Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
GEOGARFI PARIWISATA
Dampak Pembangunan Pariwisata Dibidang Ekonomi dan Lingkungan
OLEH
Jati Purnomo
A 351 14 053
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan nikmat
kesehatan sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas Makalah mata kualiah
Geografi
Dampak
Pembangunan
Pariwisata
Dibidang
Ekonomi
dan
makalah ini, sehingga motivasi dapat Kami rasakan, dan juga kepada semua
teman-teman dari mahasiswa pendidikan Geografi yang telah membantu dalam
pnyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menjadi inspirasi bagi Kami sendiri maupun
pembaca,
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
2
2
BAB II (PEMBAHASAN)
A. Definisi Pariwiata
B. Dampak Pembangunan Pariwisata di Bidang Ekonomi
C. Dampak Pembangunan Pariwisata Terhadap Lingkungan
BAB III (PENUTUP)
4
4
7
12
A. Kesimpulan
B. Saran
12
12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepariwisataan saat ini sangat ramai dibicarakan orang karena dengan
mengembangkan sektor pariwisata maka pengaruh terhadap sektor lainya sangat
besar oleh karena itu permintaan akan pariwisata semakin bertambah seiring
dengan tingkat kebutuhan manusia yang semakin bertambah dari tahun ke tahun.
Perkembangan pariwisata juga mendorong dan mempercepat pertumbuhan
ekonomi. Kegiatan pariwisata menciptakan permintaan, baik konsumsi maupun
investasi yang pada gilirannya akan menimbulkan kegiatan produksi barang dan
jasa. Selama berwisata, wisatawan berbelanja, sehingga secara langsung
menimbulkan permintaan pasar barang dan jasa. Selanjutnya wisatawan secara
tidak langsung menimbulkan permintaan akan barang modal dan bahan untuk
berproduksi memenuhi permintaan wisatawan akan barang dan jasa tersebut.
Dalam usaha memenuhi permintaan wisatawan diperlukan investasi di bidang
transportasi dan komunikasi, perhotelan dan akomodasi lain, industri kerajinan
dan industri produk konsumen, industri jasa, rumah makan restoran dan lain-lain
(Spillane, 1994 : 20)
Perkembangan kawasan pariwisata tentunya tidak tumbuh begitu saja
tanpa ada suatu usaha yang dilakukan, oleh karena itu maka ketersedian sarana
dan prasarana sangat dibutuhkan untuk pengembangan sektor ini dan agar dapat
menjadi salah satu sektor andalan. Namun,
bagian integral dari industri wisata. Bagi pengembang dan penyelenggara kagiatan
wisata, kualitas lingkungan harus mendapat perhatian utama. Wisata adalah
industri yang terkait dengan tujuan wisata dengan karakter-karakter keindahan,
keseimbangan, natural, kesehatan, dan kualitas lingkungan yang terjamin. Saat ini,
kata lingkungan sering muncul sebagai salah satu kunci sukses penyelenggara
wisata. Dalam pandangan yang terbatas, terminologi lingkungan banyak mengacu
kepada hal-hal fisik alamiah. Misalnya, bentang alam dan komponen fisik buatan
manusia, seperti pos-pos pengamatan, kolam renang buatan, atau bangunanbangunan penunjang aktifitas wisata lainnya.
1
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Apa Definisi dari Pariwisata ?
2. Seperti apa dampak Pembangunan Paeriwisata terhadap bidang
Ekonomi?
3. Seperti apa
dampak
Pembangunan
Paeriwisata
terhadap
Lingkungan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Apa Definisi dari Pariwisata ?
2. Mengetahui Seperti apa dampak Pembangunan Paeriwisata terhadap
bidang Ekonomi?
3. Mengetahui Seperti apa dampak Pembangunan Paeriwisata terhadap
Lingkungan ?
BAB II
PEMBAHSAN
A. Definisi Pariwisata
Pengertian pariwisata berdasarkan Undang-Undang RI No.10
Tahun 2009, tentang kepariwisataan, disebutkan pariwisata adalah berbagai
macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
Konsep Pariwisata. Sedangkankepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan
yang terkait dengan pariwisata yang bersifat multidimensi serta multi disiplin
yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta
waktu dalam mencari kpuasan yang beraneka rgam dan berbeda dengan apa
yang di alaminya dimana dia memperoleh pekerjaan tetap.
Dalam pengertian lain pariwisata (Toursnm) adalah suatu
perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu yang diselenggarakan dari
suatu tempat ke tempat lain, dengan maksud bukan untuk berusaha atau
mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk
menikmati perjlanan tersebut untuk memenuhi keinginannya yang beraneka
ragam (Yaoti A,Oka:09).
B. Dampak Pembangunan Pariwisata Terhadap Bidang Ekonomi
Dampak Positif Pembengunan Pariwisata Terhadap Bidang Ekonomi
1. Foreign Exchange Earnings
Pengeluaran sektor pariwisata akan menyebabkan
perekonomian masyarakat local menggeliat dan menjadi stimulus
berinvestasi dan menyebabkan sektor keuangan bertumbuh seiring
bertumbuhnya sektor ekonomi lainnya. Pengalaman di beberapa
negara bahwa kedatangan wisatawan ke sebuah destinasi wisata juga
menyebabkan bertumbuhnya bisnis valuta asing untuk memberikan
pelayanan dan kemudahan bagi wisatawan selama mereka berwisata.
2. Contributions To Government Revenues
Kontribusi pariwisata terhadap pendapatan pemerintah dapat
diuraikan menjadi dua, yakni: kontribusi langsung dan tidak langsung.
Kontribusi langsung berasal dari pajak pendapatan yang dipungut dari
para pekerja pariwisata dan pelaku bisnis pariwisata pada kawasan
wisata yang diterima langsung oleh dinas pendapatan suatu destinasi.
Sedangkan kontribusi tidak langsung pariwisata terhadap pendapatan
juga
dapat
mendorong
tidak semua
pariwisata
tidak
mengalami
peningkatan
pendapatan
secara
tidak
sebanding
dengan
peningkatan
harga-harga
akan
misalnya
manusia harus
mendatangi lingkungan
menikmatinya.
Lingkungan fisik adalah daya tarik utama kegiatan wisata. Lingkungan fisik
meliputi lingkungan alam (flora dan fauna, bentangan alam, dan gejala
alam) dan lingkungan buatan (situs kebudayaan, wilayah perkotaan, wilayah
pedesaan, dan peninggalan sejarah).
Secara teori, hubungan lingkungan alam dengan pariwisata harus
mutual dan bermanfaat. Wisatawan menikmati keindahan alam dan
pendapatan yang dibayarkan wisatawan digunakan untuk melindungi dan
memelihara alam guna keberlangsungan pariwisata. Hubungan lingkungan
dan
pariwisata
tidak
selamanya
simbiosa
yang
mendukung
dan
pesiar.Akibat
dari
pembuangan
limbah,
maka
lingkungan
dan
berenang
tercemar.Masyarakat
karena
dan
air
wisatawan
di
laut,
saling
danau
menjaga
dan
sungai
kebersihan
2. Atmosfir
Perjalanan menggunakan alat transportasi udadra sangat nyaman
dan cepat. Namun, angkutan udara berpotensi merusak atmosfir bumi. Hasil
buangan emisinya dilepas di udara yang menyebabkan atmosfir tercemar
dan gemuruh mesin pesawat menyebabkan polusi suara. Selain itu, udara
tercemar kibat emisi kendaraan darat (mobil, bus) dan bunyi deru mesin
kendaraan menyebabkan kebisingan. Akibat polusi udara dan polisi suara,
maka nilai wisata berkurang, pengalaman menjadi tidak menyenangkan dan
memberikandampak negatif bagi vegetasi dan hewan.Inovasi kendaraan
ramah lingkungan dan angkutan udara berpenumpang massal (seperti
pesawat Airbus380 dengan kapasitas 500 penumpang) dilakukan guna
menekan polusi udara dan suara. Anjuran untukmengurangi kendaraan
bermotor juga dilakukan dan kampanye berwisata sepeda ditingkatkan.
3. Pantai dan pulau
Pantai dan pulau menjadi pilihan destinasi wisata bagi wisatawan.
Namun, pantai dan pulau sering menjaditempat yang mendapatkan dampak
negatif dari pariwisata. Pembangunan fasilitas wisata di pantai dan pulau,
pendirian prasarana (jalan, listrik, air), pembangunan infrastruktur (bandara,
pelabuhan) mempengaruhi kapasitas pantai dan pulau.Lingkungan tepian
pantai rusak (contoh pembabatan hutan bakau untuk pendirian akomodasi
tepi pantai),kerusakan karang laut, hilangnya peruntukan lahan pantai
tradisional dan erosi pantai menjadi beberapaakibat pembangunan
pariwisata.Preservasi dan konservasi pantai dan laut menjadi pilihan untuk
memperpanjang usia pantai dan laut. Pencanangan taman laut dan kawasan
8
vegetasi
pegunungan
(yang
bisa
menjadi
paru-paru
kehidupan
satwa-satwa
tersebut.
Komposisi
fauna
untuk
kunjungan
wisata
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sektor pariwisata dapat membuka banyak lapangan kerja sehingga
dapat mengurangi tingkat pengangguran yang tentu saja berdampak baik
untuk kesejahteraan masyarakat.
Sektor ini memberikn kesempatan bagi para pengusaha kecil
hingga pengusaha besar karena menyerap dari berbagi usaha, antara lain
perhotelan atau penginapan untuk tempat menginap selama berwisata, jasa
transportasi, guide, rumah makan atau restoran, ticketing, dll. Dari semua
kegiatan usaha yang dapat dilakukan, daerah dan negara berhak
memperoleh retribusi yang masuk kedalam APBD dan APBN.
Selain itu juga pembangunan sektor kepariwisataan harus
memperhatian kaidah-kaidah pengelolaan lingkungan hidup mengingat
salah satu unsur wisata adalah sumber daya alam yang merupakan bagian
dari lingkungan hidup. Pengembangan sektor pariwisata yang tidak
memperhatikan aspek lingkungan hidup dapat berdampak negatif pada
perkembangan pariwisata itu sendiri pada masa yang akan datang.
B. Saran
Dari Hasil Pembahasan dan kesimpulan diatas, maka penulis dapat
memberikan tanggapan mengenai dampak wisata terhadap Ekonomo Dan
lingkungan melalui saran sebagai berikut :
1. Perlu adanya pengendalian diri dalam meminimalisir dampak dari
aktifitas wisata.
2. Perlu adanya peningkatan dalam menjaga kualitas lingkungan yang
dilaksanakan oleh pengelola pariwisata.
3. Perlu adanya peningkatan konservasi lingkungan hidup yang
dilaksanakan oleh pihak-pihak yang terkait.
DAFTAR PUSTAKA
11
http://asyharnotes.blogspot.co.id/2014/11/pengaruh-
2011.
Dampak
Pariwisata
Terhadap
Lingkungan
[Online]
12