RAHMAT PRIHARTONO
JAWABANNYA SEDERHANA
klo perusahaannya bangkrut ya tetap aja kena PHK. Klo mau naik
jabatan sikut kanan sikut kiri.
ITU BARU KELAS PEDAGANG KECIL LHO, LALU BAGAIMANA
YANG KELASNYA SUDAH PENGUSAHA SUKSES MACAM
PENGUSAHA CAFE, RESTORAN, FRANCHISE, JURAGAN BAKSO,
JURAGAN SOMAY, JURAGAN ANGKOT, PUNYA TOKO BESAR,
PUNYA KARYAWAN SENDIRI? YAA KALIAN TAULAAH
Jika anda masih ragu untuk berwirausaha karena anda sudah merasa
nyaman dan gaji anda sudah cukup besar. Pertanyaannya, berapa lama?
Toh tetap saja setinggi-tingginya jabatan anda ujung-ujungnya pensiun
juga. Dan disaat pensiun semua fasilitas dan gaji besar yg anda terima
akan terhenti, paling tidak berkurang. Disamping itu tidak ada jaminan
perusahaan anda tidak akan bangkrut. Begitu juga dengan ancaman
pemecatan.
Apalagi dengan kondisi perekonomian yg tidak stabil saat ini, banyak
perusahaan gulung tikar dan melakukan restrukturisasi. Bahkan
Perusahaan raksasa macam Toshiba dan Ford menutup pabriknya di
Indonesia. Lalu Panasonic, Sony, Nokia, Blackberry melakukan pemecatan
karyawan besar-besaran di berbagai negara, termasuk Indonesia. Kondisi
nilai rupiah terhadap dollar juga tidak begitu baik, sempat melambung ke
angka 15 ribu/dollar (ini salah satu penyebab perusahaan pada gulung
tikar) sekarang sih lagi stabil diangka 13 ribu, tapi klo nilai rupiah anjlok
lg, nyungsep lagi deh perusahaan2, alhasil pemecatan karyawan lagi
deh. Apalagi yg sistem kontrak tiap tahun, 2 tahun, 3 tahun bisa saja
tidak di perpanjang kontraknya. Bahkan ada teman dekat saya yg
kontraknya setiap 1 bulan sekali.
Lalu apakah anda masih yakin perusahaan anda tidak akan
bangkrut dan anda tidak akan di pecat? Klo sampe kejadian
gimana hayoo
Dari artikel diatas, Anda mungkin berpikir ya itu kan yang sukses,
yang gagal juga banyak.
Mungkin ada teman atau keluarga anda yang pernah gagal dalam
berwirausaha sehingga anda ragu bin takut untuk memulai usaha. Ya,
setiap pilihan tentu saja ada resikonya. Berwirausaha ada resikonya,
bekerja sebagai pegawai/karyawan jg ada resikonya. Tapi, klo sudah
sukses, lebih enak mana, sukses jadi pegawai atau sukses jadi
pengusaha?.
Justru klo ada teman atau keluarga yang gagal dalam berwirausaha,
bagi saya itu adalah kesempatan untuk mempelajari bagaimana dia bisa
gagal dalam usahanya. Bukannya malah jadi takut wirausaha, cemen
amat sih!
Toh walaupun kita gagalpun kenapa kita tidak bangkit lagi, banyak
pengusaha sukses yg dulunya gagal berkali-kali, ada yg bangkrut, ada jg
yg pernah di tipu, tapi mereka tetap bangkit lagi sehingga akhirnya
sukses. Klo mereka bisa knp kita tidak?
Note : Istilah caf disini tidak terbatas pada caf konvensional yg terlihat
mewah/mahal tapi bisa berupa sebuah tempat untuk, makan,
kumpul bareng tmn atau utk sekedar bersantai. Ya pokoknya
begitulah
Mengapa harus CAFE?
PERTANYAAN 1
Mengapa tidak usaha counter pulsa/usaha accessories ponsel/usaha
warnet/usaha perangkat computer/usaha pakaian & busana/usaha
percatakan & alat tulis/jualan online di tokopedia/dll?
PERTANYAAN 2
Bukankah usaha caf itu biayanya cukup besar, kenapa tidak usaha
bakso/mie ayam/somay, sate madura/nasi goreng/dll. klo ini kan masih
sejenis dengan caf tapi biayanya lebih ringan dari usaha caf?
PERTANYAAN 1
1. Tanpa pulsa, hp, computer, alat tulis bahkan tanpa pakaian orang
masih bisa hidup tapi tanpa makan dan minum??? Anda sudah tahu
jawabannya.
2. Orang makan minimal 3 kali sehari, tapi klo perangkat
komputer/hp; paling klo ada perangkat yg rusak baru beli, jual
pakaian; orang beli baju/pakaian paling klo mau lebaran baru
beli(pada umumnya ya), jual pulsa; sekarang konter pulsa bejubel
banyak banget, pake mobile banking jg bisa beli pulsa, bikin warnet;
HP jaman sekarang udah pada canggih, laptop2 murah jg udh pada
bertebaran, Cuma di daerah tertentu aja usaha warnet masih bisa
berkembang.
3. Calon konsumen yang berlimpah
Ini pasti udah pada tw, ini negara rakyatnya banyak banget plus
konsumtif pula. Anak mudanya doyan nongkrong, pulang sekolah
nongkrong, pulang kerja nongkrong, ga ada kerjaan nongkrong bareng
tmn, habis maen futsal nongkrong, habis shopping nongkrong, mlm
minggu dinner bareng pacar di cafe, mlm minggu para jomblokers
nongkrong cuci mata, ada liga champions/piala dunia nonton bareng di
caf, ngerayain hari ulang tahun di caf, kumpul bareng keluarga di
cafe.
Nah disini peluang kita. Kita sediakan tempat tongkrongan/kumpul
utk mereka dg harga yg terjangkau. Kita kuras uang mereka,
huaa..hahahaaa
Nih Contohnya :
PERTANYAAN 2
Bukankah usaha caf itu biayanya cukup besar, kenapa tidak usaha
bakso/mie ayam/somay, sate madura/nasi goreng/dll. klo ini kan masih
sejenis dengan caf tapi biayanya lebih ringan dari usaha cafe?
Setiap usaha sebenarnya klo kita kreatif dan di jalani dengan tekun
Insya Allah akan membuahkan hasil yg baik. Akan tetapi tentu ada
beberapa pertimbangan yg membuat saya memilih usaha caf:
1. KARENA PANGSA PASAR CAF LEBIH LUAS
Klo bakso, mie ayam, nasi goreng ini sifatnya makanan
pengenyang perut (apaan tuh?). maksudnya gini, orang kan beli
makanan seperti ini pas klo lagi laper aja. Kita lapar cari makanan,beli
makanan(bakso,nasgor,dll) trs pulang. Sedangkan klo caf kan adalah
sebuah tempat yg memang di desain untuk makan, berkumpul, atau
bersantai, jadi target pasarnya bukan Cuma buat orang laper doang.
Dan caf menunya juga bisa bervariasi, klo mw kita bisa masukkan
jenis makanan seperti ini (bakso/nasgor,dll) ke dalam menu.