HASIL RANCANGAN

A. Gambaran Singkat dari Sistem

Sistem basis data Table Reservation pada restoran ini dimulai dari pelanggan
memesan meja lewat media online (website). Kemudian pelanggan menyebutkan identitas
nama pemesan, nomor telepon yang dapat dihubungi, jumlah pengunjung yang akan
datang, serta menu yang akan dipesan. Kemudian pegawai mencatat pesanan pelanggan
dan menyiapkan seluruh pesanan setelah dipesan.
Jumlah kursi yang disediakan akan disesuaikan dengan banyaknya pengunjung yang
datang.
B. Business Rule / Asumsi yang Dipakai
Satu pelanggan boleh memesan lebih dari satu meja dan satu meja hanya bisa dipesan
oleh satu pelanggan.
C. Dalam sistem reservasi satu pengelola bisa mencatat banyak meja dan satu meja hanya
bisa dicatat oleh satu pengelola.
D. Entitas dan Atribut dari Basis Data
Pada basis data Table reservation ini mempunyai 4 entitas yaitu entitas pelanggan,
entitas meja, entitas menu hidangan, dan entitas pengelola. Deskripsi atribut dari tiap
entitas akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Entitas pelanggan memiliki atribut sebagai berikut:
idPelanggan (primary key)
nmPelanggan
2. Entitas meja memiliki atribut sebagai berikut:
No_meja (primary key)
3. Entitas menu hidangan memiliki atribut sebagai berikut:
nmMakanan
nmMinuman
harga
4. Entitas pegawai memiliki atribut sebagai berikut:
idPelanggan(primary key)
namaPelanggan
Deskripsi tugas dari tiap-tiap entitas akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Entitas Pelanggan
Entitas ini mengelola semua data pelanggan, nomor meja dan menu hidangan
b. Entitas Meja
Entitas ini mencatat (Record Data) yang di pesan oleh pelanggan di sebuah restoran.
c. Entitas Menu Hidangan
Entitas ini berisi daftar harga hidangan di restoran tersebut.
d. Entitas Pegawai
Entitas ini mengelola daftar pegawai yang terdaftar didalam restoran.
e. Diagram E/R dari Sistem Basis Data Table Reservation
(terlampir)

HASIL ANALISIS
Berdasarkan pembahasan di atas pada pendahuluan dan permasalahan yang
menjadi dasar dalam pembuatan sistem manajemen basis data untuk sistem Table
Reservation sebagai berikut :
1. Sistem di atas memungkinakan adanya kesalahpahaman antara pelanggan dan
pihak pengelola karena terdapat peluang human error pada proses recording. Pada
saat pengelola mencatat booking pelanggan, pengelola mendata nama, kontak,
menu yang dipesan, dan jumlah pelanggan yang akan mengisi meja. Kemudian
pemesan akan ditempatkan di meja yang tersedia. Meja yang dipesan juga akan
dicatat oleh pengelola agar di hari-H pemesan datang, tidak terjadi perebutan

meja. Di bagian ini, pengelola bisa dikatakan melakukan human error karena
kesalahan pencatatan, atau kesalahan pemesanan yang dilakukan pelanggan.
2. Mengurangi efektivitas waktu pelanggan dalam pemesanan meja dan menu di

restoran tersebut. Pelanggan harus datang ke tempat untuk memesan meja.

Dengan sistem online pada Table Reservation, pelanggan tinggal mengisi data
yang diminta seperti di atas. Prosedurnya pemesan mengisi data dan terekam di
pusat database. Jika meja yang dipesan sudah penuh (fully booked) maka pemesan
akan langsung mendapat notifikasi pemberitahuan dari web. Maka pelanggan akan
lebih menghemat waktu.