Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
TOMMY HARYONO P
RAYHAN FIDHO B
GIGIH ANANTYO P
AOLIFIA NUR A
ELSA KARTIKA G C
EFAN DAVID P
VITA RIZKI AMALIA
NAUFAL HAKIM
NOVEL MUHAMMAD
(C1B015021)
(C1B015052)
(C1B015056)
(C1B015060)
(C1B015076)
(C1B015082)
(C1B015097)
(C1B015107)
(C1B015119)
1. Latar Belakang
Manajemen keuangan internasional adalah perencanaan, pengorganisasian,
dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation
yang sering disebut MNC). Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang
beroperasi di seluruh dunia. Mereka merupakan perusahaan-perusahaan besar
yang dimiliki oleh kaum kapitalis global yang pusatnya di Kanada, Amerika
Serikat, Jepang, Jerman, Italia, Perancis, dan Inggris. Perusahaan-perusahaan itu
layak disebut konglomerat global atau kapitalis global. Mereka tidak mengenal
negara, bangsa, tanah air, dalam mengembangkan kapitalnya. Dewasa ini
perusahaan-perusahaan tersebut menguasai ekonomi dunia, dan menguasai
ekonomi negara-negara berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tujuan
utama mereka adalah mencari keuntungan. Manajemen Keuangan Internasional
atau MKI menurut Hamdy Hady (2010:3) adalah ilmu dan seni yang merupakan
bagian dari ekonomi internasional yang mempelajari dan menganalisis
pengelolaan fungsi POAC (Planing, Organizing, Actuating and Controlling )
sumber daya keuangan unit makro ekonomi (Negara/ Pemerintah) dan unit mikro
ekonomi (Perusahaan/ Organisasi/ Perorangan) khususnya berkenaan dengan
pengaruh flutuasi kurs valas terhadap aktivitas ekonomi keuangan internasional
(ekspor-impor, investasipembiayaan- anggaran-pendapatan, asuransi-lindung nilai,
laporan keuangan, dan kinerja keuangan
2. Rumusan Masalah
1. Apa saja Isu Keuangan dalam Perdagangan Internasional?
2. Bagaimana menilai Resiko Nilai Tukar?
3. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Modal Kerja?
4. Apa saja Penganggaran Modal Kerja?
5. Apa dan Bagaimanakah Sumber Investasi Internasional?
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu masalah bisnis internasional adalah memilih mata uang mana yang
digunakan untuk bertransaksi. Eksportir dan Importir biasanya memiliki pilihan
yang jelas dan bertentangan dalam menentukan mata uang yang akan dipakai.
Eksportir, biasanya lebih suka dengan mata uangnya. Importir, biasanya lebih
suka dengan negaranya. Eksportir dan Importir memilih memakai uang ketiga. Di
beberapa industri, satu mata uang biasanya dipakai untuk melaksanakan transaksi
komersial. Transaksi komersial adalah pertukaran yang melibatkan semacam
pembayaran untuk barang atau jasa. Jenis transaksi biasanya diatur oleh hukum
komersial dan harus mengikuti pedoman tertentu. Ada banyak bentuk transaksi
bisnis, termasuk yang terjadi antara dua usaha terpisah, konsumen dan bisnis,
antara divisi internal perusahaan dan antara dua konsumen individu. Misalnya
91% ekspor Thailand memakai faktur dalam dolar Amerika.
2.
Pengecekan Kredit
Isu keuangan penting lainnya dalam perdagangan internasional adalah bonafiditas
dari importir (Pembeli). Indikasinya adalah kehandalan (reliability), maupun
kejujuran (trustwortiness). Untuk pembeli yang mempunyai potensi resiko besar,
maka penjual dapat meminta bentuk pembayaran yang dapat mengurangi resiko
kredit. Dalam transaksi komersial akan bijaksana untuk memeriksa peringkat
kredit pelanggan. Perusahaan memiliki mekannisme yang sederhana dan murah
dalam melakukan transaksi bisnis domestik misalnya Amerika utara perusahaan
bisa meminta referensi kredit tentang informasi kredit, seperti Dun&Bradstreet.
Bankir eksportir di dalam negeri sering memperoleh informasi kredit pelanggan
luar negeri melalui cabang bank di luar negeri atau melalui bank koresponden
sehingga eksportir tidak perlu bingung untuk mendapatkan informasi tersebut.
3.
Metode Pembayaran
Pihak yang terlibat dalam transaksi internasional biasanya menegosiasikan metode
pembayaran
berdasarkan
penilaian
eksportir
tentang
kelayakan
kredit
Payment in Advance
Adalah metode pembayaran yang paling aman dari prekspektif eksportir.
