Anda di halaman 1dari 11

Narotama Collection

http://ejournal.narotama.ac.id

RANCANG BANGUN PEMBUATAN APLIKASI


CONTENT MANAGEMENT SYSTEMDENGAN MENGGUNAKAN
SCRIPT PHP DAN MySQL
Boris Becker Sianturi (04205059)
Program Studi System Informasi, Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Narotama, Surabaya
ABSTRAK
Didalam proyek ini akan mempresentasikan sebuah solusi untuk bagaimanakah caranya
memanajemen dan memelihara konten website dengan menggunakan Content Management System (CMS)
Sebagai sebuah program untuk aplikasi berbasis web. Secara Tepatnya untuk mengatur sebuah konten website
sangat dibutuhkan pengetahuan yang lebih tentang aplikasi berbasis web, dan keahlian yang baik, untuk
menjamin bahwa website benar-benar terpelihara.
e-commerce menunjukkan hal yang baru dan perwujudan yang komplek di persimpangan berbagai
macam bidang: ekonomi, ilmu pengetahuan komputer, sosiologi, hukum dan lain-lain, Hal ini akan ditetapkan
sebagai pengantar untuk proyek ini.
Banyak perusahaan-perusahaan telah menemukan jalan keluar bahwa untuk membuat e-commerce
itu berhasil memerlukan lebih dari adanya website yang menyolok.
Permasalahan disini adalah, semua pengguna mungkin tidak mampu seperti yang lainnya, dan
beberapa kemungkinan juga tidak dapat mengikuti latihan yang terjamin di mana hal ini untuk mencegah
persoalan yang ada, hal ini dikarenakan adanya kelambatan dari website yang tersedia. Dengan
memperkenalkan Content Management System dalam bentuk aplikasi CMS berbasis e-commerce dapat
membantu dan mencegah masalah yang berhubungan dengan struktur dan manajemen sebuah website.
Kata Kunci

: Content Management System, Aplikasi E-Commerce.


hanya
melempar
brosur
atau
melakukan
pemasangan iklan di televisi. Selain itu harga
memasang web di internet lebih murah dibanding
mencetak brosur atau memasang iklan di televisi.
Dan yang pasti lebih mudah.
Pada saat-saat yang lampau, untuk membuat
website kita harus menguasai web programming
atau bahasa pemrograman web seperti asp, php, dan
lain lain. Tetapi sekarang di zaman Next
generation ini, yang seluruhnya serba next next and
next, user dapat membuat web tanpa harus
menguasai suatu bahasa pemrograman. Seperti
contohnya adalah penggunaan CMS atau bisa
disebut dengan Content management system.
CMS disini atau Content Management System
berarti adalah sebuah sistem untuk memanajemen
sebuah website beserta konten-nya. Jadi CMS ini
adalah sebuah aplikasi web yang berguna untuk
membuat, menghias dan memodifikasi sebuah web.
Pada CMS ini bersifat dinamis atau tidak tetap, hal
ini didasarkan karena pemakai bisa dengan bebas
mengubah
website
dengan
kontennya.
Dibandingkan dengan website statis (bersifat tetap),
CMS lebih banyak digunakan oleh beberapa
perusahaan.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Disaat perkembangan technology yang semakin
modern dan kaya akan informasi seperti sekarang ini,
ada banyak perusahaan, sekolah, universitas atau
bahkan pertokoan yang tersebar di kota-kota yang
membutuhkan website atau aplikasi website lainnya.
Seperti pada pengertiannya Website adalah sebuah
situs atau page dimana seorang user di internet dapat
mengakses dan meminta web untuk menampilkan
gambar, tulisan, suara atau video. Kegunaan website
bermacam macam. Ada website untuk email,
website untuk mencari lowongan kerja, website untuk
mencari ilmu dan website untuk entertain atau
hiburan.
Di zaman sekarang website dipergunakan untuk
memperkenalkan sebuah produk bahkan orang atau
manuasi agar produk atau manusia tersebut menjadi
di kenal di kalangan user internet. Dan juga Website
disini diperlukan oleh beberapa perusahaan untuk
memperlancar arus bisnis mereka. Seperti contoh ini:
Tiap hari lebih dari sekitar 1 juta orang di dunia ini
melakukan akses internet. Mereka chatting, surfing,
memeriksa email dan lain lain. Dan jika kita
membuat web untuk memperkenalkan produk kita
atau untuk memperkenalkan diri kita sendiri.

