Kapal (ship) adalah kendaraan besar pengangkut penumpang dan barang di laut, sungai, dan
sebagainya.
sedangkan
Perahu (boat). Perahu selalu berukuran lebih kecil dari kapal. Kapal bisa mengangkut
perahu , tetapi, perahu tidak bisa mengangkut kapal. Jadi, sobat sudah bisa membedakan
antara kapal dan perahu. Terkadang pula, perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undangundang dan peraturan atau kebiasaan setempat. Kapal juga merupakan alat transportasi paling
efektif dan efisien karena kapasitasnya dan daya angkut yang lebih banyak dibandingkan
moda transportasi darat, udara, maupun rel manapun.
Jenis-jenis Kapal Berdasarkan Fungsinya
1. Kapal Penumpang (Passanger Ship)
Kapal penumpang merupakan kapal besar yang difungsikan untuk mengangkut penumpang
dalam jumlah yang banyak. Perlu diketahui kalau kapal penumpang populitasnya lebih
sedikit dibandingkan kapal barang. Makanya kapal ini kurang dijumpai ketimbang kapal
barang.
-Kapal Pesiar (Cruise Ship)
Kapal pesiar adalah kapal penumpang yang dipakai untuk pelayaran pesiar. Penumpang
menaiki kapal pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang dilengkapi
fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang. Kapal pesiar memiliki rute
pelayaran yang selalu kembali ke pelabuhan asal keberangkatan. Jadi, kapal pesiar selalu
memulai dan mengakhiri perjalannya di tempat yang sama. Lama pelayaran kapal pesiar bisa
berbeda-beda, mulai dari beberapa hari sampai sekitar tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan
asal keberangkatan.
Kapal pesiar terbesar sekaligus kapal penumpang terbesar, Oasis of the Seas, adalah kapal
pesiar yang memiliki bobot sekitar 225.000 ton lebih dan juga memiliki bangunan atau kabin
hingga 20 tingkat diibaratkan sudah mirip dengan apartement mampu menampung ribuan
penumpang. Apalagi soal fasilitasnya yang sangat lengkap dan komplit. Kapal pesiar Oasis
yang memiliki julukan kota terapung ini di perkirakan memiliki panjang 360 m atau sekitar 5
kali lebih besar dari kapal Titanic. Yang lebih kerennya lagi, semua fasilitas yang ada mampu
mensuplai para penumpangnya saat berlayar hingga 30 hari atau sebulan perjalanan di atas
laut yang luas.
Galangan kapal Daewoo dari Korea Selatan telah membangun kapal peti kemas terbesar di
dunia atas pesanan Maersk Line. Kapal seharga US$ 190 juta ini dengan panjang 399 meter
dibangun sanggup untuk memuat 18,000 TEU (satuan peti kemas 20 ft). Kapal ini
dinamakan Maersk Triple E Class. Kapal tipe kelas ini mempunyai daya muat 2500
TEU lebih banyak dari pada kemampuan kapal peti kemas yang terbesar sekarang ini, yaitu
Emma Maersk yang sudah beroperasi mengarungi samudra dari China ke Eropa.
-Kapal Tongkang/Ponton
Kapal tongkang/ponton merupakan jenis kapal yang mengangkut barang. Kapal ini
sebenarnya bukan benar-benar kapal karena tidak mempunyai mesin sendiri (self-propelled),
sehingga ia harus digandeng dengan kapal tunda. Tongkang juga bisa disebut sebagai
gandengan kapal.
3. Kapal Fungsional
Kapal fungsional adalah kapal yang bukan digunakan untuk pengangkutan orang maupun
barang melainkan berfungsi untuk menjalankan tugas-tugas tertentu, seperti kapal untuk
pekerjaan proyek, penelitian.
Kapal Tunda (Tug Boat)
Kapal tunda merupakan kapal kecil yang memanuver kapal dengan mendorong atau
menarik mereka. Kapal tunda juga memindahkan kapal yang dalam suatu kondisi tidak bisa
bergerak sendiri, seperti kapal-kapal di pelabuhan yang ramai atau di sebuah kanal yang
sempit dan juga kapal yang memang tidak bisa bergerak sendiri, seperti tongkang, kapal
yang rusak, atau platform minyak. Beberapa kapal tunda berfungsi sebagai pembuka pintu
laut pelabuhan atau sebagai kapal penyelamatan. Kapal tunda awal memiliki mesin uap,
namun saat ini, mesin diesel yang digunakan.
-Kapal Pengeruk
Kapal pengeruk adalah kapal penggali yang operasinya biasanya dilakukan setidaknya
sebagian bawah air, di laut dangkal, atau daerah air tawar dengan tujuan mengumpulkan
material dasar. Kegiatan pengerukan itu juga dapat menghasilkan bahan untuk reklamasi atau
tujuan lain (biasanya terkait dengan konstruksi).
