25 PK Pid 2012-Ryan-Jombang
25 PK Pid 2012-Ryan-Jombang
hk
am
PUTUSAN
No. 25 PK/Pid/2012
MAHKAMAH
gu
ng
Nama
tempat lahir
jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
ub
lik
am
ah
bin AHMAD;
ah
k
ep
: Swasta;
A
gu
ng
pekerjaan
: Islam;
In
do
ne
si
agama
lik
Bahwa Very Idam Henyansyah alias Ryan bin Ahmad pada hari Jumat,
tanggal 11 Juli 2008 sekira pukul 20.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu
ub
waktu dalam bulan Juli 2008, di Apartement Margonda Residence Blok C Nomor
309 A, Jalan Margonda Raya, Depok atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Depok, dengan
sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain.
ep
ka
ah
PRIMAIR:
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 1
ep
u
hk
am
ng
mengadakan kontak dengan korban Hery Santoso. Padahal sejak akhir bulan
gu
dengan korban Hery Santoso. Terdakwa pun lalu mengatakan kepada korban
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
Amiyati yang merupakan pelayan di Rumah Makan Simpang Anam yang terletak
di Lantai Dasar Apartement Margonda Residence. Terdakwa meminjam pisau
selesai
mempersiapkan
alat-alat
yang
akan
Terdakwa
In
do
ne
si
Setelah
tersebut pada hari Kamis, tanggal 10 Juli 2008 sekira pukul 21.00 Wib;
A
gu
ng
korban Hery Santoso dan menyuruh korban Hery Santoso untuk datang ke
Apartement Margonda Residence tempat Terdakwa tinggal dan mengatakan
tersebut kepada korban Hery Santoso, sebenarnya hal tersebut hanyalah alasan
lik
ub
Residence di Jalan Margonda Raya Depok dan korban Hery Santoso pun tiba di
Setelah korban Hery Santoso tiba di Apartement Margonda Residence,
Jalan Margonda Raya Depok, Terdakwa kemudian menjemput korban Hery
ep
ka
ah
Terdakwa untuk dapat bertemu dengan korban Hery Santoso dan kemudian
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 2
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
bertanya kepada Terdakwa tentang siapakah pacar Terdakwa saat itu, dan
ng
dijawab oleh Terdakwa bahwa pacarnya bernama Sdr. Noval Andrias, sambil
menunjukkan foto Sdr. Noval kepada korban Hery Santoso. Setelah melihat foto
gu
Sdr. Noval, korban Hery Santoso pun menjadi tertarik dengan Sdr. Noval dan
lalu menegur korban Hery Santoso agar jangan berkata seperti itu, namun
ub
lik
ah
tetap bersikeras ingin kencan dengan Sdr. Noval, sehingga korban Hery
Santoso pun menjadi bertengkar dengan Terdakwa;
am
ah
k
ep
dan korban Hery Santoso pun saling pukul. Terdakwa kemudian mengambil
sebilah pisau yang sebelumnya Terdakwa pinjam dari Sdr. Amiyati, yang pada
saat itu berada di sebelah televisi yang ada di kamar Apartement Terdakwa.
In
do
ne
si
A
gu
ng
beberapa kali sehingga akhirnya korban Hery Santoso terjatuh ke sofa bed yang
ada di dalam kamar tersebut. Saat posisi korban Hery Santoso terlentang di
atas sofa bed, Terdakwa lalu kembali menusuk-nusuk perut serta dada korban
lik
Terdakwa mengambil gagang shower yang ada di dalam kamar mandi tersebut
dan kemudian memukulkannya secara berulang-ulang ke kepala korban Hery
ub
Santoso;
ep
membunuh korban Hery Santoso. Terdakwa mengambil besi tersebut dari laci
yang ada di dapur dan kemudian melaksanakan rencananya untuk membunuh
In
d
ng
gu
A
on
es
korban Hery Santoso dengan cara memukuli kepala korban Hery Santoso
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
menusuk-nusuk mulut korban Hery Santoso dan melukai wajahnya. Setelah itu
Halaman 3
ep
u
hk
am
besi ulir sepanjang lebih kurang 51 cm tersebut hingga akhirnya korban Hery
Santoso tidak bergerak lagi;
ng
Terdakwa lalu membuka seluruh pakaian korban Hery Santoso dan kemudian
gu
berikut:
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
potongan kedua kaki / betis, potongan pinggul dan potongan kepala ke dalam
tas merk Adidas warna abu-abu. Terdakwa lalu juga memasukkan potongan
kedua paha ke dalam tas koper merk President warna biru;
Santoso yang ada di dalam kamar tersebut, dan setelah selesai melakukan hal
tersebut Terdakwa lalu membuang besi ulir sepanjang lebih kurang 51 cm yang
lik
ub
mobil merk Suzuki APV No. Pol. B-8986-HR milik korban Hery Santoso yang
ada di area parkir mobil di Apartement Margonda Residence. Setelah itu
Terdakwa kembali lagi ke dalam kamarnya untuk mengambil tas yang berisi
potongan tubuh korban Hery Santoso yang lain dan lalu memasukkannya juga
ep
ka
ah
ke dalam bagasi mobil merk Suzuki APV milik korban Hery Santoso tersebut.
tersebut Terdakwa bertemu dengan Sdr. Musliman yang lalu bertanya hendak ke
on
In
d
gu
ng
es
Saat akan memasukkan tas yang berisi potongan tubuh korban Hery Santoso
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 4
ep
u
hk
am
ng
gu
APV milik korban Hery Santoso tersebut, dengan tujuan mobil tersebut akan
namun ternyata Terdakwa tidak berhasil menghidupkan mesin mobil Suzuki APV
ub
lik
ah
am
taxi TAXIKU dengan No. Pol. B-2688-XU dan No. Lambung 088, Terdakwa lalu
menaiki taxi tersebut masuk ke tempat parkir Apartement Margonda Residence
dan kemudian meminta supir taxi tersebut memarkir taxi tersebut di sebelah
ah
k
ep
kanan mobil Suzuki APV milik korban Hery Santoso. Setelah itu Terdakwa pun
turun dari mobil taxi dan lalu memindahkan tas koper dan tas merk Adidas
warna abu-abu yang berisi potongan tubuh korban Hery Santoso dari dalam
In
do
ne
si
mobil Suzuki APV ke dalam bagasi taxi. Terdakwa lalu meminta supir taxi untuk
A
gu
ng
berbelok masuk ke Jalan Kebagusan. Ketika mobil taxi berada di dekat sebuah
tanah kosong di Jalan Kebagusan, Terdakwa pun meminta agar supir taxi
menghentikan kendaraannya, dan setelah membayar ongkos taxi Terdakwa pun
turun dari taxi sambil juga menurunkan koper dan tas yang dibawanya dari
bagasi taxi. Lalu setelah taxi tersebut meninggalkan Terdakwa, selanjutnya
lik
ub
ep
ka
ah
Pada pemeriksaan mayat laki-laki yang berumur sekitar empat puluh tahun,
bagian ini, didapatkan luka-luka lecet, memar, luka terbuka dan patah tulang
on
In
d
gu
ng
dada, tulang dahi, tulang dasar tengkorak serta perdarahan dalam rongga
es
dengan golongan darah (O) dan dalam keadaan terpotong-potong menjadi tujuh
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 5
ep
u
hk
am
tumpul pada daerah dada disebabkan oleh benda tumpul yang mempunyai
permukaan berbentuk bundar atau oval. Berdasarkan ciri dari patahnya tulang
kepala;
ng
gu
hati akibat kekerasan tajam, yang berdasarkan sifat lukanya enam belas
kekerasan tajam (tusukan) pada dada bagian bawah dan daerah perut sebelah
kanan sisi luar disebabkan oleh senjata tajam bermata satu dengan lebar
ub
lik
ah
am
Luka terbuka / sayatan pada kantong buah zakar dan zakar yang
membuka ke arah kanan membuktikan bahwa kekerasan tajam yang terdapat
pada daerah ini datang dari arah sebelah kiri;
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Sebab matinya laki-laki ini akibat kekerasan tajam yang berulang pada daerah
leher;
dunia;
lik
ub
ep
ka
ah
Saat kematian diperkirakan kurang lebih 2 (dua) sampai 6 (enam) jam setelah
Keesokan harinya tanggal 12 Juli 2008, Terdakwa dan Sdr. Noval Andrias
Jalan Margonda Raya dekat Perumahan Pesona Khayangan Depok. Akhirnya
on
In
d
gu
ng
perbuatan Terdakwa yang dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 6
ep
u
hk
am
untuk merampas nyawa korban Hery Santoso tersebut berhasil diketahui oleh
Aparat Kepolisian, sehingga pada hari Selasa, tanggal 15 Juli 2008 Terdakwa
berhasil ditangkap oleh petugas Kepolisian;
ng
gu
SUBSIDAIR:
Bahwa Very Idam Henyansyah alias Ryan bin Ahmad pada hari Jumat,
tanggal 11 Juli 2008 sekira pukul 20.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu dalam Bulan Juli 2008 di Apartement Margonda Residence Blok C Nomor
309 A, Jalan Margonda Raya, Depok atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
ub
lik
ah
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Depok, dengan
sengaja merampas nyawa orang lain, yang diikuti, disertai atau didahului oleh
suatu perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
menghubungi atau mengadakan kontak dengan korban Hery Santoso. Saat itu
A
gu
ng
Margonda Raya Depok dan korban Hery Santoso pun tiba di tempat tersebut
lik
ub
A. Di dalam kamar Blok C Nomor 309 A tersebut, Terdakwa dan korban Hery
Santoso membicarakan tentang penghuni Apartement Margonda Residence
yang menurut Terdakwa rencananya akan diperkenalkan dengan korban Hery
Santoso. Saat sedang membicarakan hal tersebut, korban Hery Santoso lalu
ep
ka
ah
bertanya kepada Terdakwa tentang siapakah pacar Terdakwa saat itu, dan
dijawab oleh Terdakwa bahwa pacarnya bernama Sdr. Noval Andrias, sambil
Sdr. Noval, korban Hery Santoso pun menjadi tertarik dengan Sdr. Noval dan
on
In
d
gu
ng
es
menunjukkan foto Sdr. Noval kepada korban Hery Santoso. Setelah melihat foto
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 7
ep
u
hk
am
dan ingin berkencan dengan Sdr. Noval. Mendengar hal tersebut Terdakwa pun
lalu menegur korban Hery Santoso agar jangan berkata seperti itu Namun,
meskipun telah mendengar perkataan Terdakwa tersebut, korban Hery Santoso
ng
tetap bersikeras ingin kencan dengan Sdr. Noval, sehingga korban Hery
Santoso pun menjadi bertengkar dengan Terdakwa;
gu
dan korban Hery Santoso pun saling pukul. Terdakwa kemudian mengambil
sebilah pisau yang pada saat itu berada di sebelah televisi yang ada di kamar
ub
lik
ah
am
terjatuh ke sofa bed yang ada di dalam kamar tersebut. Saat posisi korban Hery
Santoso terlentang di atas sofa bed, Terdakwa lalu kembali menusuk-nusuk
perut serta dada korban Hery Santoso dengan menggunakan pisau. Setelah itu
ah
k
ep
Terdakwa menyeret tubuh korban Hery Santoso ke dalam kamar mandi. Karena
saat berada di dalam kamar mandi korban Hery Santoso masih berteriak-teriak,
Terdakwa lalu kembali menusuk-nusuk mulut korban Hery Santoso dan melukai
In
do
ne
si
wajahnya. Setelah itu Terdakwa mengambil gagang shower yang ada di dalam
A
gu
ng
kepala korban Hery Santoso. Terdakwa lalu mengambil besi ulir sepanjang lebih
kurang 51 cm yang ada di laci dapur dan kemudian memukuli kepala korban
Hery Santoso berkali-kali serta menusuk-nusuk badan dan dada korban dengan
besi ulir sepanjang lebih kurang 51 cm tersebut hingga akhirnya korban Hery
Santoso tidak bergerak lagi;
lik
ub
ep
ka
ah
Terdakwa lalu membuka seluruh pakaian korban Hery Santoso dan kemudian
on
In
d
gu
ng
bagian, Terdakwa lalu memasukkan potongan badan bagian dada dan perut ke
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 8
ep
u
hk
am
dalam tas koper merk President warna biru, memasukkan potongan kedua kaki /
betis ke dalam plastik warna hitam, memasukkan potongan pinggul ke dalam
ng
gu
potongan kedua kaki / betis, potongan pinggul dan potongan kepala ke dalam
tas merk Adidas warna abu-abu. Terdakwa lalu juga memasukkan potongan
ub
lik
ah
am
melihat ada barang-barang korban Hery Santoso yang berada di dalam kamar
Terdakwa, maka kemudian timbul niat Terdakwa untuk mengambil barangbarang tersebut. Terdakwa pun lalu mengambil barang-barang milik korban Hery
ep
ah
k
Santoso berupa:
Uang korban Hery Santoso sebesar Rp 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu
rupiah);
In
do
ne
si
A
gu
ng
1 (satu) buah kartu kredit Bank BNI Nomor 4105 0500 0085 3896 an. Hery
Santoso;
1 (satu) buah kartu kredit Bank BNI Nomor 5489 8888 0171 0648 an. Hery
Santoso;
1 (satu) buah kartu Shoing Card Nomor 5189 4399 0605 6405 an. Hery
Santoso;
1 (satu) buah kartu kredit Bank BCA Nomor 4556 3200 0493 7001 an. Hery
lik
ub
APV No. Pol. B-8986-HR milik korban Hery Santoso yang ada di area parkir
mobil di Apartement Margonda Residence. Setelah itu Terdakwa kembali lagi ke
dalam kamarnya untuk mengambil tas yang berisi potongan tubuh korban Hery
Santoso yang lain dan lalu memasukkannya juga ke dalam bagasi mobil merk
ep
ka
ah
Santoso;
Suzuki APV milik korban Hery Santoso tersebut. Saat akan memasukkan tas
dengan Sdr. Musliman yang lalu bertanya hendak ke manakah Terdakwa.