1.2 Permasalahan
Dalam pembuatan tugas akhir ini dititik
beratkan pada bahasa script PHP serta tampilan

Maka setiap hari kita akan dilihat oleh 1 juta


orang. Hal ini lebih efektif dibandingkan dengan

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

(layout) web site dengan Macromedia Dreamweaver,


yang kesemuanya dirancang dengan menggunakan
sistem
operasi
Windows.
Alasan
penulis
menggunakan PHP adalah karena PHP merupakan
skrip yang mudah dipahami oleh programmer pemula
sekalipun. sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk mendapatkan ilmunya. Dan pada fasilitas trace
kesalahan mudah dilakukan dan dipahami oleh
browser, mudah dikoneksikan dengan database serta
memiliki tingkat sekuritas yang tinggi.

CMS secara sederhana dapat diartikan sebagai


sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada
para
penggunanya
dalam mengelola dan
mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis
tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang halhal yang bersifat teknis. Tetapi pada pengertian
umumnya CMS (Content Management System)
adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan,
pembaharuan, dan publikasi content secara bersama
(collaborative content management). Content
mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik,
gambar maupun dalam format-format lain yang
perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses
pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian,
analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk
ditransformasikan ke
dalam bentuk
lain.
Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya
mencakup software aplikasi, database, arsip,
workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat
dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan
informasi suatu perusahaan maupun global.
CMS (Content Management System) terbukti
merupakan sebuah aset penting bagi perusahaan
untuk mengelola content situs web dan portal secara
efisien dan efektif. Saat ini, berbagai perusahaan
mengkombinasikan content tak berstruktur dengan
transaksi tradisional dan application logic untuk
membangun aplikasi berbasis Web. Web application
ini mewujudkan interaksi yang lebih personal
dengan para user-nya, dan meningkatkan kinerja
perusahaan dengan menyediakan layanan mandiri
bagi para karyawan, partner, penyedia barang dan
pelanggan. Aplikasi berbasis Web yang semakin
berdaya, secara tidak langsung meningkatkan
peranan dan pentingnya CMS sebagai bagian dari
infrastruktur aplikasi perusahaan. Alhasil, pemilihan
CMS yang akan diterapkan di perusahaan tidak bisa
dianggap remeh.

Pada tugas akhir ini, penulis menitikberatkan


permasalahan terhadap beberapa permasalahan, yaitu;
1. Banyaknya website yang tersebar di internet yang
masih memakai system statis (tetap), hal ini
memiliki resiko yaitu; admin yang mengelola
website tersebut setidaknya harus mengerti
bahasa pemrograman untuk web.
2. .Masih banyaknya programmer pemula yang
belum mengerti CMS (Content Management
System)
3. Dalam memproduksi sebuah aplikasi CMS,
indonesia masih kalah produktif dibandingkan
dengan negara lain. Seperti contoh; banyak
programmer indonesia yang masih memakai
produk CMS terbitan negara lain.
4. Perlu adanya sebuah system yang menjadi solusi
bagi para webmaster dalam mengelolah sebuah
aplikasi web.
1.3 Batasan Masalah
Untuk memberikan penekanan khusus agar
tulisan mencapai sasaran maka dilakukan pembatasan
pada penulisan dokumen ini. sebagai berikut:
1. .Penulis hanya memfokuskan bagaimana cara
merancang dan membuat aplikasi CMS sendiri
dengan menggunakan PHP dan database yang
digunakan adalah MySQL Serta bagaimana cara
menerapkan aplikasi tersebut dengan benar.
2. Aplikasi terfokus pada pengaturan Content (Isi
halaman)
meliputi
pengaturan
navigasi,
pengolahan
data
meliputi
penambahan,
penghapusan, pengubahan dan penyajian.
3. Proses pembangunan Aplikasi CMS (Content
Management System) yang dimaksud adalah
proses basic atau mendasar yang nantinya bisa
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

