 : 3) Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan
dengan cara-cara pengumpulan data, pengelolaan atau penganalisiannya dan
penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang
dilakukan. Jadi statistika merupakan sekumpulan metode dalam memperoleh
pengetahuan untuk mengelolah dan menganalisis data dalam mengambil suatu
kesimpulan kegiatan ilmiah. Untuk dapat mengambil suatu keputusan dalam
kegiatan ilmiah diperlukan data-data, metode penelitian serta penganalisaan harus
akurat.
Ada dua jalan yang dapat ditempuh untuk mempelajari statistika. Jika
ingin membahas statistika secara mendasar, mendalam dan teoritis, maka
yang dipelajari digolongkan kedalam statistika matematis atau statistika
teoritis. Di sini diperlukan dasar matematika yang kuat dan mendalam. Yang
dibahas antara lain penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus,
menciptakan model-model dan segi-segi lainnya lagi yang teoritis dan
matematis. Yang kedua, kita dapat mempelajari statistika semata-mata dari
segi penggunaannya. Aturan-aturan, rumus-rumus, sifat-sifat
dan
sebagainya yang telah diciptakan oleh statistik teoitis, diambil dan
digunakan mana yang perlu dalam berbagai bidang pengetahuan. Jadi di sini
tidak dipersoalkan bagaimana didapatnya rumus-rumus atau aturan-aturan,
melainkan hanya dipentingkan bagaimana cara, teknik atau metoda
statistika digunakan.
Landasan Kerja Statistik
Menurut Sutrisno Hadi (dalam Riduwan dan Sunarto, 2007) ada tiga
jenis landasan kerja statistik meliputi :
Penggolongan Statistik
1. Berdasarkan tingkat pekerjaannya ( tahapan yang ada dalam
kegiatan statistik), statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat
dibedakan menjadi dua golongan, yaitu :
a.
Statistik Deskriptif
b.
c.
Contoh:
b.
c.
populasi
dengan
d. Menguji Hipotesis
e.
Statistika sosial
Statistika sosial adalah statistika yang digunakan dalam ilmu-ilmu
sosial.
b. Statistika pendidikan
Statistika pendidikan adalah statistika yang digunakan dalam ilmu
dan
bidang pendidikan.
c.
Statistika ekonomi
Statistika pertanian
Statistika pertanian adalah statistika yang digunakan dalam ilmuilmu pertanian.
f.
Statistika kesehatan
5. Statistika Parametrik
Statistika parametrik adalah bagian statistika yang parameter dari
populasinya mengikuti suatu distribusi tertentu, seperti distribusi normal,
dan memiliki varians yang homogen.
b. Statistika Nonparametrik
Statistika nonparametrik adalah bagian statistika yang parameter dari
populasinya tidak mengikuti suatu distribusi tertentu atau memiliki distribusi
yang bebas dari persyaratan, dan variansnya tidak perlu homogen.
Fungsi Statistik
Menurut Budiyuwono ( 1987 ) , fungsi-fungsi statistik dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a. Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu. Tanpa adanya
statistik, data menjadi kabur dan tidak jelas
Contoh : beberapa mahasiswa dari seratus mahasiswa yang menempuh ujian
ekonomi dinyatakan lulus. Pernyataan tersebut tidak jelas. Agar menjadi
jelas , pernyataan tersebut dapat diubah menjadi : Enam puluh orang
mahasiswa dari seratus orang mahasiswa yang menempuh ujian ekonomi
dinyatakan lulus
b. Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data
yang mudah dimengerti. Data yang kompleks dapat disederhanakan dalam
bentuk tabel, grafik, maupun diagram atau dalam bentuk lain seperti ratarata , persentase, atau koefisien-koefisien sehingga mudah dimengerti
c. Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan. Dengan
menyederhanakan data dalam bentuk rata-rata ataupun persentase, suatu
kelompok dengan kelompok lainnya dapat dikelompokkan dengan mudah
Statistik dapat memperluas pengalaman individual. Pengalaman individual
sangat terbatas pada apa yang dilihat dan apa yang dapat diteliti yang
merupakan bagian kecil dari tata kehidupan sosial seluruhnya. Pengetahuan
individual dapat diperluas dengan cara mempelajari kesimpulan-kesimpulan
berdasarkan data penelitian yang lain
d.
Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala. Dengan
mempelajari statistik, berbagai gejala, baik yang bersifat sosial maupun
ekonomi dapat dipelajari
e. Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat. Statistik dapat
menentukan sebab-sebab pokok suatu gejala yang selanjutnya digunakan
untuk mengadakan prediksi atau ramalan.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
E. Kegunaan Statistik
Pada saat ini hamper semua disiplin ilmu pengetahuan menggunakan
metode statistik dalam ruang lingkup mereka. Beberapa terapan ilmu
statistik pada disiplin ilmu lain terlihat pada statistik pendidikan, statistik
pertanian , statistik ekonomi dan sebagainya.