on
In
d
gu
ng
es
yang berisi potongan tubuh korban Hery Santoso tersebut Terdakwa bertemu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 9
ep
u
hk
am
bahwa ia hendak pindah ke rumah Ibunya di Pondok Indah. Sdr. Musliman lalu
ng
gu
APV milik korban Hery Santoso tersebut, dengan tujuan mobil tersebut akan
namun ternyata Terdakwa tidak berhasil menghidupkan mesin mobil Suzuki APV
ub
lik
ah
am
taxi TAXIKU dengan No. Pol. B-2688-XU dan No. Lambung 088, Terdakwa lalu
menaiki taxi tersebut masuk ke tempat parkir Apartement Margonda Residence
dan kemudian meminta supir taxi tersebut memarkir taxi tersebut di sebelah
ah
k
ep
kanan mobil Suzuki APV milik korban Hery Santoso. Setelah itu Terdakwa pun
turun dari mobil taxi dan lalu memindahkan tas koper dan tas merk Adidas
warna abu-abu yang berisi potongan tubuh korban Hery Santoso dari dalam
In
do
ne
si
mobil Suzuki APV ke dalam bagasi taxi. Terdakwa lalu meminta supir taxi untuk
A
gu
ng
berbelok masuk ke Jalan Kebagusan. Ketika mobil taxi berada di dekat sebuah
tanah kosong di Jalan Kebagusan, Terdakwa pun meminta agar supir taxi
menghentikan kendaraannya, dan setelah membayar ongkos taxi Terdakwa pun
turun dari taxi sambil juga menurunkan koper dan tas yang dibawanya dari
bagasi taxi. Lalu setelah taxi tersebut meninggalkan Terdakwa, selanjutnya
lik
ub
ep
ka
ah
Pada pemeriksaan mayat laki-laki yang berumur sekitar empat puluh tahun,
bagian ini, didapatkan luka-luka lecet, memar, luka terbuka dan patah tulang
on
In
d
gu
ng
dada, tulang dahi, tulang dasar tengkorak serta perdarahan dalam rongga
es
dengan golongan darah (O) dan dalam keadaan terpotong-potong menjadi tujuh
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 10
ep
u
hk
am
tumpul pada daerah dada disebabkan oleh benda tumpul yang mempunyai
permukaan berbentuk bundar atau oval. Berdasarkan ciri dari patahnya tulang
kepala.
ng
gu
hati akibat kekerasan tajam, yang berdasarkan sifat lukanya enam belas
kekerasan tajam (tusukan) pada dada bagian bawah dan daerah perut sebelah
kanan sisi luar disebabkan oleh senjata tajam bermata satu dengan lebar
ub
lik
ah
am
Luka terbuka / sayatan pada kantong buah zakar dan zakar yang membuka ke
arah kanan membuktikan bahwa kekerasan tajam yang terdapat pada daerah ini
datang dari arah sebelah kiri;
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Sebab matinya laki-laki ini akibat kekerasan tajam yang berulang pada daerah
leher;
dunia;
lik
ub
ep
ka
ah
Saat kematian diperkirakan kurang lebih 2 (dua) sampai 6 (enam) jam setelah
on
In
d
gu
ng
es
kredit Bank BNI Nomor 4105 0500 0085 3896 milik korban Hery Santoso untuk
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 11
ep
u
hk
am
tersebut untuk membeli 2 (dua) buah bantal guling di Carefour ITC Depok pada
tanggal 13 Juli 2008;
Selain itu pada tanggal 13 Juli 2008 Terdakwa juga menggunakan kartu
ng
kredit Bank BNI Nomor 5489 8888 0171 0648 milik korban Hery Santoso untuk
membeli 1 (satu) buah televisi merk LG 21 inchi, cermin SPB 02 dan cermin
gu
Raya dekat Perumahan Pesona Khayangan Depok pada tanggal 12 Juli 2008,
maka pada pagi hari tanggal 13 Juli 2008, Terdakwa kembali datang ke
ub
lik
ah
Apartement Margonda Residence dan lalu mengambil 1 (satu) buah laptop merk
Quantel dan 1 (satu) buah tas kecil warna coklat milik korban Hery Santoso
am
yang berada di dalam mobil Suzuki APV yang di parkir di parkiran mobil
Apartement Margonda Residence;
barang-barang
ep
ah
k
korban Hery Santoso dan kemudian diikuti oleh suatu perbuatan pidana, yaitu
milik
korban
Hery
Santoso
dan
lalu
In
do
ne
si
oleh Aparat Kepolisian, sehingga pada hari Selasa, tanggal 15 Juli 2008
A
gu
ng
LEBIH SUBSIDAIR:
Bahwa Very Idam Henyansyah alias Ryan bin Ahmad pada hari Jumat,
tanggal 11 Juli 2008 sekira pukul 20.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu dalam bulan Juli 2008 di Apartement Margonda Residence Blok C Nomor
lik
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Depok, dengan
ub
Berawal pada tanggal 11 Juli 2008 sekira pukul 16.00 Wib saat Terdakwa
menghubungi atau mengadakan kontak dengan korban Hery Santoso. Saat itu
Terdakwa bermaksud akan memperkenalkan korban Hery Santoso dengan
ep
ka
ah
309 A, Jalan Margonda Raya, Depok atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 12
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
bertanya kepada Terdakwa tentang siapakah pacar Terdakwa saat itu, dan
dijawab oleh Terdakwa bahwa pacarnya bernama Sdr. Noval Andrias, sambil
ub
lik
ah
menunjukkan foto Sdr. Noval kepada korban Hery Santoso. Setelah melihat foto
Sdr. Noval, korban Hery Santoso pun menjadi tertarik dengan Sdr. Noval dan
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
dan korban Hery Santoso pun saling pukul. Terdakwa kemudian mengambil
sebilah pisau yang pada saat itu berada di sebelah televisi yang ada di kamar
korban Hery Santoso beberapa kali sehingga akhirnya korban Hery Santoso
terjatuh ke sofa bed yang ada di dalam kamar tersebut. Saat posisi korban Hery
lik
perut serta dada korban Hery Santoso dengan menggunakan pisau. Setelah itu
Terdakwa menyeret tubuh korban Hery Santoso ke dalam kamar mandi. Karena
ub
saat berada di dalam kamar mandi korban Hery Santoso masih berteriak-teriak,
Terdakwa lalu kembali menusuk-nusuk mulut korban Hery Santoso dan melukai
wajahnya. Setelah itu Terdakwa mengambil gagang shower yang ada di dalam
ep
In
d
ng
gu
A
on
Hery Santoso berkali-kali serta menusuk-nusuk badan dan dada korban dengan
es
kurang 51 cm yang ada di laci dapur dan kemudian memukuli kepala korban
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 13
ep
u
hk
am
besi ulir sepanjang lebih kurang 51 cm tersebut hingga akhirnya korban Hery
Santoso tidak bergerak lagi;
ng
Terdakwa lalu membuka seluruh pakaian korban Hery Santoso dan kemudian
gu
berikut:
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
potongan kedua kaki / betis, potongan pinggul dan potongan kepala ke dalam
tas merk Adidas warna abu-abu. Terdakwa lalu juga memasukkan potongan
kedua paha ke dalam tas koper merk President warna biru;
Santoso yang ada di dalam kamar tersebut, dan setelah selesai melakukan hal
tersebut Terdakwa lalu membuang besi ulir sepanjang lebih kurang 51 cm yang
lik
ub
APV No. Pol. B-8986-HR milik korban Hery Santoso yang ada di area parkir
mobil di Apartement Margonda Residence. Setelah itu Terdakwa kembali lagi ke
dalam kamarnya untuk mengambil tas yang berisi potongan tubuh korban Hery
Santoso yang lain dan lalu memasukkannya juga ke dalam bagasi mobil merk
ep
ka
ah
Suzuki APV milik korban Hery Santoso tersebut. Saat akan memasukkan tas
dengan Sdr. Musliman yang lalu bertanya hendak ke manakah Terdakwa.