-Kapal Penelitian/Riset
Kapal penelitian/riset adalah kapal yang didesain untuk membawa fasilitas penelitian
hingga ke tengah lautan. Kapal riset memiliki peruntukannya masing-masing dan peran yang
menjadikan kapal riset memiliki beberapa jenis. Kapal riset juga dapat bekerja sama dengan
jenis kapal lain, misal kapal pemecah es untuk mengarungi lautan es. Jenis kapal riset
khusus oseanografi membawa peralatan yang dapat mengukur karakteristik fisik, kimiawi,
dan biologi dari air dan udara di atmosfer serta kondisi iklim di atasnya. Termasuk di
dalamnya adalah sonar gema untuk pembacaan hidrografi sederhana.
kapal yang membawa pesawat, kapal induk memiliki fleksibilitas tempur yang lebih tinggi
dibanding jenis kapal perang lainnya. Kapal ini tidak pernah berjalan seorang diri. Ia selalu
dikawal kapal-kapal lainnya. Selain kegunaan tempur, kapal induk juga memiliki fungsifungsi lain seperti pengintaian, superioritas udara, atau memberikan bantuan.
USS Enterprise (CVN-65), sebelumnya CVA(N)-65, adalah kapal induk yang telah pensiun
dari Amerika Serikat. Ia adalah kapal induk pertama bertenaga nuklir di dunia dan kapal
kedelapan angkatan laut Amerika Serikat. Seperti pendahulunya ketika Perang Dunia II, ia
dijuluki Big E. Dengan panjang 1..123 ft (342 m), ia adalah kapal angkatan laut terpanjang
di dunia yang masih berdiri. Dengan berat 94.781 t, ia menjadi kapal induk ke-11 terberat,
setelah kapal kelas Nimitz sebagai peringkat ke-10. Kapal ini juga memiliki awak
sebanyak 4.600 anggota militer.
dengan serangan amfibi. Desain belakang kapal dilengkapi dengan gerbang yang dapat
dibuka miring ke bawah untuk memungkinkan kendaraan pasukan darat masuk ke dalam
kapal.
JENIS-JENIS KAPAL
Pengertian kapal dapat didefinisikan sebagai a ship is a floating vessel which is self
propelled an capable of carrying cargo or passenger (The Marine Encyclopaedic
Dictionary by Eric Sullivan) dimana dapat kita ambil pengertian yaitu kapal adalah sarana
angkutan terapung di air yang dapat bergerak/berpindah sendiri dari satu tempat ke tempat
lain dan mampu mengangkut atau memindahkan muatan/barang atau penumpang.
Dalam perencanaan suatu kapal penentuan tipe atau jenis kapal merupakan hal yang paling
utama, karena kapal yang akan dibangun dapat didesain sesuai dengan kriteria tertentu baik
dari segi konstruksi, stabilitas, jenis muatan, maupun dari segi ekonominya.
Tipe atau jenis kapal dapat ditinjau dari fungsi dan tujuannya, jenis muatannya, daerah
pelayarannya, jenis tenaga penggeraknnya dan tipe bangunan atasnya.
Secara umum penggolongan kapal dapat dibedakan menjadi
1.
a. Kapal industri
Tujuan pembangunan kapal indusri sendiri adalah memberi pelayanan jasa kepada pengguna
dimana di atas kapal dapat menghasilkan produk barang atau jasa yang notabenenya kegiatan
tersebut dilakukan di atas laut. Seperti kapal penangkap ikan, kapal pesiar, kapal riset, dll.
Kapal penangkap ikan sekarang ini sudah berkembang dimana bentuk kostruksinya sudah
beragam, bahkan jenis material yang digunakan bukan hanya dari material kayu tapi juga
sudah ada dari baja dan fiber.
Kapal pesiar (cruise ship) adalah adalah kapal penumpang yang dipakai untuk pelayaran
pesiar. Penumpang menaiki kapal pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas
kapal yang dilengkapi fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang.
Sebagian kapal pesiar memiliki rute pelayaran yang selalu kembali ke pelabuhan asal
keberangkatan. Lama pelayaran pesiar bisa berbeda-beda, mulai dari beberapa hari sampai
sekitar tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan asal keberangkatan.
b. Kapal services
Adalah kapal yang tujuan pembangunannya menawarkan jasa pada kapal lain seperti:
Kapal tunda (tugboat) adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan
maneuver/pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut
lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang,
kapal rusak, dan peralatan lainnya.
Gambar 6. Tugboat
Kapal pandu (pilot boat) adalah kapal yang memandu kapal besar masuk kedalam pelabuhan
melalui alur yang berbahaya dan ramai sampai sandar di dermaga. tujuannya tak lain adalah
demi keselamatan pelayaran.
d. Kapal niaga
Kapal niaga (comercil ship) adalah kapal yang dibangun dengan tujuan di bidang
perdagangan barang dan penyedian jasa (angkutan penumpang). Contohnya kapal barang,
kapal penumpang, dsb.
