Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
pembelahan
dan
penggabungan
molekul-molekul
DNA ini
Dalam kasus-kasus tertentu hanya mRNA yang dapat diperoleh. DNA kopi
Rekayasa genetika berupa cloning gen ternyata sangat berpotensi untuk diaplikasikan
dalam upaya penyelamatan keanekaragaman hayati, bahkan dalam bioremidiasi
lingkungan yang sudah terlanjur rusak. Dewasa ini berbagai strain bakteri yang dapat
digunakan
untuk
membersihkan
lingkungan
dari
bermacam-macam
faktor
pencemaran telah ditemukan dan diproduksi dalam skala industri. Sebagai contoh,
sejumlah pantai di salah satu negara industri dilaporkan telah tercemari oleh
metilmerkuri yang bersifat racun keras baik bagi hewan maupun manusia meskipun
dalam konsentrasi yang kecil sekali. Detoksifikasi logam air raksa (merkuri) organik
ini dilakukan menggunakan tanaman Arabidopsis thaliana transgenik yang membawa
gen bakteri tertentu yang dapat menghasilkan produk untuk mendetoksifikasi air raksa
organik.
7. Bagaimana manfaat cloning pada tumbuhan?
Jawab :
Nama lain dari kloning pada tumbuhan adalah kultur jaringan, yaitu suatu teknik
untuk mengisolasi, sel, protoplasma, jaringan, dan organ dan menumbuhkan bagian
tersebut pada nutrisi yang mengandung zat pengatur tumbuh tanaman pada kondisi
aseptik,sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi
menjadi tanaman sempurna kembali.
Ada dua teori dasar yang berpengaruh dalam kultur jaringan. Yang pertama adalah
teori bahwa sel dari suatu organisme multiseluler di mana pun letaknya, sebenarnya
sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel tersebut. Yang kedua adalah teori
totipotensi sel atau Total Genetic Potential. Artinya, setiap sel yang memiliki potensi
genetik mampu memperbanyak diri dan berdiferensiasi menjadi suatu tanaman
lengkap.
Dalam kultur jaringan ada beberapa factor yang mempengaruhi regenerasi
tumbuhannya, yaitu :
- Bentuk regenerasi dalam kultur in vitro, seperti pucuk adventif atau
-
embrio
somatiknya
Eksplan, yaitu bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan awal untuk
perbanyakan tanaman. Yang penting dalam eksplan ini adalah factor
varietas, umur, dan jenis kelaminnya. Bagian yang sering menjadi ekspan
untuk
membersihkan
lingkungan
dari
bermacam-macam
faktor
pencemaran telah ditemukan dan diproduksi dalam skala industri. Sebagai contoh,
sejumlah pantai di salah satu negara industri dilaporkan telah tercemari oleh
metilmerkuri yang bersifat racun keras baik bagi hewan maupun manusia meskipun
dalam konsentrasi yang kecil sekali. Detoksifikasi logam air raksa (merkuri) organik
ini dilakukan menggunakan tanaman Arabidopsis thaliana transgenik yang membawa
gen bakteri tertentu yang dapat menghasilkan produk untuk mendetoksifikasi air raksa
organik.
9. Jelaskan tiga jenis cloning!
Jawab :
- Kloning tingkat DNA
Kloning dilakukan terhadap untaian DNA untuk mendapatkan untaian DNA yang
identik, yang kemudian menggunakan plasmid bakteri menghasilkan molekul dengan
sifat genetik yang sama untuk kepentingan pembuatan monoklonal, antibody untuk
keperluan diagnostik,pembuatan vaksin dsb.
- Kloning untuk upaya terapi
Kloning ditujukan untuk menghasilkan sitem cell (sel punca). Sitem cell ini dipanen
dari kloning yang menghasilkan embrio manusia, namun tidak dikembangkan menjadi
mahluk baru.
Kloning untuk Reproduksi
Merupakan hal yang sangat menggelitik bagipara ilmuwan untuk menciptakan
makhluk menggunakan teknologi kloning.Sel telur matang yang dibuang inti selnya,
ke dalamnya kemudian disuntikkan inti sel somatik,sehingga sel yang kemudian
terbentuk diupayakan untuk tumbuh kembang menghasilkan mahluk baru. Hal ini
serupa dengan reproduksi vegetatif, tanpa melalui proses pembuahan sel telur oleh
benih laki-laki.
10. Bagaimana proses cloning secara umum?
Jawab :
Proses kloning merujuk pada berbagai usaha yang dilakukan manusia untuk
menghasilkan salinan berkas DNA atau gen, sel, atau organisme. Telah diketahui pula
bahwa mahluk hidup menggunakan DNA dan RNA untuk menyimpan dan
mentransfer informasi genetiknya, karena setiap mahluk hidup menggunakan kode
genetik yang sama untuk membuat proteinnya. Hal seperti ini lah yang memunculkan
para peneliti untuk berpikir bisa atau tidak menciptakan materi gen ini dimanipulasi
sedemikian rupa agar bisa didapatkan DNA dan RNA yang sifat genetikanya sesuai
dengan yang kita inginkan.
Mengkloning suatu mahluk memang tidak mudah, karena harus melewati beberapa
proses dan tahapan, berikut merupakan beberapa tahapan mengkloning suatu gen :
- Suatu fragmen DNA yang mengandung gen yang akan dikloning pertama-tama
diinsersikan dulu pada molekul DNA sirkular yang disebut sector untuk menghasilkan
molekul DNA rekombinan atau chimoera.
- Vektor kemudian bertindak sebagai pembawa DNA rekombinan tersebut untuk
masuk ke dalam tuan rumah biasanya berupa bakteri, maupun sel-sel jenis lainnya
yang bisa digunakan. Kemudian vector mengadakan replikasi dalam sel tuan rumah
yang menghasilkan banyak turunan-turunan identik, baik vektornya sendiri, maupun
gen yang dia bawa.
- Ketika sel tuan rumah membelah, kopi molekul DNA rekombinan diwariskan pada
progeny dan terjadi replikasi vektro selanjutnya. Setelah terjadi sejumlah besar
pembelahan sel, maka dihasilkan koloni atau sel kloningan yang identik.Tiap-tiap sel
dalam klon mengandung satu atau lebih kopian molekul DNA rekombinasi. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa, gen yang dibawa oleh molekul rekombinasi telah
diklon.