on
In
d
gu
ng
es
yang berisi potongan tubuh korban Hery Santoso tersebut Terdakwa bertemu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 14
ep
u
hk
am
bahwa ia hendak pindah ke rumah Ibunya di Pondok Indah. Sdr. Musliman lalu
ng
gu
APV milik korban Hery Santoso tersebut, dengan tujuan mobil tersebut akan
namun ternyata Terdakwa tidak berhasil menghidupkan mesin mobil Suzuki APV
ub
lik
ah
am
taxi TAXIKU dengan No. Pol. B-2688-XU dan No. Lambung 088, Terdakwa lalu
menaiki taxi tersebut masuk ke tempat parkir Apartement Margonda Residence
dan kemudian meminta supir taxi tersebut memarkir taxi tersebut di sebelah
ah
k
ep
kanan mobil Suzuki APV milik korban Hery Santoso. Setelah itu Terdakwa pun
turun dari mobil taxi dan lalu memindahkan tas koper dan tas merk Adidas
warna abu-abu yang berisi potongan tubuh korban Hery Santoso dari dalam
In
do
ne
si
mobil Suzuki APV ke dalam bagasi taxi. Terdakwa lalu meminta supir taxi untuk
A
gu
ng
berbelok masuk ke Jalan Kebagusan. Ketika mobil taxi berada di dekat sebuah
tanah kosong di Jalan Kebagusan, Terdakwa pun meminta agar supir taxi
menghentikan kendaraannya, dan setelah membayar ongkos taxi Terdakwa pun
turun dari taxi sambil juga menurunkan koper dan tas yang dibawanya dari
bagasi taxi. Lalu setelah taxi tersebut meninggalkan Terdakwa, selanjutnya
lik
ub
ep
ka
ah
Pada pemeriksaan mayat laki-laki yang berumur sekitar empat puluh tahun,
bagian ini, didapatkan luka-luka lecet, memar, luka terbuka dan patah tulang
on
In
d
gu
ng
dada, tulang dahi, tulang dasar tengkorak serta perdarahan dalam rongga
es
dengan golongan darah (O) dan dalam keadaan terpotong-potong menjadi tujuh
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 15
ep
u
hk
am
tumpul pada daerah dada disebabkan oleh benda tumpul yang mempunyai
permukaan berbentuk bundar atau oval. Berdasarkan ciri dari patahnya tulang
kepala;
ng
gu
hati akibat kekerasan tajam, yang berdasarkan sifat lukanya enam belas
kekerasan tajam (tusukan) pada dada bagian bawah dan daerah perut sebelah
kanan sisi luar disebabkan oleh senjata tajam bermata satu dengan lebar
ub
lik
ah
am
Luka terbuka / sayatan pada kantong buah zakar dan zakar yang membuka ke
arah kanan membuktikan bahwa kekerasan tajam yang terdapat pada daerah ini
datang dari arah sebelah kiri;
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Sebab matinya laki-laki ini akibat kekerasan tajam yang berulang pada daerah
leher;
dunia;
lik
ub
ep
ka
ah
Saat kematian diperkirakan kurang lebih 2 (dua) sampai 6 (enam) jam setelah
Keesokan harinya tanggal 12 Juli 2008, Terdakwa dan Sdr. Noval Andrias
Jalan Margonda Raya dekat Perumahan Pesona Khayangan Depok. Akhirnya
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 16
ep
u
hk
am
Santoso tersebut berhasil diketahui oleh Aparat Kepolisian, sehingga pada hari
Selasa, tanggal 15 Juli 2008 Terdakwa berhasil ditangkap oleh petugas
Kepolisian;
gu
ATAU
ng
KEDUA:
Bahwa Very Idam Henyansyah alias Ryan bin Ahmad pada hari Jumat,
tanggal 11 Juli 2008 sekira pukul 20.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu
waktu dalam Bulan Juli 2008 di Apartement Margonda Residence Blok C Nomor
ub
lik
ah
309 A, Jalan Margonda Raya, Depok atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
am
lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang didahului,
disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang
ep
ah
k
dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau
peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri, yang
In
do
ne
si
sebagai berikut :
A
gu
ng
dengan waktu, Terdakwa melihat bahwa korban Hery Santoso merupakan orang
yang cukup berada. Dikarenakan hal tersebut maka kemudian timbul niat
lik
ub
ep
ka
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 17
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
bertanya kepada Terdakwa tentang siapakah pacar Terdakwa saat itu, dan
ng
dijawab oleh Terdakwa bahwa pacarnya bernama Sdr. Noval Andrias, sambil
menunjukkan foto Sdr. Noval kepada korban Hery Santoso. Setelah melihat foto
gu
Sdr. Noval, korban Hery Santoso pun menjadi tertarik dengan Sdr. Noval dan
lalu menegur korban Hery Santoso agar jangan berkata seperti itu Namun,
meskipun telah mendengar perkataan Terdakwa tersebut, korban Hery Santoso
ub
lik
ah
tetap bersikeras ingin kencan dengan Sdr. Noval, sehingga korban Hery
Santoso pun menjadi bertengkar dengan Terdakwa;
am
ah
k
ep
tentunya hal tersebut tidak dapat dilakukan begitu saja tanpa sepengetahuan
korban Hery Santoso, maka kemudian Terdakwa menjadikan perseteruannya
dengan korban Hery Santoso tersebut menjadi alasan bagi Terdakwa untuk
In
do
ne
si
marah dan lalu memukul korban Hery Santoso untuk kemudian mengambil
A
gu
ng
korban Hery Santoso, sehingga akhirnya Terdakwa dan korban Hery Santoso
pun saling pukul. Terdakwa kemudian mengambil sebilah pisau yang pada saat
beberapa kali sehingga akhirnya korban Hery Santoso terjatuh ke sofa bed yang
lik
atas sofa bed, Terdakwa lalu kembali menusuk-nusuk perut serta dada korban
Hery Santoso dengan menggunakan pisau. Setelah itu Terdakwa menyeret
ub
tubuh korban Hery Santoso ke dalam kamar mandi. Karena saat berada di
dalam kamar mandi korban Hery Santoso masih berteriak-teriak, Terdakwa lalu
kembali menusuk-nusuk mulut korban Hery Santoso dan melukai wajahnya.
ep
Setelah itu Terdakwa mengambil gagang shower yang ada di dalam kamar
mandi tersebut dan kemudian memukulkannya secara berulang-ulang ke kepala
In
d
ng
gu
A
on
es
korban Hery Santoso. Terdakwa lalu mengambil besi yang ada di laci dapur dan
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
ada di dalam kamar tersebut. Saat posisi korban Hery Santoso terlentang di
Halaman 18
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
nusuk badan dan dada korban dengan besi tersebut hingga akhirnya korban
Hery Santoso tidak bergerak lagi.
ng
Terdakwa lalu membuka seluruh pakaian korban Hery Santoso dan kemudian
gu
berikut:
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
potongan kedua kaki / betis, potongan pinggul dan potongan kepala ke dalam
tas merk Adidas warna abu-abu. Terdakwa lalu juga memasukkan potongan
kedua paha ke dalam tas koper merk President warna biru;
Santoso yang ada di dalam kamar tersebut, dan setelah selesai melakukan hal
tersebut Terdakwa lalu membuang besi ulir sepanjang lebih kurang 51 cm yang
lik
ub
ep
tersebut berupa:
Uang korban Hery Santoso sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu
rupiah);
on
In
d
ng
gu
A
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 19
ep
u
hk
am
1 (satu) buah kartu kredit Bank BNI Nomor 4105 0500 0085 3896 an. Hery
Santoso;
1 (satu) buah kartu kredit Bank BNI Nomor 5489 8888 0171 0648 an. Hery
ng
Santoso;
1 (satu) buah kartu Shoing Card Nomor 5189 4399 0605 6405 an. Hery
gu
Santoso;
1 (satu) buah kartu kredit Bank BCA Nomor 4556 3200 0493 7001 an. Hery
Santoso;
korban Hery Santoso dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil merk Suzuki
ub
lik
ah
APV No. Pol. B-8986-HR milik korban Hery Santoso yang ada di area parkir
mobil di Apartement Margonda Residence. Setelah itu Terdakwa kembali lagi ke
am
dalam kamarnya untuk mengambil tas yang berisi potongan tubuh korban Hery
Santoso yang lain dan lalu memasukkannya juga ke dalam bagasi mobil merk
Suzuki APV milik korban Hery Santoso tersebut. Saat akan memasukkan tas
ah
k
ep
yang berisi potongan tubuh korban Hery Santoso tersebut Terdakwa bertemu
dengan Sdr. Musliman yang lalu bertanya hendak kemanakah Terdakwa.
In
do
ne
si
bahwa ia hendak pindah ke rumah Ibunya di Pondok Indah. Sdr. Musliman lalu
A
gu
ng
APV milik korban Hery Santoso tersebut, dengan tujuan mobil tersebut akan
namun ternyata Terdakwa tidak berhasil menghidupkan mesin mobil Suzuki APV
lik
ub
potongan tubuh korban Hery Santoso. Setelah berhasil mendapatkan taxi, yaitu
taxi TAXIKU dengan No. Pol. B-2688-XU dan No. Lambung 088, Terdakwa lalu
menaiki taxi tersebut masuk ke tempat parkir Apartement Margonda Residence
dan kemudian meminta supir taxi tersebut memarkir taxi tersebut di sebelah
ep
ka
ah
kanan mobil Suzuki APV milik korban Hery Santoso. Setelah itu Terdakwa pun
warna abu-abu yang berisi potongan tubuh korban Hery Santoso dari dalam
on
In
d
gu
ng
mobil Suzuki APV ke dalam bagasi taxi. Terdakwa lalu meminta supir taxi untuk
es
turun dari mobil taxi dan lalu memindahkan tas koper dan tas merk Adidas
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 20
ep
u
hk
am
ng
tanah kosong di Jalan Kebagusan, Terdakwa pun meminta agar supir taxi
menghentikan kendaraannya, dan setelah membayar ongkos taxi Terdakwa pun
gu
turun dari taxi sambil juga menurunkan koper dan tas yang dibawanya dari
bagasi taxi. Lalu setelah taxi tersebut meninggalkan Terdakwa, selanjutnya
ub
lik
ah
am
Pada pemeriksaan mayat laki-laki yang berumur sekitar empat puluh tahun,
ah
k
ep
dengan golongan darah (O) dan dalam keadaan terpotong-potong menjadi tujuh
bagian ini, didapatkan luka-luka lecet, memar, luka terbuka dan patah tulang
dada, tulang dahi, tulang dasar tengkorak serta perdarahan dalam rongga
In
do
ne
si
A
gu
ng
tumpul pada daerah dada disebabkan oleh benda tumpul yang mempunyai
permukaan berbentuk bundar atau oval. Berdasarkan ciri dari patahnya tulang
hati akibat kekerasan tajam, yang berdasarkan sifat lukanya enam belas
kekerasan tajam (tusukan) pada dada bagian bawah dan daerah perut sebelah
lik
ub
Luka terbuka / sayatan pada kantong buah zakar dan zakar yang membuka ke
arah kanan membuktikan bahwa kekerasan tajam yang terdapat pada daerah ini
datang dari arah sebelah kiri;
ep
ka
ah
kanan sisi luar disebabkan oleh senjata tajam bermata satu dengan lebar
on
In
d
gu
ng
es
tubuh korban menjadi tujuh bagian dilakukan tidak dengan sekali sayatan atau
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 21
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Sebab matinya laki-laki ini akibat kekerasan tajam yang berulang pada daerah
leher;
ng
kematian;
gu
dunia;
Saat kematian diperkirakan kurang lebih 2 (dua) sampai 6 (enam) jam setelah
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
kredit Bank BNI Nomor 4105 0500 0085 3896 milik korban Hery Santoso untuk
membeli hand phone merk Nokia tipe N 70 Music Edition di Electronic City
A
gu
ng
In
do
ne
si
tersebut untuk membeli 2 (dua) buah bantal guling di Carefour ITC Depok pada
Selain itu pada tanggal 13 Juli 2008 Terdakwa juga menggunakan kartu