Menurut Agus Irianto ( 1998 ), statistik digunakan untuk :
Membantu peneliti dalam menggunakan sampel sehingga peneliti dapat
bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan objek yang ingin diteliti
Membantu peneliti untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga
peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat
Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok
yang satu dengan kelompok lainnya atas objek yang diteliti
Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel
yang satu dengan variabel yang lainnya
Membantu peneliti dalam melakukan prediksi untuk waktu yang akan
datang
Membantu peneliti untuk melakukan interpretasi atas data yang terkumpul.
F. Ciri Khas Statistik
kriminalitas, statistik kecelakaan lalu lintas, statistik psikologi dan pendidikan dan
sebagainya.
Permasalahan Statistik
Ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri pokok statistik adalah sebagai berikut :
1) Statistik Bekerja dengan Angka. Angka-angka ini dalam statistik mempunyai dua pengertian,
yaitu :
a) Pertama, angka statistik sebagai jumlah atau frekuensi dan angka statistik sebagai nilai atau
harga. Pengertian ini mengandung arti bahwa data statistik adalah data kuantitatif. Contoh :
jumlah pegawai Pemda Kota Surabaya, jumlah dosen UPI Bandung yang diangkat tahun 2001,
jumlah anggota MPR dari F-PDIP, harga vila di kawasan puncak Bogor, harga sirip ikan Hiu di
Manado, harga bandenga di Sidoarjo, harga mangga arum manis di Bangil. Angka-angka yang
menyatakan nilai atau harga sesuatu.
b) Kedua, angka statistik sebagai nilai mempunyai arti data kualitatif yang diwujudkan dalam
angka. Contoh : nilai kepribadian, nilai kecerdasan mahasiswa, metode mengajar dosen, kualitas
sekolah, mutu pemerdayaan guru, pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dan
sebagainya.
2) Statistik Bersifat Objektif. Statistik bekerja dengan angka sehingga mempunyai sifat objektif,
artinya angka statistik dapat digunakan sebagai alat pencari fakta, pengungkap kenyataan yang
ada dan memberikan keterangan yang benar, kemudian menentukan kebijakan sesuai fakta dan
temuanya diungkapkan apa adanya.
3) Statistik Bersifat Universal (Umum). Statistik tidak hanya digunakan dalam salahsatu disiplin
ilmu saja, tetapi dapat digunakan secara umum dalam berbagai bentuk disiplin ilmu pengetahuan
dengan penuh keyakinan.
Arti, Pengertian, dan tujuan Statistik
Arti Statistik
Statistik merupakan alat bantu dalam proses analisis suatu data yang
berupa angka-angka (data kuantitatif). Oleh karena statistik bekerja dengan angkaangka maka data yang kualitatif baru dapat dianalisis dengan statistik jika telah di
modifikasi menjadi data kuantitatif. Statistik juga mempunyai arti sebagai alat bantu
untuk menyederhanakan data sehingga mempermudah pemakai data dalam
melakukan deskripsi atas data yang terkumpul. Sebagai suatu data analisis
kuantitatif, statistik menuntut beberapa persyaratan atas data yang akan
dianalisisnya. Hal ini disebabkan pengembangan rumus-rumus statistik didasarkan
oleh beberapa asumsi. Oleh karenanya penggunaan statistik sebagai alat analisis
tanpa diikuti dengan persyaratan yang diperlukan akan menyesatkn pemakai
(terutama dalam melakukan deskriptif atas hasil analisis).
Statistik dapat menyajikan data yang terkumpul secara sederhana. Dengan
demikian maka statistik mempunyai manfaat sebagai penyederhanaan atas data
yang terkumpul. Sering kali terjadi data yang terkumpul tidak memberi petunjuk
kepada pemakainya. Melalui bantuan statistik data tersebut akan tersusun dengan
baik dan sederhana sehingga bisa memberikan arti tertentu atas data tersebut.
PENGERTIAN STATISTIK
1. Arti sempit
Adalah data ringkasan berbentuk angka, misalnya jumlah karyawan BKKBN, jumlah
akseptor KB, jumlah peserta KB aktif di desa / kelurahan, jumlah balita yang
ditimbang pada bulan tertentu, jumlah PPKBD/Sub PPKBD dan lain sebagainya. 1
2. Arti luas
Merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan
unsur ketidakpastian berdasarkan konsep propabilitas. 1
Fungsi Statistik
Fungsi statistik dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu:
Dekskriptif & Inferensial. Statistik deskriptif memberikan informasi yang terbatas,
yaitu memberi informasi yang terbatas pada data apa adanya. Oleh karenanya
pemakai statistik deskriptif tidak dapat mengambil kesimpulan yang umum atas
data yang terbatas. Kesimpulan yang dapat diambil, terbatas atas data yang ada.
