Makalah Fluida
Makalah Fluida
Pengertian Fluida
Fluida merupakan bagian dari perubahan bentuk benda, termasuk benda
cair, gas, plasma, dan padat. Fluida memiliki kemampuan untuk mengalir (atau
umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk yang sesuai dengan wadah
mereka). Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidakmampuan
mereka mengadakan tegangan geser (shear stress) atau tidak mampu
mempertahankan/mengembalikan bentuknya. Konsekuensi dari sifat ini adalah
hukum Pascal yang menekankan pentingnya tekanan dalam mengarakterisasi
bentuk fluida. Dapat disimpulkan bahwa fluida adalah zat atau entitas yang
terdeformasi secara berkesinambungan apabila diberi tegangan geser walau
sekecil apapun tegangan geser itu.
Dalam fisika, fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Anda
mungkin pernah belajar di sekolah bahwa materi yang kita temui dalam
kehidupan sehari-hari terdiri dari zat padat, cair dan gas. Nah, istilah fluida
mencakup zat cair dan gas, karena zat cair seperti air atau zat gas seperti udara
dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak dapat mengalir sehingga
tidak bisa digolongkan dalam fluida. Untuk lebih memahami penjelasan
gurumuda, alangkah baiknya jika kita tinjau beberapa contoh dalam kehidupan
sehari-hari. Ketika dirimu mandi, dirimu pasti membutuhkan air. Untuk sampai ke
bak penampung, air dialirkan baik dari mata air atau disedot dari sumur. Air
merupakan salah satu contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya seperti
minyak pelumas, susu dan sebagainya. Semuanya zat cair itu dapat kita
kelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat
ke tempat yang lain.
Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. zat gas juga dapat mengalir dari
satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang
1
berpindah dari satu tempat ke tempat lain.Zat padat tidak dapat digolongkan ke
dalam fluida karena zat padat tidak dapat mengalir. Batu atau besi tidak dapat
mengalir seperti air atau udara. Hal ini dikarenakan zat pada t cenderung tegar dan
mempertahankan bentuknya sedangkan fluida tidak mempertahankan bentuknya
tetapi mengalir. Selain zat padat, zat cair dan zat gas, terdapat suatu jenis zat lagi
yang dinamakan plasma. Plasma merupakan zat gas yang terionisasi dan sering
dinamakan sebagai wujud keempat dari materi.Plasma juga tidak dapat
digolongkan ke dalam fluida.
Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Setiap hari kita menghirupnya, meminumnya dan bahkan terapung
atau teggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang melaluinya, kapal
laut mengapung di atasnya, demikian juga kapal selam dapat mengapung atau
melayang di dalamnya. Air yang kita minum dan udara yang kita hirup juga
bersirkulasi di dalam tubuh kita setiap saat, hingga kadang tidak kita sadari. Jika
ingin menikmati bagaimana indahnya konsep mekanika fulida bekerja, pergilah ke
pantai.
Fluida statis adalah ketika fluida yang sedang diam pada keadaan
setimbang. Jadi kita meninjau fluida ketika tidak sedang bergerak. Pada Fluida
Dinamis, kita akan meninjau fluida ketika bergerak.
a.Tekanan
P=
F
A
1Pa
= 1 N/m
1mb
= 0,001 bar
1bar
= 105 Pa
Secara konseptual tekanan hidrostatis adalah tekanan yang berlaku pada fluida
atas dasar Hukum Pascal.
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh gaya berat zat cair
itu sendiri pada suatu luas bidang tekan. Dengan asumsi bahwa zat cair dalam
bentuk lapisan-lapisan sesuai dengan tingkat kedalaman yang terukur dari
permukaan zat cair. Maka tekanan hidrostatis zat cair adalah sama besar untuk
setiap bagian zat cair yang memiliki kedalaman yang sama.Tekanan hidrostatis zat
cair (Ph) dengan massa jenis pada kedalaman h dirumuskan dengan :
Ph = gh
Perhatikan gambar !
p = F / A .. (1)
karena gaya (F) yang bekerja adalah merupakan gaya berat zat cair (w) yang
berada di atasnya, sedangkan w = m.g ,maka persamaan (1) menjadi ..