kredit Bank BNI Nomor 5489 8888 0171 0648 milik korban Hery Santoso untuk
membeli 1 (satu) buah televisi merk LG 21 inchi, cermin SPB 02 dan cermin
Sinar Makmur di Carefour ITC Depok;
lik
maka pada pagi hari tanggal 13 Juli 2008, Terdakwa kembali datang ke
Apartement Margonda Residence dan lalu mengambil 1 (satu) buah laptop merk
ub
Quantel dan 1 (satu) buah tas kecil warna coklat milik korban Hery Santoso
yang berada di dalam mobil Suzuki APV yang di parkir di parkiran mobil
Apartement Margonda Residence;
ep
In
d
ng
gu
A
on
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Raya dekat Perumahan Pesona Khayangan Depok pada tanggal 12 Juli 2008,
Halaman 22
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
berhasil diketahui oleh Aparat Kepolisian, sehingga pada hari Selasa, tanggal 15
Juli 2008 Terdakwa berhasil ditangkap oleh petugas Kepolisian;
KUHP;
ng
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (3)
gu
terlebih dahulu merampas nyawa orang lain, yaitu korban Hery Santoso
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
1 (satu) lembar foto seorang laki-laki an. Novel Andrias alias Novel;
A
gu
ng
lik
ub
ah
ka
ep
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 23
ep
u
hk
am
ng
gu
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
am
ub
lik
ah
ah
k
ep
Kartu Kredit Bank BNI No. 4105 0500 0085 3896 an. Heri Santoso;
Kartu Kredit Bank BNI No. 5489 8888 0171 0648 an. Heri Santoso;
In
do
ne
si
Kartu SHOPING CARD No. 5189 4399 0605 6405 an. Heri Santoso;
A
gu
ng
Kartu Kredit Bank BCA No. 4556 3200 0493 7001 an. Heri Santoso;
1 (satu) unit mobil Suzuki APV No. Pol. B-8986-AR;
1 (satu) buah kunci mobil Suzuki APV;
1 (satu) lembar STNK mobil Suzuki APV No. Pol. B-8986-AR an. Heri Santoso;
2 (dua) buah guling warna putih;
1 (satu) buah cincin ;
Keluarga
lik
ub
seharga
Rp 304.900 (tiga ratus empat ribu sembilan ratus rupiah) tertanggal 13 Juli
ep
In
d
ng
gu
A
on
ratus rupiah) dan Serbet KTK seharga Rp 9.900,- (sembilan ribu sembilan ratus
es
Televisi) seharga Rp 399.900 (tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 24
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
rupiah) tertanggal 13 Juli 2008 dari HERO Supermarket Cabang Giant Margo
City Depok;
1 (satu) buah) rekaman VCD dari Supermarket Giant Margo City Depok;
ng
gu
Slip / struk pembayaran televisi 21 inch senilai Rp 1.072.500 (satu juta tujuh
dua ribu lima ratus rupiah) tertanggal 13 Juli 2008 menggunakan kartu kredit
Nomor : 5489888801710648;
Slip / struk pembayaran 2 (dua) buah cermin tertanggal 13 Juli 2008 dengan
menggunakan kartu kredit Nomor : 5489888801710648;
delapan puluh lima ribu delapan
ub
lik
ah
tertanggal
13
Juli
2008
am
ep
ah
k
Music Edition Black NS seharga Rp 2.360.000,- (dua juta tiga ratus enam puluh
ribu rupiah);
In
do
ne
si
A
gu
ng
Music Edition Balck NS seharga Rp. 2.360.000,- (dua juta tiga ratus enam
puluh
ribu
rupiah)
dengan
menggunakan
kartu
kredit
Nomor
Elektronik City
Nomor: 0064 08 001 006369 tanggal 12 Juli 2008 atas barang berupa
Handphone Nokia Type N 70 Music Edition Balck;
lik
ub
berikut :
ep
1. Menyatakan Terdakwa Very Idam Henyansyah alias Ryan bin Ahmad telah
Pembunuhan Berencana;
on
In
d
gu
ng
es
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 25
ep
u
hk
am
1 (satu) lembar foto seorang laki-laki an. Novel Andrias als Novel;
ng
In
do
ne
si
ub
lik
es
on
In
d
ng
ep
gu
ah
ka
ah
A
gu
ng
ep
ub
lik
gu
A
ah
am
ah
k
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 26
ep
u
hk
am
Kartu Kredit Bank BNI No. 4105 0500 0085 3896 an. Heri Santoso;
Kartu Kredit Bank BNI No. 5489 8888 0171 0648 an. Heri Santoso;
Kartu SHOPING CARD No. 5189 4399 0605 6405 an. Heri Santoso;
Kartu Kredit Bank BCA No. 4556 3200 0493 7001 an. Heri Santoso;
1 (satu) lembar STNK mobil Suzuki APV No. Pol. B-8986-AR an. Heri
ub
lik
ep
Santoso;
A
gu
ng
In
do
ne
si
ah
k
am
ah
gu
ng
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Keluarga
lik
ub
ah
ep
ka
ribu sembilan ratus rupiah) dan Serbet KTK seharga Rp 9.900,- (sembilan
ribu sembilan ratus rupiah) tertanggal 13 Juli 2008 dari
HERO
1 (satu) buah) rekaman VCD dari Supermarket Giant Margo City Depok;
Residence
on
In
d
gu
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 27
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
tertanggal
13 Juli
2008
ng
gu
Juli
2008
4105050000853896 ;
1 (satu) lembar
ub
lik
ah
ah
k
08 001 006569
tanggal
ep
am
1 (satu) lembar foto copy INVOICE / bukti penjualan dari Elektronik City
A
gu
ng
In
do
ne
si
juta tiga ratus enam puluh ribu rupiah) dengan menggunakan kartu kredit
Nomor: 0064 08 001 006369 tanggal 12 Juli 2008 atas barang berupa
5. Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu
rupiah);
lik
2009 / PT.Bdg.
berikut :
ub
ep
on
ng
gu
A
In
d
rupiah);
es
tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp 5.000,- (lima ribu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
ah
Halaman 28
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Kasasi / Terdakwa : Very Idham Henyansyah alias Ryan bin Ahmad tersebut;
gu
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 06 Juni 2011) yang memohon agar
putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1444 K / Pid / 2009 tanggal
ub
lik
ah
am
ep
Republik Indonesia No. 1444 K / Pid / 2009 tanggal 31 Agustus 2009 tersebut
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
umum, dibuat oleh mereka yang mengemban tugas suatu masyarakat dan
dipromulgasikan", demikianlah definisi mengenai hukum dari Thomas
Aquinas. Definisi ini tetaplah merupakan definisi yang lengkap, tetap actual,
ub
ah
ka
Kalau ada hukum yang tidak logis, maka hukum itu bertentangan dengan
ep
ah
Lebih lanjut Thomas Aquinas merumuskan bahwa tujuan hukum adalah tidak
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 29
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
keadilan. Hukum yang tidak adil bertentangan dengan hakikat hukum, dan
haruslah diubah agar mencapai sasarannya, yakni kesejahteraan umum;
am
ah
k
ep
Sungguh suatu harapan yang tidak saja menggugah hati para Hakim, tetapi
In
do
ne
si
juga para pelaku hukum utama lainnya di arena Pengadilan misalnya para
A
gu
ng
Jaksa dan Trial Lawyers. Napas serupa juga dihembuskan pada Rapat Kerja
lik
ada padanya justru untuk memberikan ketidakadilan. Sejak dua ribu tahun
lalu sampai hari ini, kondisi ketidakadilan masih dirasakan. Demikian
parahnya ketidakadilan tersebut, sehingga situasi hukum di Indonesia
ub
ah
digambarkan dalam kondisi desperate, berada pada titik paling rendah (titik
ka
ep
ah
tiba pada titik puncak, sehingga keadilan (justice) yang seyogyanya dicapai
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 30
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Persoalan ini juga merupakan isu penting di tengah upaya memajukan dan
ng
gu
sebagai contoh, adalah kasus Sengkon dan Karta, kasus Philippus Kia
Stevan Kiszko, kasus Sally Clark, kasus Birmingham Six, kasus Andrew
Evans. Di Irlandia, kasus Sallins Mail Train Robbery adalah salah satu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
breach of their rights, whether because of, first, deficient processes or,
A
gu
ng
second, the laws which are applied to them or, third, because there is no
0
protected or vindicated by state action against wrong 01 doers
or sixth, by the
F
Walker
menyebabkan
menjelaskan
terjadinya
kegagalan
bahwa
keenam
dalam
kategori
menegakkan
lik
lanjut
yang
keadilan
ub
ah
Lebih
ka
ep
adalah bersifat korosif atas klaim legitimasi Negara yang berbasis pada nilai-
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 31
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
the criminal process). Lebih jauh lagi hal ini dapat merusak keyakinan
masyarakat dalam penegakan hukum.
ng
gu
akan yang salah (guilt) atau tidak bersalah (innocence). Kedua, pelanggaran
tersebut akan menimbulkan kerusakan moral (moral harm) sekalipun sejauh
hak-hak
individu
dipertimbangkan,
terdapat
kesalahan
yang
tidak
ub
lik
ah
menimbulkan kerugian moral yang nyata. Oleh karena itu Negara sendiri
harus menghindari tindakan-tindakan atau proses-proses yang dapat
am
Dari uraian di atas, terdapat 4 (empat) hal penting yang terkandung dalam
makna kegagalan dalam menegakkan keadilan (miscarriage of justice), yaitu:
ep
ah
k
Pengadilan,
dapat
berbentuk
seluruh
di
kekuasaan
dari
In
do
ne
si
A
gu
ng
c. Kegagalan dalam
d. Kegagalan dalam menegakkan keadilan harus ditegaskan pada halhal yang berkaitan dengan hak asasi manusia;
seseorang
harus
menjalani
hukuman
dilakukannya;
lik
kejahatan
yang
tidak
ub
ah
ka
ep
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 32
ep
u
hk
am
Penghukuman:
Hukuman
Mati
Bukan
Penolakan
3. Penolakan
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Terhadap
Tuntutan hukuman mati kepada Very Idham Heryansyah alias Ryan bin
ng
Ahmad yang menjadi Terdakwa pembunuh Heri Susanto adalah sudah tidak
gu
bertentangan dengan Konstitusi kita khususnya diatur dalam Pasal 281 ayat
(4) UUD 1945. Kami menilai penerapan hukuman mati tidak bisa diterapkan
bahkan masih menjadi ruang bebas gerak para mafia peradilan. Apalagi
proses hukum terhadap pembunuhan Very Idham Heryansyah alias Ryan bin
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ub
ah
Dalam hal ini, kami juga mempertanyakan sikap Jaksa yang menerapkan
ka
ep
mati melanggar konstitusi dan prinsip dasar hak asasi manusia. Hak untuk
ah
hidup adalah hak yang tidak bisa dikurangi dalam bentuk apapun;
menolak penghukuman orang yang bersalah. Para Terdakwa yang terbukti
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 33
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
Menjelang eksekusi Terpidana mati Tibo cs, kami kelompok Ornop HAM
ub
lik
ah
Atas dasar itu, penolakan diberlakukannya hukuman mati atas semua kasus
yang divonis hukuman mati adalah penolakan yang murni berdasarkan
am
ah
k
ep
A
gu
ng
kehidupannya".
In
do
ne
si
"Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
Pasal 28 I ayat (1) UUD '45 (Amandemen Kedua) juga menjamin hal yang
sama bahwa:
"Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi di hadapan umum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum
yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
lik
ub
ah
dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui
ka
sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum, dan hak untuk tidak
ep
dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
ah
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun".
