Back grround

Trauma terjadi katarak sekunder untuk tumpul atau trauma tembus mata. Energi
infra merah (katarak kaca-blower's), sengatan listrik, dan radiasi pengion adalah
penyebab langka lainnya katarak traumatik.
Katarak disebabkan oleh trauma tumpul bentuk seperti bintang-klasik atau
berbentuk roset kekeruhan aksial belakang yang mungkin stabil atau progresif,
sedangkan trauma penetrasi dengan gangguan terhadap perubahan bentuk
kapsul lensa korteks yang mungkin tetap fokus jika kecil atau mungkin kemajuan
cepat terhadap total opacification kortikal.
Dislokasi dan subluksasi lensa biasanya ditemukan dalam hubungannya dengan
katarak traumatik. komplikasi yang terkait lainnya termasuk phacolytic,
phacomorphic, pupil blok, dan sudut-resesi glaukoma, uveitis phacoanaphylactic,
ablasi retina, pecah choroidal; hyphema; perdarahan retrobulbar; neuropati optik
traumatis, dan pecah dunia.
Trauma katarak dapat menyajikan tantangan medis dan bedah banyak dokter
mata. Hati-hati pemeriksaan dan rencana manajemen dapat menyederhanakan
kasus-kasus sulit dan memberikan hasil terbaik.
Patofisiologi
Blunt trauma bertanggung jawab atas kudeta dan contrecoup cedera mata.
Kudeta adalah mekanisme dampak langsung. Hal ini bertanggung jawab untuk
cincin Vossius (tercetak pigmen iris) kadang-kadang ditemukan pada kapsul
lensa anterior berikut cedera tumpul. Contrecoup mengacu pada cedera jauh
disebabkan oleh Gelombang perjalanan sepanjang garis gegar otak.
Ketika permukaan anterior mata dipukul terus terang, ada pemendekan anteriorposterior cepat disertai oleh ekspansi khatulistiwa. Khatulistiwa peregangan ini
dapat mengganggu kapsul lensa, zonules, atau keduanya. Kombinasi kudeta,
contrecoup, dan perluasan khatulistiwa bertanggung jawab untuk pembentukan
katarak traumatik setelah trauma tumpul mata.
Menembus trauma yang secara langsung kompromi kapsul lensa mengarah ke
opacification kortikal pada tempat cedera. Jika sewa cukup besar, seluruh lensa
opacifies cepat, tetapi ketika kecil, katarak kortikal bisa khatam sendirinya dan
tetap terlokalisasi.