p=w/A
p = m.g / A . (2)
massa ( m ) zat cair,apabila dihubungkan dengan massa jenis ( ) dan volume (
V ) menjadi : m = . V maka,
p = . g . V / A . (3)
karena V / A merupakan pembagian antara volume dengan luas bidang yang akan
menghasilkan komponen tinggi (kedalaman) sehingga ,Tekanan hidrostatis
dirumuskan sebagai,
p = . g . d . (4)
dimana :
p = tekanan hidrostatis (N/m2)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
d = kedalaman zat cair (m)
hidrostatis di dasar teko, anggap massa jenis sirup sama dengan massa jenis air
yaitu 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2
Pembahasan
Tekanan hidrostatis:
P=xgxh
P = 1000 x 10 x 0,15 = 1500 Pascal
Soal No. 2
Untuk mengukur tekanan gas dalam tabung digunakan air raksa seperti gambar
berikut
Jika tekanan udara luar adalah 76 cm Hg, dan h = 3 cm, tentukan tekanan gas di
dalam tabung!
Pembahasan
Tekanan udara dalam tabung
P = Po h
P = 76 cmHg 3 cm Hg = 73 cm Hg
Soal No. 3
Untuk mengukur tekanan gas dalam tabung digunakan air raksa seperti gambar
berikut
Jika tekanan udara luar adalah 76 cm Hg, dan h = 3 cm, tentukan tekanan gas di
dalam tabung!
Pembahasan
Tekanan udara dalam tabung
P = Po + h
P = 76 cmHg + 3 cmHg = 79 cm Hg
Soal No. 6
Untuk memperkirakan massa jenis suatu zat cair digunakan pipa berbentuk U yang
telah berisi air. Setelah zat cair dimasukkan pada pipa sebelah kanan, kondisi akhir
seperti gambar berikut
Soal No. 8
Perhatikan gambar di bawah!
Luas penampang 1 adalah 5 cm2 dan luas penampang 2 adalah 50 cm2. Jika berat
beban adalah W = 1800, tentukan besar gaya F yang diperlukan untuk menaikkan
beban W!
Pembahasan
F1/A1 = F2/A2
F / 5 = 1800 / 50
F = (1800/50) x 5 = 180 Newton
Tekanan gauge.Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur tekanan disebut
tekanan gauge.Adapun tekanan disebut tekanan mutlak.
Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer
p=pgauge + patm
Sebagai contoh,sebuah ban yang berisi udara dengan tekanan gauge 2 atm ( diukur
oleh alat ukur ) memiliki tekanan mutlak kira kira 3 atm sebab tekanan atmosfer
pada permukaan laut sekitar 1 atm.
Pada permukaan zat cair bekerja tekanan atmosfer Po .Sehingga tekanan mutlak
pada kedalaman h adalah :
P = po + gh
Tekanan atmosfer yang sering digunakan dalam soal adalah sebesar 1 atm = 76
cmHg = 1,01 x 105 Pa.
Menyatakan bahwa semua titik yeng terletak pada satu bidang datar didalam zat
cair akan memiliki tekanan hidrostatis yang sama.Pernyataan ini dapat
diaplikasikan untuk menentukan massa jenis zat cair menggunakan pipa U.
2.Hukum Pascal
Menyatakan bahwa jika fluida diberi tekanan dari luar maka tekanan tersebut akan
diteruskan kesegala arah dengan sama besar.prinsip hukum pascal diterapkan pada
akat alat hidrolik seperti : pompa hidrolik , dongkrak hidrolik , pengangkat
hidrolik dan lain lain.
10
bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat
fluida di atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh
penghisap. Berikut ini adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua penghisap
dengan luas penampang berbeda. Penghisap pertama memiliki luas penampang
yang kecil (diameter kecil) dan penghisap yang kedua memiliki luas penampang
yang besar (diameter besar) (Kanginan, 2007).
Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan
yang masuk pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada penghisap kedua
(Kanginan, 2007). Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di
bawah ini.
P=F:A
11
keseimbangan zat cair. Hidraulika merupakan sebuah ilmu yang mengkaji arus zat
cair melalui pipa-pipa dan pembuluhpembuluh yang tertutup maupun yang
terbuka. Kata hidraulika berasal dari bahasa Yunani yang berarti air. Dalam teknik,
hidraulika berarti pergerakan-pergerakan, pengaturan-pengaturan, dan
pengendalian-pengendalian berbagai gaya dan gerakan dengan bantuan tekanan
suatu zat cair (Krist, 1980).