2.1.2

Manfaat CMS
Selain dari beberapa hal yang telah
disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan
sejumlah manfaat kepada penggunanya yang dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1 Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua
data dan informasi baik yang telah ditampilkan
ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan
secara baik. Suatu waktu data dan informasi tadi
dapat dipergunakan kembali sesuai dengan
kebutuhan. Untuk menggunakan CMS biasanya
pengetahuan tentang bahasa pemograman tidaklah
terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan
dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula
dengan proses update, dapat dilakukan dengan
cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi
yang ditampilkan.
2 Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para
penggunanya untuk mengelola bagian atau isi

1.4 Maksud Dan Tujuan


Merancang dan membangun aplikasi content
management system ini adalah untuk mempermudah
admin atau pengguna dari beberapa perusahaan,
sekolah, atau universitas untuk mengubah tampilan
website mereka serta memanajemen konten-konten
yang tersedia pada website mereka.

2. LANDASAN TEORI
2.1 Content Management System (CMS)
2.1.1 Pengenalan CMS

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

mana saja yang akan ditampilkan, waktu


penampilan dan lokasi penampilan di website.
3 Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal
dari template yang telah terlebih dahulu disediakan
oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari
tampilan secara keseluruhan, para penulis dan
editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam
melaksanakan tugasnya menyediakan isi website.
4 Personalisasi website
Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi
tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi
dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan
antara desain dan isi, menyebabkan proses
personalisasi dapat berjalan dengan mudah.
5 Akuntabilitas
Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak
akses yang jelas kepada para penggunanya,
data/informasi
yang
disampaikan
dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik.

2.5.3 Kamus Data


Menurut Martin (1990, p356) Kamus data
adalah sebuah katalog dari semua type data, dengan
memberikan nama dan struktur pada data tersebut,
dan informasi tentang kegunaan data itu. Kamus
data (Data Dictionary) merupakan keterangan lebih
lanjut tentang struktur data yang terdapat dalam
DFD.
2.6 Perancangan System Model
2.6.1 UCD (Use Case Diagram)
Use-case
modeling merupakan proses
pemodelan fungsi-fungsi sistem dalam konteks
peristiwa-peristiwa
bisnis,
siapa
yang
mengawalinya, dan bagaimana sistem merespon hal
tersebut.
Menurut Grady Booch (1998, p97) diagram
use-case adalah diagram yang menunjukan
serangkaian use case dan aktor serta hubungannya.
Diagram
use-case
digunakan
untuk
mengilustrasikan gambaran statis use case sebuah
sistem. Diagram use-case sangat penting dalam
pengaturan dan pemodelan behavior sistem.

2.2 Hypertext Markup Language (HTML)


Bahasa penulisan Web yang umum dipergunakan
adalah HTML. (Hyper Text Markup Language)
adalah simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan
dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk
menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag
HTML selalu diawali dengan <x> dan diakhiri
dengan </x> dimana x tag HTML seperti b, i, u dan
sebagainya. Namun ada juga tag yang tidak diakhiri
dengan tanda </x> seperti tag <br>, <input> dan
lainnya

2.6.2 Activity Diagram


Menurut Grady Booch (1998, p96) diagram
aktivitas (Activity Diagram) adalah diagram yang
menunjukan aliran dari aktifitas satu ke aktifitas
lainnya didalam sebuah sistem. Diagram aktifitas
digunakan untuk mengilustrasikan gambaran
dinamis dari suatu sistem. Diagram aktifitas
menekankan pada aliran kontrol diantara objek.
2.6.3 Flowchart
Bagan alir dokumen ( flow of document ) atau
juga disebut bagan alir formulir ( From Flochart )
merupakan bagian alir yang menunjukkan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan
tembusannya.

2.3 Internet
Internet adalah kumpulan network yang terdiri
dari ribuan sistem komputer yang saling
berhubungan satu dengan lainnya termasuk
jaringan-jaringan lokal dan mempunyai kapasitas
transmisi yang tinggi.

