Anda di halaman 1dari 10

This country, the Republic of Indonesia, does not belong to any group, nor to

any religion, nor to any ethnic group, nor to any group with customs and
traditions, but the property of all of us from Sabang to Merauke!
Sukarno

Situasi kebahasaan di Indonesia seperti digambarkan di atas, jika dipandang dari


sudut masyarakat itu atau adanya lebih dari satu bahasa dalam masyarakat itu,
dapat disebut bilingualisme secara kemasyarakatan (societal bilingualism).

Permasalahan berbahasa bermakna hal yang menjadikan masalah, hal yang


dipermasalahkan, atau persoalan menggunakan bahasa (KBBI, 2003:719; 90).

augen (1968) sebagaimana yang dikutip dalam Suwito (1983:41) yang menunjuk
bilingualisme semata-mata sebagai knowledge of two languages, artinya
pengetahuan terhadap dua bahasa. Jadi, untuk menjadi seorang dwibahasawan,
seseorang tidak perlu memiliki the same mastery of two languages atau
penguasaan yang sama pada dua bahasa. Seseorang cukup mengerti secara
pasif dua bahasa atau lebih saja tanpa harus mampu berbicara (completely
passice bilingualism, understanding without speaking), sudah dapat disebut
sebagai individu bilingual.

Sekeras apapun usaha Anda dalam membugarkan maupun membentuk tubuh,


hasilnya tidak akan optimal jika mengabaikan waktu istirahat. Tak sedikit para
pakar kesehatan dan kebugaran yang menyarankan untuk memilih 1 atau 2 hari
dalam seminggu untuk melakukan istirahat. Karena di waktu itulah seluruh organ
tubuh mengalami semua perbaikan fungsi-fungsi fisiknya dan di fase istirahat
tubuh dapat menyerap kerja oksigen lebih maksimal. Dengan begitu, Anda akan
merasakan tubuh yang kembali bugar dan berenergi. Berlakukan satu atau dua
hari istirahat yang diisi hanya dengan tidur atau membaca sambil bersantai.
Atau di hari istirahat berikutnya Anda bisa melakukan olah napas seperti
meditasi, melakukan pijat seluruh tubuh dan melakukan perawatan di spa yang
juga menjadi senjata ampuh dalam mengembalikan vitalitas organ sekaligus
tubuh
Banyak Pakar yang melarang pola belajar untuk ujian dengan cara Sistem
Kebut Semalam (SKS). Alasannya, hasil belajar justru menjadi tidak efektif dan
nilai ujian pun jadi tidak maksimal. Pada intinya, orang membutuhkan waktu
untuk beristirahat yang cukup setiap harinya. Tidak hanya istirahat fisik, tetapi
juga istirahat otak.
Efek Istirahat Kurang
Apa yang terjadi saat seseorang tidak mengalokasikan waktunya yang cukup