Semua instalasi hidraulika pada sistem fluida statis (tertutup) bekerja
dengan prinsip hidraustatis. Dua hukum terpenting yang berhubungan dengan
hidraustatistika adalah :
1. Dalam sebuah ruang tertutup (sebuah bejana atau reservoir), tekanan yang
dikenakan terhadap zat cair akan merambat secara merata ke semua arah,
2. Besarnya tekanan dalam zat cair (air atau minyak) adalah sama dengan gaya (F)
dibagi oleh besarnya bidang tekan (A) (Krist, 1980).
Dari hukum Pascal diketahui bahwa dengan memberikan gaya yang kecil
pada penghisap dengan luas penampang kecil dapat menghasilkan gaya yang
besar pada penghisap dengan luas penampang yang besar (Kanginan, 2007).
Prinsi inilah yang dimanfaatkan pada peralatan teknik yang banyak dimanfaatkan
12
manusia dalam kehidupan misalnya dongkrak hidraulik, pompa hidraulik, dan rem
hidraulik (Azizah & Rokhim, 2007).
Prinsip Kerja Dongkrak Hidraulik
Prinsip kerja dongkrak hidraulik adalah dengan
memanfaatkan hukum Pascal. Dongkrak hidraulik terdiri dari dua
tabung yang berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda
ukurannya. Masing- masig ditutup dan diisi air. Mobil diletakkan
di atas tutup tabung yang berdiameter besar. Jika kita
memberikan gaya yang kecil pada tabung yang berdiameter
kecil, tekanan akan disebarkan secara merata ke segala arah
termasuk ke tabung besar tempat diletakkan mobil
(Anonim,2009a). Jika gaya F1 diberikan pada penghisap yang
kecil, tekanan dalam cairan akan bertambah dengan F1/A1. Gaya
ke atas yang diberikan oleh cairan pada penghisap yang lebih
besar adalah penambahan tekanan ini kali luas A2. Jika gaya ini
disebut F2, didapatkan
13
F2 = (F : A1) x A2
Jika A2 jauh lebih besar dari A1, sebuah gaya yang lebih
kecil (F1) dapat digunakan untuk menghasilkan gaya yang jauh
lebih besar (F2) untuk mengangkat sebuah beban yang
ditempatkan di penghisap yang lebih besar (Tipler, 1998).
Berikut ini contoh perhitungan tekanan pada sebuah
dongkrak hidraulik. Misalnya, sebuah dongkrak hidraulik
mempunyai dua buah penghisap dengan luas penampang
melintang A1 = 5,0 cm2 dan luas penampang melintang A2 =
200 cm2. Bila diberikan suatu gaya F1 sebesar 200 newton,
pada penghisap dengan luas penampang A2 akan dihasilkan
gaya F2 = (F1 : A1) x A2 = (200 : 5) x 200 = 8000 newton.
Prinsip Kerja Rem Hidraulik
Dasar kerja pengereman adalah pemanfaatan gaya gesek
dan hukum Pascal. Tenaga gerak kendaraan akan dilawan oleh
tenaga gesek ini sehingga kendaraan dapat berhenti (Triyanto,
2009). Rem hidraulik paling banyak digunakan pada mobilmobil penumpang dan truk ringan. Rem hidraulik memakai
prinsip hukum Pascal dengan tekanan pada piston kecil akan
diteruskan pada piston besar yang menahan gerak cakram.
Cairan dalam piston bisa diganti apa saja.
Pada rem hidraulik biasa dipakai minyak rem karena
dengan minyak bisa sekaligus berfungsi melumasi piston
sehingga tidak macet (segera kembali ke posisi semula jika
rem dilepaskan). Bila dipakai air, dikhawatirkan akan terjadi
perkaratan (Anonim, 2009b).
14
15
16
Gaya Apung
Gaya apung muncul karena selisih antara gaya hidrostatis yang dikerjakan fluida
terhadap permukaan bawah dengan permukaan atas benda. Gaya apung dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Fa = fVbfg
Dengan
adalah massa jenis fluida dan Vbf adalah volume benda yang
tercelup dalam fluida. Jika benda tercelup semuanya, Vbf = volume benda. Tetapi
jika volume benda hanya tercelup sebagian, Vbf = volume benda yang tercelup
dalam fluida saja.