2.6.4 Context Diagram


Diagram konteks merupakan suatu alat dalam
analisis yang digunakan untuk memodelkan sistem
dan untuk menunjukkan ruang lingkup serta batasan
sistem. Pada diagram konteks terdapat suatu
lingkaran yang merepresentasikan proses dari sistem
yang dimodelkan, beberapa entitas yang terkait dan
aliran data yang menunjukkan adanya interaksi yang
sedang berlangsung (Pohan H.I., dkk., 1997).

2.4 Perangkat Lunak Yang digunakan


2.4.1 System Operasi
2.4.2 Structured Query Language (SQL)
2.4.3 MySQL
2.4.4 PHP
2.4.5 Apache
2.4.6 Appserv
2.5 Perancangan Basis Data
2.5.1 Basis data
2.5.2 Teknik Entity Relationship (ER)
Entity relationship diagram adalah model
konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar
penyimpanan (dalam DFD). ERD digunakan untuk
memodelkan struktur data dan hubungan antar data,
karena hal ini relatif kompleks. ERD dapat menguji
model dengan mengabaikan proses yang harus
dilakukan (Pohan H.I., dkk., 1997).

2.6.5 DFD (Data Flow Diagram)


DFD (Data Flow Diagram) adalah sebuah
teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi
dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data
bergerak dari input menjadi output (Pressman R.,
2002).

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

2.7 Pembuatan Content Management System


2.7.1 Pembuatan E-ShopefullyCMS
Pada hal ini penulis akan membuat Aplikasi
CMS sendiri untuk membedakan CMS yang sudah
ada (sudah terkenal) dengan CMS buatan penulis
sendiri. E-Shopefully CMS merupakan nama produk
CMS yang akan dibuat oleh penulis.
E-ShopefullyCMS merupakan online shopmanagement software. E-Shopefully cenderung lebih
spesific kepada penggunaan CMS sebagai ECommerce dimana menyediakan segala fasilitas
standar dan fungsionaliti untuk melakukan kegiatan
bisnis online. E-Shopefully ini sudah dilengkapi oleh
sistem payment dengan pihak ketiga atau penyedia
layanan pembayaran online seperti Checkout, paypal
dan lain-lain.

3. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM


3.1 Perancangan dan pembuatan aplikasi EShopefullyCMS
Berdasarkan pada teori yang telah di bahas
pada bab-bab sebelumnya, dalam bab ini akan
dibahas secara rinci perencanaan dan pembuatan
sistem berikut cara kerjanya.
Dengan adanya CMS berbasis e-commerce yang
penulis
namakan
EShopefullyCMS
maka
diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi
pihak luar atau pengguna CMS serta para
administrator Instansi, Perusahaan ataupun tokotoko untuk melakukan kegiatan perbisnisan mereka.
Melihat kondisi tersebut maka diperlukan suatu
sistem database yang terintegrasi sebagai
penyimpan data.
a.Gambaran aplikasi e-shopefully akan diuraikan
sebagai berikut. Mula-mula sang admin harus
memiliki source lengkap E-ShopefullyCMS v0.1
beserta memiliki teknikal yang memadai
dikomputer atau server pemakai (Semua source
dapat didownload di www.scriptonsky.co.cc,
gratis).
Setelah
melengkapi
syarat-syarat
technical, maka dengan segera sang admin
melakukan penginstallan aplikasi dimana server
admin merupakan yang server offline maka
admin harus memiliki web server untuk menaruh
file-file dari E-ShopefullyCMS. Setelah itu sang
admin akan memulai penginstallan CMS dimana
langkah-langkah penginstallan CMS akan
dipaparkan secara lengkap dibab4. Pada halaman
admin, admin dapat mengontrol semua aktivitas,
mulai dari product, customer, order, sampai ke
aktivitas-aktivitas yang lainnya, semua itu
merupakan salah satu keunggulan dari CMS ini.
Sedangkan untuk halaman User, user dapat
memulai pencarian produk yang diingini dengan
dua cara yaitu: pertama, user dapat mencari
produk dengan cara browsing di setiap halaman
seperti, halaman price list, halaman new product,
yang kedua user dapat mencari produk dengan
cari searching, hal ini dilakukan di halaman
searching. Setelah mengunjungi men kategori
atau pricelist yang berisi daftar barang beserta
harga yang dimiliki oleh toko (semua harga
product dapat diatur sendiri oleh administrator).
Kemudian pengguna dapat memilih beberapa
item yang ingin dibeli. Pada saat pengguna
memilih suatu item barang, identitas barang
tersebut dicatat oleh system dan ditaruh di
shopping cart.
b.Pada langkah selanjutnya user - user dapat
melanjutkan berbelanja / memilih barang atau
produk yang lain. Server akan mengingat item
apa saja yang telah dipesan. Pada saat pengguna
melanjutkan browsing, server memelihara track
pengguna tersebut dan pengguna tersebut dapat
melakukan checkout terhadap barang-barang yang
telah dipesan.
c. Untuk mendapatkan langkah-langkah yang tepat,
maka penulis sudah melampirkan flowchart

