Anda di halaman 1dari 43

Jenis-jenis Kapal Laut Berdasarkan Fungsinya

Kapal (ship) adalah kendaraan besar pengangkut penumpang dan barang di laut, sungai, dan
sebagainya.
sedangkan
Perahu (boat). Perahu selalu berukuran lebih kecil dari kapal. Kapal bisa mengangkut
perahu , tetapi, perahu tidak bisa mengangkut kapal. Jadi, sobat sudah bisa membedakan
antara kapal dan perahu. Terkadang pula, perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undangundang dan peraturan atau kebiasaan setempat. Kapal juga merupakan alat transportasi paling
efektif dan efisien karena kapasitasnya dan daya angkut yang lebih banyak dibandingkan
moda transportasi darat, udara, maupun rel manapun.
Jenis-jenis Kapal Berdasarkan Fungsinya
1. Kapal Penumpang (Passanger Ship)
Kapal penumpang merupakan kapal besar yang difungsikan untuk mengangkut penumpang
dalam jumlah yang banyak. Perlu diketahui kalau kapal penumpang populitasnya lebih
sedikit dibandingkan kapal barang. Makanya kapal ini kurang dijumpai ketimbang kapal
barang.
-Kapal Pesiar (Cruise Ship)
Kapal pesiar adalah kapal penumpang yang dipakai untuk pelayaran pesiar. Penumpang
menaiki kapal pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang dilengkapi
fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang. Kapal pesiar memiliki rute
pelayaran yang selalu kembali ke pelabuhan asal keberangkatan. Jadi, kapal pesiar selalu
memulai dan mengakhiri perjalannya di tempat yang sama. Lama pelayaran kapal pesiar bisa
berbeda-beda, mulai dari beberapa hari sampai sekitar tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan
asal keberangkatan.
Kapal pesiar terbesar sekaligus kapal penumpang terbesar, Oasis of the Seas, adalah kapal
pesiar yang memiliki bobot sekitar 225.000 ton lebih dan juga memiliki bangunan atau kabin
hingga 20 tingkat diibaratkan sudah mirip dengan apartement mampu menampung ribuan
penumpang. Apalagi soal fasilitasnya yang sangat lengkap dan komplit. Kapal pesiar Oasis
yang memiliki julukan kota terapung ini di perkirakan memiliki panjang 360 m atau sekitar 5

kali lebih besar dari kapal Titanic. Yang lebih kerennya lagi, semua fasilitas yang ada mampu
mensuplai para penumpangnya saat berlayar hingga 30 hari atau sebulan perjalanan di atas
laut yang luas.

-Kapal Samudra (Ocean Liner)


Kapal samudra adalah kapal penumpang besar yang identik dengan kapal pesiar. Kapal ini
juga memiliki fasilitas penginapan dan perlengkapan yang mirip dengan kapal pesiar. Apa
yang membedakan kapal pesiar dan kapal samudra? Yang membedakan hanya 1, yaitu rute
perjalannya. Kapal pesiar berangkat dari suatu tempat kemudian kembali ke tempat yang
sama pula, tetapi, kapal samudra berangkat dari suatu tempat ke tempat lainnya. Banyak
orang yang menyangka kalau kapal samudra itu sama dengan kapal pesiar karena sama-sama
berukuran besar, namun kenyataannya berbeda. Kapal Titanic termasuk dalam kategori jenis
kapal ini.
Queen Mary 2 adalah kapal samudra terbesar dan sebuah kapal penumpang Cunard Line
yang namanya berasal dari kapal Cunard awal, RMS Queen Mary. Pada saat dibangun pada
tahun 2003, Queen Mary 2 merupakan kapal penumpang terbesar yang pernah dibuat dalam
setiap dimensinya. Namun, pada November 2009, kapal ini menjadi yang kedua terbesar
setelah dikalahkan oleh kapal pesiar Oasis of the Seas. Ukurannya 345 m, hanya 15 m lebih
pendek daripada kapal pesiar terbesar Oasis of the Seas. Kemewahan Queen Mary 2 meliputi
15 restoran dan bar, lima kolam renang, sebuah kasino, sebuah ballroom, dan sebuah
planetarium.

-Kapal Feri (Ferry)


Kapal Feri adalah kapal yang digunakan untuk penyebrangan laut yang mengangkut
penumpang beserta kendaraannya. Kendaraan yang diangkut pun bisa berupa mobil pribadi,
bus, truk, ataupun semi-trailer. Hal yang membuat penggunaan kapal ini adalah tidak adanya
jembatan penyebrangan laut.

2. Kapal Barang (Freight Ship)


Kapal Barang merupakan kapal besar yang difungsikan untuk distribusi pengangkutan
barang dalam jumlah masssal. Nah, sob. Kapal-kapal raksasa pengangkut barang pasti sering
dijumpai kalau sobat pergi ke pelabuhan misalnya Tanjung Priok. Kapal barang merupakan
kapal yang paling dijumpai karena tidak hanya jumlahnya yang banyak, tetapi juga jenisnya.
-Kapal Peti Kemas (Container Ship)
Kapal peti kemas adalah kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut peti kemas yang
standar (biasanya berukuran 20 ft atau 40 ft). Kapal ini memiliki rongga (cells) untuk
menyimpan peti kemas ukuran standar. Peti kemas diangkat ke atas kapal di terminal peti
kemas dengan menggunakan crane/derek khusus yang dapat dilakukan dengan cepat, baik
derek-derek yang berada di dermaga, maupun derek yang berada di kapal itu sendiri. Kapal
ini pasti sudah tidak asing lagi bagi sobat karena populasi kapal ini sangat banyak.

Galangan kapal Daewoo dari Korea Selatan telah membangun kapal peti kemas terbesar di
dunia atas pesanan Maersk Line. Kapal seharga US$ 190 juta ini dengan panjang 399 meter
dibangun sanggup untuk memuat 18,000 TEU (satuan peti kemas 20 ft). Kapal ini
dinamakan Maersk Triple E Class. Kapal tipe kelas ini mempunyai daya muat 2500
TEU lebih banyak dari pada kemampuan kapal peti kemas yang terbesar sekarang ini, yaitu
Emma Maersk yang sudah beroperasi mengarungi samudra dari China ke Eropa.

-Kapal Tanker Minyak (Oil Tanker)


Kapal Tanker Minyak adalah sejenis kapal tanker yang berfungsi untuk mengangkut
minyak. Ada 2 jenis kapal tanker pengangkut minyak, yaitu kapal tanker pengangkut minyak
matang/halus dan kapal tanker pengangkut minyak mentah. Biasanya kapal pengangkut
minyak mentah berukuran lebih kecil. Kapal ini harus dibuat kokoh dan jangan sampai
minyak yang diangkutnya bocor karena dapat menyebabkan malapetaka dalam kehidupan
laut di sekitarnya.
Kapal tanker terbesar yang kini bernama Knock Nevis ini memang lain dibandingkan dengan
yang lain. Kapal ini merupakan kapal laut terbesar di dunia yang pernah dibuat orang. Dan
mungkin juga menjadi kapal yang paling sering berganti nama. Itu karena Knock Nevis
memang sering berganti pemilik. Meskipun memegang gelar sebagai kapal terbesar di dunia,
tapi kini Knock Nevis tidak difungsikan sebagai kapal lagi. Sekarang tugasnya adalah sebagai
floating storage dan Offloading Unit di Dubai.
Untuk menggambarkan ukuran raksasa super tanker ini, kita dapat lihat pada dimensinya.
Kapal yang dibangun di galangan kapal Sumitomo Heavy Industries, Jepang ini memiliki
panjang 1.504 feet atau setara dengan 458,5 meter. Bobotnya 564.763 DWT. Bandingkan
dengan ukuran kapal induk yang paling besar sekalipun. Karena ukurannya tersebut, super
tanker ini tidak bisa melintasi terusan Panama dan terusan Suez. Dimensi ukurannya memang
luar biasa besar. Karena kendala seperti itulah oleh pemiliknya sekarang (First Olsen
Tankers) hanya digunakan sebagai floating Storage.