Suatu benda mengapung, melayang, atau tenggelam hanya di tentukan oleh massa
jenis benda dan massa jenis zat cair. Jika massa jenis rata rata benda lebih kecil
daripada massa jenis zat cair, maka benda mengapung di permukaan zat cair, jika
massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis zat cair, maka benda
tenggelam di dasar wadah zat cair.jika massa jenis sama dengan massa jenis zat
cair,maka benda melayang dalam zat cair.
Melayang
pb, rata-rata = pf
w = Fa
Keterangan :
pb = massa jenis benda
17
Aplikasi Archimedes
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan Hukum Archimedes dalam
kehidupan sehari-hari.
a. Hidrometer
Hidrometer adalah alat untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini
digunakan utuk mengetahui bahwa air accu sudah tidak dapat digunakan.lagi.
Penggunaan Hidrometer , yaitu mencelupkan nya pada zat cair yang yang akan
diukur massa jenisnya.
18
b. Jembatan Ponton
Jembatan ponton dibuat dari drum-drum berongga yang dijajarkan
melintang aliran sungai. Jembatan ponton dibuat dengan memanfaatkan hukum
Archimedes. Volume air yang dipindahkan menghasilkan gaya apung yang
mampu menahan berat drum dan benda-benda yang melintas diatasnya. Setiap
drum penyusun jembatan harus tertutup agar air tidak dapat masuk kedalamnya.
c.Kapal Selam
Kapal selam dapat diposisikan mengapung,melayang,dan tenggelam di
dalam air laut. Oleh karena itu, kapal selam sangat cocok digunakan dalam bidang
militer dan penelitian. Bentuk badan kapal selam dirancang agar dapat
melayang,mengapung,dan telenggelam dalam air. Selain itu, dirancang untuk
menahan tekanan air dikedalaman laut.
Badan kapal selam diberi rongga udara yang berfungsi sebagai tempat masuk
dan keluarnya air atau udara. Rongga udara terletak di lambing kapal. Rongga
tersebut dilengkapi dengan katup bagian atas dan bawahnya.
Ketika rongga terisi udara, volume air yang dipindahakan sama dengan
berat kapal, kapal selam mengapung. Ketika rongga katup atas dan bawah pada
rongga kapal dibuka, udara dalam rongga keluar atau air massuk mengisi rongga
tersebut. Akibatnya, kapal selam mulai tenggelam. Katup akan ditutup jika kapal
selam telah mencapai kedalaman yang diinginkan. Dalam keadaan tersebut, kapal
selam dalam keadaan melayang. Jika katup udara pada rongga dibuka kembali,
volume air dalam rongga akan bertanbah sehingga kapal selam akan tenggelam.
Jika kapal selam akan muncul ke permukaan dari keadaan tenggelam, air
dalam rongga dipompa keluar sehingga rongga hanya terisi udara. Dengan
demikian, kapal selam mengalami gaya apung sama dengan berat kapal selam.
Akibatnya, kapal selam akan naik ke permukaan dan mengapung.
19
d.Balon Udara
Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Balon udara
harus diisi dengan gas yang bermassa jenis lebih kecil dari massa jenis udara
atmosfer, sehingga, balon udara dapat terbang karena mendapat gaya keatas,
misalnya diisi udara yang dipanaskan
Contoh :
1.Sebuah benda memiliki berat 30N ketika ditembang diudara dan ketika
dimasukkan kedalam air beratnya menjadi 22,5N.Jika massa jenis air
1000kg/m3.Berapakah massa jenis benda tersebut ?
Pembahasan :
Dik : air : 100kg/m3
Wudara = 30N
Wair = 22,5N
Dit : benda ....... ?
Penyelesaian :
mbenda
benda = Vbenda
mbenda = Wo/g
FA = air g Vbenda
Wudara Wair = air g Vbenda
30
22,5 = 105x10xVbenda
20
= 10-4 Vbenda
7,5
Vbenda =
Mbenda =
7,5
104
Wo/g
7,5.104
= 7,5 x 10-4m3
30/10
7,5.104
3.10 4
= 4.103kg/m
7,5
2.Sebuah balok massa jenisnya 800kg/m3 .Jika balok dimasukkan kedalam air
berapa bagian balok yang muncul diatas permukaan ?\
Pembahasan :
Dik : balok = 800kg/m3
Dit : Vmuncul .... ?
