Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan tentang Hak Cipta, serta Hak Eksklusif Pencipta


Hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa
mengurangi pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
2. Jelaskan tujuan hukum anti monopoli dan persaingan usaha tidak sehat,
perjanjian2 dan tindakan2 yang dilarang yang dapat mengakibatkan monopoli
dan persaingan usaha tidak sehat
1. MENJAGA KEPENTINGAN UMUM DAN MENINGKATKAN EFISIENSI EKONOMI
NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU UPAYA UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN RAKYAT
2. MEWUJUDKAN IKLIM USAHA YANG KONDUSIF MELALUI PENGATURAN
PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT SEHINGGA MENJAMIN ADANYA
KEPASTIAN KESEMPATAN BERUSAHA YANG SAMA BAGI PELAKU USAHA
BESAR, MENENGAH DAN KECIL
3. MENCEGAH PRAKTIK MONOPOLI DAN/ATAU PERSAINGAN USAHA TIDAK
SEHAT YANG DITIMBULKAN OLEH PELAKU USAHA
4. TERCIPTANYA EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI DALAM KEGITAN USAHA

PERJANJIAN YANG DILARANG


1. OLIGOPOLI
2. PENETAPAN HARGA
3. PEMBAGIAN WILAYAH PEMASARAN
4. PEMBOIKOTAN
5. KARTEL
6. TRUST
7. OLIGOPSONI

3. Jelaskan tentang kepailitan, tujuan dan syarat kepailitan serta pihak-pihak


yang dapat mengajukan kepailitan
Pailit : KEADAAN SESEORANG ATAU BADAN HUKUM YANG TIDAK MAMPU
MEMENUHI KEWAJIBAN-KEWAJIBANNYA ATAU BERHENTI MEMBAYAR UTANGUTANGNYA
Kepailitan : SITA UMUM ATAS SEMUA KEKAYAAN DEBITOR PAILIT YANG
PENGURUSAN DAN PEMBERESANNYA DILAKUKAN OLEH KURATOR DI BAWAH
PENGAWASAN HAKIM PENGAWAS

Tujuan
1. MENJAMIN PEMBAGIAN YANG ADIL TERHADAP HARTA KEKAYAAN DEBITOR
KEPADA PARA KREDITORNYA
2. MENCEGAH AGAR DEBITOR TIDAK MELAKUKAN PERBUATAN-PERBUATAN
YANG DAPAT MERUGIKAN KEPENTINGAN PARA KREDITORNYA
3. MEMBERIKAN PERLINDUNGAN KEPADA DEBITOR YANG BERIKTIKAD BAIK

Syarat
PASAL 2 AYAT (1) UU KEPAILITAN DAN PKPU :
DEBITOR YANG MEMPUNYAI DUA ATAU LEBIH KREDITOR DAN TIDAK MEMBAYAR
LUNAS SEDIKITNYA SATU UTANG YANG TELAH JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH,
DINYATAKAN PAILIT DENGAN PUTUSAN PENGADILAN, BAIK ATAS
PERMOHONANNYA SENDIRI MAUPUN ATAS PERMOHONAN SATU ATAU LEBIH
KREDITORNYA

Pihak yg dapat mengajukan


1. DEBITOR SENDIRI
2. SEORANG ATAU LEBIH KREDITOR
3. KEJAKSAAN
4. BANK INDONESIA
5. BAPEPAM
6. MENTERI KEUANGAN

4. Jelaskan tentang perlindungan konsumen, tujuan, konsumen dan pelaku usaha


Segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi
perlindungan kepada konsumen
Tujuan
1. meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri;
2. mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara
menghindarkannya dari ekses negatif pemakaian barang/jasa;
3. meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan
menuntut hak-haknya sebagai konsumen;

4. menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur


kepastian hukum dan keterbukaan informasi serta akses untuk
mendapatkan informasi
5. menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya
perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan
bertanggung jawab dalam berusaha
6. meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan
usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, keamanan, dan
keselamatan konsumen

konsumen
setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain
maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
pelaku usaha
Setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan
hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan
atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara RI, baik sendiri
maupun sama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha
dalam berbagai bidang ekonomi.
5. jelaskan cara sengketa bisnis, arbitase dan ADR
LIGITASI (Ordinary Court / Court Settlement)
Mekanisme penyelesaian sengketa melalui jalur pengadilan dengan
menggunakan pendekatan hukum forma (Pengadilan Umum, Pengadilan Niaga)
NONLIGITASI (Extra Ordinary Court / Out of Court Settlement)
Mekanisme penyelesaian sengketa di luar pengadilan dan tidak
menggunakaan pendekatan hukum formal (Arbitrase, Alternative Dispute
Resolution/ADR)

Arbitrase
cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang
didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para
pihak yang bersengketa
putusan arbitrase bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap
serta mengikat (Final and Binding)
BANI, BASYARNAS
Court of Arbitration of the International Chamber of Commerce (ICC)
The International Center for Settlement of Invesment Dispute (ICSID)

The United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL)

ADR
Negosiasi : Suatu upaya penyelesaian sengketa para pihak tanpa melalui
proses peradilan dengan tujuan mencapai kesepakatan bersama atas
dasar kerjasama yang lebih harmonis dan kreatif
Mediasi : Upaya penyelesaian sengketa melalui perundingan dengan
bantuan pihak ketiga netral (mediator) guna mencari bentuk penyelesaian
yang dapat disepekati para pihak
Konsiliasi : Upaya penyelesaian sengketa melalui perundingan dengan
bantuan pihak ketiga netral (Konsiliator), mengidentifikasi masalah,
menciptakan pilihan-pilihan penyelesaian, mempertimbangkan pilihan
penyelesaian.

Anda mungkin juga menyukai