(a x b)n= an x bn
am x an= am+n
am: an= amn
(a : b)n= an : bn
(am)n= amn
an = 1/an
dengan a 0
Barisan Aritmetika
Pengertian barisan
Barisan merupakan kumpulan suatu bilangan (atau bentuk aljabar) yang disusun sehingga
membentuk suku-suku yang dipisahkan dengan tanda koma dan memiliki pola tertentu.
Bentuknya disusun sebagai berikut :
u1,u2,u3,u4,u5,u6,u7,....
Keterangan :
u1 artinya suku ke-1 (suku pertama)
u2artinya suku ke-2 (suku kedua)
dan seterusnya....
Contoh : Berikut beberapa contoh barisan!
1). Barisan bilangan ganjil : 1, 3, 5, 7, ....
Keterangan :
suku ke-1 (suku pertama) adalah 1 (u1=1),
suku ke-2 (suku kedua) adalah 3 (u2=3),
suku ke-3 (suku ketiga) adalah 5 (u3=5),
dan seterusnya ....
2). Barisan bilangan genap : 2, 4, 6, 8, ....
3). Barisan sebarang : 1, 5, 3, -2, 5, 7, ...
Adapun rumus suku ke-n nya adalah un=a+(n1)b
dengan a = suku pertamanya (u1), b = bedanya, dan un = suku ke-n
Dari rumus suku ke-n nya, dapat disusun barisan aritmetikanya,
un=a+(n1)b
u1=a+(11)b=a
u2=a+(21)b=a+b
u3=a+(31)b=a+2b
u4=a+(41)b=a+3b
u5=a+(51)b=a+4b
dan seterusnya .....
sehingga barisan aritmetikanya : a,a+b,a+2b,a+3b,....
Deret aritmetika
Jumlah n suku pertama deret aritmetika
Deret aritmetika merupakan jumlahan dari suku-suku pada barisan aritmetika. Jumlahan
yang dimaksud adalah penjumlahan untuk beberapa suku berhingga (n suku pertama).
Simbol yang digunakan adalah sn yang artinya jumlah n suku pertama.
Misalkan :
sn=n2(u1+un)
*). Diketahui suku pertama (u1=a) dan bedanya (b),
sn=n2(2a+(n1)b)
*). Diketahui banyak suku (n suku) dan suku tengahnya (ut),
Rumus suku tengahnya : ut=u1+un2
Rumus jumlahnya : sn=n2(u1+un)=n.u1+un2=n.ut
Sehingga : sn=n.ut
Ketiga rumus sn di atas memberikan hasil yang sama. Jika sobat tidak ingin mengingat
ketiganya, cukup ingat rumus kedua saja yaitu sn=n2(2a+(n1)b)
Contoh :
1). Tentukan jumlah 11 suku pertama dari barisan 2, 4, 6, 8, ....?
Penyelesaian :
*). Dari barisan diperoleh a=2 dan b=42=2
Jumlah 11 suku pertamanya :
sns11=n2(2a+
(n1)b)=112(2.2+(111)2)=112(4+20)=112(24)=11.12=132
Contoh :
Berikut adalah data ulangan harian matematika dari 30 siswa kelas XI.
7, 8, 6, 8, 7, 7,
6, 6, 6, 7, 7, 7,
7, 7, 8, 6, 6, 6,
7, 7, 5, 5, 7, 7,
6, 6, 8, 8, 5, 6
Dari kumpulan dita di atas, susunlah dalam bentuk tabel!.
Penyelesaian :
Dari data di atas, terdapat beberapa nilai yang sama.
*). nilai amatan 5 muncul sebanyak 3 sehingga frekuensinya f=3
*). nilai amatan 6 muncul sebanyak 10 sehingga frekuensinya f=10
*). nilai amatan 7 muncul sebanyak 12 sehingga frekuensinya f=12
*). nilai amatan 8 muncul sebanyak 5 sehingga frekuensinya f=5
Tabel distribusi frekuensi tunggalnya,
*). Dari bulan Maret - Juni pemakaian listrik semakin meningkat dengan kemiringan garisnya
positif untuk setiap bulannya, meskipun kemiringannya ini masih lebih kecil dibandingkan
dengan periode bulan Januari - Februari.
d). Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah diagram penyajian data dalam bentuk lingkaran. Bagianbagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagianbagian atau persen dari keseluruhan. Untuk
membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek
terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Cara menentukan besar sudut dan persentase datanya,
Besar persentase :
Persentase nilai A = banyak
Besar Sudut :
Sudut nilai A = banyak
Sajikan data di atas dalam diagram lingkaran dan tentukan besar persentasenya masingmasing!
