baik
dalam
menolong
persalinan
daripada
dokter/bidan?
3. Apakah yang membuat ibu ragu kepada bidan desa untuk
memeriksakan kehamilan dan menolong persalinan ?
4. Menurut perasaan ibu sebagai orang yang belum pernah
melahirkan saat itu, secara psikologis pasti merasa terbebani
dan tertekan. Apakah hal ini menjadi pertimbangan sehingga
memilih dukun sebagai penolong? Jika ya, mengapa?
5. Setelah ibu melahirkan dan ditolong oleh dukun dan ibu
menganggap keputusan yang tepat, menurut ibu apakah ada
yang harus menjadi pelajaran atau katakanlah sesuatu yang
lebih dan dimiliki oleh dukun tetapi tidak dilakukan oleh
petugas kesehatan pada umumnya?
B. Norma sosial
1. Apakah
ibu
memutuskan
sendiri
atau
melakukan
PTT,
mengapa
memberikan
masyarakat
kepercayaan
kepada
tidak
sepenuhnya
mereka?
Atau
atau
kehamilan
apakah
masyarakat
dalam
memilih
dukun
sebagai
penolong