untuk beristirahat ? Diambil dari berbagai sumber, ada beberapa efek negatif
saat seseorang kurang mempunyai waktu istirahat.
Diantaranya, daya konsentrasi yang menurun, mudah lupa pada informasi yang
telah lama diterima sebelumnya atau lokasi penempatan barang, memicu
kegemukan (waktu untuk begadang atau tidak tidur digunakan untuk
mengonsumsi camilan), mengundang terjadinya berbagai penyakit berbahaya,
daya tahan tubuh menurun, dan lebih emosional ( mudah marah, tersinggung,
depresi, sedih dan sebagainya).
Banyak pakar mengungkapkan, fokus rata rata untuk orang dewasa saat
menghadapi pekerjaan atau tugas adalah sekitar 45 menit, meskipun sejumlah
pakar menyatakan daya konsentrasi terbaik sekitar 30 menut. Setelah itu, otak
menjadi tidak efektif untuk menerima dan mengolah informasi. Untuk itu,
istirahat yang cukup di sela sela aktivitas dibutuhkan jika ingin otak bekerja
dengan efektif.
Waktu Istirahat
Seperti yang dikutip dalam buku Born To Be Genius Karangan Adi W Gunawan,
pakar accelerated-learning, bayi rata rata membutuhkan waktu tidur sekitar 14
jam perhari. Sementara itu, orang dewasa membutuhkan waktu 6 8 jam
perhari. Orang yang lanjut usia paling tidak mempunyai waktu istirahat sekitar 6
jam perhari.
Manusia tidur atau beristirahat idealnya mempunyai siklus per 90 menit. Artinya,
manusia tidur dan bangun dalam kelipatan 90 menit, dihitung dari waktu
pertama ia tidur. Misalnya 4,5 jam dan 6 jam sekali. Jadi, ketika seseorang tidur
pada pukul 22.00, ia bisa bangun pada pukul 04.00.
Waktu tidur terbagi menjadi nonrapid eye movement dan rapid eye movement.
Saat tidur, aktivitas otak paling tinggi terjadi pada saat Rapid Eye Movement
(REM). Pada periode ini, semua informasi yang terkumpul atau diserap otak akan
diatur dalam otak. Inilah tahap terakhir pada waktu tidur yang berfungsi untuk
mengembalikan kondisi sel sel otak.
Lantas, bagaimana cara belajar atau mengakses informasi yang
efektif ?
Efektif
Sebaiknya Anda hindari pola belajar SKS karena tidak efektif dan dapat
mengganggu kesehatan secara keseluruhan. Masukan dari para orangtua untuk
mencicil waktu belajar memang ada benarnya. Jika Anda belajar sedikit demi
sedikit dan konsisten dengan jam istirahat yang cukup, otak akan lebih optimal
dalam mengelola informasi.
Jika mempunyai cukup banyak tugas, pekerjaa, atau materi informasi yang
masuk ke otak setiap hari, Anda alokasikan waktu yang cukup untuk beristirahat.

Setiap 1-2 jam sekali, luangkan waktu untuk beristirahat paling tidak 10 menit.
Istirahat tidak harus tidur. Namun, paling tidak, Anda mempunyai waktu agar
otak berelaksasi. Misalnya, mendengarkan musik, bercanda dengan teman, atau
berjalan jalan sejenak untuk mencari udara segar.
Agar rentang waktu selama 30 45 menit atau saat berkonsentrasi menjadi
optimal, Anda hindari hal hal pengganggu seperti akses media sosial, musik
yang terlalu kencang atau menggangu, melakukan dua aktivitas atau lebih
secara bersamaan, serta mengobrol di tengah tengah konsentrasi penuh.
Anda hindari pula kebiasaan bergadang. Misalnya, menonton film atau televisi
hingga larut malam hingga mengobrol dengan teman atau sanak saudara hingga
menjelang dini hari. Anda perlu beristirahat yang cukup untuk menyiapkan
energi aktivitas dan konsentrasi pada hari berikutnya.

KARAKTERISTIK ISTIRAHAT
Istirahat merupakan keadaan yang tenang, relaks tanpa tekanan emosional dan bebas dari
kegelisahan (ansietas).
Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi
Merasa diterima
Mengetahui apa yang sedang terjadi
Bebas dari gangguan ketidaknyamanan
Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai tujuan
Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan

Istirahat merupakan keadaan relaks tanpa adanya tekanan emosional, bukan


hanya dalam keadaan tidak beraktivitas tetapi juga kondisi yang membutuhkan
ketenangan. Kata istirahat berarti berhenti sebentar untuk melepaskan lelah,
bersantai untuk menyegarkan diri atau melepaskan diri dari segala hal yang
membosankan, menyulitkan bahkan menjengkelkan (Hidayat, 2008).

Tidur memberikan kesempatan pada otot-otot untuk beristirahat. Istirahat bukan hanya berarti
mengurangi aktivitas otot-otot tetapi juga meringankan ketegangan urat syaraf.

Gunanya :

Melepaskan lelah

Memberikan kesempatan pada tubuh untuk membentuk kekuatan baru

Menambah kesegaran dan kekuatan untuk melakukan pekerjaan

Meskipun demikian, tidur diduga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan mental,