Selain itu instrumen internasional hak sipil politik yang telah diratifikasi oleh
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 34
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
"Setiap manusia berhak atas hak hidup yang melekat pada dirinya dan hak
ini wajib dilindungi oleh hukum"
Oleh karena itu ketentuan dan jaminan hak hidup sebagaimana yang diatur
ng
Pertama, ketentuan dan jaminan hak hidup sebagaimana yang diatur dalam
gu
Kedua, ketentuan UUD 1945 yang menjamin hak hidup bagi setiap orang
juga seharusnya bisa menjadi pedoman bagi lembaga peradilan, karena dari
aspek sosiologis membuktikan tidak ada jaminan efek jera dalam penerapan
ub
lik
ah
hukuman mati, hukuman mati tidak mengurangi tindak kejahatan. Artinya ada
faktor lain yang menjadi penyebab meningkatkan sebuah tindak kejahatan,
am
yaitu meningkatnya kemiskinan penduduk, aparat yang korup dan faktorfaktor struktural lainnya;
ep
ah
k
In
do
ne
si
manakala vonis pengadilan dirasa kurang adil terutama bagi pelaku dan
A
gu
ng
orang-orang yang selama ini menentang hukuman mati. Pihak yang menolak
hukuman mati menganggap hukuman tersebut melanggar HAM, UUD 45
dan tidak relevan lagi dengan keadaan sekarang. Mereka yang menaruh
merampas hak hidup yang merupakan hak dasar dan tidak tergantikan
dalam diri seseorang. Sementara pihak yang setuju beralasan bahwa hingga
saat ini hukuman mati masih sangat relevan untuk diterapkan terutama
lik
ah
ub
ep
ah
ka
hukuman mati hanya berlaku pada sisi si pelaku saja, tanpa melihat sisi
on
In
d
gu
ng
hukuman). Dalam istilah hukum keduanya sering disebut dengan delik atau
es
Dalam kitab fiqh, kita mengenal istilah jinayat (kejahatan terhadap jiwa
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 35
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
terdapat
tiga
ng
Dalam
macam
jarimah
(kejahatan)
yang
harus
gu
ta'zir. Pertama; Hudud, merupakan kejahatan yang paling serius dan berat
ub
lik
ah
am
perorangan (si korban atau walinya) atau masyarakat yang mewakili (ulil
amri). Para ulama' sepakat bahwa yang menjadi kategori dalam jarimah
hudud ada tujuh, yaitu zina, qodzf (menuduh zina), sirq (mencuri), hirobah
ep
ah
k
In
do
ne
si
korban dan pelaku dalam status yang sama) yang berada pada posisi di
A
gu
ng
antara hudud dan ta'zir dalam hal beratnya hukuman. Diyat (denda) yaitu
hukuman
berupa
pembayaran
ganti
rugi
terhadap
pihak
korban
dengan hukuman had yang menjadi hak Allah semata. Penerapan hukuman
lik
dihapus. Yang termasuk dalam kategori jarimah qishosh diyat antara lain qotl
al-'amdi (pembunuhan sengaja), qatl syibh al-'amdi (pembunuhan semi
sengaja), qotl al-khotho (pembunuhan keliru), jarin al-'amdi (penganiayaan
ub
ah
ka
ep
Amerika;
on
In
d
gu
ng
jenis-jenis hukuman yang lain. Jenis sanksinya secara penuh ada pada
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 36
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
penetapan jarimah ta'zir prinsip utama yang menjadi acuan penguasa adalah
menjaga kepentingan umum dan melindungi setiap anggota masyarakat dari
gu
Al-Quran surat al-Baqarah / 2:179: "Dan dalam (hukum) qishash itu ada
ub
lik
ah
am
yakni bagi kalian terdapat hikmah yang besar, yaitu menjaga jiwa. Sebab jika
si pembunuh mengetahui bahwa ia akan dibunuh lagi, maka ia akan takut
melakukan pembunuhan. Itulah yang dimaksud bahwa qishash merupakan
ah
k
ep
Ada dua fungsi hukuman dalam Islam. Yaitu jawazir. mencegah kejahatan
In
do
ne
si
A
gu
ng
yang lemah iman dan ketaqwaannya pun takut untuk melakukan kejahatan.
penebus bagi pelaku. Artinya, dosa-dosa pelaku akan terampuni dan ia tidak
akan dituntut lagi di akhirat. Sanksi akhirat bagi seorang muslim akan gugur
lik
dosanya tertebus;
Dari pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa konsep atas vonis
hukuman mati yang diterapkan sama sekali tidak bertentangan dengan hak
ub
ah
Adapun bagi yang melanggar, mereka sangat ingin segera dihukum agar
asasi manusia bahkan sejalan dengan konsep setiap agama yang ada di
bertumpu
pada
pemenuhan
dan
perlindungan
ep
ka
muka bumi ini. Dalam konsep Islam, tujuan penetapan hukuman akan
terhadap
HAM
dan
ah
on
In
d
gu
ng
es
yaitu tujuan hukum pidana Islam yang mencakup perlindungan terhadap lima
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 37
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
keturunan. Kelima hal ini sering dikenal dengan dharuriyat al-khams (lima
kebutuhan primer);
ng
efek jera bagi pelaku, kita bisa menjawab bahwa vonis hukuman mati bukan
gu
kejahatan muncul dari berbagai factor, baik sosial, politik dan ekonomi.
ub
lik
ah
pelaku kejahatan di atas justru telah melanggar HAM yang selama ini kita
hormati;
am
Pro dan kontra ini tidak akan berakhir sampai kapanpun. Oleh sebab itu,
pengadilan dalam menetapkan vonis hukuman mati harus dilakukan dengan
hati-hati dan sangat terbatas. Keputusannyapun harus diambil secara bulat
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
dengan nama "Revition"; dalam Hukum Acara (Pidana) Belanda yang disebut
sebagai "Herzeining". Ketentuan mengenai PK ini pertama kali diatur dalam
lik
ub
ah
dalam Rsv;
ka
ep
Agung RI) No. 1 Tahun 1969 tanggal 19 Juli Tahun 1969, meskipun Perma ini
dibekukan kembali melalui SEMA (Surat Edaran Mahkamah Agung RI) No.
ah
18 Tahun 1969 tanggal 23 Oktober 1969 karena timbul polemik antara badan
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 38
ep
u
hk
am
ng
Upaya hukum PK dinamakan upaya hukum luar biasa, karena baru dapat
gu
dipergunakan apabila tidak tersedia lagi upaya hukum biasa seperti Verzet,
Banding atau Kasasi. Putusan yang dimaksud di sini bukan hanya putusan
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
adanya mengenai adanya kekeliruan atau kekhilafan fakta atau keadaan, la PK - lebih menitikberatkan pada persoalan fakta;
Putusan Kasasi menyatakan Very Idham Henyansyah alias Ryan bin Ahmad
lik
ah
secara sah dan meyakinkan terbukti melanggar Pasal 340 Kitab Undang-
dengan
sengaja
ub
direncanakan
lebih
dahulu
ka
ep
(moord), dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara
sementara selama-lamanya dua puluh tahun".
1. Terdapat keadaan baru yang menimbulkan dugaan kuat bahwa jika keadaan
on
In
d
gu
ng
itu sudah diketahui pada waktu sidang masih berlangsung, hasilnya akan
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 39
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
berupa putusan bebas atau putusan lepas dari segala tuntutan hukum atau
tuntutan penuntut umum tidak dapat diterima atau terhadap perkara itu
diterapkan ketentuan pidana yang lebih ringan (novum) - Pasal 263 ayat (2)
ng
huruf a KUHAP.
Novum 1 :
gu
ub
lik
ah
am
ep
Novum 2:
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ub
ah
ep
ka
ah
Fakta dipersidangan:
dari kami Tim penasehat hukum meminta agar dihadirkan ahli Psikopatologi
on
In
d
gu
ng
es
"Hai ini yang terungkap dalam persidangan Ryan, akan tetapi beberapa kali
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 40
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Hakim Majelis pada saat itu, dan pada saat itu hanya berdasarkan pada
saksi ahli Psikologi, yaitu Kombes Pol Drs. Untung Laksono M.Si. yang
menurut hemat kami tidak memiliki hubungan dengan ilmu Pengetahuan
ng
gu
Psikologi";
Novum 3 :
Bukti Pendapat dari Brigjend Pol. Drs. Iskandar Hasan. SH, dalam tulisannya
tentang
Menyikapi
Prilaku
Menyimpang
Seorang
Psikopat,
yang
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
PTIK);
Fakta persidangan:
In
do
ne
si
Hal tersebut dapat membuktikan bahwa Ryan memiliki sakit Jiwa dalam
A
gu
ng
2. Putusan itu dengan jelas memperlihatkan suatu kekhilafan Hakim atau suatu
lik
ub
ah
ka
ah
ep
on
In
d
gu
ng
es
Penjelasan ini perlu disampaikan dengan maksud agar kita tidak ke luar dari
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 41
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
kekeliruan yang nyata sesuai dengan maksud dari ketentuan Pasal 263 ayat
(2) huruf c KUHAP;
Pasal 263 ayat (2) huruf c KUHAP tidak mengatur pengertian istilah
ng
kekhilafan Hakim atau kekeliruan yang nyata. Pasal 263 ayat (2) huruf c
KUHAP hanya mengatur mengenai rumusan umum dari salah satu dasar
gu
mempunyai
pengertian
keliru/salah",
sedangkan
"kekhilafan"
serius;
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
semua faktor dan aspek yang relevan dan urgen dikualifikasikan sebagai
lik
ub
ah
ka
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
kekhilafan Hakim atau suatu kekeliruan yang nyata". Bahwa putusan yang
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 42
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Berkaitan dengan kekhilafan yang dilakukan oleh Judex Juris dalam perkara
ng
gu
ah
Terdakwa
Very
am
Ahmad;
ub
lik
Heryansyah
alias
Ryan
bin
ep
2.1. Bahwa Ryan terbukti seorang Psikopat (Temporary Instinity) yang tidak
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
di sini
lik
ub
ah
Hal yang penting terdapat dalam diri pelaku adalah adanya suatu niat
atau niat atau tujuan dalam melakukan perbuatannya, dengan kata lain,
ep
ka
ah
dari pelaku, maka pelaku harus benar-benar menyadari apa yang telah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 43
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
Undang;
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
dapat
dikatakan
melakukan
kesalahan
apabila
dia
lik
ub
ah
dengan sengaja dalam hal ini adalah perbuatan yang dilakukan dengan
ka
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 44
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
alasan-alasan
tersebut.
Alasan-alasan
yang
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
memang
sudah
diatur
dalam
suatu
lik
atau
peraturan
ub
ah
ka
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 45
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dilakukan
masih
dapat
ditinjau
dari
kemampuan
ng
gu
Kitab
Undang-Undang
Hukum
Pidana,
alasan
pemaaf
ub
lik
ah
mengenai
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
"Ontoerekeningsvaatbaarheid"
adalah
hal
tidak
dapat
telah
dilakukan.
"Oentoerekendbaarheid"
Sedangkan
yang
dimaksud
adalah
hal
tidak
dengan
dapat
dari
hal-hal
yang
menjadikan
tidak
dapat
lik
mengenai
suatu
ub
ah
Melihat
tindakan
yang
tidak
dapat
ka
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 46
ep
u
hk
am
termasuk di dalamnya
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
orang tua terhadap anak atau kurangnya pendidikan yang diperoleh dan
ada masalah genetikal dari kedua orang tuanya. Dari pengertian
am
ah
k
ep
bab sebelumnya mengenai penyakit jiwa, bahwa penyakit jiwa ini dapat
terjadi karena adanya benturan atau juga masalah genetikal yang
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ub
ah
sendiri;
ka
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 47
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gangguan kejiwaan, ini bermula pada tahun 1843, di mana terjadi suatu
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ub
ah
Undang, yaitu:
ka
ep
ah
perbuatnya dalam keadaan rusak pikiran yang tidak normal atau tidak
mengetahui sifat dan kualitas perbuatan yang dilakukannya atau
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 48
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
Menurut Hasan Basri Sanin, Dt. Tan Pariaman, harus disadari bahwa
dan
atau
tidaknya
harus
ub
lik
ah
sedemikian
hingga
dapat
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Apa yang ditulis dalam Mc Naghten Rules ini terdapat suatu persamaan
lik
jiwa;
Akan tetapi dalam Pasal 44 KUHP kita tidak ditentukan kapan seseorang
dapat dikatakan tidak dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang
ub
ah
ka
ep
ah
gu
A
hanya
menjelaskan
syarat
tidak
dapat
es
kita
on
KUHP
In
d
44
ng
Pasal
pidana itu dilakukan, pelaku dalam keadaan sakit jiwa. Sedangkan dalam
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 49
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
mengenai
waktu
perbuatan
pidana
yang
tidak
ng
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
perbuatan pidana dilakukan dan Insanity = Sakit jiwa atau kegilaan. Jadi
lik
yang
terjadi
sebagai
ka
ub
ah
akibat
gangguan
penyakit
pada
ep
Lamintang
haruslah
diartikan
sebagai
suatu
on
In
d
gu
ng
es
diterjemahkan
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 50
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
kurangnya perhatian dari orang tua terhadap anak dan atau kurangnya
gu
ub
lik
ah
am
arti perbuatannya itu atau tidak, dan sesuai dengan kesadarannya itu
juga mampu untuk menentukan apa yang ia lakukan ataupun tidak;
Dengan demikian, pertumbuhan akal sehatnya yang tidak sempurna dan
merupakan
ep
ah
k
tidak
dapat
dipertanggungjawabkannya
suatu
In
do
ne
si
A
gu
ng
pidana yang menderita salah satu gangguan penyakit jiwa atau jiwanya
tidak sehat dalam tumbuhannya, akan tetapi hal tersebut tidak
telah
mengacaukan
pandangannya
lik
seseorang
atau
telah
ub
ah
ka
sekali
tidak
dapat
dipertanggungjawabkan
on
In
d
gu
ng
es
kepadanya;
itu
ah
tindakannya
ep
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 51
ep
u
hk
am
manusia
normal/biasa
sebagaimana
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dapat
mempunyai
pengertian yang kurang untuk memahami hal yang baik dan yang jahat,
la dapat mempunyai daya tahan yang kuat atau daya tahan yang lemah
ng
Seperti yang telah dibahas dalam bab sebelumnya bahwa penyakit jiwa
gu
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Pada orang sehat dan orang sakit, proses-proses yang dinamakan efek-
efek yang memegang peranan yang sangat penting. Dalam tiap-tiap efek
lik
ub
ah
apabila kita dihina oleh orang lain, maka dalam jiwa kita timbul perasaan
atau telah dibalaskan oleh orang lain. Bertambah kuat suatu efek
ka
ep
on
In
d
gu
ng
es
yang ada;
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 52
ep
u
hk
am
dipertanggungjawabkannya
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
penyakit jiwa yang dibawa dari sejak lahir atau faktor genetika yang
diturunkan oleh orang tua dan penyakit jiwa yang sifatnya sakit atau
patologis (sakit) yang hanya dikarenakan psikologi normal biasa. Hal ini
menjadikan suatu pertanyaan yang mendasar mengenai masalah
ah
pertanggungjawaban pidana.