Eksportir menerima uang dari importir sebelum mengirimkan barangnya,
dalam hal ini eksportir bisa mengurangi resiko dan membantu modal kerja.
Namun importir tidak menyukai metode ini karena menghentikan
penggunaan kas sebelum barang diterima. disamping masalah resiko jika
eksportir gagal mengirim barang dengan kontrak penjualan. Karena alasan
tersebut biasanya eksportir yang mendesak untuk memakai pembayaran di
muka rentan akan kehilangan penjualan pada para pesaingnya yang mau
menawarkan persyaratan pembayaran yang lebih menarik. Namun,
pembayaran di muka akan menjadi bentuk yang lebih disukai jika
importir memiliki resiko kredit yang besar.
Open Account
Adalah pembayaran dimana barang dikirimkan oleh eksportir dan diterima
importir sebelum pembayaran. Eksportir kemudian memberikan tagihan ke
importir yang menetapkan jumlah, bentuk, dan waktu pembayaran yang
diharapkan. Open account juga bisa di sebut alat pemasaran karena
dokumen
(paperwork)
dibandingkan
dengan
metode
Alasan counter-trade:
1. Counter-trade memungkinkan anggota suatu kartel seperti OPEC untuk
menurunkan harga dari yang disepakati.
2. Counter-trade mengurangi risiko yang dihadapi suatu negara yang
melakukan kontrak baru fasilitas manufaktur.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam counter-trade:
Nilai jual kembali produk pertanian di futures market. Sepanjang
perusahaan telah memperhitungkan nilai jual kembali, maka tidak akan
menjadi masalah jika harus dipertukarkan antara dua barang yang tidak
sederajat dalam teknologi. Tingkat keuntungan yang dipersyaratkan dalam
counter-trade harus benar-benar fair. Dengan counter-trade, biaya broker dapat
dihemat. Counter-trade menjadi alternatif di saat cadangan devisa tidak
memadai.
B. MENGELOLA RESIKO NILAI TUKAR
Perusahaan dipengaruhi oleh perubahan kurs. Ini disebut dengan eksposur. Secara
khusus, perusahaan multinasional menghadapi eksposur transaksi, translasi dan
ekonomi, yang berubah akibat kurs valas dan mempengaruhi perusahaan dalam
cara yang berbeda dan memerlukan teknik manajemen yang berbeda.
Pengaturan Nilai Tukar
1.
2.
3.
4.
KEUNTUNGAN
BIAYA
Tidak ada pengeluaran Berpotensi terjadinya kerugian
modal,berpotensi
Mata
untuk
uang
penyerahan transaksi,
kemudian
Membeli
naik
ke Menghapuskan
eksposur Biaya
bank,
hilangnya
berjangka
dan kontrak
uang Menghapuskan
yang
relatif
STRATEGI
KEUNTUNGAN
dimana
satu transaksi,
pihak
membayarkan untuk
BIAYA
yang
mau
lain untuk mendapatkan nilai mata uang negara enaknya sendiri, kurang
hak sejumlah nilai mata asal nail
fleksibel
dalam
uang
selama
jangka
waktu tertentu)
Memperoleh aktiva yang transkasi
bisa
Biaya
waktu opsi
yang hilangnya
eksposur
megatur transaksi
keuntungan
kesempatan
memperoleh
jika
mata
Eksposur Ekonomi
Yaitu dampak perubahan nilai tukar yang tidak diantisipasi pada nilai
operasi perusahaan. Fluktuasi nila tukar yang tidak diantisipasi dapat
mempengaruhi penjualan dan profitabilitas dibanyak pasar. Salah satu yang
digunakan dalam memprediksi fluktuasi nilai tukar mata uang dimasa depan
adalah dengan memperhatikan kinerja neraca pembayaran suatu negara, karena
memberikan wawasan apakah industri suatu negara masih tetap bisa bersaing di
pasar dunia dan apakah investasi jangka pendek luar negeri di suatu negara
meningkat. Manajer Kuangan Internasional harus mempertimbangkan posisi
modal kerja perusahaan disetiap anak perusahaan diluar negeri dan dalam setiap
mata uang. Dalam proses tersebut mereka harus mempertimbangkan 3 (tiga)
tujuan utama keuangan perusahaan:
1. Meminimalkan jumlah modal kerja
2. Meminimalkan biaya konversi mata uang
3. Meminimalkan resiko nilai tukar.
C.
Payback Period
pengeluaran
investasi
yang
menggunakan
aliran
cash
netto/proceed. Waktu yang diperlukan agar dana yang ditanam pada suatu
investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya.
2.
3.
4.