2.7.2 E-Commerce
E-Commerce adalah suatu fasilitas di
halaman web
yang menyediakan pelayanan
transaksi jual beli jarak jauh secara online dengan
sistem pembayaran biasanya mengunakan kartu
kredit.
Pada perkembangannya e-commerce telah
banyak dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk
mempromosikan
produknya
karena
banyak
keuntungan diantaranya :
a. Untuk melakukan transaksi e-commerce pengguna
layanan tidak perlu meninggalkan tempat, dan
barang akan segera dikirim.
b.Produk barang yang ditawarkan bermacam-macam,
dari mulai produk keperluan sehari-hari sampai
kebutuhan untuk kemewahan hidup.
c. Produk yang diperkenalkan atau ditawarkan
dapat dilihat oleh semua layanan dari seluruh
dunia.
Namun tidak tertutup kemungkinan dengan
melakukan transaksi jual beli melalui e-commerce
juga akan mengalami kerugian, karena dewasa ini
banyak pencurian kartu kredit yang memanfaatkan
layanan tersebut untuk melakukan transaksi dengan
memanfaatkan nomor kartu kredit orang lain. Oleh
karenanya para programer dan administrator jaringan
hendaknya melakukan pengamanan dengan aplikasi
autentikasi dan keamanan. Dengan melakukan
otentikasi bagi setiap pengunjung yang akan
mengakses halaman penting agar para pengguna
layanan tidak akan dirugikan.
Perangkat lunak ini dapat digolongkan menjadi dua
jenis yakni:
1. Perangkat lunak sistem, misalnya sistem operasi
(operating System), misalnya Windows9x, Windows
NT / 2000, Linux dll.
2. Perangkat lunak aplikasi, misalnya system
pemrograman untuk aplikasi khusus.

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

admin dan flowchart user. Dimana flowchart


tersebut dapat ditunjukan dengan gambar dibawah
ini:

B. User Flowchart

A. Administrator Flowchart
A.1 Flowchart pertama

Gambar 3.3 Flowchart User Registered


3.2 Perancangan Desain Sistem
Pada pembuatan database ini, akan diawali
dengan
penginstallan
E-ShopefullyCMS
dimana pembuatan nama untuk database-nya
diberi sesuai dengan pengentryan yang diketik
oleh sang admin, Setelah langkah penginstallan
untuk membangun database maka dengan
otomatis system dari E-ShopefullyCMS akan
memasukan table-tabel yang dibutuhkan
kedalam database. Tabel-tabel tersebut adalah:
q product

Gambar 3.1 Flowchart Administrator 1


A. 2 Flowchart Kedua

q customer
q order
q settings
q shipping
q payment
q group
q category
q brand
q basket
q shipping_payment