Penyelesaian :
Jumlah seluruh siswa adalah 1.000 orang. Seluruh siswa diklasifikasikan menjadi 5 katagori:
SD = 175 orang, SMP = 600 orang, dan SMA = 225 orang.
*). Menentukan besarnya persentase masing-masing :
siswa SD = 1751000100%=17,5%
siswa SMP = 6001000100%=60%
siswa SMA = 2251000100%=22,5%
*). Menentukan besarnya sudut masing-masing :
siswa SD = 1751000360=63
siswa SMP = 6001000360=216
Contoh :
Diketahui data sebagai berikut:
41, 52, 66, 86, 91, 65, 86, 88, 41, 62, 42, 59, 72, 99, 53,
69, 87, 93, 64, 44, 64, 42, 92, 54, 78, 86, 92, 100, 79, 47
Buatlah statistik lima serangkai dan diagram kotak garisnya!
Penyelesaian :
*). Data diurutkan terlebih dahulu,
41, 41, 42, 42, 44, 47, 52, 53, 54, 59, 62, 64, 64, 65, 66, 69,
72, 78, 79, 86, 86, 86, 87, 88, 91, 92, 92, 93, 99, 100
*). Menentukan unsur-unsur statistik lima serangkai,
21 42 47 55 60 58 46 44 63 66 28 56
50 21 56 55 25 74 43 37 51 53 39
Sajikan data tersebut ke dalam tabel distribusi frekuensi.!
Penyelesaian :
Langkah-langkah menyusun tabel distribusi frekuensi
1). Jangkauan (J) = XmaxXmin=7416=58.
2). Banyak kelas (K) =1+3,3logn=1+3,3log35=6,095. Banyak kelas dibulatkan
menjadi "6".
3). Panjang interval kelas (I) adalah I=JK=586=9,67 .
Panjang interval kelas dibulatkan menjadi "10" (selalu bulatkan ke atas). Dengan panjang
interval kelas = 10 dan banyak kelas = 6, diperoleh tabel distribusi frekuensi berikut.
Penyelesaian :
Histogram yang disajikan berdasarkan tepi-tepi kelas
Penyelesaian :
Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai berikut.
Frekuensi kumulatif kelas ke-k adalah jumlah frekuensi pada kelas yang dimaksud
dengan frekuensi kelas-kelas sebelumnya.
Ada dua macam frekuensi kumulatif, yaitu :
1) frekuensi kumulatif "kurang dari" ("kurang dari" diambil terhadap tepi atas kelas).
2) frekuensi kumulatif "lebih dari" ("lebih dari" diambil terhadap tepi bawah kelas).
contoh :
Dari tabel distribusi frekuensi berikut,
Tentukan :
a). Frekuensi kumulatif untuk interval 46 - 55 (kelas ke-4),
b). Frekuensi kumulatif lebih dari,
c). Frekuensi kumulatif kurang dari.
Penyelesaian :
a). Frekuensi relatif kelas ke-4
= frekuensi
3. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada 3 macam
maka yang harus diajarkan juga harus meliputi tiga macam. Tidak boleh
lebih dari tiga, apalagi kurang dari tiga. Misalnya kompetensi dasar
yang harus dikuasai peserta didik :memahami teknik penyajian data
dua variabel menggunakan tabel, grafik batang , diagram lingkaran dan
grafik garis maka materi yang dipilih juga meliputi tabel, grafik batang,
diagram lingkaran serta grafik garis. Tidak boleh terjadi, apa yang kita
belajarkan kepada siswa hanya berupa materi tentang tabel, grafik
batang, dan diagram lingkaran saja. Juga tidak tepat bilah ditambah
dengan diagram pencar.
4. Peta konsep klasifikasi segi empat
J
E
N
I
S
S
E
G
I
PERSEGI
PERSEGI PANJANG
BELAH KETUPAT
JAJAR GENJANG
TRAPESIUM
E
M
P
A
T
LAYANG-LAYANG
SIFATSIFAT
SEGI
EMPAT
KELILING
DAN LUAS
SEGI
EMPAT
5. PETA KONSEP ALJABAR buku kelas VIII SMP kurikulum 2013 semester
ganjil
OPERASI ALJABAR
BENTUK SIMBOLIK
PENJUMLAHAN
menjadi
O
P
E
R
A
S
I
A
L
J
A
B
A
R
PENGURANGAN
BENTUK VERBAL
PERKALIAN
PEMBAGIAN
PENYEDERHANAAN
BENTUK ALJABAR
BENTUK SIMBOLIK
PENJUMLAHAN
PENGURANGAN
PERKALIAN
PEMBAGIAN
MENYEDERHANAKAN
BENTUK ALJABAR
BENTUK VERBAL