-Kapal Tanker Bahan Kimia (Chemical Tanker)


Kapal Tanker Bahan Kimia adalah sejenis kapal tanker yang berfungsi untuk mengangkut
bahan kimia. Populasi kapal jenis ini bisa dikatakan jarang.

-Kapal Tanker LPG (LPG Tanker)


Kapal Tanker LPG adalah salah satu kapal tanker gas yang difungsikan untuk membawa
LPG (Liquefied Petroleum Gas). Hampir seluruh dunia mempunyai jenis kapal tanker ini.
PT Pertamina Persero telah membeli kapal yang dibuat di galangan kapal Hyundai Heavy
Industries Co. Ltd, Ulsan, Korea Selatan, ini memiliki panjang tercatat 226 meter dan
kedalaman mencapai 22,3 meter serta lebarnya mencapai 36,6 meter. kapal ini adalah kapal
LPG terbesar di dunia bernama Pertamina Gas 2 untuk mengangkut gas jenis propan dan
butan. So, jangan bilang Indonesia nggak mampu membeli kapal tanker besar.

-Kapal Tanker LNG (LNG Tanker)


Kapal Tanker LNG adalah salah satu kapal tanker gas yang difungsikan untuk membawa
LNG (Liquefied Natural Gas). Kapal ini tidak jauh berbeda dengan kapal tanker LPG karena
sama-sama kapal tanker pengangkut gas.
Kapal Tanker LNG terbesar bernama Q-Max. Nama Q-Max diambil dari Q adalah
singkatan dari Qatar dan Max untuk ukuran maksimum kapal yang dapat berlabuh di
terminal LNG di Qatar. Ukurannya adalah 345 m, sama dengan kapal samudra Queen Mary
2.

-Kapal Pengangkut Barang Curah (Bulk Carrier)


Kapal Pengangkut Barang Curah merupakan kapal barang yang berfungsi untuk
mengangkut barang-barang seperti batu bara, semen, biji-bijian, bijih logam, dan sebagainya
di dalam sel-sel/rongga-rongga kargo yang terpisah.
Kapal Valemax adalah kapal pembawa bijih yang sangat besar (VLOC) yang dimiliki atau
disewa oleh perusahaan tambang Brasil Vale SA untuk membawa bijih besi dari Brasil ke
pelabuhan Eropa dan Asia dengan kapasitas mulai dari 380.000 ton sampai 400.000 ton bobot
mati. Kapal Valemax adalah kapal barang curah terbesar yang pernah dibangun dan satu di
antara kapal-kapal terpanjang dari setiap jenis saat ini yang masih beroperasi.

-Kapal Pengangkut Mobil (Car Carrier)


Kapal Pengangkut Mobil/Ro-Ro merupakan kapal besar yang bertugas membawa
kendaraan baru melalui transportasi air. Awas sob, meskipun mengangkut mobil, kapal ini
berbeda halnya dengan ferry. Ferry bertugas menyebrangkan kendaraan bersama
pemiliknya langsung dari suatu pulau ke pulau lainnya akibat tidak adanya jembatan
penyebrangan, sedangkan kapal Ro-Ro bertugas menyalurkan kendaraan baru secara massal
yang dipesan langsung dari produsen kepada konsumennya. Istilah Ro-Ro adalah Roll-OnRoll-Off untuk mengangkut kendaraan sedangkan istilah Lo-Lo adalah Lift-On/Lift-Off untuk
angkutan barang yang harus diangkat menggunakan derek/crane.
Mark V Class memiliki empat kapal Ro-Ro dibangun untuk perusahaan pelayaran Norwegia
Wilhelmsen dan asosiasi perusahaan Wallenius yang dibangun oleh Jepang oleh
perusahaan Mitsubishi. Kapal ini adalah kapal Ro-Ro terbesar saat ini yang beroperasi dengan
kapasitas kargo sebesar 138.000 meter kubik.

-Kapal Pengangkut Barang Berat (Heavy Lift Cargo Transporter)


Kapal Pengangkut Barang Berat merupakan kapal yang dirancang untuk mengangkut
barang yang ukurannya superbesar melebihi ukuran yang semestinya bisa diangkut kapalkapal pada umumnya. Barang yang dibawa bisa berupa peralatan kilang minyak ataupun
kapal besar lainnya. Tempat kargo pada kapal tersebut tidak dibatasi oleh pagar
sehingga memungkinkan barang bisa diangkut dari posisi manapun. Untuk mengangkut kapal
besar lain seperti kapal pesiar, sebagian badan kapal pengangkut dapat ditenggelamkan
(semi-submersible), kemudian kapal pesiar digeser ke atas area yang ditenggelamkan itu.
Setelah kapal pesiar sudah berada di posisi yang tepat, kapal pengangkut pun mulai
mengapungkan badannya yang tenggelam itu sehingga kapal pesiar bisa terangkat dan siap
diantar.

-Kapal Pengangkut Kapal Kecil (Boat/Yatch Transporter)


Kapal pengangkut kapal kecil merupakan kapal pengangkut kapal yang berukuran lebih
kecil dalam jumlah yang banyak dalam posisi berbaris dan berbanjar. Pada kapal pengangkut
yang satu ini, tempat kargo dibatasi pagar agar muatan tidak jatuh ke laut di mana muatan
tersebut ringan dan mudah tergelincir. Mekanisme pengangkutannya pun hampir sama
dengan kapal pengangkut barang berat yaitu dengan cara menenggelamkan dirinya (semisubmersible), tetapi muatan (kapal kecil/boat) harus masuk lewat belakang badan kapal sebab
bagian samping maupun depan kapal pengangkut dibatasi oleh pagar permanen.

-Kapal Tongkang/Ponton
Kapal tongkang/ponton merupakan jenis kapal yang mengangkut barang. Kapal ini
sebenarnya bukan benar-benar kapal karena tidak mempunyai mesin sendiri (self-propelled),
sehingga ia harus digandeng dengan kapal tunda. Tongkang juga bisa disebut sebagai
gandengan kapal.

