Trafo Arus
Trafo Arus
TRANSFORMATOR ARUS
IV.1
IV.2
20
f 2,24e0,04ts
Ket:
f= faktor koreksi
ts = Suhu minyak pada waktu diambil (sampling)
C. Pengujian Acidity
Minyak yang rusak akibat teroksidasi akan menghasilkan
senyawa asam yang akan menurunkan kualitas isolasi kertas pada
trafo arus. Asam ini juga dapat menjadi penyebab proses korosi pada
tembaga dan bagian trafo yang terbuat dari bahan metal.
D. Pengujian Dielectric Disspation Factor
Pengujian ini bertujuan mengukur arus bocor melalui minyak
isolasi, yang secara tidak langsung mengukur seberapa besar
pengotoran atau pemburukan yang terjadi.
21
Tahanan Tanah
Pengukuran besarnya tahanan pentanahan menggunakan alat uji
tahanan pentanahan. Nilai tahanan pentanahan mempengaruhi keamanan
personil terhadap bahaya tegangan sentuh.
22
IV.4
Ratio
Pengukuran ratio bertujuan untuk membandingkan nilai ratio hasil
pengukuran dengan nilai pada name plate.
belitan
mendekati
sama
dengan
ratio
tegangan
yaitu
23
dikalikan rasio antara arus sisi sekunder CT referensi dengan arus sisi
sekunder CT yang diuji, seperti persamaan:
Shutdown Treatment
Shutdown Treatment adalah pekerjaan untuk memperbaiki anomali
yang ditemukan padasaat In Service Inspection/ measurement atau
menindaklanjuti Shutdown Testing/Measurement.
24
IV.7
In Service Measurement
IV.7.1 Thermovisi Klem dan Konduktor
Data tambahan yang diperlukan untuk evaluasi hasil
thermovisi adalah: beban saat pengukuran dan beban tertinggi yang
pernah dicapai (dalam Ampere). Selanjutnya dihitung selisih (T
akhir) antara suhu konduktor dan klem dengan mengunakan rumus
berikut:
(I max/I beban)2 x T awal
dimana:
25
Hasil Uji
Keterangan
> 1MOhm/1kV
Good
< 1MOhm/1kV
Poor
Rekomendasi
Lakukan pengujian
lebih lanjut
26