Inggris]
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan [FTIK]
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta
Kontrak/Rancangan Perkuliahan
_____________________________________________________________________________________
Mata Kuliah: Qualitative Research in Language Education
Semester
Gasal/2013
Hari & Jam : Sabtu, 08.0 s/d 10.0
Pengajar
: Fuad Fachruddin, MSc., PhD.
DR Farkhan, MPd
_____________________________________________________________________________________
Pengantar
Pada tahun perkuliahan 2013/2014 Program Pasca PBI telah menata
ulang terhadap mata-mata kuliah yang diberikan khususnya pada
semester pertama (1). Mata kuliah Pengantar Riset Bahasa ditiadakan
karena mereka telah mendapatkannya pada program S1 (metoda riset).
Mahasiswa-mahasiswi S2 PBI (Program Bahasa Inggris) dianggap telah
menguasai pengetahuan dan skill dasar dalam riset bahasa, meskipun
realita dugaan tersebut betul seluruhnya.
Selain itu, mata kuliah
Quantitative and Qualitative Research in Language Education
dimekarkan kembali menjadi dua mata kuliah, yiatau Quantitaive research
on language dan Qualitative Research in
Language Education .
Qualitative Research in Langauge Education dijadwalkan pada semester
pertama (1). Konon, mahasiswa-mahasiswi belum mendapatkan secara
khusus metode riset kualitatif, misalnya, Introduction to Qualitative
Research pada jenjang S1. Selain itu, mayoritas mahasiswa-mahasiswi
S2 PBI berlatarbelakang pendidikan bahasa Inggris bukan sastra Inggris
yang kebanyakan mereka tidak memperoleh teori-teori sosial dalam
pendididikan secara khusus dan inten. Juga resposisi pemberian mata
kuliah metoda riset dimaksudkan untuk menstimulasi perhatian yang
seimbang di kalangan mahasiswa-mahasiswi terhadap kedua jenis riset
tersebut (Riset kuantitatif dan Riset Kualitatif). Kecendrungan selama ini
mahasiswa-mahasiswi tingkat akhir program S2 PBI mengambil riset
kuantitatif.
Berdasarkan pengalaman dalam
mengajar metoda riset pada
semester 1, membimbing karya tulis akhir (mahasiswa-mahasiswi S1 dan
S2), dan menilai proposal riset hibah di lingkungan UIN atau PTAIS dan
Fuad Fachruddin, Rancangan Perkuliahan Quantitative and Qualitative Research in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2013
laporan riset yang layak secara akademik dinilai baik). Atau proposal riset
yang diajukan merupakan produk last minute work. Hal ini diduga kuat
memiliki hubungan dengan beberapa hal, antara lain, kemampuan dalam
perencanaan dan komitmen mereka dalam mengalokasi waktu untuk
membaca/mengkaji secara konsisten (istiqamah). Secara umum, kami
memperoleh informasi bahwa
mahasiswa-mahasiswi S2 yang sudah
membiasakan diri membaca 4 (empat) jam per hari atau 1/6 waktu masih
belum ada.
Kami
(tim pengasuh mata kuliah ini) akan memaksimalkan
pendekatan atau metoda yang mendorong [encourage] keikusertaan
mahasiswa-mahasiswi
dalam
seluruh
proses
perkuliahan
(mengoptimalkan
penerapan
pendekatan
partisipatori)
termasuk
mengalami dalam proses riset.
praksis juga
untuk mentriger pengembangan modal
(psychocap) seperti percaya diri, kerja keras dan smart,
yang dimiliki masing-masing individu mahasiswa-mahasiswi.
psikology
resilience
Pada akhir sesi, 10-15 menit, pengasuh mata kuliah ini akan
menyampaikan overview tentang konsep yang dikaji pada setiap
pertemuan. Hal ini dimaksudkan untuk menajamkan pemahaman mereka
tentang konsep/teori dan atau meluruskan pemahaman mereka terhadap
konsep atau teori yang dipelajari apabila terjadi kesalahpahaman.