3. Kapal Fungsional
Kapal fungsional adalah kapal yang bukan digunakan untuk pengangkutan orang maupun
barang melainkan berfungsi untuk menjalankan tugas-tugas tertentu, seperti kapal untuk
pekerjaan proyek, penelitian.
Kapal Tunda (Tug Boat)
Kapal tunda merupakan kapal kecil yang memanuver kapal dengan mendorong atau
menarik mereka. Kapal tunda juga memindahkan kapal yang dalam suatu kondisi tidak bisa
bergerak sendiri, seperti kapal-kapal di pelabuhan yang ramai atau di sebuah kanal yang
sempit dan juga kapal yang memang tidak bisa bergerak sendiri, seperti tongkang, kapal
yang rusak, atau platform minyak. Beberapa kapal tunda berfungsi sebagai pembuka pintu
laut pelabuhan atau sebagai kapal penyelamatan. Kapal tunda awal memiliki mesin uap,
namun saat ini, mesin diesel yang digunakan.

-Kapal Derek (Crane Ship)


Kapal derek merupakan kapal raksasa yang dilengkapi dengan beberapa derek raksasa pula
yang bertugas untuk mengangkat barang berat ataupun membantu pekerjaan konstruksi di
lepas pantai. Kapal jenis ini berukuran sangat tinggi sob yang mampu melebihi 100 m.

-Kapal Pengebor (Drilling Ship)


Kapal pengebor adalah kapal yang dilengkapi dengan alat pengeboran. Tujuan yang paling
sering digunakan adalah untuk eksplorasi pengeboran minyak baru atau sumur gas di perairan
dalam atau untuk pengeboran ilmiah.

-Kapal Pengeruk
Kapal pengeruk adalah kapal penggali yang operasinya biasanya dilakukan setidaknya
sebagian bawah air, di laut dangkal, atau daerah air tawar dengan tujuan mengumpulkan
material dasar. Kegiatan pengerukan itu juga dapat menghasilkan bahan untuk reklamasi atau
tujuan lain (biasanya terkait dengan konstruksi).

-Kapal Penangkap Ikan


Kapal penangkap ikan adalah kapal yang dipakai nelayan untuk menangkap ikan di laut,
sungai, ataupun danau secara massal. Kapal ini digunakan oleh perusahaan nelayan kaya
untuk menangkap ikan sebanyak-banyaknya agar lebih efisien dibandingkan menggunakan
perahu kecil. Jumlah ikan yang ditangkap menggunakan jaring besar dalam satu kali berlayar
bisa mencapai ribuan ton atau sama dengan persediaan untuk 3 tahun.

-Kapal Penelitian/Riset
Kapal penelitian/riset adalah kapal yang didesain untuk membawa fasilitas penelitian
hingga ke tengah lautan. Kapal riset memiliki peruntukannya masing-masing dan peran yang
menjadikan kapal riset memiliki beberapa jenis. Kapal riset juga dapat bekerja sama dengan
jenis kapal lain, misal kapal pemecah es untuk mengarungi lautan es. Jenis kapal riset
khusus oseanografi membawa peralatan yang dapat mengukur karakteristik fisik, kimiawi,
dan biologi dari air dan udara di atmosfer serta kondisi iklim di atasnya. Termasuk di
dalamnya adalah sonar gema untuk pembacaan hidrografi sederhana.

-Kapal Pemecah Es (Ice Breaker)


Kapal pemecah es adalah kapal dengan perlengkapan khusus untuk memecah lapisan es di
permukaan air untuk membuka alur pelayaran melalui lapisan es. Untuk kapal pemecah es,
membutuhkan tiga sifat utamanya yaitu pelampung diperkuat, bentuk es kering, dan kekuatan
untuk mendorong melalui perairan tertutup es. Es juga mampu membocorkan kapal yang
tidak diperkuat dengan mudah.

-Kapal Kabel Laut (Cabel Laying Ship)


Kapal kabel laut adalah kapal laut yang dirancang dan digunakan untuk memasang kabel
bawah air untuk telekomunikasi, listrik, dan semacamnya. Kabel yang dipasang adalah kabel
komunikasi bawah laut yang sangat panjang yang menghubungkan suatu negara ke negara
lain.

-Kapal PSV (Platform Supply Vessel)


Kapal PSV adalah kapal yang dirancang khusus untuk memasok platform minyak lepas
pantai. Kapal ini berukutan antara 20 sampai 100 meter panjangnya dan menyelesaikan
berbagai tugas. Fungsi utama untuk sebagian besar kapal ini adalah transportasi barang dan
personil dari platform minyak lepas pantai dan struktur lepas pantai lainnya.

-Kapal FPSO (Floating Production Storage and Offloading)


Kapal FPSO adalah sebuah kapal jenis sistem tangki mengambang yang digunakan oleh
industri minyak lepas pantai dan gas dan dirancang untuk mengambil semua minyak atau gas
yang dihasilkan dari platform terdekat, proses penyimpanan, sampai minyak atau gas dapat
diturunkan ke kapal tanker atau diangkut melalui pipa.
Calon kapal terbesar di dunia yang merupakan kapal FPSO jenis FLNG (Floating Liquefied
Natural Gas) sedang dirakit di lepas pantai Korea Selatan bernama Prelude berukuran
panjang 1.601 kaki (488 meter), membuatnya 150 kaki (45,7 meter) lebih panjang daripada
Empire State Building. Dimiliki oleh Shell, kapal itu telah mendapat julukan sebagai obyek
terbesar yang mengapung. Kapal berwarna merah terang itu memiliki bobot 600 ribu ton dan
lebar 243 kaki (74 meter), menurut Wired, pembangunan Prelude yang memiliki tiga mesin
berkekuatan 20.100 tenaga kuda membutuhkan satu tahun penuh.

-Kapal Pemadam Kebakaran (Fire Fighter)


Kapal pemadam kebakaran adalah kapal khusus yang sering menyerupai kapal tunda,
dengan pompa dan nosel yang dirancang untuk memadamkan api pada kapal yang terbakar.

-Kapal Penyelamatan (SAR)


Kapal penyelamatan adalah kapal yang membawa petugas dan peralatan keselamatan yang
bertugas menolong korban kecelakaan yang terjadi di laut.

4. Kapal Angkatan Laut (Naval Ship)


Kapal Angkatan Laut adalah kapal-kapal yang digunakan untuk operasi militer laut. Sobat
pasti tidak asing juga sama kapal ini. Biasanya yang paling sering diketahui adalah kapal
induk, kapal perang, dan kapal selam.
-Kapal Induk (Aircraft Carrier)
Kapal induk adalah sebutan untuk kapal perang yang memuat pesawat tempur dalam jumlah
besar. Tugasnya adalah memindahkan kekuatan udara ke dalam armada angkatan laut sebagai
pendukung operasi-operasi angkatan laut. Selain itu juga digunakan sebagai pusat komando
operasi dan sebagai kekuatan detterence atau memberikan efek gentar pada lawan. Sebagai

kapal yang membawa pesawat, kapal induk memiliki fleksibilitas tempur yang lebih tinggi
dibanding jenis kapal perang lainnya. Kapal ini tidak pernah berjalan seorang diri. Ia selalu
dikawal kapal-kapal lainnya. Selain kegunaan tempur, kapal induk juga memiliki fungsifungsi lain seperti pengintaian, superioritas udara, atau memberikan bantuan.
USS Enterprise (CVN-65), sebelumnya CVA(N)-65, adalah kapal induk yang telah pensiun
dari Amerika Serikat. Ia adalah kapal induk pertama bertenaga nuklir di dunia dan kapal
kedelapan angkatan laut Amerika Serikat. Seperti pendahulunya ketika Perang Dunia II, ia
dijuluki Big E. Dengan panjang 1..123 ft (342 m), ia adalah kapal angkatan laut terpanjang
di dunia yang masih berdiri. Dengan berat 94.781 t, ia menjadi kapal induk ke-11 terberat,
setelah kapal kelas Nimitz sebagai peringkat ke-10. Kapal ini juga memiliki awak
sebanyak 4.600 anggota militer.