Gambar 3.2 Flowchart Administrator 2

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

3.2.1 Perencanaan Sistem Model


3.2.1.1 Perancangan Use Case Diagram (UCD)
A. Identifikasi aktor
Aktor yang berinteraksi dengan EShopefullyCMS adalah Super administrator, Guest
Customer,
Registered
Customer,
Credit
Verification company.
Super administrator merupakan actor yang
menggunakan aplikasi ini untuk merancang dan
mengelola isi dari aplikasi CMS ini.
Guest Customer merupakan actor yang memiliki
hak akses terbatas dalam mengakses aplikasi
tersebut. Dalam hak akses ini guest customer hanya
bisa browsing dan searching poduk yang
diinginkannya tetapi tidak bisa melakukan
checkout.
Registered Customer merupakan actor yang
memiliki hak akses lebih banyak dibandingkan
dengan guest customer, hal ini dikarenakan
registered customer sudah melakukan pendaftaran
anggota ke dalam system e-shopefully.
Credit Verification Company merupakan
actor yang berperan sebagai pihak ketiga, actor ini
berperan melakukan verifikasi kartu kredit yang
terdapat pada system e-shopefullyCMS.

3.2.1.2 Perancangan Activity Diagram


A. Registration Activity

B. Use Case Diagram

B. Managing Personal Page Activity

Gambar 3.5 Diagram aktifitas untuk Registrasi

Gambar 3.4 Use Case System

Gambar 3.6 Diagram Aktifitas untuk mengontrol


halaman personal

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

E. Completing Te Order Activity

C. Search and Browse Product Activity

Gambar 3.7 Diagram Aktifitas untuk Searching dan


browsing produk
D. Loading The Shopping Cart Activity
Gambar 3.9 Diagram Aktifitas Untuk
menyelesaikan Pesanan

3.2.1.3 Diagram Berjenjang

Gambar 3.10 Diagram Berjenjang

Gambar 3.8 Diagram aktifitas untuk shopping cart

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

Gambar 3.12 DFD Level 0


B. DFD Level 1 subproses maintenance data

3.2.1.4 Diagram Context

Gambar 3.11 Diagram Konteks


3.2.1.5 DFD
A. DFD Level 0

Gambar 3.13 DFD level 1 subproses maintenance


data
C. DFD Level 1 Subproses Personal page

Gambar 3.14 DFD level 1 subproses personal page

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

D. DFD Level 1 Subproses Shopping cart

Gambar 3.15 DFD level 1 subproses shopping cart


Gambar 3.17 ERD Conceptual Model shipping
E. DFD Level 2 Subproses page
B. ERD Physical Model

Gambar 3.16 DFD level 2 subproses page

Gambar 3.18 ERD Physical Model shipping


3.2.2 Perancangan Basis Data
3.2.2.1 Perancangan Entity Relatioship Diagram
A. ERD Conceptual Model

Saran
Agar program aplikasi ini dapat diakses dari
semua internet browser dan pelanggannya
merupakan masyarakat luas, maka perlu diadakan
beberapa perbaikan dan pengembangan, yang untuk
saat ini belum dapat dilaksanakan oleh penulis

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

karena sangat terbatasnya waktu yang tersedia.


Perbaikan dan pengembangan itu diantaranya :
Mengintegrasikan aplikasi ini kedalam beberapa
webserver, karena didalam produksinya, penulis
hanya memakai webserver Appserv dan penulis
belum mencoba mengaplikasikannya ke webserver
lain.
Dalam pengimplemetasian dari E-ShopefullyCMS,
penulis
hanya
memakai
system
operasi
WINDOWS. Dan masih belum dicoba kebeberapa
system operasi yang lain, seperti: LINUX,
MACintosh, dll.
Mempersiapkan sistem sekuriti yang benar benar
handal sebelum aplikasi ini dihubungkan dengan
data data server.
Didalam komponen E-Shopefully CMS masih
belum menyediakan fasilitas ThemeChanger
(Perubahan Template), hal ini dapat digunakan
sebagai bahan acuan dalam memperbesar dan
mempermudah kegunaan dari CMS ini ke Versi
berikutnya.
Memperbanyak dan memperbesar kapasitas
database, dikarenakan jumlah data yang ada sangat
banyak.
Mengoptimumkan mesin atau platform yang
digunakan sebagai server guna memperoleh
performa atau tampilan dari E-Shopefully CMS
yang baik.

yang memakai E-Shopefully CMS dapat


mengadministrasi data data tersebut dari
berbagai tempat, tentunya dengan komputer yang
terhubung / terkoneksi ke jaringan. Digunakannya
web, memungkinkan aplikasi ini dapat diakses
dari jarak jauh tanpa mempedulikan sistem
operasi (operating system) yang digunakan
(Multiplatform).