emosional, dan kesehatan. Selain itu, stres pada paru, sistem kardiovaskuler, endokrin, dan
lain-lainnya juga menurun aktivitasnya. Energi yang tersimpan selama dari tidur diarahkan
untuk fungsi-fungsi seluler yang penting. Secara umum terdapat dua efek fisiologis tidur
yaitu :
1. Efek pada sistem saraf yang diperkirakan dapat memulihkan kepekaan normal dan
keseimbangan di antara berbagai susunan saraf.
2. Kedua, efek pada struktur tubuh dengan memulihkan kesogaran dan fungsi organ
dalam tubuh, mengingat tierjadinya penurunan aktivitas organ-organ tubuh tersebut
selama tidur.
Kata istirahat mempunyai arti yang sangat luas meliputi bersantai menyegarkan diri, dalam
menganggur setelah melakukan aktivitas, serta melepaskan diri dari apa pun yang
membosankan, menyulitkan, atau menjengkelkan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
istirahat merupakan keadaan yang tenang, rileks, tanpa tekanan emosional dan beban dari
kecemasan (ansietas).
Makna istirahat dan kebutuhan tidur bervariasi pada setiap individu. Istirahat bermakna
ketenangan, relaksasi tanpa stres emosional, dan bebas dari ansietas. Oleh karena itu, istirahat
tidak selalu bermakna tidak beraktivitas; pada kenyataannya, beberapa orang menemukan
ketenangan dari beberapa aktivitas tertentu seperti berjalan di udara segar. Saat istirahat
diprogramkan untuk seorang klien, perawat dan klien harus sama-sama mengetahui apakah
klien tidak boleh beraktivitas dan apakah inaktivitas tersebut melibatkan seluruh tubuh atau
bagian tubuh (misal: sebuah lengan).
Seseorang dapat benar-benar istirahat bila:
1. Merasa segala sesuatu dapat diatasi dan di bawah kontrolnya.
2. Merasa diterima eksistensinya baik di tempat tinggal, kantor, atau di mana pun. Juga
termasuk ide-idenya diterima oleh orang lain.
3. Mengetahui apa yang terjadi.
4. Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan.
5. Memiliki kepuasan terhadap aktivitas yang dilakukannya.
1. Mengetahui adanya bantuan sewaktu-waktu bila memerlukannya.

Menurut Asmadi (2008), Kata istirahat mempunyai arti yang sangat


luas meliputi bersantai menyegarkan diri, diam menganggur setelah
melakukan

aktivitas,

serta

melepaskan

diri

dari

apa

pun

yang

membosankan, menyulitkan, atau menjengkelkan. Dengan demikian,


dapat dikatakan bahwa istirahat merupakan keadaan yang tenang, rileks,
tanpa tekanan emosional dan bebas dari kecemasan (ansietas). Menurut
Wong (2008) tidur merupakan fungsi protektif yang dimiliki semua
organisme memungkinkan terjadinya perbaikan dan pemulihan jaringan
setelah aktivitas. Seseorang dapat benar-benar istirahat bila:
a. Merasa segala sesuatu dapat diatasi dan di bawah kontrolnya;
b. Merasa diterima eksistensinya baik di tempat tinggal, kantor, atau di
manapun juga termasuk ide-idenya diterima oleh orang lain;
c. Mengetahui apa yang terjadi;
d. Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan;
e. memiliki kepuasan terhadap aktivitas yang dilakukannya;
f. Mengetahui adanya bantuan sewaktu-tvaktu bila memerlukannya.

REST ( I S T I R A H A T )
November 2, 2015 posted by RAn in Kathleen H. Liwidjaja Kuntaraf

Masyarakat dewasa ini dipenuhi dengan individu-individu yang merasa letih dalam
perjuangan untuk mempertahankan perlombaan hidup agar tetap unggul selalu. Di
Amerika Serikat perasaan letih termasuk dalam 10 alasan utama mengapa penderita
mengunjungi dokter. Bahkan setiap tahun diperkirakan 3,3 juta orang Amerika berkunjung
ke dokter disebabkan oleh insomnia (susah tidur). Statistik menunjukkan sebanyak 80%
orang Amerika mempunyai masalah yang berhubungan dengan kesulitan untuk tidur, yang
hampir bersamaan dengan tempat lainnya.
Kita sungguh membutuhkan istirahat! Manfaat istirahat selain memberikan pemulihan bagi
tubuh kita yang letih, juga menyediakan waktu yang cukup bagi tubuh kita untuk
mengembalikan tenaga yang telah dipakai. Ada dua macam istirahat yang diperlukan tubuh
kita, yaitu istirahat harian dan istirahat mingguan.