-Kapal Perang (Battleship/Battlecruiser)


Kapal perang adalah kapal yang dibangun dan terutama ditujukan untuk pertempuran. Kapal
perang biasanya dibangun dengan cara yang sama sekali berbeda dari kapal biasa. Selain
sebagai senjata, kapal perang dirancang untuk menahan kerusakan dan biasanya lebih cepat
dan lebih lincah dari kapal biasa. Tidak seperti kapal biasa, kapal perang biasanya hanya
membawa senjata, amunisi dan pasokan untuk awaknya sendiri. Biasanya kapal perang milik
angkatan laut. Kapal perang yang biasa dikenal adalah battleship, padahal ada jenis yang lain,
yaitu battlecruiser. Yang membedakan
antara battlecruiser dengan battleship adalah battlecruiser kurang lengkap perlengkapan
senjatanya namun lebih cepat.

-Kapal Pengisian Bahan Bakar (Replenishment Oiler)


Kapal tangki pengisian adalah kapal angkatan laut tambahan dengan tangki bahan bakar
yang dapat mengisi kapal lain sementara berlangsung di laut lepas. Beberapa negara telah
menggunakan kapal ini untuk pengisian.

-Kapal Pengangkut Helikopter (Helicopter Carrier)


Kapal induk helikopter adalah jenis kapal induk yang tujuan utamanya adalah untuk
mengoperasikan helikopter. Penampilannya hampir sama dengan kapal induk pada umumnya
hanya saja lebih kecil karena didesain untuk mengangkut helikopter saja.

-Kapal Patroli (Patrol Boat)


Kapal patroli adalah kapal angkatan laut yang relatif kecil dan umumnya dirancang untuk
tugas-tugas pertahanan pesisir. Ada banyak desain untuk kapal patroli. Mereka dapat
dioperasikan oleh angkatan laut suatu negara, penjaga pantai, atau kepolisian. Mereka
umumnya ditemukan dalam berbagai peran perlindungan perbatasan, termasuk antipenyelundupan, anti-pembajakan, patroli perikanan, dan penegakan hukum imigrasi. Mereka
juga sering dipanggil untuk berpartisipasi dalam operasi penyelamatan.

-Kapal Penyapu Ranjau (Minesweeper Ship)


Kapal penyapu ranjau adalah kapal perang laut kecil yang dirancang untuk melawan
ancaman yang ditimbulkan oleh ranjau laut. Kapal penyapu ranjau umumnya mendeteksi
kemudian menetralisir ranjau sebelum kegiatan operasi laut lainnya. Kapal penyapu ranjau
dengan tujuan dan tugas khususnya mulai dibangun pertama kali selama Perang Dunia I,
yaitu dengan munculnya kapal penyapu ranjau kelas Bunga (Flower-class minesweeping
sloop).

-Kapal Serbu Amfibi (Amphibious Assault Ship)


Kapal serbu amfibi (juga disebut sebagai pembawa komando atau pembawa serangan
amfibi) adalah jenis kapal perang amfibi yang mendukung pasukan darat di wilayah musuh

dengan serangan amfibi. Desain belakang kapal dilengkapi dengan gerbang yang dapat
dibuka miring ke bawah untuk memungkinkan kendaraan pasukan darat masuk ke dalam
kapal.

-Kapal Selam (Submarine)


Kapal selam adalah kapal yang bergerak di bawah permukaan air, umumnya digunakan
untuk tujuan dan kepentingan militer. Sebagian besar angkatan laut memiliki dan
mengoperasikan kapal selam sekalipun jumlah dan populasinya masing-masing negara
berbeda. Selain digunakan untuk kepentingan militer, kapal selam juga digunakan untuk ilmu
pengetahuan laut dan air tawar dan untuk bertugas di kedalaman yang tidak sesuai untuk
penyelam manusia.

-Kapal Rumah Sakit (Hospital Ship)


Kapal rumah sakit adalah kapal yang membawa petugas medis dan obat-obatan dalam
jumlah yang sangat banyak/massal untuk memeriksa keadaan kesehatan dan mengobati
awak-awak militer yang mengalami kecelakaan.

JENIS-JENIS KAPAL
Pengertian kapal dapat didefinisikan sebagai a ship is a floating vessel which is self
propelled an capable of carrying cargo or passenger (The Marine Encyclopaedic
Dictionary by Eric Sullivan) dimana dapat kita ambil pengertian yaitu kapal adalah sarana
angkutan terapung di air yang dapat bergerak/berpindah sendiri dari satu tempat ke tempat
lain dan mampu mengangkut atau memindahkan muatan/barang atau penumpang.
Dalam perencanaan suatu kapal penentuan tipe atau jenis kapal merupakan hal yang paling
utama, karena kapal yang akan dibangun dapat didesain sesuai dengan kriteria tertentu baik
dari segi konstruksi, stabilitas, jenis muatan, maupun dari segi ekonominya.
Tipe atau jenis kapal dapat ditinjau dari fungsi dan tujuannya, jenis muatannya, daerah
pelayarannya, jenis tenaga penggeraknnya dan tipe bangunan atasnya.
Secara umum penggolongan kapal dapat dibedakan menjadi
1.

Ditinjau dari Fungsi dan Tujuannya

a. Kapal industri
Tujuan pembangunan kapal indusri sendiri adalah memberi pelayanan jasa kepada pengguna
dimana di atas kapal dapat menghasilkan produk barang atau jasa yang notabenenya kegiatan
tersebut dilakukan di atas laut. Seperti kapal penangkap ikan, kapal pesiar, kapal riset, dll.
Kapal penangkap ikan sekarang ini sudah berkembang dimana bentuk kostruksinya sudah
beragam, bahkan jenis material yang digunakan bukan hanya dari material kayu tapi juga
sudah ada dari baja dan fiber.

Gambar 1. Kapal ikan menggunakan material dari fiber.

Gambar 2. Kapal penangkap ikan dari material baja.

Gambar 3. Kapal penangkap ikan dari material kayu

Kapal pesiar (cruise ship) adalah adalah kapal penumpang yang dipakai untuk pelayaran
pesiar. Penumpang menaiki kapal pesiar untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas
kapal yang dilengkapi fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan hotel berbintang.
Sebagian kapal pesiar memiliki rute pelayaran yang selalu kembali ke pelabuhan asal
keberangkatan. Lama pelayaran pesiar bisa berbeda-beda, mulai dari beberapa hari sampai
sekitar tiga bulan tidak kembali ke pelabuhan asal keberangkatan.

Gambar 4. Kapal pesiar


Kapal riset pada umumnya digunakan untuk riset dan penelitian yang berhubungan dengan
kelautan. Seperti penelitian gempa bawah laut, pencemaran air laut. Kapal riset bukan hanya
terpung di laut namun sudah ada konstruksi seperti kapal selam untuk penelitian di bawah
laut.

Gambar 5. Kapal riset Okeanos Explorer dari Amerika Serikat

b. Kapal services

Adalah kapal yang tujuan pembangunannya menawarkan jasa pada kapal lain seperti:
Kapal tunda (tugboat) adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan
maneuver/pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut
lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang,
kapal rusak, dan peralatan lainnya.

Gambar 6. Tugboat
Kapal pandu (pilot boat) adalah kapal yang memandu kapal besar masuk kedalam pelabuhan
melalui alur yang berbahaya dan ramai sampai sandar di dermaga. tujuannya tak lain adalah
demi keselamatan pelayaran.

Gambar 7. Kapal pandu


c. Kapal supply adalah kapal yang memberikan jasa dengan menyupplay barang kebutuhan
makanan ABK ataupun peralatan dan perlengkapan kapal, offshore dll.

Gmbar 8. Kapal supply


Kapal pemadam kebakaran dibangun dengan tujuan memberikan pertolongan kepada kapal
yang mengalami kecelakaan kebakaran.

Gambar 9. Kapal pemadam kebakaran


Banyak gangguan keamanan di perairan yang harus dicegah, termasuk adanya serangan dari
negeri-negeri lain adalah tujuan pembangunan kapal perang.

Gambar 10. Kapal perang KRI. Diponegoro

d. Kapal niaga
Kapal niaga (comercil ship) adalah kapal yang dibangun dengan tujuan di bidang
perdagangan barang dan penyedian jasa (angkutan penumpang). Contohnya kapal barang,
kapal penumpang, dsb.

2. Ditinjau dari Jenis Muatannya


a. Kapal barang atau kapal kargo adalah segala jenis kapal yang membawa barang-barang
dan muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan lainnya. Kapal kargo pada umumnya didesain
khusus untuk tugasnya, dilengkapi dengan crane dan mekanisme lainnya untuk bongkar
muat, serta dibuat dalam beberapa ukuran. Contohnya kapal general cargo, kapal peti kemas
(container)

Gambar 11. Kapal General cargo

Gambar 12. Kapal peti kemas


b. Kapal penumpang
Kapal penumpang adalah kapal yang digunakan untuk angkutan penumpang. Untuk
meningkatkan effisiensi atau melayani keperluan yang lebih luas. Kapal penumpang dapat
berupa kapal Ro-Ro, ataupun untuk perjalanan pendek terjadwal dalam bentuk kapal feri.

Gambar 13. Kapal penumpang

Gambar 14. Kapal ferri

Gambar15. Kapal ro-ro


c. Kapal muatan curah
Kapal muatan curah atau bulk carrier adalah kapal yang dibangun khusus untuk mengangkut
muatan curah (tidak menggunakan wadah/pembungkus) yang dikapalkan sekaligus dalam
jumlah besar dan cara memuatnya dengan jalan mencurahkan muatan ke dalam kapal. Seperti
kapal ore carrier, kapal tangker, dsb.

Gambar 16. Kapal ore carrier

Gambar 17. Kapal tangker


d. Kapal khusus
Kapal khusus adalah kapal yang secara khusus memuat muatan tertentu saja, diamana bentuk
konstruksinya disesuaikan dengan barang muatannya. Seperti kapal ternak, kapal LNG, dsb.

Gambar 18. Kapal ternak

Gambar 19. Kapal Liquefied natural gas


Kapal Keruk (dredger)
Fungsinya adalah memperdalam kolam pelabuhan, alur pelayaran, sungai dan lain-lainnya
dan juga menyediakan tanah untuk reklamasi rawa-rawa (untuk perluasan daerah menjadi
daratan). Pemakaian type-type keruk tergantung dari jenis tanah galian.

Gambar 20 Kapal keruk


3.

Ditinjau dari Daerah Pelayarannya

(a). Kapal samudera


Kapal samudera adalah kapal yang daerah pelayarannya di perairan laut lepas atau digunakan
untuk perdagangan antara negara. Kapal samuderai ini di desaian konstruksinya mampu
melewati berbagai macam perairan karena setiap negara berbeda-beda tingkat ke extriman
perairannya. Contohnya kapal penumpang, kapal barang, dll.
(b). Kapal pantai

Kapal pantai adalah kapal yang daerah perairannya di perairan dangkal atau disekitar pantai.
Umumnya kapal jenis ini berukuran kecil. Seperti kapal penangkap ikan.
(c). Kapal sungai dan danau/penyeberangan
Kapal penyeberangan adalah kapal yang secara khusus untuk melayani penyeberangan antar
pulau. Kapal jenis ini daerah pelayarannya di sungai atau danau. Seperti kapal ferry, kapal
roro.
4. Ditinjau dari Jenis tenaga penggeraknya
(a) Kapal motor
Kapal motor (motor vessel) yaitu tipe kapal yang menggunakan motor sebagai tenaga
penggeraknya dan dipasang secara permanen di dalam kapal. Seperti kapal barang, kapal
penumpang, dll
(b) Kapal uap
Kapal uap (Steam ships) adalah tipe kapal yang menggunakan mesin turbin sebagai tenaga
penggeraknya. Tenaga uap yang dihasilkan dari mesin turbin menggunakan batu bara sebagai
bahan bakarnya.

Gambar 3.1. Kapal uap


(c) Kapal layar
Kapal layar adalah kapal yang menggunakan layar dengan bantuan angin sebagai tenaga
pendorongnya/penggerak utama kapal.

Gambar 3.2. Kapal layar

(d) Kapal water ejet


Kapal water jet adalah kapal dimana daya dorong kapal dihasilkan oleh pancaran air (water
jet). Air laut dihisap dengan menggunakan pompa (pompa sentrifugal atau pompa aksial),
kemudian dipancarkan melalui propulsor (berbentuk nosel) dengan kecepatan tinggi. Daya
pompa diperoleh dari mesin penggerak yang dapat berupa motor diesel atau sistem turbin
gas.

Gambar 22. Kapal water jet


5. Ditinjau dari Material yang Digunakan dalam Pembangunannya
(a) Kapal kayu
Kapal kayu adalah kapal yang menggunakan kayu sebagai material utama. Pada umumnya
kapal kayu di Indonesia di dominasi oleh kapal ikan.

Gambar 23. Kapal dengan material kayu


(b) Kapal baja
Kapal baja adalah kapal yang konstruksinya menggunakan material baja. Pada umumnya
kapal baja selalu menggunakan sistem konstruksi las. Keuntungan sistem las adalah bahwa
pembuatan kapal menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan konstruksi keeling. Material
baja banyak dugunakan karena siafat baja yang bisa bertahan di kondisi extrim jika

dibandingkan dengan material lainnya. Material baja pada kapal lebih mudah direparasi jika
mengalami kerusakan. Misalnya kapal penumpang, kapal barang, dll.

(c) Kapal fiberglass


Kapal fiberglass adalah kapal yang seluruh kontruksi badan kapal dibuat dari fiberglass.
Keuntungan menggukan fiberglass adalah karena material ringan. Namun hanya cocok
digunakan pada pelayaran pantai.

