Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehinnga penyusunan Makalah MID Test Lingkungan Tambang dan AMDAL dapat
selesai tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini diajukan sebagai syarat penyelesaian MID Test
Lingkungan Tambang dan AMDAL Teknik Pertambangan Universitas Pejuang Republik
Indonesia. Oleh Karena itu, penulis mengucapkan banyak terimah kasih kepada dosen
mata kuliah Lingkungan Tambang Dan AMDAL yaitu Ibunda Dra. Hafsah Djanieb, M. Si.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih belum sempurna,
maka kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan.
Ummu Kalsum
DAFTAR ISI
SAMPUL..
KATA PENGANTAR..
DAFTAR ISI.
BAB I PENDAHULUAN..
1.1 Latar Belakang..
1.2 Rumusan masalah....
1.3 Manfaat dan tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Asas Kelestarian
2.2 Limbah B3..
2.3 Baku Mutu Emisi
2.4 Ekologi, Ekosistem, ANDAL, AMDAL,UKL...
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
3.2 Saran...
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan hidup menjadi bagian mutlak dalam kehidupan manusia.
Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia.
Masalah lingkungan hidup selalu berhubungan dengan kata AMDAL, hal itu
disebebkan Karena adanya berbagai pencemaran yang terjadi pada lingkungan
hidup baik itu pada lingkungan tambang maupun lingkungan lainnya.
Sebagai mahasiswa, kitatidak pernah terlepas dari kata tugas. Oleh
Karena itu, penyusunan makalah ini di latarbelakangi karena adanya tugas MID
yang di berikan oleh dosen mata kuliah Lingkungan Tambang dan AMDAL.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud asas kelestarian?
b. Bagaimanakah ciri-ciri limbah B3 itu ?
c. Apakah yang dimaksud baku mutu emisi ?
d. Apakah yang dimaksud Ekosistem, Ekologi, AMDAL,ANDAL, dan UKL/UPL ?
1.3 Manfaat dan Tujuan
Manfaat dan tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai sebagai salah
satu tugas untuk penuntasan nilai MID Lingkungan Tambang dan AMDAL.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asas Kelestarian
3. Beracun
Bahan bekas/limbah apa saja yang memiliki resiko meracuni manusia dan
makhluk hidup lainya, menyebabkan kesakitan pada makhluk hidup, mematikan
keseburan
tanaman/lingkungan,
menyebakan
kecacatan/kesakitan
jika
bersentuhan dengan kulit, mata, terminum dan lainya misalnya bekas cairan
pembersih lantai.
4. Korosif
Disebut korosif jika akan menimbulkan reaksi kimia jika limbah ini tersentuh
tangan sehingga terjadi ruam-ruam merah, rasa panas hingga menyebabkan
kerusakan kulit. Tak hanya itu, disebut juga korosif jika menyebabkan reaksi
berkarat pada besi ketika tersentuh besi. Limbah yang memiliki kadar PH asam
2 dan basa lebih dari 12.5 juga masuk dalam kategori korosif seperti contohnya
limbah b3 yang termasuk dalam kategori ini adalah pemutih pakaian, pembersih
porselen, dan cairan kimia lainya.
5. Infeksius
Karakteristik limbah B3 yang berikutnya juga limbah yang infeksius. Limbah
infeksius memang jarang ditemukan pada limbah rumah tangga. Tetapi, tempattempat tertentu seperti rumah sakit dan klinik adalah sumber utama limbah B3
yang satu ini.
Inilah limbah B3 yang bersumber dari kegiatan sehari-hari di rumah kita:
sesuai
dengan
peruntukannya;
2. Baku mutu limbah cair adalah batas kadar yang diperolehkan bagi zat atau
bahan pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada
sumber
air,
sehingga
tidak
menyebabkan
dilampauinya
baku
mutu
air;
3. Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau
bahan pencemar terdapat di udara, namun tidak menimbulkan gangguan terhadap
makhluk
hidup,
tumbuh-tumbuhan
dan
benda;
4. Baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau
mengakibatkan
dilampauinya
baku
mutu
udara
ambien;
5. Baku mutu air laut adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen lain yang ada atau harus ada, dan zat atau bahan pencemar yang
ditenggang adanya dalam air laut.
d. ANDAL
Analisa dampak lingkungan atau disingkat menjadi Andal sudah
dikembangkan oleh beberapa negara maju sejak tahun 1970 dengan nama
Environmental Impact Analysis atau EnvironmentalImpact Assesment yang
kedua-duanya disingkat menjadi EIA.Di dalam bahasa Indonesia environmental
diterjemahkan menjadi lingkungan, analisis pada permulaannya diterjemahkan
menjadi analisa kemudian oleh ahli bahasa disarankan untuk diterjemahkan
menjadi analisis
e. UKL/UPL
UKL/UPL adalah singkatan dari upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan
Upaya
Pemantauan
Lingkungan
Hidup
adalah
pengelolaan
dan
pemantauan terhadap usaha dana tau kegiatan yang tidak berdampak penting
terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/ atau kegiatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup menjadi bagian mutlak dalam kehidupan manusia.
Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia.
Masalah lingkungan hidup selalu berhubungan dengan kata AMDAL, hal itu
disebebkan Karena adanya berbagai pencemaran yang terjadi pada lingkungan
hidup baik itu pada lingkungan tambang maupun lingkungan lainnya.
3.2 Saran
Adapun saran penyusun yaitu semogamakalh ini dapat menambah
wawasan pembaca mengenai ilmu Lingkungan Tambang dan Amdal.
DAFTAR PUSTAKA
Undang- Undang RPPLH
10