Statistik inferensial yang merupakan pengembangan dari staistik deskriptif dapat
memberikan informasi lebih luas dan kompleks. Oleh karenanya pemakai statistik
ini dapat melakukan generalisasi yang didasarkan pada hasil analisis.
1.
2.
3.
Melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan yang lainnya.
4.
Melakukan prediksi, baik untuk waktu yang akan datang maupun waktu yang lalu.
5.
Kegunaan Statistik
Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan
alat analisis data yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil
keputusan berdasarkan hasil kesimpulan pada analisis data dari data yang di
kumpulkan. Selain itu juga dengan statistika kita bisa meramalkan keadaan yang
akan datang berdasakan data masa lalu.
Bidang pekerjaan apakah yang saya pilih dan sesuai dengan diri saya ?
Apakah produk barang baru ini akan dilempar ke pasaran atau tidak ?
Apakah kita menginvestasikan uang pada saat ini atau menunggu 1 tahun lagi ?
3. Pertanyaan yang berhubungan dengan pemerintahan sifatnya nasional. 1
Misalnya :
87
25
88
27
46
17
75
17
75
85
45
110
10
94
11
92
75
37
35
24
33
22
20
22
20
57
99
11
20
90
55
89
69
96
33
12
17
23
19
18
50
36
27
80
Daftar Rujukan
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. 2003. Di unduh pada tanggal 29
Januari 2011 04:241
KEGUNAAN STATISTIK
Fungsi,Kegunaan, Dan Peranan statistik.
c. Peranan Statistika
melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lain.
jiak terdapat perbedaan apakah perbedaan itu merupak perbedaaan yang berarti
(meyakinkan) ataukah perbedaan itu terjadi hanya kebetulan saja.
mengetahui apakah gejala yang satu aada hubungannya dengan gejala yang lain.
menysusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan
jelas.
menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan mantap,
serta dapat memperkirakan atau meramlkan hal-hal yang mungkin terjadi di masa
mendatang, dan langkah kongkrit apa yang perlu dilakukan pendidik.
Kesimpulan
Kegunaan Statistik adalah untuk menunjukan tentang cara cara pengumpulan
data, menganalisis dan penafsiran data.
Saran
Kami sebagai penulis disini menyadari bahwa makalah kami ini
masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
Susetyo, Budi. 2010. Statistika Untuk Analisis Data Penelitian. Bandung. PT. Refika
Aditama.
Walpole, R.E. 1992. Pengantar Statistika. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Nama
Nilai
1
2
3
4
5
6
Acong
Aris
Joko
Hanum
Acong
Sitorus
5
5,5
6,5
7
8
7
Jenis Kelamin
L
30
23
25
20
27
35
Jumlah
50
50
60
Jumlah
78
82
160
Angka 30, 20, 23, 27, 25, dan 35 adalah data nominal,
karena angka tersebut disusun berdasarkan golongan,
baik menurut tingkatan kelas maupun jenis kelamin.
b.
Data Ordinal, yaitu data statistik yang cara
penyusunanya berdasarkan urutan kedudukan / rangking.
Misalnya Ada 5 orang finalis lomba pidato, dan skor yang
diberikan dewan juri sebagaimana tercantum dalam tabel
berikut:
No Urut
No Undian
Nama
Nilai
Rangking
1
2
3
4
5
120
105
095
020
070
Andi
Ali
Aji
Ami
Ani
305
310
530
406
520
V
IV
I
III
II
40
41
45
50
55
60
65
70
1
2
2
2
5
4
3
1
N = 20
b.
Data
unitnya
tentang
sebagai
Nilai
Frekue
nsi
52 - 58
59 - 65
66 - 72
73 - 79
20
80 - 86
87 - 93
94 - 100
Jumlah
50
1.Nominal
Digunakan untuk mengklasifikasikan informasi/data. Contoh : Data jenis kelamin = Laki-laki
dan Perempuan. Biasanya, saat analisis data, tipe data seperti ini dilambangkan dengan bilangan
2. Ordinal
Digunakan untuk mengklasifikasikan serta memiliki tingkatan. Tipe data ordinal lebih tinggi dari
Nominal karena kemampuannya untuk membentuk tingkatan. Contoh : Jabatan di dalam
perusahaan = karyawan, manager, direktur utama. Misal, karyawan dilambangkan dengan 1,
manager dengan 2, dan direktur utama dengan 3. Pada tipe data ini, angka 1 dianggap lebih
rendah dari angka 2, dst. Bisa saja karyawan dilambangkan dengan angka 1, tetapi manager
angka 3 dan direktur utama dengan angka 10. Tipe data ini tidak mensaratkan jarak yang sama
antar angka yang digunakan sebagai lambang. Yang perlu diperhatikan hanyalah bahwa angka 3
lebih tinggi dari angka 1, angka 10 lebih tinggi dari angka 3.