Gambar 24. Kapal fiberglass


(d) Kapal ferro cement
Kapal ferro cement adalah kapal yang dibuat dari bahan semen yang diperkuat dengan baja
sebagai tulang-tulangnya. Meski biaya pembangunannya murah dan mudah namun kapal
dengam material semen ini kurang banyak diminati, karena materialnya berat.

Gambar 25. Kapal ferro cement


6.

Ditinjau dari tipe bangunan atasnya

Ditinjau dari tipe bangunan atasnya, tipe kapal dapat dibedakan sebagai berikut :
(a) Three island vessel (kapal tiga pulau)
Yaitu kapal yang mempunyai tiga bangunan atas, terdiri dari akil (forecastle), anjungan
(bridge) dan kimbul (poop).
(b) Well decker (kapal geladak sumur)

Yaitu kapal yang memiliki dua bangunan atas yang terletak dibagian depan dan belakang
kapal sehingga bagian tengah kapal terlihat lebih rendah menyerupai sumur.
(c) Open shelter decker (kapal geladak lindung terbuka)
Yaitu kapal dengan bangunan atas menyeluruh sepanjang kapal yang mempunyai lubang
bukaan pada geladak pertama yang tidak kedap. Kapal yang menggunakan bangunan atas tipe
ini bertujuan untuk memperkecil perhitungan tonase kapal.
(d) Close shelter decker (kapal geladak lindung tertutup)
Yaitu kapal dengan bangunan atas menyeluruh sepanjang kapal.
(e) Free deck vessel
Yaitu kapal dengan bangunan atas sama dengan tipe open shelter deck.

gambar barge dan tugboat


(1) Barge biasa disebut tongkang. bentuknya kaya bak, besarnya bervariasi. kalo diisi dengan
muatan batu bara, ada yang bisa muat sampai 10 ribu ton. Penggunaan tongkang tergantung
draft air. Tongkang biasanya digunakan di perairan yang dangkal, atau tidak terlalu dalam...
Karena tongkang ini gak ada motor penggeraknya, jadi musti ditarik sama tug boat untuk
melintasi perairan.
(2) Tug Boat adalah kapal penarik tongkang, kapal ini bertugas untuk menarik tongkang
yang melintasi perairan.

gambar vessel
(3) Vessel adalah kapal yang lambungnya besar, kapal ini bisa menampung muatan puluhan
ribu sampai ratusan ribu ton. vessel ini biasanya digunakan di perairan yang dalam.

Type Kapal dibagi dalam 4(empat) Golongan, yaitu :


1. Cargo Vessel
2. Passanger Vessel
3. Vehicle Vessel.
4. Special Vessel.
1. Cargo Vessel (Kapal Barang)
Cargo Vessel dibagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu :
a. General Cargo Vessel.
b. Bulk Cargo Vessel.
a. GENERAL CARGO VESSEL.
adalah kapal pengangkut barang berbagai jenis, baik dalam bentuk crate, bundels, kotak dan
lain-lain.
Kapal ini secara garis besar dibagi dalam beberapa ruangan, minimum ada 1(satu) ruang
cargo dan 1(satu) ruang mesin, ruang cargo lazimnya disebut Ruang Palka, ruang palka ini
harus mempunyai ventilasi baik dengan sistem Gooseneck atau dengan memakai compresor.
Kapal General Cargo ini umumnya adalah
Kapal Trampers (hanya melayani pengangkutan dan penyerahan barang pada pelabuhan serta
tidak mempunyai route khusus),
Kapal Liners mempunyai route khusus.
Kapal-kapal yang berukuran besar (diatas 5.000 Ton) umumnya mempunyai daerah pelayaran
melewati lautan (Ocean Going Vessel).
General Cargo Vessel, dibagi dalam 2(dua) jenis, yaitu :
a.1 Break Cargo Vessel (Multi Purpose Break Cargo).
a.2. Unitised Cargo Vessel (Container).
a.1 Break Cargo Vessel (Multi Purpose Break Cargo).
Merupakan kapal pengangkut bermacam-macam barang yang berdiri sendiri-sendiri dan tidak
dalam bentuk unit.
Kapal-kapal yang tergolong dalam type ini adalah:

Time Carrier.
adalah kapal pengangkut kayu, dimana barang-barang yang dimuat selain diletakan didalam
palka atau ruang muatan (Under Deck), ada juga yang diletakkan diatas palka atau geladak
terbuka (On Deck).
Log Carrier.
adalah kapal pengangkut kayu log (kayu yang belum dikaryakan), yang umumnya disimpan
diatas geladak (on Deck) dengan diikat.
Kapal ini juga digunakan untuk membawa barang-barang yang di-simpan didalam palka
(under deck), ada juga yang diletakkan diatas palka(On deck)
Coaster.
adalah kapal pengangkut barang untuk pelayaran pantai.
Berdasarkan ketentuan Biro Klassifikasi Indonesia (BKI), Coaster dibedakan berdasarkan
daerah pelayaran dan jarak dari pantai, yaitu :
-. Great Coasting Service (Pelayaran Pantai).
adalah Pelayaran sepanjang pantai, bila jarak pelabuhan terdekat dan jarak dari pantai kurang
dari 200 mil laut.
-. Small Coasting Service (Pelayaran Lokal).
adalah Pelayaran sepanjang pantai, bila jarak pelabuhan terdekat dan jarak dari pantai kurang
dari 50 mil laut.
a.2. Unitised Cargo Vessel (Container).
adalah kapal pengangkut peti kemas (container), dimana barang-barang muatan yang
diangkut bisa diletakkan dalam ruangan muatan (under Deck) atau diatas geladak(On deck).
b. BULK CARGO VESSEL.
Adalah kapal pengangkut barang-barang yang bersifat homogen dalam bentuk partikelpartikel, liquid atau cair dalam bentuk curah.
Cara bongkar-muat barang yang diangkut tersebut dapat dilakukan dengan Pompa Blower,
Conveyor, Crabs atau Bracket dll, sehubungan dengan hal ini maka perlu diperhatikan pula
mengenai distribusi beban pada arah memanjang kapal.

Bulk Cargo Vessel dibagi dalam 3 (tiga) jenis, yaitu :


b.1 Dry Bulk Cargo vessel.
b.2 Liquid Bulk Cargo vessel.
b.3 Multi Purpose Bulk Cargo vessel.
b.1 Dry Bulk Cargo vessel.
Adalah kapal pengangkut barang-barang yang bersifat kering (Dry), dengan muatan dalam
bentuk curah.
Beberapa type Dry Bulk Cargo, adalah :
Coal Carrier Bulk Cargo vessel.
adalah kapal pengangkut batu-bara yang mempunyai kepadatan 40 s/d 45 cubic feet per ton
(fpt). dan pemuatan dalam bentuk curah.
Ore Carrier Bulk Cargo vessel.
adalah kapal pengangkut hasil-hasil tambang atau biji tambang yang mempunyai kepadatan
kurang dari 25 cubic feet per ton (fpt).
pemuatan dalam bentuk curah.
Grain carrier Bulk Cargo vessel.
adalah kapal pengangkut biji-bijian (misal Gandum, kedelai dll), yang mempunyai kepadatan
40 s/d 50 cubic feet per toin (fpt).
pemuatan dalam bentuk curah
b.2

Liquid Bulk Cargo vessel.(Kapal Tankers)

adalah kapal pengangkut yang direncanakan untuk mengangkut produk-produk bersifat liquid
dengan kepadatan 37 49 cubic feet per toin (fpt). (jenis crued oil) dan mempunyai titik
nyala dibawah 60 derajat Celcius., muatan dalam bentuk curah.
Perkembangan jenis Kapal Tankers berkembang disesuai dengan jenis barang muatan yang
dibawanya, yaitu :
Chemical Tankers
Kapal tankers ini dirancang khusus untuk membawa muatan atau cargo dalam bentuk curah
atas Chemical yang bersifat sangat mudah terbakar, berbahaya, beracun, korosif & bereaksi
dengan air.

