Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM PETROLOGI

LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
GENESA BATUAN

Gambar 5.24.
Batusabak
GENESA DAN KEGUNAAN
Sabak terbentuk melalui proses peralihan dari sedimen yang berubah ke
metamorfik. Terbentuk dari proses metamorfosa burial yang diakibatkan dari
pembebanan oleh suatu masa sedimentasi yang sangat tebal pada suatu cekungan
yang sangat luas sehingga pada strukturnya terlihat pensejajaran. Pada batuan ini
strukur foliasinya slatycleavage dimana mineralnya lebih pipih dan berukuran lebih
halus dari struktur schistosa akibat dari proses peralihan dari sedimen yang berubah
ke metamorfik.
Batuan ini bersifat kaya akan unsur Al, maka batuan ini dapat dimanfaatkan
dalam berbagai keperluan industri. Setelah dijadikan logam melalui proses
metabolisme, seperti sebagai pondasi rumah karena kadar silikanya tinggi, sebagai
pengeras jalan, sebagai campuran semen. Selain itu bisa juga digunakan untuk batu
asahan untuk mengasah pisau, sebagai bahan isolator atau isolasi elektrik yang baik
dan tahan terhadap api, bahan interior dan eksterior untuk lantai dan dinding.
Digunakan dalam konstruksi suatu bangunan.

KELOMPOK III

PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
GENESA BATUAN

Gambar 5.23.
Phylite
GENESA DAN KEGUNAAN
Phylite terbentuk dari proses metamorfosa burial yang diakibatkan dari
pembebanan oleh suatu masa sedimentasi yang sangat tebal pada suatu cekungan
yang sangat luas sehingga pada strukturnya terlihat pensejajaran. Pada batuan ini
strukur foliasinya phylitic dimana mineralnya mulai agak kasar akibat dari derajat
metamorfosa yang lebih tinggi dari batusabak.
Suatu batuan metamorfik berbutir halus yang terbentuk pada temperatur
dan tekanan lebih tinggi dibandingkan dengan slate, tetapi pada temperatur dan
tekanan yang lebih rendah dibanding dengan sekis. Batu filit

merupakan jenis

batuan yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh sifat
batuan itu sendiri, yaitu cleavage yang sangat baik. Batuan ini tidak mempunyai
fungsi yang istimewa, namun karena bentuknya yang unik dengan perlapisan yang
indah, phylite dapat dijadikan ornamen dekorasi ruangan untuk pembuatan atap
rumah atau genting melalui proses lebih lanjut. Dapat juga digunakan sebagai
lantai rumah, papan tulis, papan meja. Sebagai bahan isolator atau isolasi elektrik
yang baik dan tahan terhadap api, bahan interior dan exterior untuk lantai dan
dinding.
GENESA BATUAN
KELOMPOK III

PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 5.26.
Kuarsit
GENESA DAN KEGUNAAN
Kuarsit terbentuk akibat karena metamorfosa thermal yang keberadaannya
sangat terbatas oleh sebab itu terbentuk oleh adanya kenaikan temperatur hal inilah
yang menyebabkan batuan kuarsit tidak halus terdapat mineral-mineral yang ukuran
butirnya tidak sama besar. Kuarsit berasal dari butiran kuarsa di dalam batupasir
dibentuk bersama-sama dengan batuan pada kondisi temperatur yang tinggi.
Kuarsa tersebut terpadatkan atau disementasi oleh silika kristalin, menjadikan
kuarsit merupakan batuan yang kompak sehingga sukar untuk dihancurkan atau
dipecahkan. Kuarsit terbentuk karena metamorfosa thermal dari batupasir kuarsa
pada semua derajat metamorfosa.
Kuarsit adalah batuan yang paling tahan lama dan umumnya digunakan untuk
kontruksi, karena kekerasannyahampir sama dengan kuarsa, dan kuarsa tidak peka
terhadap bahan kimia dan kerusakan karena iklim. Selain itu, kuarsit juga
digunakan untuk bahan pembuatan bola refraktori, bahan

penggosok, untuk

industri gelas, keramik, bahan bangunan sebagai agregat, lantai

dan dinding.

Dalam kehidupan sehari-hari batukuarsit biasa digunakan untuk bahan ornamen


penghias bangunan karena warnanya yang menarik.
GENESA BATUAN

KELOMPOK III

PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 5.25.
Marmer
GENESA DAN KEGUNAAN
Marmer terbentuk melalui proses metamorfosa thermal, dimana proses ini
dipengaruhi oleh adanya kenaikan temperatur. Hal ini pula yang menyebabkan
marmer bertekstur granoblastik, yang berciri susunan mineral saling sejajar dan
terarah dengan bentuk mineral granular. Batuan ini terbentuk dari rekristalisasi dari
batugamping menyebabkan

teksturnya tidak mengalami pensejajaran atau non

foliasi.
Batuan ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti
pembuatan tegel atau keramik, pelapis dinding atau hiasan rumah dan dapat juga
digunakan sebagai bahan perhiasan dan kerajinan (pernak-pernik).