Istirahat harian
Mengapa tubuh kita memerlukan istirahat harian? Diperkirakan setiap hari tubuh Anda
melakukan kegiatan sebagai berikut: (i) jantung berdenyut sebanyak 110.000 kali, (ii) kita
berbicara beribu-ribu kata, (iii) kita bernafas sebanyak 28.000 kali, (iv) kita menggerakkan
otot-otot utama beratus kali, (v) otak kita menjalankan kegiatan dari 15 20 billion sel otak
(vi) dan darah diedarkan sepanjang berjuta-juta kilometer melalui pembuluh darah arteri
maupun vena dan kapiler. Tidak heran kita perlu tidur sebagai istirahat harian kita.
Kebutuhan tidur seseorang berbeda-beda untuk setiap orang. Seorang bayi membutuhkan
tidur rata-rata selama 20 jam per hari. Anak yang berusia antara 3-5 tahun membutuhkan 1012 jam tidur dalam sehari. Anak remaja berumur sekitar 12 tahun membutuhkan hanya
sekitar 9 jam tidur per hari. Orang dewasa membutuhkan sekitar 8 jam tidur per hari.
Apakah kebutuhan rata-rata ini adalah kebutuhan yang optimal tergantung kepada individu
tersebut. Breslow dan Belloc dalam Alameda County study yang terkenal itu mendapatkan
bahwa individu yang tidur sebanyak 8 9 jam per hari menunjukkan kesehatan yang lebih
baik daripada orang yang tidur kurang atau lebih dari waktu tersebut. Sekali-sekali
ditemukan pengecualian dalam hal ini seperti Ben Franklin dan Thomas Edison yang hanya
memerlukan 4 atau 5 jam tidur sehari. Banyak yang hanya tidur beberapa jam pada malam
hari, namun mengambil waktu untuk tidur sebentar beberapa kali sepanjang hari. Sebaliknya,
Albert Einstein memerlukan paling sedikit 9 jam tidur pada malam hari.
Kalau begitu pertanyaan yang perlu kita tanyakan ialah: Bagaimanakah Anda tahu bahwa
Anda telah tidur secukupnya? Para pakar tidur menyatakan bahwa kebutuhan tidur
seseorang sudah dianggap cukup, jika ia tidak merasa mengantuk keesokan harinya maupun
sempoyongan, dan merasa segar serta cukup sigap dalam melakukan aktivitas hariannya.
Para mahasiswa ataupun siswa yang belajar sepanjang malam untuk menghadapi ujian
mereka, sering menderita konsekwensi kekurangan tidur (sleep deprivation) yang
dimanifestasikan dengan angka yang lebih inferior. Bilamana pekerjaan Anda tidak
mengizinkan Anda untuk memperoleh cukup tidur pada malam hari, maka keesokan harinya
kegiatan Anda di tempat kerja akan dilakukan dengan tidak seteliti mungkin.
Menurut penyelidikan yang dilakukan di dalam laboratorium tidur, dengan menggunakan
electroencephalograph yang mencatat kegiatan listrik otak selama tidur, didapatkan 2 tipe
utama dari tidur yakni: 1) Non Rapid Eye Movement (NREM) Sleep, yang dibutuhkan untuk
istirahat fisik, 2) Rapid Eye Movement (REM) Sleep, yang dibutuhkan untuk istirahat mental.
Tidur tipe NREM mempunyai 3 tahap. (a) Tahap pertama, aktivitas otak sama seperti
seorang yang terjaga, di mana ia mulai rasa mengantuk, tetapi masih sadar terhadap keributan
dan suara di sekitarnya. (b) Tahap kedua, gelombang otak menjadi lebih lambat dan
bertambah besar sambil orang tersebut menjadi lebih rileks. Pada tahap ini sudah lebih sulit
untuk membangunkan orang tersebut. (c) Tahap ketiga, gelombang otak seseorang menjadi
besar dan lebih lambat, yang dikenal dengan gelombang delta. Orang merasakan suasana