ub
lik
am
ah
k
ep
memang
sifatnya
tidak
patologis.
A
gu
ng
kesadaran
In
do
ne
si
dapat
lik
ub
ah
ka
ep
ah
hukum dan memberikan rasa keadilan bagi semua orang, maka Hakim
pihak, baik pihak pelaku perbuatan maupun pihak masyarakat yang di
gu
A
pelaku.
Putusan
Hakim
ini
dianggap
on
perbuatan
In
d
atas
ng
resahkan
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 53
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
suatu
perundang-undangan.
Dalam
memberikan
suatu
gu
Dengan tidak adanya suatu peraturan tertulis yang menimbulkan keraguraguan Hakim dalam mengambil suatu keputusan, maka suatu penafsiran
ub
lik
ah
am
berpedoman kepada azas "In dubio pro reo", yaitu suatu azas yang
terkenal dalam hukum acara pidana, yang berarti bahwa:
"Pada umumnya apabila terdapat keragu-raguan, yaitu tentang apakah
ah
k
ep
seorang tertuduh itu dapat dihukum atau tidak, maka harus diputuskan
secara menguntungkan tertuduh". (Bismar Siregar, Hukum Acara Pidana,
In
do
ne
si
A
gu
ng
mengambil keputusannya, maka sesuai dengan azas "In dubio pro reo"
lik
ub
ah
pembuktian yang diberikan oleh ahli ilmu jiwa / kejiwaan (Psikiater) agar
ka
ep
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 54
ep
u
hk
am
keterangan
ahli
Psikologi
tidak
dapat
2.2.
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
diterapkan
dalam
ng
Saksi Ahli Kombes Pol Drs. Untung Laksono M.S.i (Perwira Menengah
Polisi).
gu
jasmani dan pikiran secara umum tetapi memiliki suatu anomali di mana
ub
lik
ah
am
Saksi
mengerti
dimintai
keterangan
dalam
persidangan
ini
ep
Depok;
In
do
ne
si
ah
k
A
gu
ng
lik
kecerdasan
normal
dan
memiliki
kecenderungan
ub
ah
ka
ep
on
In
d
gu
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 55
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
Amarahnya melebihi dari orang normal atau lebih agresif dan saksi
ub
lik
ah
am
ep
itu;
Terdakwa memiliki kelainan yang dalam hal ini ahli tidak pantas untuk
In
do
ne
si
ah
k
A
gu
ng
dominan;
lik
ub
ah
ep
ka
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 56
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
dilakukan Terdakwa dan dalam kondisi terbuka, kondisi ini akan bisa
berulang kembali;
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ah
ub
ep
m
ka
ah
mereka jadikan korban, mereka tusuk dari belakang atau yang hasil
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 57
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
kelompok;
gu
tampil percaya diri atau kurang percaya diri, kapan harus kelihatan
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
terjadinya pembunuhan.
In
do
ne
si
selanjutnya kami Pembela Terdakwa akan meninjau perkara ini dari sudut
A
gu
ng
hukum. Tinjauan dari sudut hukum ini akan kami hubungkan dengan fakta-
lik
ub
ah
ka
ep
ah
ng
Primer:
es
on
In
d
gu
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 58
ep
u
hk
am
menghilangkan
sengaja
"Barangsiapa
jiwa
orang
dan
lain,
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
direncanakan
dihukum,
lebih
karena
dahulu
pembunuhan
ng
Bahwa apabila diperhatikan rumusan dari Pasal 340 KUHP tersebut, maka
gu
1. Unsur
: Barangsiapa;
2. Unsur
: Dengan sengaja;
3. Unsur
4. Unsur
ub
lik
ah
am
subyek tindak pidana, yaitu orang dan atau korporasi. Apabila orang tersebut
telah memenuhi semua unsur tindak pidana yang terdapat di dalam
rumusan delik, maka ia dapat disebut sebagai pelaku atau dader. Dalam
ah
k
ep
perkara ini pelaku atau dader yang diduga melakukan tindak pidana
Pembunuhan Berencana adalah Very Idam Henyansyah alias Ryan.
Unsur barang siapa yang dimaksud adalah setiap orang sebagai subyek
In
do
ne
si
A
gu
ng
Bahwa sebagaimana yang telah kami kemukakan secara jelas dan tegas
dalam salah satu poin eksepsi yang telah kami ajukan dalam persidangan
yang mulia ini adalah, Terdakwa Very Idam Henyansyah alias Ryan adalah
lik
korban Hery Santoso, sehingga dakwaan Penuntut Umum pada saat itu kami
nyatakan "dakwaan error in persona". Karena Terdakwa adalah Seorang
Psikopat dan atau mengalami gangguan jiwa pada saat Terdakwa dalam
ub
ah
ka
ep
ah
dengan pembunuhan yang dilakukan oleh Terdakwa, Saksi Ahli Kombes Pol
kejiwaan Terdakwa pada tanggal 29 Juli 2008. Bahwa benar jenis
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 59
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
Bahwa keterangan saksi Ahli Kombes Pol Drs. Untung Laksono M.S.i, di
ub
lik
ah
am
dan
delusi.
Terdakwa
Ryan
mengalami
masalah
dalam
ah
k
ep
sehingga
orang
yang
berhubungan
In
do
ne
si
memanipulasi
A
gu
ng
di atas,
maka
dapat direkomendasikan
lik
Proses
kemungkinan
ka
kesimpulan
berlangsung
kebohongan
ub
ah
Berdasarkan
diharapkan
yang
dilakukan
untuk
waspada
Terdakwa
Ryan
terhadap
sewaktu
ah
Ryan
perlu
mendapatkan
ep
secara
seksama
terhadap
es
on
In
d
gu
ng
terhadap dirinya.
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 60
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Saksi Ahli Kombes Pol Drs. Untung Laksono M.S.i (Perwira Menengah
Polisi).
ng
gu
ub
lik
ah
psikolog dari Universitas Gajah Mada Yogjakarta dan telah menjadi ahli
am
ah
k
ep
secara
hukum,
untuk
karena
memiliki
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
ub
ah
ka
ep
dari orang normal atau lebih agresif dan saksi juga berpendapat bahwa
Terdakwa termasuk orang yang pemarah atau memiliki tingkat emosional
ng
on
In
d
gu
es
Terdakwa lakukan.
ah
yang tidak stabil; Tidak ada halusinasi/tidak sadar dengan apa yang
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 61
ep
u
hk
am
ng
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa memiliki kelainan, yang dalam hal ini ahli tidak pantas untuk
gu
dominan.
ub
lik
ah
am
Terdakwa yang agresif, dan bila keinginan Terdakwa tidak terkabul maka
akan bersifat agresif.
ep
In
do
ne
si
ah
k
A
gu
ng
lik
ub
ah
Terdakwa dan dalam kondisi terbuka, kondisi ini akan bisa berulang
Bahwa ahli tidak mengerti tentang defiisi kelainan jiwa, gangguan jiwa,
ep
ka
kembali ;
Bahwa saksi ahli tidak tahu istilah Ego Sentrik dalam ilmu Psikologi.
on
In
d
gu
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 62
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
yang satu dengan yang lainnya tentang kondisi Psikologi Terdakwa yang
sebenarnya, dan saksi ahli dalam memberikan keterangan tidak obyektif dan
ng
dan juga dapat kita lihat dengan sangat jelas lagi dalam keterangannya di
gu
kesimpulan yang dibuat oleh saksi ahli sendiri tentang diri Terdakwa, hal ini
terbukti dalam beberapa bagian dari pertanyaan kami dari Tim Penasehat
hukum Terdakwa yang sangat sederhana. Hal ini tidak mungkin tidak bisa di
jawab oleh seorang saksi ahli yang sudah berpengalaman puluhan tahun di
ub
lik
ah
am
dengan sempurna oleh saksi ahli tapi tidak dilakukan oleh saksi ahli.
Bahwa ketika kita perhatikan secara bersama dan kita simpulkan dari
keterangan saksi ahli, baik yang tertulis dalam kesimpulannya maupun
ep
ah
k
Bahwa di dalam
In
do
ne
si
A
gu
ng
atas sudah sangat jelas dan terbukti kalau diri Terdakwa yaitu Very Idam
kepribadiannya.