GENESA BATUAN

KELOMPOK III

PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 5.30.
Marmer
GENESA DAN KEGUNAAN
Marmer terbentuk melalui proses metamorfosa thermal, dimana proses ini
dipengaruhi oleh adanya kenaikan temperatur. Hal ini pula yang menyebabkan
marmer bertekstur granoblastik, yang berciri susunan mineral saling sejajar dan
terarah dengan bentuk mineral granular. Batuan ini terbentuk dari rekristalisasi dari
batu gamping menyebabkan

teksturnya tidak mengalami pensejajaran atau non

foliasi.
Batuan ini banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti
pembuatan tegel atau keramik, pelapis dinding atau hiasan rumah dan dapat juga
digunakan sebagai bahan perhiasan dan kerajinan (pernak-pernik).

GENESA BATUAN

KELOMPOK III

PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 5.31.
Serpentinit
GENESA DAN KEGUNAAN
Serpentinit terbentuk dari proses metamorfosa regional, dimana metamorfosa
ini terjadi di kulit bumi bagian dalam dan sangat dipengaruhi oleh tekanan dan suhu
yang tinggi. Batuan ini terbentuk pada lingkup yang sangat luas, sehingga
terbentuklah struktur dari batuan serpentinit yang didominasi oleh mineral-mineral
yang berbentuk pipih (tabular) dan mineral yang paling sering ditemui di dalam
serpentinit ini adalah piroksen. Piroksin merupakan mineral stress yaitu mineral yang
stabil dalam kondisi tekanan.
Dalam kehidupan sehari-hari batuan serpentinit biasa digunakan sebagai
bahan bangunan, pengaspalan jalan, dan dekorasi ruangan.

GENESA BATUAN

KELOMPOK III

PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 5.27.
Sekis Mika
GENESA DAN KEGUNAAN
Batuan ini terbentuk dari dari proses metamorfosa regional yang diakibatkan
dari pembebanan oleh suatu masa sedimentasi yang sangat tebal pada suatu cekungan
yang sangat luas sehingga pada strukturnya terlihat pensejajaran. Masa sedimentasi
yang terdapat pada batuan ini adalah batupasir yang bermika dan juga terdapat
lempung di dalamnya. Pada batuan ini strukur foliasinya schistosa dimana mineral
pipihnya terlihat lebih banyak ini diakibatkan oleh proses penekanan yang lebih kuat.
Dimana terdapat daun-daun mika yang teratur.
Batuan metamorf ini banyak sekali mengandung mineral mika, yang
digunakan untuk pembuatan bahan elektronik, sebagai bahan dalam pembuatan
aluminium, bahan untuk dekorasi rumah, serta untuk pemerataan panas.

GENESA BATUAN

KELOMPOK III

PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 5.29.
Sekis Mika
GENESA DAN KEGUNAAN
Batuan ini terbentuk dari dari proses metamorfosa regional yang diakibatkan
dari pembebanan oleh suatu masa sedimentasi yang sangat tebal pada suatu cekungan
yang sangat luas sehingga pada strukturnya terlihat pensejajaran. Masa sedimentasi
yang terdapat pada batuan ini adalah batupasir yang bermika dan juga terdapat
lempung di dalamnya. Pada batuan ini strukur foliasinya schistosa dimana mineral
pipihnya terlihat lebih banyak ini diakibatkan oleh proses penekanan yang lebih kuat.
Dimana terdapat daun-daun mika yang teratur.
Batuan metamorf ini banyak sekali mengandung mineral mika, yang
digunakan untuk pembuatan bahan elektronik, sebagai bahan dalam pembuatan
aluminium, bahan untuk dekorasi rumah, serta untuk pemerataan panas.

GENESA BATUAN

KELOMPOK III

PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 5.32.
Sekis Mika
GENESA DAN KEGUNAAN
Batuan ini terbentuk dari dari proses metamorfosa regional yang diakibatkan
dari pembebanan oleh suatu masa sedimentasi yang sangat tebal pada suatu cekungan
yang sangat luas sehingga pada strukturnya terlihat pensejajaran. Masa sedimentasi
yang terdapat pada batuan ini adalah batu pasir yang bermika dan juga terdapat
lempung di dalamnya. Pada batuan ini strukur foliasinya schistosa dimana mineral
pipihnya terlihat lebih banyak ini diakibatkan oleh proses penekanan yang lebih kuat.
Dimana terdapat daun-daun mika yang teratur.
Batuan metamorf ini banyak sekali mengandung mineral mika, yang
digunakan untuk pembuatan bahan elektronik, sebagai bahan dalam pembuatan
aluminium, bahan untuk dekorasi rumah, serta untuk pemerataan panas.

GENESA BATUAN

KELOMPOK III

PRAKTIKUM PETROLOGI
LABORATORIUM GEOLOGI TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Gambar 5.28.
Serpentinit
GENESA DAN KEGUNAAN
Serpentinit terbentuk dari proses metamorfosa regional, dimana metamorfosa
ini terjadi di kulit bumi bagian dalam dan sangat dipengaruhi oleh tekanan dan suhu
yang tinggi. Batuan ini terbentuk pada lingkup yang sangat luas, sehingga
terbentuklah struktur dari batuan serpentinit yang didominasi oleh mineral-mineral
yang berbentuk pipih (tabular) dan mineral yang paling sering ditemui di dalam
serpentinit ini adalah piroksen. Piroksin merupakan mineral stress yaitu mineral yang
stabil dalam kondisi tekanan.
Dalam kehidupan sehari-hari batuan serpentinit biasa digunakan sebagai
bahan bangunan, pengaspalan jalan, dan dekorasi ruangan.

KELOMPOK III

Anda mungkin juga menyukai