Anda di halaman 1dari 4

V.

HASIL PENGAMATAN
1. Tes Schif
N
O

PERLAKUAN
Glukosa + 1-2 tetes pereaksi
schif
Lalu kocok
Formalin + 1-2 tetes pereaksi
schif
Lalu kocok

HASIL
Tidak ada perubahan

Perubahan warna menjadi warna violet

2. Tes Tollens
N
O

PERLAKUAN
Larutan formalin + pereaksi
Tollens A (1:1) kocok
panaskan

HASIL
Terdapat lapisan tipis menyerupai cermin
perak pada dasar tabung

3. Tes Benedict
N
O

PERLAKUAN
Formalin + pereaksi Benedict
(1:1) Panaskan

HASIL
Terbentuk endapan berwarna kekuningan

4. Tes Rothera
N
O

PERLAKUAN
Larutan Aseton + Natrium
Nitroprusid NaFe(CN)6NO +
Amonium Klorida + Amonia

HASIL
Perubahan warna menjadi violet

5. Tes Esterifikasi
N
O

PERLAKUAN

HASIL

Asam Asetat + etanol kocok +


tambahkan 2-3 tetes asam
sulfat pekat ( melalui dinding
tabung) panaskan

Perubahan bau yang cukup menyengat.

Asam Benzoan + etanol kocok


+ tambahkan 2-3 tetes asam
sulfat pekat ( melalui dinding
tabung) panaskan

Perubahan bau namun samar / tidak


menyengat

VI. PEMBAHASAN
1. Tes Schif

Test ini dilakukan untuk mengetahui apakah di dalam formalin dan glukosa
terdapat aldehid alifatis. Setelah dilakukan percobaan praktikan menilai bahwa di
dalam formalin mengandung aldehid alifatis. Hal itu terlihat dari warna yang
terbentuk, yaitu warna ungu. Sementara, glukosa tidak menimbulkan perubahan
warna ketika ditambahkan Pereaksi Schiff. Hal ini terjadi karena glukosa termasuk
kelompok aldosa yang tidak bereaksi dengan Pereaksi Schiff, walaupum ia memiliki
gugus CHO
a. Tabung 1

b. Tabung b

2. Tes Tollens

Pada percobaan Tollen seharusnya diguakan pereaksi yang dibuat dengan


encampurkan Tollens A (AgNO3 ) dan Tollens B ( NH3 berlebihan). Namun, pada
percobaan ini hanya digunakan Tollens A saja. Jika suatu aldehid ditambahkan
pereaksi tollens dan dipanaskan maka aldehid akan teroksidasi menjadi asam karboksilat
yang segera membentuk garam ammonium< sedangkan pereaksinya tollens akan
tereduksi sehingga dibebaskan logam perk yang seger melekat pada dinding tabung
tempatreasi sebagai lapisan tipis menyerupai cermin

AgNO3 +NH4
Ag2 + NH4OH

Ag2O + H2O + NH4NO3


Ag(NH3)2OH +H2O

Pada percobaan , Formalin yang diteteskan pereaksi Tollens A dikocok untuk


menimbulkan tumbukan antar partikel yang memepercepat reaksi. Kemudian dilakukan
pemanasan yang berfungsi untuk mengoksdidasi alehid menjadi asam karboksilat ,
sedangkan pereaksi Tollens akan tereduksi sehingga terbentuk endapan berupa cermin
perak pada dinding tabung. Hal ini mengindikasi bahwa hasil dari percobaan ini adalah
positif

3. Tes Benedict
Dari percobaan yang telah dilakukan, terbentuk endapan berwarna
kekuningan. Endapan tersebut merupakan endapan CuO hasil reduksi
pereaksi benedict. Hal ini menandakan bahwa formalin bereaksi positif
terhadap aldehid dan mengandung aldehid.

4. Tes Rothera
Pada percobaan ini dilakukan dengan mencampurkan aseton
dengan natrium nitroprusid, amonium klorida, dan amonia. Natrium
nitroprusid dalam keadaan alkali/basa dapat mereduksi aseton
menghasilkan warna violet . larutan kemudian didiamkan beberapa saat
agar larutan yang tercampur dapat stabil. Intensitas warna tergantung
kadar aseton yang di analisa.
Dari hasil percobaan, adanya perubahan warna larutan aseton
menjadi violet setelah ditambahkan reagen. Perubahan warna tersebut
terjadi karena terbentuknya senyawa kompleks. Hal ini dikarenakan
adanya donor e dan atom pusat Fe.

5. Tes Esterifikasi
Reaksi pembentuka ester dikenal dengan reaksi esterifikasi. Menurut
Fischer, ester dapat disintesa dengan mereaksikan asam dan alkohol
dengan menggunakan katalisa asam sulfat atau asam klorida. Ditinjau
dari reaksi, struktur kimia ester alifatik dapat diturunkan dari struktur
kimia asam karboksilat dengan cara mengganti satu atom hidrogen gugus
karboksilnya dengan gugus alkil.
a. Asam Asetat

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan diperoleh


hasil positif, yaitu asam asetat setelah diberi Etanol membentuk
ester alifatik, lalu ditambahkan asam sulfat pekat dan dipanaskan,
dan menghasilkan bau yang menyengat.

b. Asam Benzoate

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan diperoleh


hasil positif, yaitu asam benzoate setelah diberi etanol membentuk
ester aromatic, lalu ditambahkan asam sulfat pekat dan

dipanaskan, dan menghasilkan bau yang lembut

Anda mungkin juga menyukai