Maka
berdasarkan
teori
lik
ub
ah
ka
ep
ah
mana
penekanannya
ada
pada
pelakunya.
on
In
d
gu
ng
Penekanan pada pelaku sesuai dengan yang maksud dari pembuat Undang-
es
ontoerekenbaarheid
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 63
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Undang adalah terhadap keadaan diri pelaku tersebut. Keadaan diri pelaku
tersebut termasuk di dalamnya
ng
gu
ub
lik
ah
karena kurangnya perhatian dari orang tua terhadap anak atau kurangnya
pendidikan yang diperoleh dan ada masalah genetikal dari kedua orang
am
tuanya. Dari pengertian tersebut dalam ilmu jiwa dikategorikan sebagai suatu
penyakit. Bahwa hal ini searah dengan keterangan yang telah diberikan oleh
Ibu kandung Terdakwa yang keterangannya tidak disumpah sebagai saksi
ah
k
ep
gangguan jiwa (goncangan jiwa yang sangat hebat), pada saat Terdakwa
In
do
ne
si
duduk di kelas III (tiga) menjelang masuk kelas I (satu) SMA, selama kurang
A
gu
ng
Bahwa keterangan Ibu Kandung Terdakwa dapat dijadikan dasar dan bukti
lik
ub
ah
Bahwa keterangan saksi ahli tersebut sudah cukup dapat artikan dalam
ka
ep
pidana sedang mengalami dengan istilah sakit jiwa, gangguan jiwa, kegilaan
ah
sesaat (Temporary Insanity). Atau lebih dikenal psikopat. Maka apa yang
melanggar hukum tetapi apa yang dilakukan oleh Terdakwa tidak dapat
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 64
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
oleh Saksi ahli sendiri tidak mau mengakui kalau diri Terdakwa seorang
psikopat, ini menandakan bahwa keterangan saksi ahli tidak obyektif dan
tidak mau jujur, terbukti pada saat saksi ahli tidak bisa menjawab pertanyaan
ub
lik
ah
am
tidak sinkronnya hasil pemeriksaan terhadap diri Terdakwa dan hasil akhir,
yaitu satu sisi mengakui adanya cirri-ciri psikopat dalam diri Terdakwa tapi
hasilnya bahwa Terdakwa bukan psikopat. Ini perlu kita teliti bersama terkait
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
Pertama, Teori Kehendak (Wilstheorie) yang dianut oleh Simons, dan kedua,
Hamel. Bahwa, maksud unsur kesengajaan dalam Pasal ini, adalah seorang
lik
ub
ah
ka
dicantumkan dalam rumusan tindak pidana, maka semua unsur yang ada di
ep
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 65
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Unsur ini pada prinsipnya menunjuk pada adanya kesamaan niat dan
rencana dari subyek tindak pidana, untuk dan oleh karena itu, berdasarkan
ng
gu
dan itu terbukti dalam fakta persidangan di mana tidak ada satu kata pun
yang berubah dari keterangan Terdakwa baik yang ada dalam BAP Polda
ub
lik
ah
Margonda Residence di Jl. Margonda Raya Depok kamar Blok C 309 A, dan
antara korban dengan Terdakwa membicarakan mengenai penghuni
am
ah
k
ep
rasa
ketertarikannya
terhadap
pacar kamu, yaitu Novel Andreas, lalu Terdakwa mengatakan jangan, itu
In
do
ne
si
A
gu
ng
dunia ini laki-laki yang setia, jangan pura-pura setia kamu (ditujukan pada
Terdakwa), dan mana ada orang yang tidak mau uang, berapapun yang
kamu inginkan saya akan bayar asalkan saya bisa berkencan dengan pacar
lik
Santoso, sehingga pada saat Terdakwa jatuh akibat tendangan korban Hery
Santoso yang terakhir memang tidak disengaja, Terdakwa jatuh pas di
pinggir meja TV yang di atasnya ada piso dengan piring dan pisang sisa
ub
ah
beberapa kali terjatuh akibat dari pukulan dan tendangan korban Hery
ka
korban bagian kanan, dan korban masih kuat dan memukul Terdakwa
ep
ah
Terdakwa menusukkan beberapa kali pada bagian tubuh korban dengan cara
on
In
d
gu
ng
tubuh korban dengan piso dapur dan dipukulnya kepala korban dengan besi
es
brutal, lalu Terdakwa menyeret tubuh korban ke kamar mandi dan memutilasi
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 66
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ulir yang berukuran 50 cm, yang didapatkan oleh korban di laci meja dapur
yang jauh-jauh hari besi itu sudah ada di apartemen tersebut.
ng
yang dikarenakan oleh suatu keadaan traumatis yang terjadi sebagai akibat
penghinaan
dan
perkataan
kotor
serta
adanya
gu
perkelahian
akan
tetapi pada
saat
ub
lik
ah
hebat sebagai akibat dari peristiwa yang dialami oleh diri Terdakwa akibat
omongan dan tindakan dari diri korban, hal ini yang disembunyikan atau
am
ep
ah
k
dan seketika.
In
do
ne
si
A
gu
ng
dinamakan dengan Temporary Insanity atau kegilaan sesaat, hal inilah yang
dapat mendasari bahwa Terdakwa dapat dibebaskan dari tuntutan hukum.
lik
ub
ah
ka
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
bathin yang tenang. Suasana bathin yang tenang, adalah suasana yang
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 67
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
telah dikaji dan untung dan ruginya. Pemikiran dan pertimbangan seperti
ini hanya dapat dilakukan apabila ada dalam suasana tenang, dan dalam
tenang
sebagaimana
ng
suasana
waktu
ia
memikirkan
dan
gu
ub
lik
ah
relative, dalam arti tidak diukur dari lamanya waktu tertentu melainkan
bergantung pada keadaan atau kejadian kongkret yang berlaku. Tidak
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
atas bahwa untuk dapat diterimanya suatu rencana lebih dahulu, maka
adalah perlu adanya suatu tenggang waktu pendek atau panjang dalam
lik
ub
ah
lebih dulu dari perbuatan Terdakwa tidak terbukti menurut hokum, yaitu:
Depok kota Depok, yaitu terjadi pada hari Jum'at, tanggal 11 Juli 2008
ka
sekitar pukul 20.00 Wib adalah terjadi dengan tidak ada perencanaan
ep
lebih dulu dan terjadi seketika tanpa disertai dengan kesengajaan dari diri
ah
Terdakwa awalnya.
Ryan,
diperiksa
di
persidangan
karena
telah
melakukan
on
In
d
gu
ng
es
alias
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 68
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
tahun 2008.
artis kontes dangdut KDI. Pada tanggal 09 Juli 2008 dan tanggal 11
gu
Bahwa,
pada
saat
menghubungi
Hery
Santoso,
Terdakwa
Bahwa, pada hari Kamis tanggal 10 Juli 2008 sekitar jam 21.00 Wib
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
A
gu
ng
In
do
ne
si
ka
lik
ub
ah
ah
ep
on
In
d
gu
ng
pisau sebelumnya.
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 69
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
AR.
ub
lik
ah
hari Jumat, tanggal 11 Juli 2008 sekitar jam 19.00 Wib dengan
Jumat tanggal 11 Juli 2008 sekitar jam 19.47 Wib agar Noval Andrias
menjemput Terdakwa di Pondok Indah.
am
ep
ah
k
A
gu
ng
In
do
ne
si
dengan Novel Andrias dan hal itu membuat Terdakwa sakit hati.
Bahwa, pada saat itu Terdakwa mengambil pisau yang ada di dekat
dalam kamar mandi karena pada saat di dalam kamar mandi korban
lik
Bahwa, lalu pada saat itu Terdakwa mengambil gagang shower dan
memukul kepala korban Hery Santoso secara berulang-ulang, setelah
ub
ah
ka
ep
ng
on
In
d
gu
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 70
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
ub
lik
ah
Leher/kepala.
am
ah
k
ep
Pondok Indah.
In
do
ne
si
badan bagian dada dan perut tersebut ke dalam koper merk President
warna biru, potongan kedua kaki / betis ke dalam plastik warna hitam,
A
gu
ng
merah
bertuliskan
"CENTRO",
selanjutnya
Terdakwa
kepala ke dalam tas merk Adidas warna abu-abu. Terdakwa lalu juga
lik
ub
ah
ka
korban ke dalam bagasi mobil APV milik Korban yang ada di area
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 71
ep
u
hk
am
mobil
tersebut,
setelah
berhasil
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
tidak
berhasil
ng
gu
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
2008, sekira jam 17.00 Wib untuk dipertemukan dengan Dr. Victor dan
awalnya, dan antara Terdakwa dan korban sudah saling kenal sudah
lik
ub
ah
ka
pisang Keju, dan pada saat Terdakwa ambil pisau ditunjuk oleh Sdr.
ep
Boy salah satu penjaga warung, lalu Terdakwa mengambil pisau yang
kecil, bukan untuk merencanakan pembunuhan terhadap korban Hery
on
In
d
gu
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 72
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Terdakwa,
tidak
mungkin
Terdakwa
merencanakan
ng
gu
keterangan Terdakwa.
ub
lik
ah
am
ep
ah
k
Kamis, tanggal 10 Juli 2008 sekitar jam 21.00 Wib dan sedang duduk
In
do
ne
si
A
gu
ng
pisau, yaitu pada hari Rabu tanggal , 09 Juli 2008, pukul 21.00 Wib.
lik
lawannya, dan selalu menganggap dirinya lebih dari orang lain. Ini
terbukti bahwa Terdakwa mengalami gangguan jiwa / psikopat .
ub
ah
ka
ah
ep
ng
pada saat sudah jalan keliling dengan menggunakan taksi dan sesaat
on
In
d
gu
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 73
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
perencanaan
sangat
tidak
mungkin
gu
Terdakwa
ub
lik
ah
yang digunakan untuk memukul kepala korban pada saat korban tidak
sadarkan diri, hal ini terbukti karena tidak ada atau ditemukan dari
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
terpotong menjadi 7 bagian atau dengan istilah dimutilasi oleh Terdakwa Very
lik
ub
ah
yang telah dikatakan oleh korban sehingga tidak sempat lagi untuk
ep
ka
on
es
gu
ng
Prematur.
In
d
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 74
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dapat
dihukum,
karena
belum
ada
Undang-Undang
ng
mengaturnya.
yang
gu
jasmani dan pikiran secara umum, tetapi memiliki suatu anomali di mana
seorang psikopat memenuhi unsur-unsur yang dinyatakan oleh Dr. Hare -
perumus
test
PCL-R
(Psychopath
Checklist
Revised)
yang
bisa
ub
lik
ah
kelihatan sebagai 'sehat tapi sakit', dan sebaliknya, 'sakit tapi sehat'.
Clarke mengatakan bahwa psikopat berada di mana-mana, tidak hanya
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
bahwa para pelaku psikopat ini memiliki sifat anti social, yaitu: tidak peduli
mana yang benar dan salah serta memiliki kecenderungan untuk
melakukan kekerasan., tidak punya empati, tidak punya rasa bersalah,
lik
Profesior Corine de Ruiter para psikopat ini biasanya sangat pandai dan
senang melontarkan humor yang mampu membuat orang lain tertawa,
menawan dan sangat sopan.
ub
ah
narsis. Anti sosial di sini bukan berarti tidak suka bergaul karena menurut
ka
ep
bonus.
on
In
d
gu
ng
es
ah
memimpin, namun juga sebagai sesuatu yang dihargai melalui promosi dan
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 75
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
orang yang cocok untuk lowongan itu. "Mereka adalah pembicara yang
ng
tapi jika anda sedikit saja gali lebih dalam, anda akan tahu seperti apa
mereka sebenarnya," kata Clarke.
gu
ub
lik
ah
Menurut Clarke, psikopat dapat diketahui dari pola perilaku dan ciri
am
ep
ah
k
A
gu
ng
In
do
ne
si
kelompok.
tampil percaya diri atau kurang percaya diri, kapan harus kelihatan
bodoh, kapan harus tersenyum.
lik
ub
ah
ka
ep
ah
tubuh mereka agar mereka mendapat apa yang mereka inginkan. Mereka
es
on
In
d
gu
ng
kedudukan.
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 76
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Clarke mengatakan, ada dua senjata yang biasa mereka pakai, yaitu:
pendidikan dan kerjasama tim/pertemanan. Dalam situasi di mana majikan
ng
gu
melaporkan mereka.
"Mereka tidak peduli. Mereka tidak berpikir dirinya adalah psikopat bahkan
beberapa dari mereka sangat religius dan bersembunyi di balik agama dan
ub
lik
ah
simbol agamanya. Mereka tidak berpikir apa yang sedang dilakukan adalah
salah. Mereka hanya berpikir dirinya pintar, selalu ingin membuktikan
am
dirinya pintar, cantik, tampan, bertingkah laku baik dan jika semua orang
secerdas mereka, semuanya pun akan melakukan hal serupa," katanya.
Akhirnya, Clarke pun berpesan: "Mereka akan menggunakan keterampilan
mereka,
kemampuan
mereka
ep
ah
k
sosial
menilai
orang
untuk
makin
In
do
ne
si
positif (materiil), maka perlu kita ketahui dulu menurut Allah SWT.
A
gu
ng
lik
ub
ah
demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus)
ka
kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 77
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
kesempurnaan. Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan
ng
gu
Spiritual
berprinsip
sebagai
Commitment
dan
Leadership
berkomitmen
(Amanah)
pada
Allah
Yang
tujuan pengabdiannya.