DAFTAR PUSTAKA
1. ilmuKomputer.Com, Kemas Yunus Antonius,
kyantonius@kyantonius.com,
Pengantar
Content Management System (CMS), 2003.
2. www.rahasia-webmaster.com, Rio Astamal,
Mastering Kode HTML, 2005.
3. Ahmad Bustami. 1999. Internet Homesite dn
HTML, Dinastindo.
4. sugenk@dragonchicken.com, System Operasi
(Operation System), 2006.
5. Sutarman, S.Kom. 2003. Membangun Aplikasi
Web dengan PHP dan MYSQL. Graha Ilmu.
6. Wankyu Choi, Allan Kent, Chris Lea, Ganesh
Prasad, Chris Ullman, with Jon Blank and Sean
Cazzell, Beginning PHP4, 2000, Wrox Press.
7. Onno W Purbo, Dodi Maryanto, Widjil
Widodo, Syahrial Hubbany, 2000, Membangun
Server internet dengan FreeBSD, Elexmedia
Komputindo.
8. Onno W Purbo, Ahmad Daniel S, 2000,
Membangun Web e-Commerce, Elexmedia
Komputindo.
9. Paul Dubois, 1999, MySQL, New Riders.
10. Grady Booch, James Rumbaugh, and Ivar
Jacobson, The Unified Modeling Language
User Guide, Addison-Wesley, 1999.
11. Grady Booch, Object-Oriented Analysis and
Design with Application, Benjamin/Cummings,
1991.
12. Ivar Jacobson, Magnus Christerson, Patrik
Jonson, and Gunnar Overgaard, ObjectOriented Software Engineering:A Use Case
Driven Approach, Addison-Wesley, 1992.
13. Martin,
James
(1990),
Information
Engineering, Book II Planning and Analysis,
Prentice-hall Internacional, Inc.
14. Schmuller, Joseph. (1999), UML in 24 hours,
Sam Publishing, USA.
15. Simarmata, Janner. 2006. Aplikasi Mobile
Commerce Menggunakan PHP dan MySQL.
Penerbit Andi.
16. http://www.dreamincode.com
17. Tan, C.N.W., dan Teo, T.W., From ecommerce to m-commerce: The Internet power
of the mobile internet, Working Paper, January
2001.
http://www.it.bond.edu.au/publications/01TR/0
1-01.pdf

Kesimpulan
Setelah menjalankan program dari aplikasi EShopefully CMS dan melakukan analisa pada bab
sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa:
Adapun maksud digunakannya aplikasi E-Shopefully
CMS ini karena dengan memakai aplikasi EShopefully CMS maka dapat ditemukan beberapa
kelebihan-kelebihan, diantaranya adalah :
PHP sebagai bahasa pemrograman web dapat
digunakan bersama-sama dengan kode HTML,
CSS dan script PHP diterjemahkan di pihak server
(Script Server Side) sehingga tidak dapat dibaca
oleh client(browser). Digunakan Apache web
server, karena kecepatan-nya dalam merespon
client, hal ini juga ditunjang oleh spesifikasi PC
server. MySQL sebagai database server memiliki
kecepatan dan kemudahan dalam penggunaan dan
dapat memenuhi kebutuhan SQL Server yang dapat
menangani database dalam jumlah besar serta
dukungan yang baik dari PHP terhadap MySQL.
Biaya yang dikeluarkan untuk penggunaan
perangkat lunak-perangkat lunak ini relatif sangat
rendah dikarenakan semua perangkat lunak, yaitu
apache web server, dan PHP tersedia secara cumacuma (freeware).
Aplikasi ini dapat membantu pihak perusahaan
dalam pendataan, pengubahan seluruh konten (isi)
secara online. Dimana untuk data data tersebut
tidak memerlukan kertas kerta lagi karena telah
terkomputerisasi. Sistem online database ini juga
memungkinkan pihak perusahaan atau instansi lain

10

Narotama Collection
http://ejournal.narotama.ac.id

11

Anda mungkin juga menyukai