rileks yang mendalam di mana ia sama sekali tidak sadar terhadap apa yang sedang terjadi di
alam sekitarnya. Inilah yang disebut dengan tidur yang nyenyak.
Tidur tipe NREM biasanya memakan waktu sekitar 40 menit setelah Anda mulai tidur,
kemudian Anda memasuki tidur tipe REM, penting untuk memulihkan fungsi mental dan
emosi Anda. Tidur ini dikenal juga dengan sebutan istirahat mental di mana tiba-tiba catatan
electroencephalograph menunjukkan lemparan-lemparan kegiatan listrik seolah-olah orang
itu sudah dalam keadaan bangun. Pada tidur tipe REM ini, biji mata orang yang tidur itu
bergerak bolak balik dengan sangat cepat dan orang tersebut dapat mulai mendengkur,
berjalan selagi tidur, ngompol, dan gemertak gigi. Selama tidur tipe REM ini, selalu terjadi
mimpi, meskipun hal itu tidak dapat diingat keesokan harinya. Kedua tipe tidur ini akan
terulang 4 sampai 6 kali setiap malam dalam 90 menit putaran. Jelaslah bahwa tidur tipe
NREM dan REM, sama penting untuk kehidupan kita agar dapat menjamin adanya isitrahat
secara fisik maupun mental.
Tubuh bekerja setiap hari menurut siklus 24 jam (circadian rhythm). Ini berdasarkan musim
yang beraneka ragam di mana terdapat variasi panjangnya hari dan malam. Pada umumnya
panjangnya siang hari mempengaruhi keluarnya hormon dan intensitas dari sekresinya.
Hormon di mana sekresinya dipengaruhi oleh masa tidur termasuk:
(1) Cortisol. Hormon ini dikeluarkan pada periode kedua dari tidur Anda, di mana gunanya
untuk menyediakan tubuh Anda untuk melakukan kegiatan hari berikutnya. Cortisol berguna
untuk berbagai hal termasuk mempengaruhi kadar gula darah, mengatur kadar sodium dan
kalium, mengatur tekanan darah dan mempengaruhi kekuatan otot Anda dan menghadapi
stressor kehidupan. Bilamana Anda tidur secara teratur, maka sekresi cortisol juga akan
dikeluarkan secara teratur.
(2) Growth Hormone. Hormon ini disekresikan secara maksimum sewaktu Anda
lagi tidur menjelang tengah malam (pada periode pertama dari tidur). Hormon ini penting
untuk pertumbuhan dan mempengaruhi transportasi asam amino ke otak (tryptophan) ke
kelenjar pineal untuk merubah serotonin menjadi melatonin dan Anda dapat tidur dengan
nyenyak. Kemudian growth hormone juga membuat apa yang telah dipelajari lebih berdaya
guna. Tidaklah heran bilamana Anda telah belajar untuk menghadapi ujian, kemudian tidur
dengan baik sehari sebelum ujian, Anda dapat lebih mengingat pelajaran yang telah
dipelajari. Bilamana growth hormone ini tidak disekresikan maka akan terjadi penurunan
kekebalan di mana produksi dari cytotoxic T cells akan menurun, sehingga Anda mudah
untuk menderita penyakit. Tidaklah heran sebutan Early to bed, early to rise, makes a man
healthy, wealthy and wiseperlu dipraktekkan dalam kehidupan kita.

Istirahat Mingguan
Menurut circaseptan rhythm bahwa irama tubuh seseorang berlangsung selama 7
hari. Hal ini sesuai dengan penemuan Dr. Halberg, ahli riset biorhythm yang
mendokumentasikan bahwa manusia memiliki irama tubuh 7 hari. Dalam penelitiannya yang
dilakukan dalam suatu gua, di mana jantung seseorang dipantau selama beberapa bulan dalam
kondisi yang dikontrol. Orang tersebut sama sekali tidak mengalami gangguan dalam irama
tubuhnya yang disebabkan faktor lingkungan dunia luar. Setelah datanya dianalisa, ternyata
didapatkan bahwa denyutan jantungnya menunjukkan suatu circaseptan rhythm.