Untuk itu, para mahasiswa-mahasiswi harus memiliki komitmen untuk
membangun dan menjaga efektifitas perkuliahan. Yaitu,
setiap
mahasiswa-mahasiswi harus bersedia membaca secara cermat materimateri yang telah disiapkan oleh tim pengajar, menyiapkan diri untuk
diskusi, mencari bahan tugas dan melakukan tugas kelompok atau tugas
individu. Juga para mahasiswa-mahasiswi harus siap mempresentasikan
tugas individu. Perlu ditegaskan dalam kontrak perkuliahan ini, kehadiran
dan keterlibatan dalam proses diskusi (engagement) dan tugas kelompok
merupakan bagian penting dari perkuliahan ini [bagian dari proses
mengalami]. Juga mahasiswa-mahasiswi sudah memberi komitment untuk
engagement dalam melaksanakan riset kelompok (misalnya case study
atau multicase study).
(standar
penulisan)
akademik
yang
diberlakukan
di
UIN
Syarif
individu .
Mengambil pendapat, pikiran atau tulisan orang lain yang bersumber dari
jurnal atau buku tampa menyebutkan penulis termasuk pelanggaran
(plagarism).
Fuad Fachruddin, Rancangan Perkuliahan Quantitative and Qualitative Research in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2013
Materi Kuliah
Pada pertemuan pertama, kami (pengasuh mata kuliah) dan mahasiswamahasiswi melakukan diskusi /deliberasi terhadap rancangan perkuliah
ini. juga pengasuh mata kuliah telah mengeksplorasi harapan dan materi
apa yang ingin dikaji selama perkuliahan. Melalui dialog pada sesi, kami
menetapkan apa-apa yang dipelajari, pendekatan perkuliahan dan
metoda, sistem evaluasi dan etika. Tim pengasuh mata kuliah akan
membagi alokasi waktu selama satu (16 pertemuan) dalam kajian (a)
disain riset kuantitatif dan (b) disain riset kualitatif dalam pendidikan
bahasa.
Penentuan isi untuk masing-masing didasarkan pada hasil
diskusi
dengan
mahasiswa
dan
pengalaman
selama
dalam
penyelenggaraan mata kuliah riset, membimbing tesis dan review
proposal riset hibah di lingkungan UIN Jakarta dan lainnya.
Pertemuan ke 0: Orentasi
Kami [pengasuh] mata kuliah ini melakukan diskusi atau dialog tentang
harapan atau tujuan, apa yang ingin pelajari [konten], pendekatan dan
metoda perkuliahan, sistem evaluasi atau penilaian hasil belajar
mahasiswa-mahasiswi, persyaratan dan finalti. Melalui diskusi atau dialog
diperoleh kesepakaan tentang hal-hal disebut. Hasil deliberasi tertuang
dalam kontrak/rancangan perkuliahan. Pada sesi ini juga tim pengasuh
mata kuliah akan menyajikan jenis disain riset kuantitatif dan kualitatif
yang selanjutnya dibahas bersama mahasiswa-mahasiswi. Pilihan isi
mata kuliah selanjutnya akan menjadi dasar penyelenggaraan
perkuliahan
Berikut ini materi yang akan dikaji bersama dan menjadi bahan prioritas
selama 16 pertemuan.
Pertemuan ke 1: Research persepctive/Paradigm
Dalam sesi ini, tiga perspektif utama akan didiskusikan, yaitu postivism,
interpretativist dan critical theory dengan masing-masing prinsipnya atau
Fuad Fachruddin, Rancangan Perkuliahan Quantitative and Qualitative Research in
6
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2013
space and time. Topics often examined in case studies include individuals,
events, or groups. Through case studies, researchers hope to gain indepth understanding of situations and meaning for those involved .
Pertemuan ke 4 and 5: Jenis riset kwalitatif: Ethnographic study
Para mahasiswa-mahasiswi memahami pengertian dan penerapan
ethnographic study.
Ethnographic study termasuk salah satu jenis study kasus. Dalam sesi ini,
kelas akan mendiksusi konsep atau pengertian ethographic study.
Misalnya disebutkan "Ethnography: a portrayal and explanation of social
groups and situations in their real-life Contexts." Investigate intact
cultural or social groups to find and describe beliefs, values, and attitudes
that structure the behavior, language, and interactions of the group. The
researcher observes and records group members voices with the goal of
creating a cultural portrait
Karakeristik,
langkah-langkah
yang
dilakukan
dalam
etnografi,
pendekatan dan metoda yang digunakan dalam mengumpulkan adan
analisis data . Untuk mempertajam pemahaman tentang dua kategori
riset ini, peserta dibagi dalam kelompok untuk mengkaji literatur
berkaitan ethnographic study. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan dan
dimasukan dalam folder
Pertemuan ke 6: Jenis riset kwalitatif: Narrative Study
Para mahasiswa-mahasiswi dapat memahami pengertian dan penerapan
narrative study dan jenis-jenis narrative study.