Pemimpin
Maha
yang
Tinggi
ub
lik
ah
am
-175).
ah
k
ep
In
do
ne
si
Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada
A
gu
ng
mengikuti suri tauladan dari Nabi Muhammad SAW karena padanya sebaikbaik
pemberi
peringatan.
Katakanlah:
"Sesungguhnya
aku
hendak
lik
ub
ah
Terdapat tiga ciri utama yang biasanya melekat pada seorang psikopat, yakni
toleransi yang rendah pada frustasi, membangun relasi yang singkat dan
ka
episodik, gaya hidup parasitik, dan melanggar norma sosial yang persisten.
ep
on
In
d
gu
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 78
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
Sehingga apa yang menjadi ciri utama terhadap Psikopat adalah memiliki
gu
kesamaan dengan keterangan ahli Psikologi dari Polri yang telah menjadi
ub
lik
ah
1. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu
untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan
am
dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau
memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu
amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan,
ah
k
ep
kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
2. Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat sering kali pandai melucu
In
do
ne
si
A
gu
ng
dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya
itu fakta.
lik
kering, tegang, gemetar - bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu
psikopat seringkali disebut dengan istilah "dingin".
4. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
ub
ah
5. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat
ka
ep
ah
es
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 79
ep
u
hk
am
mampu
bertanggung
jawab
dan
melakukan
ng
kesenangan belaka.
10. Hidup
sebagai
parasit
karena
In
do
ne
si
a
memanfaatkan
gu
hal-hal
orang
lain
demi
untuk
Pada dasarnya, psikopat tidak bisa diterapi secara sempurna tetapi hanya
ub
lik
ah
yang paling mungkin adalah non obat seperti konseling. Namun melihat
kompleksitas masalahnya, terapi psikopat bisa dikatakan sulit bahkan tidak
am
mungkin. Seorang psikopat tidak merasa ada yang salah dengan dirinya
sehingga memintanya datang teratur untuk terapi adalah hal yang mustahil.
Yang bisa dilakukan manusia adalah menghindari orang-orang psikopat
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Pertanggungjawaban Pidana.
ep
a. Perbuatan Pidana
ub
lik
pidana dikenal dengan asas tiada pidana tanpa kesalahan (geen straf zonder
ka
ah
mempunyai kesalahan atau tidak. Hal ini penting karena dalam hukum
ah
dengan kata lain perbuatan pidana adalah perbuatan yang oleh suatu
on
In
d
gu
ng
aturan hukum dilarang dan diancam pidana, asal saja dalam pada itu
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 80
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ancaman
pidananya
ditujukan
kepada
orang
yang
ng
gu
rumusan delik, bersifat melawan hukum dan dapat dicela. Lebih lanjut
ub
lik
ah
am
ep
orang lain) tidak dapat dipidana kalau tidak bersifat melawan hukum
dalam perang).
In
do
ne
si
ah
k
yang tertulis dan juga bersifat melawan hukum, namun tidak dapat
A
gu
ng
dan sifat dapat dicela itu merupakan syarat umum untuk dapat
lik
ah
ub
ka
ep
ah
diperlukan pula adanya (b) hal ikhwal atau keadaan tertentu yang
on
In
d
gu
ng
es
menyertai perbuatan, hal ikhwal mana oleh Van Hamel dibagi dalam
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 81
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
dan sifat dapat dicela itu merupakan syarat umum untuk dapat
ub
lik
ah
am
tertulis).
ep
ah
k
In
do
ne
si
A
gu
ng
hukum (jadi yang tertulis) sebagai unsur tertulis. Tanpa unsur ini,
rumusan Undang-Undang akan menjadi terlampau luas. Juga
sifat dapat dicela kadang-kadang dimasukkan dalam rumusan
delik, yaitu dalam delik kulpa. Hanya istilah "dapat dicela" itu
lik
ah
ub
ep
ka
Pidana.
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 82
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
b. Pertanggungjawaban Pidana
ub
lik
ah
am
dengan asas mendasar dalam hukum pidana, yaitu tiada pidana tanpa
kesalahan (geen straf zonder schuld).
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
lanjut
dikatakan
bahwa,
orang
tidak
mungkin
lik
ub
ah
ah
a. seorang
anak
ep
ka
korek
api
di
dekat
rumah
yang
on
In
d
gu
ng
es
mengakibatkan kebakaran;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 83
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
ng
gu
tidak dapat berbuat lain daripada apa yang telah dilakukan. Dan
kalau
orang
dalam
keadaan-keadaan
tertentu
tidak
dapat
diharapkan, jadi juga tidak dapat diharuskan berbuat lain dari pada
itu tak mungkin kita bela, dan karenanya pula tidak mungkin kita
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Kedua, orang juga dapat dicela karena melakukan perbuatan pidana jika
dia, meskipun tak sengaja dilakukan, tetapi terjadinya perbuatan tersebut
dimungkinkan karena dia alpa atau lalai terhadap kewajiban-kewajiban
menjalankan
kewajiban-kewajiban
yang
lik
(sepatutnya)
ub
ah
ka
Ketiga, selain dari kedua hai tersebut di atas, orang juga dapat
ep
ah
ada kesengajaan atau kealpaan sehingga dia tidak dapat dicela apa-apa
kewajiban-kewajiban yang diharuskan padanya oleh peraturan lalu lintas,
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 84
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
sehingga ditabrak oleh mobilnya dan meninggal dunia. Di sini tidak dapat
dicelakan apa-apa kepada pengemudi mobil sebab perbuatan membikin
mati anak tersebut terang sama sekali tidak disengajanya, atau
ng
gu
misalnya kalau dia disambar petir atau tertimpa oleh pohon yang roboh
karena angin.
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
pelaku, harus dicapai dan ditentukan terlebih dahulu beberapa hal yang
lik
ub
ah
hari);
ka
ep
on
In
d
gu
ng
es
3.1)
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 85
ep
u
hk
am
3.2)
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
3.4)
gu
ah
dengan
hukum
yang
(seharusnya)
dapat
dihindari
(vermijdbare
ub
lik
am
ep
ah
k
lagi
dan
harus
merupakan
perbuatan
unsur
bagi
In
do
ne
si
A
gu
ng
segi masyarakat, dia dapat dicela oleh karenanya sebab dianggap dapat
berbuat lain jika memang tidak ingin berbuat demikian.
lik
ub
ah
ka
ep
1. Kemampuan bertanggungjawab;
ah
es
pelaku);
on
In
d
gu
ng
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 86
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
tergantung pada ada tidaknya kesalahan hal ini berkaitan dengan asas tiada
gu
Dalam KUHP salah satu alasan yang menyebabkan seseorang disebut tidak
ub
lik
ah
am
Hakim
dapat
memerintahkan
ep
ah
k
penyakit,
supaya
orang
itu
dimasukkan ke rumah sakit jiwa, paling lama satu tahun sebagai waktu
percobaan.
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
3).2.
dilakukannya;
3).3.
ub
ah
ka
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
sebagai alasan pemaaf yang dapat membebaskan pelaku tindak pidana dari
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 87
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
seorang psikopat? Hal tersebut perlu dianalisis karena dalam Pasal 44 ayat
Selanjutnya dalam ayat (2) disebutkan "Jika ternyata perbuatan itu tidak
ub
lik
ah
am
supaya orang itu dimasukkan ke rumah sakit jiwa, paling lama satu tahun
sebagai waktu percobaan."
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
a. Keadaan jiwa orang itu sedemikian rupa sehingga ia tidak dapat mengerti
akan baik dan buruk dari perbuatan yang dilakukannya;
lik
ub
ah
dilakukannya;
ep
ka
ratusan tahun yang lalu. Di Belanda misalnya, pada tahun 1795 telah mulai
diterapkan pada kasus Herman Afkens. Terdakwa dituduh membunuh kedua
ah
anak perempuan yang berumur 2 tahun dan 7 tahun. Dalam perkara ini
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 88
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
perasaan putus asa. Atas dasar penyakit yang demikian, maka Terdakwa
dibebaskan dari hukuman mati dan sebagai penggantinya Terdakwa dihukum
ng
Penerbit
Unsri,
Palembang,
2008)
Bagaimana
gu
Psikopat?
dengan
gejala
yang
menunjukkan
bahwa
seseorang
mengalami
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
In
do
ne
si
A
gu
ng
Hanya saja para psikopat memang cenderung impulsif dan anti sosial. Orang
dengan label psikopat seringkali disebut sebagai "orang gila tanpa gangguan
mental". Psikopat uniknya meskipun dianggap sebagai suatu gangguan atau
lik
ub
ah
ka
ep
ah
on
In
d
gu
ng
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 89
ep
u
hk
am
yang
ingin
dicapai
dalam
Mencermati
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
pemidanaan
yang
ng
saat ini belum ditemukan terapi yang pasti, sementara di sisi lain psikopat
berpotensi menjadi pelaku tindak pidana, maka sesungguhnya pemidanaan
gu
sebatas
membatasi
kebebasan
psikopat
agar
perilakunya
tidak
ub
lik
ah
am
ep
Sesuai dengan ketentuan Pasal 44 ayat (1), (2), dan (3) Kitab Undang-Undang
ah
k
In
do
ne
si
dakwaan (Vrijspraak);
A
gu
ng
berdasarkan Pasal. 1 ayat (1) dan (2) KUHP, yang lebih dikenal Azas Legalitas,
maka, sesuai dengan Ketentuan Pasal 191 ayat (2) Undang-Undang No. 8
Tahun 1981 tentang Undang-Undang Hukum Acara Pidana, kiranya Mahkamah
lik
rechtsvervolging);
ub
Agung berpendapat :
ep
1.
ah
ka
ah
Henriansah alias Ryan dari segala tuntutan hukum (ontslag van alle
Arti
Pengukuran
dan
Forensik,
tidak
dapat
on
In
d
gu
ng
es
Psychopathy:
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 90
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
ng
gu
secara pidana;
a.
ah
ub
lik
am
psikopat;
2.
Tidak ternyata ada kekeliruan dalam Putusan Mahkamah Agung No. 1444
ep
ah
k
Bandung No. 213 / Pid / 2009 / PT.BDG tanggal 19 Mei 2009 jo Putusan
Pengadilan Negeri Depok No. 1036 / Pid / B / 2008 / PN.DPK tanggal
In
do
ne
si
A
gu
ng
lik
Bahwa,
pembunuhan
ub
ah
yang
dilakukan
oleh
Terdakwa yang
ka
sebagaimana
ep
dengan
on
In
d
gu
ng
es
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 91
ep
u
hk
am
Terdakwa;
ng
tidak memenuhi syarat yang dimaksud Pasal 263 ayat (2) a, b, c KUHAP;
gu
2009 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 213 / Pid / 2009 /
ub
lik
ah
am
ah
k
ep
No. 8 Tahun 1981 dan Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana yang
In
do
ne
si
telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 dan
A
gu
ng
tersebut;
lik
ah
ub
ep
ka
rupiah);
Agung pada hari : Kamis, tanggal 05 Juli 2012 oleh Dr. Artidjo Alkostar,
on
In
d
gu
ng
SH.LL.M., Ketua Muda yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
es
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ah
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 92
ep
u
hk
am
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Ketua Majelis, Dr. Salman Luthan, SH.MH. dan Prof. Dr. T. Gayus Lumbuun,
SH.MH., Hakim Agung masing-masing sebagai Hakim Anggota, dan diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis
ng
dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Ny.
Murganda Sitompul, SH., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh
gu
K e t u a,
ub
lik
ah
am
Panitera Pengganti,
ah
k
ep
A
gu
ng
In
do
ne
si
Untuk salinan
Mahkamah Agung RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Pidana
es
on
In
d
gu
ng
ah
ep
ka
ub
lik
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 93