Penelitian dilanjutkan dengan penemuan-penemuan yang baru misalnya si penerima


cangkokan ginjal cenderung untuk menolak ginjal baru dalam kurun waktu 7 hari berikut 14
hari setelah menjalani operasi. Selain itu juga didapati bahwa observasi Fibrinogen (unsur
pembekuan darah yang meningkatkan resiko serangan jantung) juga memiliki irama tubuh 7
hari.
FATIGUE & EFFICIENCY WORKERS IN AIRPLANE FACTORY

GROUP
A
B
C

HOURS

HOURS

WEEKLY

SCHEDULED

WORKED

OUTPUT

74
64
54

66
54
48

100%
100%
115%

Sewaktu Perang Dunia ke II, sesuai dengan observasi para pegawai di pabrik kapal
terbang sebagaimana tertera di tabel di atas, ternyata didapatkan bahwa produktivitas manusia
yang tertinggi (115%) adalah apabila pegawai bekerja 48 jam per minggu, berarti 8 jam
sehari selama 6 hari dalam satu minggu. Oleh sebab penilitian tersebut, maka Winston
Churchill mengeluarkan suatu pernyataan sebagai berikut: If we are to win this war it will
be by staying power. For this reason we must have one holiday per week and a one week
holiday per year. Sungguh apa yang telah direkomendasikan Alkitab bahwa,
Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari
ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan
(Keluaran 20:9, 10)
merupakan suatu nasehat yang terbaik untuk kesehatan tubuh kita.
Marilah kita menghidupkan seluruh prinsip-prinsip CELEBRATIONS sebagai satu paket
resep kesehatan, termasuk mengambil waktu untuk istirahat harian dan mingguan, sehingga
dengan demikian kita dapat mengatakan, Ia akan memenuhi kehidupan kita dengan pesta
perayaan, CELEBRATIONS! (Bersambung)
JAKARTA, KOMPAS.com - Terjaga sampai malam dan harus bangun tidur lebih awal
untuk menyiapkan segala keperluan adalah fenomena yang lumrah dialami banyak orang.
Kondisi ini sering menyebabkan depresi, berefek pada berat badan dan bahkan kematian dini.
Dr Matius Edlund, pakar kesehatan tidur dari AS menyatakan, jika Anda tidak bisa tidur,
istirahat bisa sama efektifnya dengan tidur. Yang terpenting, bagaimana cara Anda
beristirahat.
Karena, menurut Edlund, meskipun ia sering membantu pasien untuk tidur lebih banyak dan
lebih baik, namun hal itu tidak selalu dapat memperbaiki kondisi kesehatan. Ia menemukan,
istirahat memainkan peran penting dalam peremajaan tubuh, meski hal ini sering diabaikan.

"Banyak dari kita begitu sibuk, sehingga istirahat hanya dianggap membuang waktu. Tapi
sebenarnya, itu merupakan kebutuhan biologis. Semua ilmu pengetahuan menunjukkan
bahwa untuk terus hidup kita butuh istirahat, sama seperti kita membutuhkan makanan, " kata
Dr Edlund.
Namun, 'istirahat' tidak berarti hanya menjatuhkan diri di sofa di depan televisi. Edlund
menganggap, menonton televisi sebagai 'istirahat pasif'. Meski terlihat seperti rileks, otak
akan tetap bekerja. Sementara yang dibutuhkan adalah 'istirahat aktif' yang dapat membuat
Anda lebih waspada dan efektif, mengurangi tingkat stres dan memberi Anda kesempatan
yang lebih baik untuk hidup sehat lebih lama.
Dr Edlund menggambarkan empat jenis istirahat aktif: sosial, mental, fisik dan rohani
(menggunakan meditasi dan doa untuk bersantai).
Meskipun tidak dijelaskan berapa lama Anda perlu melakukannya, namun ia menjelaskan
pengaruh kuat pada kesehatan :
1. Sosialisasi Ini didefinisikan sebagai menghabiskan waktu bersama teman dan hubungan
dan bahkan mengobrol dengan rekan-rekan.
Tak peduli seberapa sibuknya Anda, penting untuk melakukan hal ini dalam keseharian Anda.
Menurut penelitian terbaru, sosialisasi membantu Anda terhindar dari kanker, melawan
penyakit menular dan kemudahan depresi serta mengurangi resiko kematian akibat serangan
jantung.
Hanya mengobrol dengan teman-teman telah terbukti mengurangi tingkat hormon stres dan
memberikan manfaat hormonal dan psikologis. Kabar baiknya, adalah bahwa seks juga
dianggap sebagai sosialisasi.
2. Istirahat Mental Seringkali Anda melakukan tugas secara bersamaan, seperti membaca
sms saat mengemudi, makan sambil menonton TV, padahal itu membuat kita kehilangan
pemahaman bahwa otak seharusnya fokus pada 1 hal saja. Melakukan hal tersebut jelas
berpengaruh langsung pada sistem saraf, perubahan tekanan darah, denyut jantung dan suhu
tubuh.
Salah satu ide dari pentingnya istirahat mental adalah untuk mendapatkan kondisi 'khusyuk'
pada suatu hal yang sederhana. Ada satu cara mudah untuk melatih Anda berkonsentrasi.
Lihatlah lurus ke depan, lalu putar mata Anda sampai ke atas kepala sampai menatap langitlangit. Berikutnya, dengan mata Anda memandang lurus ke atas, perlahan-lahan tutuplah
kelopak mata Anda. Perputaran mata yang sangat baik seperti ini akan memberi sensasi putih
pada penglihatan ketika Anda menutup mata.
Kemudian, tetap berkonsentrasi saat mata Anda tertutup. Ambil napas dalam-dalam dalam
empat hitungan, dan keluarkan pada ke hitungan delapan.