Narrative inquiry is the study of the ways in which humans experience
the world through examination of both the personal and social stories that
they tell (Connelly & Clandinin, 1990). Narrative inquiry assumes that we
all lead storied lives and that educators and learners are both story
tellers and characters in their own and others stories (Connelly &
Clandinin, p. 2). In narrative inquiry, researchers describe the lives of
people by collecting and retelling stories about their experiences and their
interpretations of the meaning of these experiences.
The types of narrative inquiry are : an autobiography is the life story of
a person as written by that person, while a biography is usually written
by a researcher, often in consultation with the participant or focal person
of the story. Autoethnography is personal narratives written by
researchers who describe and interpret their own personal stories and
experiences within a social, political, or cultural context. Oral histories
are usually based on in - depth personal interviews, while biographies,
personal narratives, and personal documents might also use diaries,
journals, and letters as data sources. Memoirs and autobiographies focus
on the participant s own experiences, while life stories and biographies
might include interviews with other persons whoknow the focal person.
Fuad Fachruddin, Rancangan Perkuliahan Quantitative and Qualitative Research in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2013
10
11
(b) Dependability refers to whether one can track the procedures and
processes used to collect and interpret the data. Good qualitative studies
provide detailed explanations of how the data are collected and analyzed.
Recording devices such as audiotapes and videotapes are used
extensively in all types of qualitative research to support dependability.
Dependability is increased when research studies discuss how the
relationship between the researcher and participants was nurtured and
how the interviews or observations were structured. Dependability is often
the difference between an experiential report that simply summarizes a
researcher s conclusions and an empirical, research - based qualitative
study that includes a thorough explanation of methods.
(c) Transferability refers to the degree of similarity between the research
site and other sites as judged by the reader. Transferability is assessed by
looking at the richness of the descriptions included in the study as well as
the amount of detail provided about the context within which the study
occurred.
(d) Catalytic authenticity. Action researchers and qualitative researchers
taking an advocacy or liberatory framework often evaluate research
based on whether it has stimulated action that will improve education or
enhance the lives of persons with little power. Lincoln and Guba (1985)
refer to this as catalytic authenticity , asking whether the research has
stimulated change for the better in ways that are truly desired by the
study participants. Evidence that this has occurred includes descriptions
of how participants collaborated with researchers in determining what
changes needed to occur and in planning any actions. Qualitative
researchers often argue that the research process is likely to result in
increased self - understanding in participants (Lugido; Spaulding; Voegtle
(2010).
Para mahasiswa-mahasiswi memahami hal-hal apa yang perlu ada dalam
laporan penelitan dan kriteria yang digunakan untuk menilai usulan
penelitian kwalitatif dan penelitian kwalitatif dan etik yang perlu dipegang
dalam melakukan penilitian termasuk etik penulisan.
Pertemuan ke 14 , 15 dan 16 : Presenting [Menulis proposal
sebagai tugas akhir)
Para mahasiwa-mahsiswi diminta menyajikan riset kelompok (case study)
dan menyajikan proposal riset. Secara teknis penyajian proposal mereka
akan dikelompok ke jenis riset kualitatif yang mereka pilih. Mereka yang
memiliki disain riset kualitatif akan dipanelkan. Selanjutnya para
mahasiwa-mahasiswi diminta memperbaiki proposal berdasakan diskusi
kelas (masukan).
12
DR Farkhan, MPd
Para mahasiswa-mahasiswi:
No
1
Nama
No Induk Mahasiswa
Tanda Tangan
2
3
4
5
6
Fuad Fachruddin, Rancangan Perkuliahan Quantitative and Qualitative Research in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2013
13
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Fuad Fachruddin, Rancangan Perkuliahan Quantitative and Qualitative Research in
Language Education, Program Magister PBI FITK UIN Syahid Jakarta, Semester Gasal
2013
14
29
30
31
15
Annex: Reference
16
17