Anda di halaman 1dari 5

Tata nama senyawa kimia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tata nama kimia adalah serangkaian aturan persenyawaan-persenyawaan kimia yang disusun
secara sistematis. Tata nama kimia disusun berdasarkan aturan IUPAC(International Union of
Pure and Applied Chemistry).
Daftar isi
[sembunyikan]

1Senyawa Ionik

2Senyawa molekular

3Senyawa Ion Poliatomik

4Asam dan Basa

4.1Penamaan asam

4.2Penamaan basa
5Referensi

Senyawa Ionik[sunting | sunting sumber]


Ionik terbentuk dari kation (ion positif) dan anion (ion negatif). Banyak senyawa ionik merupakan
senyawa biner, yaitu senyawa yang terbentuk dari hanya dua unsur. Untuk senyawa ionik biner,
penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion nonlogam dan diberi akhiran "-ida".
Untuk kation yang memiliki lebih dari 1 jenis muatan (bilangan oksidasi), diberi keterangan angka
romawi di tengahnya sesuai besarnya muatan[1].

Contoh penamaan senyawa

Beberapa Kation Monoatom Umum


Golongan
Unsur
Litium
IA
Natrium
Kalium
IIA
Berilium
Magnesium
Kalsium
Stronsium

Nama Ion
Kation Litium
Kation Natrium
Kation Kalium
Kation Berilium
Kation Magnesium
Kation Kalsium
Kation Stronsium

Simbol Ion
Li+
Na+
K+
Be2+
Mg2+
Ca2+
Sr2+

Barium
IB
Perak
IIB
Seng
IIIA
Aluminium
Beberapa Anion Monoatom Umum
Golongan
Unsur
Nitrogen
VA
Fosfor
Oksigen
VIA
Belerang
Fluorin
Klorin
Bromin
VIIA
Iodin

Kation Barium
Kation Perak
Kation Seng
Kation Aluminium
Nama Ion
Anion Nitrida
Anion Fosfida
Anion Oksida
Anion Sulfida
Anion Fluorida
Anion Klorida
Anion Bromida

Ba2+
Ag+
Zn2+
Al3+
Simbol Ion
N3P3O2S2FClBrI-

Anion Iodida

Beberapa Logam Umum yang Memiliki Lebih dari Satu Bilangan Oksidasi
Golongan
Unsur
Nama Ion
Krom (II) atau Kromo
VIB
Kromium
Krom (III) atau Kromi
Mangan (II) atau Mangano
VIIB
Mangan
Mangan (III) atau Mangani
Besi (II) atau Fero
Besi
Besi (III) atau Feri
VIIIB
Kobalt (II) atau Kobalto
Kobalt
Kobalt (III) atau Kobaltik
Tembaga (I) atau Cupro
IB
Tembaga
Tembaga (II) atau Cupri
Merkuri (I) atau Merkuro
IIB
Raksa
Merkuri (II) atau Merkuri
Timah (II) atau Stano
Timah
Timah (IV) atau Stani
Timbal (II) atau Plumbum
IVA
Timbal
Timbal (IV) atau Plumbik

Simbol Ion
Cr2+
Cr3+
Mn2+
Mn3+
Fe2+
Fe3+
Co2+
Co3+
Cu+
Cu2+
Hg22+
Hg2+
Sn2+
Sn4+
Pb2+
Pb4+

Senyawa molekular[sunting | sunting sumber]


banyak senyawa molekular merupakan senyawa biner. senyawa molekular tersusun atas unsurunsur non-logam. Penamaan dimulai dari unsur no-logam pertama diikuti nama unsur non-logam
yang diberi akhiran -ida. Jika dua unsur non-logam dapat membentuk lebih dari dua jenis
senyawa maka digunakan awalan Yunani, suatu awalan yang sesuai dengan indeks dalam
rumus kimianya[1].

1 = mono

2 = di

3 = tri

4 = tetra

5 = penta

6 = heksa

7 = hepta

8 = okta

9 = nona

10= deka

Contoh penamaan senyawa

Pengecualian untuk senyawa molekular yang mengandung hidrogen, tidak


menggunakan awalan Yunani. di mana senyawa disebut dengan nama umum yang tidak
sistematis.[1]
Contoh
B2H6 Diboran
CH4 Metana
SiH4 Silan
NH3 Amonia
PH3 Fosfin
H2O Air
H2S Hidrogen sulfida

Senyawa Ion Poliatomik[sunting | sunting sumber]


penamaan dimulai dari ion positif (kation) dilanjutkan dengan ion negatif (anion).
untuk ion logam yang memiliki lebih dari satu jenis muatan diberi keterangan angka romawi
ditengahnya sesuai besar muatan[2].
Beberapa Ion Poliatom Penting
Nama Ion
Simbol Ion
Sulfat
SO42Sulfit
SO32Nitrat
NO3Nitrit
NO2-

Nama Ion
Hidrogen Fosfat
Dihidrogen Fosfat
Bikarbonat
Bisulfat

Simbol Ion
HPO42H2PO4HCO3HSO4-

Hipoklorit
Klorit
Klorat
Perklorat
Asetat
Kromat
Dikromat
Arsenat
Oksalat
Tiosulfat

ClOClO2ClO3ClO4CH3COOCrO42Cr2O72AsO43C2O42S2O32-

Merkuri (I)
Amonia
Fosfat
Fosfit
Permanganat
Sianida
Sianat
Tiosianat
Arsenit
Peroksida

Hidroksida

OH-

Karbonat

Hg22+
NH4+
PO43PO33MnO4CNOCNSCNAsO33O22CO32-

Contoh:
NH4Cl

amonium klorida

NaNO3

natrium nitrat

MgSO4

magnesium sulfat

KCN

kalium sianida

Zn(OH)2

seng(II) hidroksida (pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2)

FeC2O4

besi(II) oksalat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2)

Fe2(SO4)3 besi(III) sulfat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3)

Asam dan Basa[sunting | sunting sumber]


Penamaan asam[sunting | sunting sumber]
Untuk asam biner (terdiri dari dua jenis unsur), penamaan dimulai dari kata "asam" diikuti nama
sisa asamnya.
Untuk asam yang terdiri dari tiga jenis unsur, penamaan dimulai dari kata "asam" diikuti nama
sisa asamnya, yaitu anion poliatom[1]

contohnya

Penamaan basa[sunting | sunting sumber]


Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH. Larutan basa bersifat kaustik,
artinya jika terkena kulit terasa licin seperti bersabun. Pada umumnya basa adalah senyawa ion
yang terdiri dari kation logam dan anion OH.Senyawa basa dibentuk oleh ion logam sebagai
kation dan ion OH atau ion hidroksida sebagai anion. Penamaan senyawa basa yaitu dengan
menuliskan nama logam (kation) di depan kata hidroksida.[1]
Contoh

NaOH Natrium hidroksida

Ba(OH)2 Barium hidroksida

KOH Kalium hidroksida

Anda mungkin juga menyukai