Dana yang diperoleh dari group perusahaan yang dapat terdiri atas:
Pertama, dana dari perusahaan induk yang berupa:
Ketiga, saham lokal yang berasal dari pemegang saham lokal perseorangan dan
mitra pautangan
Dalam praktiknya pasar keuangan internasional tidak pernah sempurna,
dalam arti harga yang terjadi tidak murni akibat bertemunya kekuatan permintaan
dan penawaran. Akibat terjadilah distorsi terhadap harga pasar. Distorsi dalam
pasar keuangan internasional muncul karena pajak, kontrol terhadap modal dan
kredit, subsidi pemerintah dan insentif.
Pajak
Banyak perusahaan yang mempertimbangkan, bahwa pembiayan
dengan utang menjadi lebih rendah dari pada dengan modal sendiri.
Karena biaya bunga akan mengurangi pajak. Sedangkan deviden dibayar
setelah pajak.
Zero-CouponBonds
Yaitu, investor dapat memperoleh keuntungan dari selisih antara harga
yang telah dikurangi dengan jumlah pengembalian yang mereka
terima.
Pembiayaan Debt Versus Equity
Adalah pembayaran bungan utang oleh perusahaan induk, umumnya
mengurangi pajak pada perusahaan afiliasi namun pada deviden tidak.
Kredit Pemerintah dan Kontrol Devisa
Beberapa alasan pokok campur tangan pemerintah terhadap pasar
keungan sebagi berikut:
1. Untuk membatasi pertumbuhan dana yang dipinjamkan
2. Untuk menuntukan biaya dari jenis pinjaman tertentu
3. Menyalurkan dana langsung pada aktifitas yang produktif
menjadi anggota bank dunia. Pinjaman yang dibiayai oleh bank dunia hanya
ditujukan untuk proyek-proyek yang produktif.
Bantuan yang diberikan oleh bank dunia dari tahun ke tahun semakin
beragam. Hal ini sesuai pula dengan perkembangan negara-negara di dunia.
Banyak jenis bantuan yang dibiayai oleh bank dunia, mulai dari pembangunan
jalan, pembangkit tenaga listrik, pembangunan pelabuhan, telekomunikasi,
pengemabangan dunia pendidikan, dan bidang-bidang lainnya sesuai dengan
tujuan bank dunia.
Sumber-sumber dana bank dunia diperoleh dari bank dunia sendiri,
pemerintah-pemerintah asing dan modal swasta. Kemudian dana tersebut
dikembalikan kepada negara-negara anggota yang membutuhkan dengan risiko
dibebankan kepada negara yang bersangkutan.
Asal mula bank dunia adalah International Bank for Reconstruction and
Development (IBRD). IBRD didirikan dalam rangka memecahkan masalah
moneter dan masalah keuangan lainnya. Pendirian bank dunia tahun 1945 ini
bersamaan dengan didirikannya International Monetery Fund (IMF). Tujuan
berdirinya kedua lembaga keuangan internasional ini sama, yaitu dalam rangka
penyediaan perangkat moneter dan keuangan untuk menuju ke arah kemakmuran
dunia. Bank dunia melakukan kegiatannya dimulai sejak tahun 1946.
Bank dunia saat ini memiliki keanggotaan yang meliputi keanggotaan :
negara berkembang.
International Development Association (IDA), kegiatannya sama
dengan IFC, hanya bantuan ditujukan kepada negara-negara miskin
dan dengan persyaratan pinjaman yang lebih mudah. IDA juga turut
bidang keuangan.
Membantu memperluas perdagangan internasional yang seimbang
di antara para anggotanya dan membantu perekonomian para
anggotanya.
Berusaha meniadakan competitive depresiations dan
anggotanya.
Mengurangi waktu dan besarnya disekuilibrium dalam neraca
pembayaran negara-negara anggota International Monetary Fund
(IMF).
dari
anggota
masing-masing
serta
kebutuhan
perdagangan
kerja Islam.
Mengatur administrasi dan mendayagunakan dana zakat.
Mengatur kelebihan likuiditas bank-bank sentral negara Islam.
Islam.
Memilih lahan / sektor yang cocok untuk investasi dan mengatur
penelitiannya.
Pemberian saran dan bantuan teknis bagi proyek-proyek yang
dirancang untuk imvestasi regional di negara-negara Islam.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dalam
perdagangan
internasional,
pembeli
dan
penjual
harus
DAFTAR PUSTAKA
Griffin, Ricky W. 2010. Internasional Business (sixth Edition). Pearson: New
Jersey.
Hady, Hamdy. 2009. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Perdagangan
Internasional (Buku 2:Edisi Revisi). Ghalia Indonesia: Bogor.
Ball & McCulloc. 2005. Bisnis Intetrnasional 1 (Ed. 9). Salemba: Jakarta.
Noripin. 1985. Ekonomi Internasional: Pembayaran Internasional (Edisi Kedua).
Liberty: Yogyakarta.