Penyelesaian :
FA = W
air g Vcelup Vbenda = benda g Vbenda
103 Vcelup Vbenda = 800.Vbenda
Vcelup =
800
1000
21
4
5
V =-
4
5
4
=1- 5
1
5
900kg/m3
= 900.Ves
= 250.103
* Viskositas
23
Kecepatan Terminal ( Vt )
Suatu
benda
yang
dijatuhkan
bebas
dalam
suatu
fluida
Vt = 2r2g / 9 (b f )
2.Fluida dinamis
Aliran fluida secara umum bisa kita bedakan menjadi dua macam, yakni
aliran lurus alias laminar dan aliran turbulen. Aliran lurus bisa kita sebut sebagai
aliran mulus, karena setiap partikel fluida yang mengalir tidak saling berpotongan.
Salah satu contoh aliran laminar adalah naiknya asap dari ujung rokok yang
terbakar. Mula-mula asap naik secara teratur (mulus), beberapa saat kemudian
24
asap sudah tidak bergerak secara teratur lagi tetapi berubah menjadi aliran
turbulen. Aliran turbulen ditandai dengan adanya linkaran-lingkaran kecil dan
menyerupai pusaran dan kerap disebut sebagai arus eddy. Contoh lain dari aliran
turbulen adalah pusaran air.
dirimu bisa membayangkan sebuah kincir mainan yang dibuang ke dalam air
yang mengalir. Jika kincir itu bergerak tapi tidak berputar, maka gerakannya
adalah tak berolak. Sebaliknya jika bergerak sambil berputar maka gerakannya
kita sebut berolak. Contoh lain adalah pusaran air.
4. Aliran fluida bisa berupa aliran kental (viscous) dan aliran tak kental (nonviscous). Kekentalan dalam fluida itu mirip seperti gesekan pada benda padat.
Makin kental fluida, gesekan antara partikel fluida makin besar. Mengenai
viskositas alias kekentalan akan kita kupas tuntas dalam pokok bahasan
tersendiri.
b.Persamaan Kontinuitas
1.Debit ( Q )
Debit adalah besaran yang menyatakan volume fluida yang mengalir
melalui suatu penampang tertentu dalam satuan waktu tertentu.
Q=
V
t
Misalkan sejumlah fluida melewati penampang pipa seluas Adan setelah selang
waktu t menempuh jarak L .Volume fluida adalah V = AL , sedangkan jarak L = vt
,sehingga debit Q dapat dinyatakan sebagai :
Q=
AL
t
A (vt )
t
= Av
26
2.Persamaan Kontinuitas
Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak,maka massa fluida yang
masuk kesalah satu ujung pipa haruslah sama dengan massa fluida yang keluar
dari ujung pipa yang lain selama selang waktu yang sama .Tinjaulah suatu fluida
yang mengalir dengan aliran tunak dan perhatikanlah bagian 1 dan bagian 2 dari
pipa.
Misalkan bahwa :
A1 dan A2 adalah luas penampang pipa pada ujung 1 dan 2.v1 dan v2 adalah
kecepatan fluida 1 dan 2.
27
Yang artinya bahwa pada fluida tak termampatkan,hasil kali antara kelajuan fluida
dan luas penampang selalu konstan.Persamaan tersebut disebut persamaan
kontinuitas.
Telah anda ketahui bahwa Av = Q,dimana Q adalah debit fluida .Dapat
disimpulkan bahwa debit fluida di titik mana saja selalu konstan.
Q1=Q2=Q3=.............=konstan
Persamaan kontinuitas dapat diubah kebentuk persamaan berikut.Yang artimya
bahwa kelajuan aliran fluida tak termampatkan berbanding terbalik dengan luas
penampang yang dilaluinya.
A1v1 = A2v2
v1
v2
A2
A1
Persamaan diatas menyatakan bahwa jika penampang pipa lebih besar ,maka
kelajuan fluida dititik itu lebih kecil.
P = Qgh
c.Persamaan Bernoulli
28
Asas Bernoulli menyatakan bahwa pada pipa mendatar, tekanan fluida paling
besar adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling kecil. Sebaliknya,
tekanan paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling besar.
