I.
Definisi:
Gastroenteritis merupakan radang pada lambung dan usus. Gastroenteritis
merupakan gangguan dan jangkitan pada saluran cerna yang seringkali menyebabkan
sakit perut. Gasteroenteritis yang disebabkan oleh jangkitan disebabkan karena
mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar. Lazimnya gasteroenteritis
berakhir dalam waktu 1-2 hari.
Penyakit ini boleh menjangkiti semua peringkat umur, tetapi lebih berbahaya jika terjadi
pada anak-anak (1 hingga 5 tahun) dan mereka yang berumur 60 tahun ke atas.
II.
Etiologi:
Penyebab gastroenteritis secara umum adalah:
1. Infeksi virus: Virus Norwalk, Adenovirus, enterovirus, Rotavirus, Norovirus,
Cytomegalovirus (CMV), dll.
2. Infeksi Bakteri: Helikobacter pylori
3. Gangguan Nutrisi: Makanan Atau Air yang dicemari oleh bakteri atau parasit
4. Reaksi terhadap makanan baru.
5. Efek
samping
dari
pengobatan:
OAINS/NSAID,
konsumsi
Alkohol,
Patofisiologi:
a. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala meliputi:
- Syndroma Dispepsia: Disfagia, Nyeri dada, Nyeri epigastrium, Anoreksia,
Nausea, Vomitus, Cepat kenyang, kembung
- Kram/ Kejang dan nyeri Abdomen
- Udem, Low-grade fever.
- Diare, Melena, Hematokezia (perdarahan per rektal)
- Mules, colic, BB menurun
- Takikardi, Letih dan Sakit kepala
- Gejala penyebaran: asites, ikterus, obstruksi total, sesak karena metastase
paru, pembesaran KGB, nyeri tulang.
b. Komplikasi
- Dehidrasi: muntah muntah hebat, intake kurang
- Kolik abdomen; nyeri hebat.
- Perforasi/ obstruksi
- Kanker lambung
- Peritonitis (radang selaput rongga perut) karena
appendix yang pecah
- Abses infra-abdomen
IV.
Penatalaksanaan
1. Minum banyak untuk mencegah dehidrasi.
2. Kesenangan kembali ke makan. Secara berangsur-angsur mulai makan makanan
easy-to-digest, seperti kue kering asin, roti panggang, agar-agar, pisang, beras dan
ayam. Perhentian yang makan jika mual kembali. Hindari susu dan produk susu,
kafein, alkohol, nikotin, dan makanan berbumbu atau berlemak untuk beberapa hari.
3. Pertimbangkan acetaminophen (Tylenol) untuk mengatasi ansietas kecuali jika kamu
mempunyai penyakit hati.
Penatalaksanaan Medis:
Cari bantuan medis jika:
1. Muntah lebih dari dua hari.
2. Diarrhea lebih panjang dlm sehari.
3. Diarrhea berdarah.
4. Demam 101 F atau lebih tinggi.
5. Lightheadedness/ membuat pingsan saat duduk
6. Kebingungan berkembang.
7. Worrisome sakit abdominal berkembang.
Apabila pengeluaran kelenjar mukus tidak mencukupi, maka dinding usus tidak
dapat dipertahankan. Apabila makanan yang dimakan melalui esofagus, pepsin
perut mulai dikeluarkan. Karena pepsin perut mengandung HCl, maka akan secara
langsung mengikis dinding perut sehingga lambungnya terasa sakit. Sebagian
orang menganggap sakit lambung-usus disebabkan oleh asam lambung yang
meningkat. Sehingga cara perawatannya hanya dipermukaan saja. Kebanyakan
obat sakit lambung mempunyai antasida untuk menetralkan asam lambung.
Apabila asam lambung berkurang, maka rasa sakit juga berkurang. Tetapi
penyakit tersebut tidak sembuh, melainkan hanya rasa sakit yang berkurang untuk
sementara waktu. Asam lambung merupakan zat yang sangat bernilai karena
dapat menguraikan protein makanan menjadi asam amino agar dapat diserap usus.
Begitu juga mineral harus dilarutkan oleh asam lambung agar lebih mudah
diserap. Penggunaan obat lambung menyebabkan protein dan mineral tidak dapat
diserap secara normal. Apabila kekurangan protein ini tidak dapat dipenuhi, maka
radang sukar diobati dan tekanan jiwa bertambah, pada akhirnya penderita
terpaksa menjalani pembedahan.