3. Interval
Ciri khas dari tipe data ini, selain memiliki kemampuan mengklasifikasikan dan membentuk
tingkatan, adalah tidak adanya nilai nol mutlak. Artinya, angka nol yg digunakan bukan berarti
tidak ada. Contoh: Derajat suhu. Di dalam skala Celcius misalnya, Nol derajat Celcius bukan
berarti tidak ada suhu. Nol derajat itu memiliki suhu, hanya saja dilambangkan dengan nol.
Selain itu, jarak antar setiap angka yg digunakan adalah sama. Misal: di dalam kuesioner, ada
tingkatan dari TIDAK SETUJU (lambang: 1) sampai dengan SANGAT SETUJU (lambang: 5).
Jarak antara SANGAT SETUJU (5) dengan SETUJU (4) adalah 1, yaitu 5-4=1. Jarak antara
SETUJU (4) dengan RAGU-RAGU (3) juga = 1, yaitu 4-3=1. dst.
4. Rasio
Memiliki kemampuan dari ketiga tipe data sebelumnya, dan angka nol dianggap mutlak. Contoh:
data berat badan (kg). Angka Nol kg berarti memang tidak ada berat.
Tipe data nominal dan ordinal sering digunakan pada metode statistika nonparametrik.
Sedangkan tipe data interval dan rasio cocok untuk digunakan pada metode statistika parametrik,
asal asumsi yang dibutuhkan oleh metode statistika parametrik yang bersangkutan dapat
dipenuhi.
1.Nominal
Digunakan untuk mengklasifikasikan informasi/data. Contoh:Data jenis kelamin =
Laki-laki dan Perempuan. Biasanya, saat analisis data, tipe data spt ini
dilambangkan dg bilangan numerik (angka).Laki-laki dilambangkan dengan angka 1,
sedangkan perempuan dilambangkan dengan angka 0. Tidak berarti angka 0 lebih
rendah dari angka 1, ingat!! cuma melambangkan saja.
2. Ordinal
Digunakan untuk mengklasifikasikan serta memiliki tingkatan. Tipe data ordinal
lebih tinggi dari Nominal karena kemampuannya untuk membentuk tingkatan.
Contoh:Jabatan di dalam perusahaan = karyawan, manager, direktur utama. Misal,
karyawan dilambangkan dengan 1, manager dg 2, dan direktur utama dengan 3.
Pada tipe data ini, angka 1 dianggap lebih rendah dari angka 2, dst. Bisa saja
karyawan dilambangkan dengan angka 1, tetapi manager angka 3 dan direktur
utama dengan angka 10. Tipe data ini tidak mensaratkan jarak yang sama antar
angka yang digunakan sebagai lambang. Yang perlu diperhatikan hanyalah bahwa
angka 3 lebih tinggi dari angka 1, angka 10 lebih tinggi dari angka 3.
3. Interval
Ciri khas dari tipe data ini, selain memiliki kemampuan mengklasifikasikan dan
membentuk tingkatan, adalah tidak adanya nilai nol mutlak. Artinya, angka nol yg
digunakan bukan berarti tidak ada. Contoh: Derajat suhu. Di dalam skala Celcius
misalnya, Nol derajat Celcius bukan berarti tidak ada suhu. Nol derajat itu memiliki
suhu, hanya saja dilambangkan dengan nol. Selain itu, jarak antar setiap angka yg
digunakan adalah sama. Misal: di dalam kuesioner, ada tingkatan dari TIDAK SETUJU
(lambang: 1) s.d. SANGAT SETUJU (lambang: 5). Jarak antara SANGAT SETUJU (5) dg
SETUJU (4) adalah 1, yaitu 5-4=1. Jarak antara SETUJU (4) dg RAGU-RAGU (3) juga =
1, yaitu 4-3=1. dst.
4. Rasio
Memiliki kemampuan dari ketiga tipe data sebelumnya, dan angka nol dianggap
mutlak. Contoh: data berat badan (kg). Angka Nol kg berarti memang tidak ada
berat.
Tipe data nominal dan ordinal sering digunakan pada metode statistika
nonparametrik. Sedangkan tipe data interval dan rasio cocok untuk digunakan pada
metode statistika parametrik, asal asumsi yang dibutuhkan oleh metode statistika
parametrik yang bersangkutan dapat dipenuhi.