OLEH : KELOMPOK
1.
2.
3.
4.
SOPIA ASNIMAR
MUS MAULYADI
ARI ARMINTO
BUDI SAPUTRA
1410161542110
141016154211015
141016154211025
1410161542110
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas Rahmat,
Nikmat dan perkenaan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Makalah tentang Untung Dan Rugi Metode SRI (Input) yang merupakan
salah satu tugas kelompok. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbinga hingga terwujudnya
makalah ini dan tak lupa penulis mengucapkan juga mengucapkan terima kasih
atas bantuan semua pihak sehingga selesainya makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
3
3
4
5
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
mikroorganisme
tanah
secara
natural.
Pada
gilirannya
1.2.
Tujuan
Pada dasarnya bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
tentunya
mempunyai
tujuan
yang
ingin
dicapai,
begitupun
dengan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Prinsip
Budidaya
Padi
dengan
Metode
SRI (System
of
Rice
Intensification)
jarak tanam yang cukup, tanaman dapat tumbuh berkembang dengan baik
dan menghasilkan produksi secara baik pula.
4. Pindah tanam harus segera mungkin (kurang dari 30 menit) dan harus hatihati agar akar tidak putus dan ditanam dangkal.
5. Sistem pengairan intermitten atau sistem pengairan berselang.
Pengairan teknik berselang, yaitu air di areal pertanaman diatur pada
kondisi tergenang dan kering secara bergantian dalam periode tertentu,
dimana pemberian air maksimum 2 cm (macak-macak) dan periode
tertentu dikeringkan sampai pecah. Padi merupakan tanaman tumbuh
optimal pada tanah yang lembab dan becek sebagai syarat tumbuh. Untuk
itu,
tanaman
padi
sebenarnya
tidak
perlu
air
yang
melimpah
2.2
1. Tanaman hemat air, Selama pertumbuhan dari mulai tanam sampai panen
memberikan air max 2 cm, paling baik macak-macak sekitar 5 mm dan ada
periode pengeringan sampai tanah retak (irigasi terputus)
2. Hemat biaya, hanya butuh benih 5 kg per hektar. Tidak memerlukan biaya
pencabutan bibit, tidak memerlukan biaya pindah bibit, tenaga tanam
kurang, dll.
3. Hemat waktu, ditanam bibit muda 5 12 hari setelah semai, dan waktu
panen akan lebih awal
4. Produksi meningkat, di beberapa tempat mencapai 11 ton per hektar
Efisiensi
penggunaan input yang signifikan adalah penggunaan pada kemampuan air irigasi
dalam mengairi sawah, terutama pada musim kemarau jika pola SRI diterapkan
pada skala luas.
C. Dampak Terhadap Pendapatan Petani
Dampak yang dirasakan dari penerapan teknologi SRI adalah tingginya
produksi padi yang dihasilkan jika dibandingkan dengan cara konvensional,
makin tinggi produksi maka nilai jual padi juga makin besar, sehingga keuntungan
yang diperoleh petani juga lebih besar, dan ini tentunya akan meningkatkan
pendapatan petani. Keuntungan yang lebih besar akan diperoleh petani apabila
memproduksi sendiri kompos dan mikro organisme lokal. Keuntungan diperoleh
dengan pengurangan antara out put yang dihasilkan dengan biaya produksi/input
yang telah dikeluarkan, hal ini berdampak secara langsung terhadap pendapatan
tunai usahatani padi.
2.3
petani SRI harus melakukan penyiangan 2 sampai 3 kali lipat dari pola
konvensional yang otomatis kinerja dan biayapun akan bertambah lagi. (Ini
adalah pola tanam intensif. maka, kinerja nya pun haruslah intensif).
BAB III
SIMPULAN
3.1.
Kesimpulan
Adanya inovasi dalam pola penanaman padi yaitu SRI (System of
dapat diterima
DAFTAR PUSTAKA
10