Jelas bahwa cara radikal untuk merawat radang lambung dan usus adalah
menambah konsumsi protein dan makanan yang kaya dengan protein. Vitamin
Bkompleks berfungsi untuk mengatur asam lambung. Misalnya, perut buncit karena
kekurangan asam lambung, vitamin B1 dapat menambahkan asam lambung; bila
asam lambung berlebihan, penggunaan asam pantotenat (sejenis vitamin B) dapat
mengurangi asam lambung. Mineral juga dapat membantu memulihkan fungsi
penyerapan hati dan lambung ke kondisi normal. Vitamin B 6 dapat membantu
mengubah serin dan metionin menjadi kolin agar kelenjar empedu menjadi
normal.
Spirulina sangat bermanfaat untuk radang karena kaya dengan protein, terutama
sistein
(sejenis
asam
amino).
Spirulina juga kaya dengan klorofil. yang sangat bermanfaat untuk radang organorgan pencernaan selain juga untuk pencegahannya. Pada umumnya, setelah
penggunaan selama 2 minggu, rasa sakit akan hilang dan kira-kira 2-3 bulan
penyakit tersebut akan pulih.
Para penderita tersebut harus mementingkan makanan kaya vitamin dan mineral
yang bermanfaat dalam pemulihan radang lambung dan usus :
1. Memperbanyak makan. Kunyah berkali-kali sebelum ditelan secara
perlahan-Iahan. Hindari merokok, minuman keras, kopi, teh, garam,
makanan pedas dan buah-buahan asam seperti jeruk, lemon.
2. Makanan lain yang bermanfaat: jus kentang, susu kambing mentah,
minuman lactobacillus, dan ragi arak.
3. Vitamin dan mineral: Vitamin A (karoten dalam Spirulina akan
berubah menjadi vitamin A setelah dimakan. 6g Spirulina sehari akan
menghasilkan vitamin A sebanyak 9000 IU - 20000 lU), vitamin E,
klorofil, vitamin B kompleks . Sebaiknya menggunakan vitamin alamiah.
V.
WOC (terlampir)
Identitas Klien
II.
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan pernah mengkonsumsi alkohol dan obat obatan seperti
OAINS/NSAID, Kortikosteroid, Aspirin. Pernah mengkonsumsi makanan /
minuman yang tercemar dengan kuman.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan berat badan menurun dari biasanya, nafas cepat, mudah
letih dan sakit kepala. Klien juga tidak mau makan, nyeri dada, cepat
kenyang, nyeri abdomen, kram abdomen, mules, kembung, gas usus, mual
dan muntah, hematemesis/ BAB hitam/ Berdarah dan perubahan pada
kebiasaan defekasi serta karakteristik feses.
-
istirahat,
defekasi,
dan
gangguan
vaskuler
dapat
Sendawa/Flatulen
(gas
Usus).
Akumulasi
gas
dalam
saluran
Karakteristik Feses .
Pemeriksaan Fisik
Temuan fisik kemudian dikaji untuk memastikan data subjektif yang
didapat dari pasien. Abdomen diinspeksi, diauskultasi, dipalpasi dan
diperkusi. Tempatkan pasien pada posisi supine. Kontur dan simetrisitas
dari abdomen dilihat dengan mengidentifikasi penonjolan lokal, distensi,
atau gelombang peristaltik. Auskultasi dilakukan sebelum perkusi dan
palpasi (yang dapat meningkatkan motilitas usus dan dengan demikian
merubah bising usus). Karakter, lokasi dan frekuensi bising usus dicatat.
Palpasi digunakan untuk mengidentifikasi massa abdomen atau area nyeri
tekan.
Pada pemeriksaan pada pasien gastroenteritis umumnya terdapat:
-
IV.
Konjungtiva subanemis
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Diagnostik
-
b. Pemeriksaan laboratorium
-
V.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, 2001. Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.2 Ed. 8. Jakarta:
EGC.
Doenges, Moorhouse, Geissler, 1999. Rencana Asuhan Keperawatan-Pedoman untuk
perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Ed.3. Jakarta: EGC.
Syamsuhidayat,1997. Ilmu Bedah. Jakarta: EGC.
Mat Bloger Inc. http://www.forumer.com Gasteroenteritis. April. 19, 2005