Saat Anda mengeluarkan napas, rasakan relaksasi yang menyebar dari bagian belakang leher
Anda ke bawah tubuh Anda, sampai Anda merasa itu menyebar ke jari-jari kaki Anda.
Sekarang coba bayangkan sesuatu yang indah seperti pantai pada hari yang cerah, atau hutan
nan hijau yang tersorot matahari. Bayangkan Anda sedang berjalan di suasana tersebut.
Kemudian jika Anda ingin selesai, biarkan mata Anda tertutup lalu tarik nafas dalam-dalam
dan buka mata Anda.
3. Istirahat Fisik Cara terbaik untuk melakukan ini adalah menghirup nafas yang dalam.
Menghirup nafas dalam-dalam sama dengan mengisi paru-paru dengan oksigen, membuka
ruang udara dan mengirimkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Cobalah teknik ini. Berdiri tegak dengan kaki selebar bahu Anda, jari kaki menghadap ke
depan. Lihat lurus ke depan dan mencoba menyelaraskan pergelangan kaki, lutut, pinggul,
dan bahu ke garis lurus imajiner. Putar bahu Anda ke depan dan ke belakang, menunduk dan
menghirup nafas dalam selama empat hitungan dan rasakan udara mengisi paru-paru Anda.
Bernapaslah perlahan-lahan dengan hitungan delapan. Dengar dan bayangkan udara bergerak
saat Anda bernapas. Fokus hanya pada dua hal: menjaga kesejajaran tubuh Anda dan tarik
nafas yang dalam. Bentuk lain yang sangat baik istirahat fisik adalah untuk tidur (selama 15
sampai 30 menit) jika Anda merasa lelah.
Sebuah studi di Yunani menunjukkan bahwa tidur siang selama 30 menit setidaknya tiga kali
seminggu memotong resiko serangan jantung sebesar 37 persen, dan sebuah studi NASA
menemukan, tidur selama 26 menit dapat meningkatkan kinerja pada beberapa tugas 38
persen lebih baik.
4. Istirahat Spiritual Scan otak menunjukkan bahwa orang yang melakukan meditasi
mampu untuk memperbesar bagian dari otak mereka, fatter frontal lobes- bagian yang
mengendalikan konsentrasi, perhatian, fokus dan di mana melakukan banyak analisis tentang
masalah.
Meditasi juga mampu membangun materi abu-abu di otak tengah (yang menangani fungsi
seperti pernapasan dan sirkulasi darah) dan korteks prefrontal dorsolateral (penting untuk otot
koordinasi dan memori aktif). Dan juga menunjukkan perubahan struktur thalamus- bagian
dari otak untuk arus pengolahan informasi pada seluruh bagian tubuh.
Berdoa memiliki manfaat serupa. Penelitian AS telah menunjukkan bahwa orang yang secara
teratur menghadiri acara keagamaan hidup lebih lama daripada mereka yang tidak. Meskipun
beberapa dari manfaat ini harus berada dalam hubungan sosial, scan otak menunjukkan
respon dalam cara yang mirip dengan doa seperti halnya untuk meditasi.

Anda mungkin juga menyukai