Kapal pantai adalah kapal yang daerah perairannya di perairan dangkal atau disekitar pantai.
Umumnya kapal jenis ini berukuran kecil. Seperti kapal penangkap ikan.
(c). Kapal sungai dan danau/penyeberangan
Kapal penyeberangan adalah kapal yang secara khusus untuk melayani penyeberangan antar
pulau. Kapal jenis ini daerah pelayarannya di sungai atau danau. Seperti kapal ferry, kapal
roro.
4. Ditinjau dari Jenis tenaga penggeraknya
(a) Kapal motor
Kapal motor (motor vessel) yaitu tipe kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga
penggeraknya dan dipasang secara permanen di dalam kapal. Seperti kapal barang, kapal
penumpang, dll
(b) Kapal uap
Kapal uap (Steam ships) adalah tipe kapal yang menggunakan mesin turbin sebagai tenaga
penggeraknya. Tenaga uap yang dihasilkan dari mesin turbin menggunakan batu bara sebagai
bahan bakarnya.
dibandingkan dengan material lainnya. Material baja pada kapal lebih mudah direparasi jika
mengalami kerusakan. Misalnya kapal penumpang, kapal barang, dll.
Ditinjau dari tipe bangunan atasnya, tipe kapal dapat dibedakan sebagai berikut :
(a) Three island vessel (kapal tiga pulau)
Yaitu kapal yang mempunyai tiga bangunan atas, terdiri dari akil (forecastle), anjungan
(bridge) dan kimbul (poop).
(b) Well decker (kapal geladak sumur)
Yaitu kapal yang memiliki dua bangunan atas yang terletak dibagian depan dan belakang
kapal sehingga bagian tengah kapal terlihat lebih rendah menyerupai sumur.
(c) Open shelter decker (kapal geladak lindung terbuka)
Yaitu kapal dengan bangunan atas menyeluruh sepanjang kapal yang mempunyai lubang
bukaan pada geladak pertama yang tidak kedap. Kapal yang menggunakan bangunan atas tipe
ini bertujuan untuk memperkecil perhitungan tonase kapal.
(d) Close shelter decker (kapal geladak lindung tertutup)
Yaitu kapal dengan bangunan atas menyeluruh sepanjang kapal.
(e) Free deck vessel
Yaitu kapal dengan bangunan atas sama dengan tipe open shelter deck.
gambar vessel
(3) Vessel adalah kapal yang lambungnya besar, kapal ini bisa menampung muatan puluhan
ribu sampai ratusan ribu ton. vessel ini biasanya digunakan di perairan yang dalam.
Time Carrier.
adalah kapal pengangkut kayu, dimana barang-barang yang dimuat selain diletakan didalam
palka atau ruang muatan (Under Deck), ada juga yang diletakkan diatas palka atau geladak
terbuka (On Deck).
Log Carrier.
adalah kapal pengangkut kayu log (kayu yang belum dikaryakan), yang umumnya disimpan
diatas geladak (on Deck) dengan diikat.
Kapal ini juga digunakan untuk membawa barang-barang yang di-simpan didalam palka
(under deck), ada juga yang diletakkan diatas palka(On deck)
Coaster.
adalah kapal pengangkut barang untuk pelayaran pantai.
Berdasarkan ketentuan Biro Klassifikasi Indonesia (BKI), Coaster dibedakan berdasarkan
daerah pelayaran dan jarak dari pantai, yaitu :
-. Great Coasting Service (Pelayaran Pantai).
adalah Pelayaran sepanjang pantai, bila jarak pelabuhan terdekat dan jarak dari pantai kurang
dari 200 mil laut.
-. Small Coasting Service (Pelayaran Lokal).
adalah Pelayaran sepanjang pantai, bila jarak pelabuhan terdekat dan jarak dari pantai kurang
dari 50 mil laut.
a.2. Unitised Cargo Vessel (Container).
adalah kapal pengangkut peti kemas (container), dimana barang-barang muatan yang
diangkut bisa diletakkan dalam ruangan muatan (under Deck) atau diatas geladak(On deck).
b. BULK CARGO VESSEL.
Adalah kapal pengangkut barang-barang yang bersifat homogen dalam bentuk partikelpartikel, liquid atau cair dalam bentuk curah.
Cara bongkar-muat barang yang diangkut tersebut dapat dilakukan dengan Pompa Blower,
Conveyor, Crabs atau Bracket dll, sehubungan dengan hal ini maka perlu diperhatikan pula
mengenai distribusi beban pada arah memanjang kapal.
adalah kapal pengangkut yang direncanakan untuk mengangkut produk-produk bersifat liquid
dengan kepadatan 37 49 cubic feet per toin (fpt). (jenis crued oil) dan mempunyai titik
nyala dibawah 60 derajat Celcius., muatan dalam bentuk curah.