Gas Carrier (LNG & LPG) Tankers.


Kapal tankers ini dirancang khusus untuk mengangkut Gas (baik yang Natural Gas seperti
Methane atau Petrolium Gas seperti Propane & Butane) muatan dalam bentuk curah.
Umumnya tangki dirancang khusus untuk tekanan tinggi dan temperatur di dinginkan sampai
50 derajat celcius.
b.3 Multi Purpose Bulk Cargo vessel.
Adalah kapal pengangkut muatan curah baik Dry Bulk Cargo mapun Liquid Bulk Cargo
secara bergantian.
2. Passanger Vessel (Kapal Penumpang)
Kapal Penumpang (Passanger Vessel) menurut ketentuan pada Merchant Shipping Act adalah
kapal yang membawa lebih dari 12 penumpang.
Kapal-kapal Penumpang ditinjau dari segi fungsinya sangat berbeda dengan Armada Niaga
(kapal-kapal barang), sehubungan dengan hal tersebut, dapat dikemukakan beberapa hal
sebagai berikut :
Sesuai dengan ketentuan SOLAS (Safety Of Life At Sea), kapal tersebut harus memenuhi
perhitungan sistem kekedapan kapal.
Perhitungan tersebut yaitu : apabila suatu compartment kemasukkan air laut, maka kapal
tidak akan langsung tenggelam, mengingat compartment yang lain tidak kemasukkan air laut.
Perhitungan dalam prosentase volume of space yang dapat kemasukkan air laut adalah
perme-ability apabila 2(dua) komponen kemasukkan air laut maka diperhitungkan kapal baru
tenggelam.
Bentuk Kapal, mempunyai Hull yang agak tinggi.
Freeboard kapal cukup besar, yang mana hal ini untuk menjaga agar air laut tidak masuk ke
geladak atau kedalam ruangan.
Mempunyai sistem navigasi yang sangat baik termasuk memiliki sistem untuk menentukan
posisi dengan bantuan satelite.
Kapal harus mempunyai sistem loss prevention (system against fire) yang cukup baik,
mengingat physical hazard yang sangat menonjol disini adalah Fire (sehubungan dengan
banyaknya penumpang yang diangkut).
Harga pertanggungan kapal dipengaruhi oleh kualitas bahan yang digunakan.
mengingat banyak kapal-kapal penumpang mempunyai kualitas design interior yang sangat
baik

Beberapa sistem pemadam kebakaran:


a. Automatic Sprinkler & Fire Alarm system yang harus dapat mendeteksi api disemua space.
b. Perhitungan kekedapan konstruksi juga ditujukan untuk memperlambat proses terjadinya
kebakaran pada tiap compartment.
3. Vehicle Vessel (Kapal Ferry)
adalah kapal yang dioperasikan untuk menghubungkan 2(dua) Pelabuhan yang dipisahkan
oleh Selat. Pada umumnya kapal Ferry mempunyai kecepatan cukup tinggi (diatas 20 knot)
Kapal Ferry selain mengangkut penumpang, juga mengangkut kendaraan bermotor serta
cargo yang dipacking didalam kontainer.
Dalam rancang bangunnya, setiap deck kapal ferry digunakan untuk muatan yang berbedabeda, misal :
Deck bagian bawah, untuk membawa Mobil/Kendaraan bermotor berikut Cargo. Kendaraan
bermotor dan Cargo dimasukkan melalui Ramp Door (Pintu Rampas) dengan sistim Ro-Ro
(Roll On Roll Off) yang dirancang dibagian haluan kapal atau buritan kapal.
Deck bagian atas untuk para penumpang.
Dari segi konstruksi dan sistem loss prevention, tidak ada perbedaan dengan Kapal
Penumpang, Physical Hazard yang menonjol adalah Kebakaran (Fire), mengingat kapal ini
mengangkut banyak Penumpang, Kendaraan Bermotor dan Barang(cargo) yang lain.
Pada umumnya kapal ini mempunyai trayek yan tetap atau regular line service.
4. Special Vessel.
Special vessel terdiri dari 3(tiga) kelompok, yaitu :
a. Work Ship (Kapal Kerja)
b. Inland & River Ship
c. Sport Ship.
a. Work Ship (Kapal Kerja).
Kapal Kerja (Work Vessel) dibagi dalam beberapa type, yaitu :
Kapal Tunda (Tug Boat)
Kapal Tongkang (Barge)

Kapal Ikan / Penangkap Ikan (Fishing Vessel)


Kapal Keruk (Dredger)
KAPAL TUNDA (TUG BOAT).
adalah salah satu bentuk kapal kerja yang merupakan alat bantu gerak (pendorong atau
penarik) bagi alat apung (Barge) atau transport lain.
Kapal ini dapat digunakan di sungai atau di laut .
Kapal tunda (Tug Boat) ini sering juga disebut sebagai mesin yang terapung, karena kapal ini
mempunyai tenaga mesin yang relatif besar dibandingkan dengan badan kapalnya sendiri.
Berdasarkan daerah operasi dan fungsinya, Kapal tunda dapat dibagi menjadi:
1. Ocean Going Tug Boat.
2. Coastwise & Estuary Tugboat.
3. Estuary & Harbour Tug Boat.
4. River & Dock Tug Boat.
5. Shallow Draught Tug Boat.
1. OCEAN GOING TUG BOAT.
Tug Boat ini dipakai untuk laut bebas / samudra, oleh karena itu Tug Boat ini dilengkapi
dengan peralatan Salvage, Salvage Pump dan menggunakan mesin penggerak diatas 3.000
HP
2. COASTWISE & ESTUARY TUG BOAT.
Tug Boat ini mempunyai radius pelayaran terbatas untuk daerah pantai saja. Sarat kapal lebih
kecil dari Ocean Going Tug Boat, dengan menggunakan mesin penggerak berkisar antara
1.500 HP sampai dengan 3.000 HP
3. ESTUARY & HARBOUR TUG BOAT.
Tug Boat ini hanya digunakan disekitar pelabuhan dan perairan sekitarnya. Sarat kapal
disesuikan dengan sarat perairan pelabuhan, dengan menggunakan mesin penggerak berkisar
antara 1.000 HP sampai dengan 1.800 HP
4. RIVER & DOCK TUG BOAT.
Tug Boat ini digunakan pada perairan yang terbatas sekali, disekitar sungai dan digunakan

