BAB I
PENDAHULUAN
Pada anak, gejala klinis yang ditemukan tidak spesifik dan lebih
menyerupai gejala infeksi virus pada umumnya. Bila keadaan berlanjut dan
terdapat defisiensi imun yang berat, maka yang terlihat adalah gejala penyakit
sekunder, sesuai dengan mikroba penyebabnya. Pada anak akan ditemukan gejala
klinis, yaitu malnutrisi berat yang tidak membaik dengan pengobatan standar,
toksoplasmosis, meningitis, kandidiasis esofagus, oral thrush, pneumonia berat,
dan sepsis berat.4
Cara paling efisien dan efektif untuk menanggulangi infeksi HIV pada
secara universal adalah dengan mengurangi penularan dari ibu keanak (mother to
child transmission (MTCT)). Namun demikian, setiap hari terjadi 1800 infeksi
baru pada anak umur kurang dari 15 tahun, 90% di negara berkemabang dan
terjadi melalui penularan dari ibu. Upaya pencegahan transmisi HIV pada anak
menurut WHO dilakukan melalui 4 strategi yaitu mencegah penularan HIV pada
wanita usia subur, mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada wanita
HIV, mencegah penularan HIV dari ibu HIV hamil ke anak yang dilahirkannya
dan memberikan dukungan, layanan, dan perawatan berkesinambungan bagi
pengidap HIV. Pemberian obat Anti Retroviral (ARV) untuk anak dan bayi yang
terinfeksi karenanya menjadi satu jalan untuk menanggulangi pandemi HIV pada
anak di samping upaya untuk mencegah penularan infeksi HIV pada anak dan
bayi.3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS
(Acquired Immunodeficiency Syndrome). Artinya bahwa HIV berbeda dengan
AIDS tetapi HIV memungkinkan untuk menjadi pencetus terjadinya AIDS.
Sampai saat ini masih ditemukan beberapa kontraversi tentang ketepatan
mekanisme perusakan sistem imun oleh HIV.2
Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang termasuk dalam
familia retrovirus yaitu kelompok virus berselubung (envelope virus) yang
mempunyai enzim reverse transcriptase, enzim yang dapat mensintesis kopi
DNA dari genon RNA. Virus ini masuk dalam sub familia lentivirus
berdasarkan kesamaan segmen genon, morfologi dan siklus hidupnya. Sub
familia
lentivirus
infeksi laten,
mempunyai efek sitopatik yang cepat, perkembangan penyakit lama dan dapat
fatal. 2
2.2 Etiologi
Virus penyebab defisiensi imun yang dikenal dengan nama Human
Immunodeficiency Virus (HIV) adalah suatu virus RNA dari famili Retrovirus dan
subfamili Lentiviridae. Sampai sekarang baru dikenal dua serotype HIV yaitu
HIV-1 dan HIV-2 yang juga disebut lymphadenopathy associated virus type-
2 (LAV-2) yang hingga kini hanya dijumpai pada kasus AIDS atau orang sehat di
Afrika,dan spektrum penyakit yang ditimbulkannya belum banyak diketahui. HIV1, sebagai penyebab sindrom defisiensi imun (AIDS) tersering, dahulu dikenal
juga
sebagai human
cell-lymphotropic
virus
type
III (HTLV-
b. Faktor bayi
1) Bayi yang lahir prematur dan memiliki berat badan lahir rendah,
2) Melalui ASI yang diberikan pada usia enam bulan pertama bayi, Bayi
yang meminum ASI dan memiliki luka di mulutnya
2. Faktor cara penularan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.