kepada
Pendidikan
Islam
di
Indonesia
yang
mengalami
Pembahasan
1. Sejarah Pendidikan Islam pada Masa Orde Lama
Pada tanggal 1 Juni 1945, dihadapan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Kemerdekaan, Soekarno yang kemudian menjadi Presiden Pertama Republik Indonesia,
mengatakan bahwa betapa pentingnya setiap bangsa Indonesia bertuhan, dan mengajak setiap
bangsa Indonesia mengamalkan agamanya masing-masing. Sesudah kemerdekaan Indonesia
diplokamirkan, maka pada tanggal 18 Agustus 1945, ditetapkan Ketuhanan Yang Maha Esa
sebagai sila pertama dari Pancasila.
Sila pertama itu adalah merupakan perwujudan dari sikap hidup yang religius, maka
setelah Indonesia merdeka, penyelenggaraan pendidikan agama mendapat perhatian serius
dari pemerintah, baik dari sekolah Negri maupun suasta. Diantara beberapa peristiwa
yang menjadi tonggak sejarah pendidikan Islam di Indonesia diantaranya
adalah Madrasah dan Pesantren yang senantiasa terus berjalan dengan
didukung oleh kemampuan para pengasuh dan pendukungnya. Usaha untuk
itu dimulai dengan memberikan bantuan terhadap lembaga tersebut sebagaimana yang
dilanjurkan oleh Badan Pekerja Komite Nasional Pusat (BPKNP) tanggal 27 Desember 1945
yang menyebutkan bahwa, Madrasah dan Pesantren yang pada hakikatnya adalah suatu alat
dan sumber pendidikan dan pencerdasan rakyat jelata yang sudah berurat berakar dalam
masyarakat Indonesia umumnya, hendaklah pula mendapat perhatian dan bantuan nyata
berupa tuntunan dan bantuan materil dari pemerintah.
Meskipun Indonesia baru memproklamirkan kemerdekaannya dan
tengah menghadapi revolusi fisik, pemerintah Indonesia sudah berbenah
diri terutama memperhatikan masalah pendidikan yang dianggap cukup
vital dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Untuk itu dibentuklah
Kementrian Pendidikan Pengajaran Pendidikan (PP dan K). Dengan
2.
3.
4.
5.
6.
ketrampilan sederhana.
Pendidikan teologi agama tertinggi. Pada tingkat universitas, pendidikan agama
diberikan sejak tahun 1960 pada IAIN. IAIN ini dimulai dengan dua bagian / dua
fakultas di Yogyakarta dan dua fakultas di Jakarta.
Pada tahun 1950 ketika kedaulatan Indonesia telah pulih untuk
Yunus
dari
departemen
agama
dari
departemen P & K. Hasil dari panitia itu adalah SKB yang dikeluarkan pada
bulan Januari 1951. Isi dari SKB dua menteri tersebut adalah:
a) Pendidikan agama diberikan mulai kelas IV Sekolah Rakyat (SR).
b) Di daerah yang masyarakat agamanya kuat (misalnya di Sumatra,
Kalimantan dan lainnya), maka pendidikan agama diberikan mulai
dengan
bidang
pendidikan
Agama,
Zuhairini
dkk,
Agama
dibayar
oleh
pemerintah.
3. Guru Agama diharuskan mempunyai pengetahuan umum dan
untuk itu harus ada Pendidikan Guru Agama.
4. Pondok Pasantren dan Madrasah harus dipertinggi mutunya.
5. Tidak perlu berbahasa Arab.
Berdasarkan
usulan
tersebut,
maka
Pendidikan
Agama
dapat
10
orang
siswa.
Pelaksanaan
pendidikan
sepenuhnya
berdiri
pada
tanggal
Januari
1946,
penyelenggaraan
tangan.
Masa
belajar
ditetapkan
tahun
dengan
pendidikan ke dalam Sistem Pendidikan Nasional, dengan adanya kesamaan kurikulum yang
dipakai oleh lembaga pendidikan umum dan agama.
Tujuan Pendidikan Islam Pada Masa Kemerdekaan :
a.
b.
c.
Yang akan pemakalah bahas lebih dalam disini adalah mengenai seluk beluk Pesantren dari
mulai pengertian, sistem pengajaran dan apa yang harus di rekonstruksikan.
Pesantren yang merupakan Bapak dari pendidikan Islam di Indonesia, didirikan karena
adanya tuntutan dan kebutuhan zaman yang lahir atas kesadaran akan kewajiban dakwah
Islamiyah, yakni menyebarkan dan mengembangkan ajaran Islam, sekaligus mencetak kaderkader ulama atau dai. Pesantren sendiri menurut pengertian dasarnya adalah tempat belajar
para santri. Sedangkan pondok berarti rumah atau tempat tinggal sederhana yang terbuat
dari bambu. Disamping itu kata pondok berasal dari bahasa arab Funduq yang berarti hotel
atau asrama.
Dalam sejarahnya mengenai peran pesantren, dimana sejak masa
kebangkitan
nasional
kemerdekaan
RI,
sampai
pesantren
dengan
perjuangan
senantiasa
tampil
mempertahankan
dan
telah
mampu
saja
selaku
tokoh
pendidikan
nasional
dan
menteri
masyarakat.
Begitu
juga
pada
era
kemerdekaan
dan
ke
dalam
dunia
pesantren
adalah
sebagai
upaya
ini
pondok
pesantren
mempunyai
kecenderungan-
SIMPULAN
Pendidikan Islam di Indonesia mengalami pasang surut dalam masa
perkembangannya terutama pada masa kemerdekaan. Pendidikan Islam
pasca kemerdekaan terbagi ke dalam dua fase yaitu orde lama dan orde
baru. Selama masa tersebut, pemerintah menitik beratkan kepada dua hal
yaitu
perkembangan
dan
peningkatan
mutu
madrasah
sehingga
tetapi menjangkau sekolah umum bahkan perguruan tinggi. Kedua hal ini
terkait erat dengan upaya pemerintah yang diwakili oleh Departemen
Agama dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang digulirkan selama masa
tersebut.
Terkait
dengan
perkembangan
pesantren,
pondok
pesantren