Perkembangan jenis Kapal Tankers berkembang disesuai dengan jenis barang muatan yang
dibawanya, yaitu :
Chemical Tankers
Kapal tankers ini dirancang khusus untuk membawa muatan atau cargo dalam bentuk curah
atas Chemical yang bersifat sangat mudah terbakar, berbahaya, beracun, korosif & bereaksi
dengan air.
untuk membantu kapal lain yang akan naik docking. Sarat kapal ini sangat terbatas.
5. SHALLOW DRAUGHT TUG BOAT.
Tug Boat ini hampir sama dengan tugboat diatas, namun tug boat ini digunakan hanya
sebagai pendorong saja (Pusher)
Sehubungan dengan fungsinya, kapal ini dipersyaratkan beberapa hal, yaitu :
Kapal harus mempunyai performa yang baik dalam segala cuaca.
Mengingat kapal ini banyak digunakan untuk misi penyelamatan seperti penarikan kapal
yang kandas & kapal yang terbakar.
Kapal harus mempunyai stabilitas yang baik, pada kondisi yang terjelek sekalipun, misal
pada saat melakukan penarikan.
Kapal harus mempunyai radius putar yang kecil sehingga dapat melakukan manouver
diperairan yang terbatas.
Mesin induk harus tahan bekerja, walaupun dengan sedikit istirahat.
Konstruksi pada bagian-bagian tertentu perlu diperhatikan dengan seksama, yaitu :
a. pada daerah fender, yang berguna untuk melindungi badan kapal dari benturan-benturan.
Fender dapat berupa Rose fender, Rubber Fender Wood Fender
b. Alat penerik dan dudukannya.
Pada alat ini tali penarik (tow line) diikatkan pada kapal penarik (Tug Boat)
Dudukan atau fondasi alat penarik harus betul-betul kuat dan posisinya adalah untuk menjaga
stabilitas kapal tetap baik walaupun dalam kondisi menarik kapal lain.
System Penarikan yang dilakukan sesuai dengan fungsi Tug Boat sbb.:
SINGLE TOW.
Satu unit Tug Boat menarik 1(satu) unit Kapal atau Alat Apung (Barge).
DOUBLE TOW / TANDEM TOW.
Satu unit Tug Boat menarik 2(dua) unit Kapal atau Alat Apung (Barge).
TRIPLE TOW.
Satu unit Tug Boat menarik 3(tiga) unit Kapal atau Alat Apung (Barge).
TUNDEM TUG.
Sistem ini digunakan apabila Tug Boat yang tersedia ukurannya kecil, sehingga untuk
menarik Kapal atau Barge harus menggunakan 2(dua buah Tug Boat.
BREASED TUG.
Sistem ini digunakan apabila alat apung (Barge) atau kapal yang di-tarik ukurannya besar dan
bentuknya tidak beraturan, maka dibutuh-kan beberapa Tug Boat untuk menarik Kapal atau
Barge tersebut.
SIDE TOW.
Sistem ini digunakan untuk penarikan di daerah perairan yang sempit.
Tug Boat posisinya disamping Kapal atau Barge yang ditarik.
KAPAL TONGKANG (BARGE).
Adalah kapal sebagai sarana alat apung tanpa menggunakan mesin penggerak sendiri (Non
Self Propelled) dan dalam pelaksanaannya harus dibantu/ditarik oleh Tug boat (Kapal Tunda).
Berdasarkan fungsinya, Tongkang (Barge) dibagi dalam :
1. Flat Top Barge.
adalah Barge yang berbentuk paling sederhana (seperti kotak korek api) dan dibagian atasnya
berbentuk Flat.
2. Cargo Barge.
adalah Barge yang berbentuk seperti kapal biasa, akan tetapi tidak ada kamar untuk mesin,
karena kapal ini tidak bermesin induk. Dikatakan sama dengan kapal biasa karena
mempunyai kamar cargo atau palka.
3. Oil Barge.
adalah jenis Barge yang digunakan khusus untuk mengangkut minyak.
Barge jenis ini ada juga yang bersifat ganda, yaitu dibagian bawahnya digunakan untuk
membawa minyak, sedangkan diatas deck untuk jenis cargo lainnya.
4. Construction Barge.
Adalah jenis Flat Top Barge yang digunakan untuk menunjang pekerjaaan Erection di lepas
pantai
Diatas deck biasanya dilengkapi juga dengan kamar akomodasi (Living Quarter) untuk para
pekerja.
KAPAL IKAN/KAPAL PENANGKAP IKAN (FISHING VESSEL)