Aplikasi Asas Bernoulli dalam Keseharian
1. Dua Perahu Bermotor Berbenturan
2. Aliran Air Yang Keluat Dari Keran
3. Lintasan Melengkung Baseball Yang Sedang Berputar
4. Pancaran Air Pada Selang Yang Ujungnya Dipersempit
Persamaan Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan (p), energi kinetik
per satuan volum (1/2pv^2) dan energi potensial per satuan volum (pgh) memiliki
nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis arus.
p + pv^2 + pgh = konstan
p1 + pv1^2 + pgh1 = p2 + pv2^2 + pgh2
Untuk kasus fluida yang mengalir dalam pipa mendatar dihasilkan Persamaan
Asas Bernoulli :
p1 p2 = p (v2^2 v1^2)
Selisih tekanan ini dikalikan dengan luas total bentangan sayap menghasilkan
29
v = 2gh
1. Karburator
Karburator berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan bakar dengan
udara, kemudian campuran ini dimasukkan ke dalam silinder-silinder mesin untuk
tujuan pembakaran.
30
2. Venturimeter
Tabung venturi adalah dasar dari venturimeter, yaitu alat yang dipasang di
dalam suatu pipa aliran untuk mengukur kelajuan cairan.
b. Tabung Pitot
Tabung Pitot adalah alat ukur yang kita gunakan untuk mengukur kelajuan gas.
c. Penyemprot Parfum
Penyemprot Parfum adalah salah satu contoh Hukum Bernoulli. Ketika
Anda menekan tombol ke bawah, udara dipaksa keluar dari bola karet
termampatkan melalui lubang sempit diatas tabung silinder yang memanjang ke
bawah sehingga memasuki cairan parfum.Semburan udara yang bergerak cepat
menurunkan tekanan udara pada bagian atas tabung, dan menyebabkan tekanan
atmosfer pada permukaan cairan memaksa cairan naik ke atas tabung. Semprotan
udara berkelajuan tinggi meniup cairan parfum sehingga cairan parfum
dikeluarkan sebagai semburan kabut halus.
Contoh Soal
1.
31
32
3. Sebuah selang karet menyemprotkan air vertikal ke atas sejauh 4,05 meter. Bila
luas ujung selang adalah 0,8 cm2, maka volume air yang keluar dari selang selama
1 menit adalah liter
jawaban
Diketahui:
h = 4,05 m
A = 0,8cm2 = 8.10-5m2
t = 1menit = 60 sekon
ditanya: V = .?
Jawab
Ep = m.g.h = mv2
v = 2.g.h = 2.10.4,05 = 9 m/s
Q = A.v = 8.10-3.9 = 7,2.10-4 m3/s
V = Q.t = 7,2.10-4.60 = 432.10-4m3 = 43,2 L
4. Minyak mengalir melalui sebuah pipa bergaris tengah 8 cm dengan kecepatan
rata-rata 3 m/s. Cepat aliran dalam pipa sebesar .
jawaban:
Q = .R2.v = 3,14.16.10-4.3 = 0,151 m3/s = 151 liter/s
KESIMPULAN
33
Ph = gh
34
Hukum archimedes berbunyi: gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang
dicelupkan sebagian atau seluruhnya kedalam suatu fluida sama dengan berat
fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
Aplikasi Archimedes ditemukan pada balon udara,kapal selam,kapal laut,galangan
kapal,jembatan ponton.
Asas Bernoulli menyatakan bahwa pada pipa mendatar, tekanan fluida paling
besar adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling kecil. Sebaliknya,
tekanan paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling besar.
Aplikasi Asas Bernoulli dalam Keseharian
1. Dua Perahu Bermotor Berbenturan
2. Aliran Air Yang Keluat Dari Keran
3. Lintasan Melengkung Baseball Yang Sedang Berputar
4. Pancaran Air Pada Selang Yang Ujungnya Dipersempit
Penerapan Asas Bernoulli Tabung venturi,tabung vitot,penyemprot
parfum,penyemprot racun serangga.
Daftar Pustaka
Aziz, Kharimul, 2008. Pompa Hidrolik.
(http://kharimulaziz.blogspot.com/2009/04/pompa-hidrolik.html, diakses 9
November 2009).
Anonim, 2009a. Prinsip Kerja Dongkrak Hidrolis.
(http://www.fisikaasyik.com/home02/content/view/201/44/.html, diakses 9
November 2009).
Anonim, 2009b. Rem Hidrolik.
(http://www.fisikaasyik.com/home02/content/view/201/44/.html, diakses 9
November 2009).
35
36