untuk membantu kapal lain yang akan naik docking. Sarat kapal ini sangat terbatas.
5. SHALLOW DRAUGHT TUG BOAT.
Tug Boat ini hampir sama dengan tugboat diatas, namun tug boat ini digunakan hanya
sebagai pendorong saja (Pusher)
Sehubungan dengan fungsinya, kapal ini dipersyaratkan beberapa hal, yaitu :
Kapal harus mempunyai performa yang baik dalam segala cuaca.
Mengingat kapal ini banyak digunakan untuk misi penyelamatan seperti penarikan kapal
yang kandas & kapal yang terbakar.
Kapal harus mempunyai stabilitas yang baik, pada kondisi yang terjelek sekalipun, misal
pada saat melakukan penarikan.
Kapal harus mempunyai radius putar yang kecil sehingga dapat melakukan manouver
diperairan yang terbatas.
Mesin induk harus tahan bekerja, walaupun dengan sedikit istirahat.
Konstruksi pada bagian-bagian tertentu perlu diperhatikan dengan seksama, yaitu :
a. pada daerah fender, yang berguna untuk melindungi badan kapal dari benturan-benturan.
Fender dapat berupa Rose fender, Rubber Fender Wood Fender
b. Alat penerik dan dudukannya.
Pada alat ini tali penarik (tow line) diikatkan pada kapal penarik (Tug Boat)
Dudukan atau fondasi alat penarik harus betul-betul kuat dan posisinya adalah untuk menjaga
stabilitas kapal tetap baik walaupun dalam kondisi menarik kapal lain.
System Penarikan yang dilakukan sesuai dengan fungsi Tug Boat sbb.:
SINGLE TOW.
Satu unit Tug Boat menarik 1(satu) unit Kapal atau Alat Apung (Barge).
DOUBLE TOW / TANDEM TOW.
Satu unit Tug Boat menarik 2(dua) unit Kapal atau Alat Apung (Barge).
TRIPLE TOW.

Satu unit Tug Boat menarik 3(tiga) unit Kapal atau Alat Apung (Barge).
TUNDEM TUG.
Sistem ini digunakan apabila Tug Boat yang tersedia ukurannya kecil, sehingga untuk
menarik Kapal atau Barge harus menggunakan 2(dua buah Tug Boat.
BREASED TUG.
Sistem ini digunakan apabila alat apung (Barge) atau kapal yang di-tarik ukurannya besar dan
bentuknya tidak beraturan, maka dibutuh-kan beberapa Tug Boat untuk menarik Kapal atau
Barge tersebut.
SIDE TOW.
Sistem ini digunakan untuk penarikan di daerah perairan yang sempit.
Tug Boat posisinya disamping Kapal atau Barge yang ditarik.
KAPAL TONGKANG (BARGE).
Adalah kapal sebagai sarana alat apung tanpa menggunakan mesin penggerak sendiri (Non
Self Propelled) dan dalam pelaksanaannya harus dibantu/ditarik oleh Tug boat (Kapal Tunda).
Berdasarkan fungsinya, Tongkang (Barge) dibagi dalam :
1. Flat Top Barge.
adalah Barge yang berbentuk paling sederhana (seperti kotak korek api) dan dibagian atasnya
berbentuk Flat.
2. Cargo Barge.
adalah Barge yang berbentuk seperti kapal biasa, akan tetapi tidak ada kamar untuk mesin,
karena kapal ini tidak bermesin induk. Dikatakan sama dengan kapal biasa karena
mempunyai kamar cargo atau palka.
3. Oil Barge.
adalah jenis Barge yang digunakan khusus untuk mengangkut minyak.
Barge jenis ini ada juga yang bersifat ganda, yaitu dibagian bawahnya digunakan untuk
membawa minyak, sedangkan diatas deck untuk jenis cargo lainnya.
4. Construction Barge.
Adalah jenis Flat Top Barge yang digunakan untuk menunjang pekerjaaan Erection di lepas
pantai
Diatas deck biasanya dilengkapi juga dengan kamar akomodasi (Living Quarter) untuk para
pekerja.
KAPAL IKAN/KAPAL PENANGKAP IKAN (FISHING VESSEL)

adalah kapal yang digunakan khusus untuk melakukan penangkapan ikan.


Menurut fungsinya, Fishing Vessel ini dibagi dalam :
1. Kapal Penangkap Ikan.
Kapal ini khusus digunakan untuk penangkapan ikan saja.
2. Kapal Pengolah Ikan.
Kapal ini khusus untuk melakukan pengelolahan hasil tangkapannya (pabrik terapung).
3. Kapal yang tidak termasuk jenis diatas,
(Kapal Pengangkut, Riset & Training)
Kapal ini khusus untuk melakukan Riset dan Training.
Menurut alat tangkapannya, Fishing Vessel dibagi dalam :
1. Kapal penangkap ikan dengan alat tembak.
2. Kapal Penangkap Ikan dengan alat jaring.
3. Kapal Penangkap ikan dengan alat kail (angling).
KAPAL KERUK (DREDGER)
adalah kapal yang digunakan untuk melaksanakan pengerukkan, baik pada Alur Pelayaran
atau Pelabuhan atau daerah Pertambangan.
Beberapa type dari Dredger, adalah :
1. Kapal Keruk Cengkeram (Crabs Dredger).
adalah Flat Top Barge yang diatas decknya dipasang derek yang berfungsi untuk
pengerukkan.
Dredger ini umumnya digunakan untuk pengerjaan didaerah sekitar dok, dermaga atau
perairan dangkal. Pada waktu pengerjaan, harus ada tongkang yang yang siap menampung
hasil kerukannya.
2. Kapal Keruk Timba (Bucket Dredger).
adalah kapal keruk yang dalam pengerjaannya menggunakan rantai yang dipasangi mangkok
(bucket) dan didukung dengan tangga (ladder) yang dapat bergerak turun naik. Ukuran
mangkok (bucket) dan kecepatan putar bucket tergantung pada material yang dikeruknya.
Bucket kecil untuk mengeruk material yang keras (karang dll.)
Bucket besar untuk mengeruk material yang lunak (pasir, lumpur dll.)

3. Hydraulic Dredger / Kapal Keruk Hisap.


adalah kapal keruk/dredger yang dalam mengambil dan membuang material dengan memakai
pompa.
Jenis dredger ini yang terkenal adalah Cutter Section Dredger, dimana pada ujung
pengisapnya dilengkapi dengan pisau (cutter) yang berfungsi untuk menghancurkan meterialmaterial yang keras, sehingga dapat dihisap oleh pompa.
b. Inland & River Ship.
adalah kapal yang daerah operasi atau pelayarannya pada perairan air tawar dan di sungai
Pada prinsipnya jenis kapal ini sama dengan diatas, hanya mempunyai sarat kapal (draff)
yang lebih kecil dari kapal-kapal yang beroperasi dilaut bebas, hal ini dikarenakan perairan
pedalaman atau sungai tidak sedalam laut bebas dan cenderung bertambah dangkal.
c. Sport Ship (Speed Boat).
adalah kapal yang digunakan untuk berolah-raga atau dalam menjalankan hobby seseorang
misalnya memancing dilaut dll.
Kapal ini berkonstruksi Fibre Glass atau Kayu dengan ukuran panjang sampai 20 meter, dan
berkemampuan mesin yang sangat besar agar kapal tersebut mempunyai kecepatan besar
(kadangkala sampai 60 knot).

Anda mungkin juga menyukai