Anda di halaman 1dari 2

Pelatihan SDM Indonesia, IPPHO SANTOSA, Pelatihan SDM Internasional, Pelatihan SDM

Jakarta
Di sebuah pelatihan SDM (pengembangan SDM) di perusahaan, saya diminta sharing soal
teamwork beserta pengertian dan contoh-contohnya. Secara organisasi, diharapkan ini
menjadi training terbaik bagi karyawan perusahaan.

Yang menjadi tantangan saat itu, beragamnya etnis yang bekerja di sana dan Tionghoa salah
satunya. Meski tidak diharapkan, kadang ketegangan antar etnis terjadi di perusahaan,
terutama di luar jam kerja. Mau tak mau, perlu waktu dan upaya untuk 'mencairkan' kembali
suasana kerja.
Sejenak, mari kita flashback sejarah. Khalifah ke-3, Usman RA pernah mengutus rombongan
diplomatik ke Cina (Tiongkok) sebanyak 60 orang yang dipimpin oleh Saad bin Abi
Waqqash. Alhamdulillah saya sempat berziarah ke makamnya di Cina, kendati ada beda
pendapat soal kebenaran makam ini. Ada pula pepatah Arab yang berbunyi, Tuntutlah ilmu
walau ke negeri Cina.
Sebagian orang menyebut ini hadis. Terlepas itu pepatah atau hadis, mungkinkah Khalifah
Usman RA mengutus rombongan ke Cina karena terinspirasi kalimat ini? Dan salah satu
sumbangsih bangsa Cina pada dunia Islam adalah kertas, di mana kemudian berdirilah pabrik
kertas di Baghdad pada abad ke-8. Boleh dibilang, ini merupakan pabrik kertas pertama di
dunia.
Keragaman sudah menjadi denyut jantung Indonesia sejak lama. Tentulah masing-masing kita
menyadari bahwa Indonesia akan terasa lebih indah, bahkan amat indah, kalau kita semua
mau hidup berdampingan tanpa kecurigaan. Damai dan adil, adakah yang lebih indah
daripada itu?

Sebagai penutup, izinkan saya menyampaikan pengalaman pribadi saya. Sedikit-banyak, saya
mengenal etnis Cina sejak lama. Kebetulan atau tidak, nenek saya dan nenek istri saya
keturunan Cina (Tionghoa), walaupun terhitung rada jauh dari segi silsilah. Saya pun belajar
9 tahun di sekolah yang setengah siswa-siswanya beretnis Cina, demikian pula guru-guru di
sekolah itu.
Ketika saya kuliah dan kesusahan di Malaysia, tak disangka-sangka, saya dibantu oleh
seorang Chinese berkebangsaan Malaysia. Julian namanya. Meski beda etnis dan beda
kebangsaan dengan saya, namun itu tidak menghalangi kebaikannya kepada saya. Semoga
Yang Maha Kuasa selalu merahmati beliau dan keluarganya. Namun hal sebaliknya juga
pernah terjadi, di mana seorang Chinese mencurangi bisnis saya.
Apa hikmahnya? Jelas tho, perbuatan baik atau buruk, itu soal orangnya. Bukan soal
etnisnya. Sekali lagi, ini soal orangnya. Apa pendapat teman-teman? Bantu share ya.
Pelatihan SDM Indonesia, IPPHO SANTOSA, Pelatihan SDM Internasional, Pelatihan SDM
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai